Read More >>"> Samudra di Antara Kita (Tiga puluh enam - Anna) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Samudra di Antara Kita
MENU
About Us  

              Ada dua hal yang sangat disukai Mama, di samping Papa, Amos dan aku, tentunya. Dua hal itu adalah sepatu dan jam tangan. Susah bagiku untuk membelikannya sepatu karena seleranya sangat spesifik dan dia harus mencoba mengenakan sepasang sepatu selama sedikitnya lima belas menit sebelum memutuskan itu cocok atau tidak. Dan karena ia 14,000 kilometer jauhnya, memang lebih mudah jika aku membelikannya jam tangan saja. Tidak, aku bukan sedang membelikan hadiah ulang tahun untuknya. Ulang tahunnya masih lama. Aku membelikannya jam tangan dengan harapan itu akan membuatnya lebih tenang ketika aku memperkenalkan Dayton saat aku pulang musim panas ini. Tentu saja ini tidak masuk akal. Apapun oleh-oleh dariku, tidak peduli semahal apapun, itu tidak akan mengubah Dayton menjadi sosok calon menantu ideal. Jam tangan ini hanya pengalihan perhatian, sebuah bahan percakapan tambahan saat suasana jadi terlalu canggung. Dan aku tahu pasti bahwa suasana akan menjadi canggung.

              Tidak mudah juga memilihkan sebuah jam tangan untuk mama karena dia sudah punya banyak. Tapi mata-mataku Amos mengatakan bahwa ia baru saja melihat-lihat jam tangan kulit Bvlgari Serpenti tapi tidak jadi membelinya karena toko di Jakarta hanya punya yang berwarna hitam dan merah sedangkan ia memerlukan yang berwarna hijau supaya serasi dengan gaun malam barunya. Jadi di sinilah aku, di counter Bvlgari di Neiman Marcus, melihat-lihat Serpenti berwarna hijau ketika aku melihatnya.

              Izzy, sepupu Dayton, berjalan melewatiku.

              “Izzy?” panggilku. Ia menoleh dan terkejut melihatku di sana.

              “Anna?” tanyanya. Aku menangguk.

              “Apa kabar?” tanyaku.

              “Baik,” katanya sambil maju untuk memelukku. Lalu ia memandang ke arah beberapa jam tangan di atas counter yang sedang kulihat. “Sudah bosan dengan ... jam Rolex mu?” tanyanya.

              “Oh, ini bukan untukku. Aku sedang mencarikan jam tangan untuk mamaku,” kataku. Ia memandangku dan aku tidak tahu apakah itu pandangan terkesima atau bingung.

              “Apakah...apakah kau mau minum teh?” tanyanya. Aku cukup kaget atas ajakan itu karena kami toh tidak dekat. Tadinya kukira dia hanya akan mengucapkan beberapa kalimat tentang cuaca dan lalu pergi.

              “Baiklah. Tapi aku harus membayar ini lebih dahulu. Kau mau menunggu sebentar?” tanyaku.

              “Tidak masalah. Aku juga perlu membeli sesuatu di counter Estee Lauder. Bagaimana jika kita bertemu di NM limabelas menit lagi?” tanyanya. NM adalah cafe kecil di dalam Neiman Marcus yang menjual minuman dan makanan ringan.

              “Ok,”kataku.

              Aku yang tiba di NM lebih dulu dan Izzy datang lima menit kemudian. Setelah kami menyebutkan pesanan kami pada pelayan, kami pun ditinggal berdua dan aku mulai merasa canggung. Tapi sebelum keheningan itu menjadi terlalu panjang, ia mulai berbicara. Ia bercerita tentang suaminya, tentang Luke, anaknya. Kebanyakan tentang anaknya. Aku dapat merasakan betapa ia mencintai anaknya itu. Lalu ia menceritakan sedikit tentang masa kecil Dayton dan tentang ayah Dayton yang petugas pemadam kebakaran. Namun tiba-tiba saja, di tengah muffinku dan croissannya, ia terdiam. Lalu ia mulai berterima kasih padaku.

              “Anna, aku... aku benar-benar ingin berterima kasih padamu karena sudah mau jadi kekasih Dayton,” katanya.

              “Oh... tidak perlu berterima kasih,” kataku.

              “Oh harus! Kau tidak sadar bahwa itu amat berarti bagi Dayton, lebih berarti dari yang kau kira,” katanya dengan suara rendah. Ia lalu mengedarkan pandangannya berkeliling seolah untuk memastikan bahwa tidak orang yang duduk cukup dekat sampai dapat mendengarkan apa yang akan dikatakannya padaku. Setelah ia yakin, ia memajukan tubuhnya ke arahku. “Biar kuberitahu rahasia ini. Ini adalah rahasia keluarga kami,” katanya. Lalu ia menjelaskan sesuatu yang terdengar begitu aneh tentang aturan pembagian warisan Grandma Qing dan bagaimana tanpa kusadari aku telah membantu Dayton untuk memastikan dia mendapatkan bagiannya.

              “Oh, tapi aku bukan tunangannya,” kataku dengan cepat.

              “Yah, saat ini memang belum,” katanya sambil mengedipkan sebelah matanya seolah tahu bahwa keadaan tidak akan terus seperti ini. Tapi aku tahu dia salah. Ya, Dayton dan aku memang saling mencintai. Tapi kami berdua tahu bahwa jalan kami masih panjang. Belum waktunya bagi kami untuk memikirkan pernikahan. Dan aku tahu Dayton. Ia tidak akan menggunakan diriku untuk mencari keuntungan finansial.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • mprilla

    One of my favorite authors / writers

    Comment on chapter opening page
Similar Tags
Cinta Semi
1829      814     2     
Romance
Ketika sahabat baik Deon menyarankannya berpacaran, Deon menolak mentah-mentah. Ada hal yang lebih penting daripada pacaran. Karena itulah dia belajar terus-menerus tanpa kenal lelah mengejar impiannya untuk menjadi seorang dokter. Sebuah ambisi yang tidak banyak orang tahu. Namun takdir berkata lain. Seorang gadis yang selalu tidur di perpustakaan menarik perhatiannya. Gadis misterius serta peny...
Under a Falling Star
785      481     7     
Romance
William dan Marianne. Dua sahabat baik yang selalu bersama setiap waktu. Anne mengenal William sejak ia menduduki bangku sekolah dasar. William satu tahun lebih tua dari Anne. Bagi Anne, William sudah ia anggap seperti kakak kandung nya sendiri, begitupun sebaliknya. Dimana ada Anne, pasti akan ada William yang selalu berdiri di sampingnya. William selalu ada untuk Anne. Baik senang maupun duka, ...
Di Paksa Nikah
665      354     0     
Romance
Jafis. Sang Putra Mahkota royal family Leonando. Paras tampan nan rupawan. Pebisnis muda terkemuka. Incaran emak-emak sosialita untuk menjadi menantunya. Hingga jutaan kaum hawa mendambakannya untuk menjadi pendamping hidup. Mereka akan menggoda saat ada kesempatan. Sayangnya. Sang putra mahkota berdarah dingin. Mulut bak belati. Setiap ada keinginan harus segera dituruti. Tak bisa tunggu at...
Bimasakti dan Antariksa
167      127     0     
Romance
Romance Comedy Story Antariksa Aira Crysan Banyak yang bilang 'Witing Tresno Jalaran Soko Kulino'. Cinta tumbuh karena terbiasa. Boro terbiasa yang ada malah apes. Punya rekan kerja yang hobinya ngegombal dan enggak pernah serius. Ditambah orang itu adalah 'MANTAN PACAR PURA-PURANYA' pas kuliah dulu. "Kamu jauh-jauh dari saya!" Bimasakti Airlangga Raditya Banyak yang bila...
Mencari Pangeran Yang Hilang
2751      1152     3     
Romance
Naru adalah seorang cowok yang sempurna. Derajat, kehidupan, dan juga kemewahan layaknya seorang pangeran telah dia terima sejak lahir ke dunia. Orang tuanya seorang pengusaha kaya sejagat raya yang selalu muncul di TV. Namun ternyata dia yang merasa hidupnya terkekang oleh orang tuanya membuatnya tak memiliki satu pun teman. Dia pun benci tinggal di rumah. Dia ingin bebas. Ketika memasuki SMA,...
ARMY or ENEMY?
11883      3912     142     
Fan Fiction
Menyukai idol sudah biasa bagi kita sebagai fans. Lantas bagaimana jika idol yang menyukai kita sebagai fansnya? Itulah yang saat ini terjadi di posisi Azel, anak tunggal kaya raya berdarah Melayu dan Aceh, memiliki kecantikan dan keberuntungan yang membawa dunia iri kepadanya. Khususnya para ARMY di seluruh dunia yang merupakan fandom terbesar dari grup boyband Korea yaitu BTS. Azel merupakan s...
Meet You After Wound
239      202     0     
Romance
"Hesa, lihatlah aku juga."
Teman Khayalan
1564      670     4     
Science Fiction
Tak ada yang salah dengan takdir dan waktu, namun seringkali manusia tidak menerima. Meski telah paham akan konsekuensinya, Ferd tetap bersikukuh menelusuri jalan untuk bernostalgia dengan cara yang tidak biasa. Kemudian, bahagiakah dia nantinya?
fall
4134      1234     3     
Romance
Renata bertemu dua saudara kembar yang mampu memporak-porandakan hidupnya. yang satu hangat dengan segala sikap manis yang amat dirindukan Renata dalam hidupnya. satu lagi, dingin dengan segudang perhatian yang tidak pernah Renata ketahui. dan dia Juga yang selalu bisa menangkap renata ketika jatuh. apakah ia akan selamanya mendekap Renata kapanpun ia akan jatuh?
LUKA
3089      1048     4     
Romance
Aku menangis bersama rembulan digelapnya bumi yang menawan. Aku mengadu kepada Tuhan perihal garis hidup yang tak pernah sejalan dengan keinginan. Meratapi kekasihku yang merentangkan tangan kepada takdir yang siap merenggut kehidupan. Aku kehilangannya. Aku kehilangan kehidupanku. Berseteru dengan waktu karena kakiku kian tak berdaya dalam menopangnya. Takdir memang senang mempermain...