Read More >>"> Janji-Janji Masa Depan (Bagian Hidup (Bagian 1)) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Janji-Janji Masa Depan
MENU
About Us  

Hati yang kurang hati-hati bisa jadi petaka bagi siapa saja. Seminggu ini aku benar-benar mencoba bertahan dengan diriku sendiri.

Menerima sisa-sisa kesabaran dalam sebuah penerimaan yang utuh.

Aku mencoba bersyukur atas apa pun yang terjadi pada diriku meski dipandang hanya seujung kuku, aku hanya tidak pandai melihat yang lebih luas lagi.

Entah tenung apa yang membuatku dipecat berkali-kali. Mungkin aku terlalu sibuk berusaha hingga lupa diri.

Lupa bahwa akan selalu ada faktor-faktor dalam kehidupan ini yang tidak kita mengerti, yang turut andil dan mengambil peran untuk menggiring kita kepada takdir yang telah ditentukan.

"Kau hanya harus percaya kalau apa pun yang menimpamu adalah baik, mungkin akan sulit menyadarinya sekarang. Tapi jawaban tidak harus datang sekarang, mungkin nanti, mungkin juga besok. Tidak ada yang tahu. Tidak usah terburu-buru memaksakan takdir untuk menceritakan rencananya. Kita hanya tidak boleh berhenti percaya."

Setelah hari-hari yang menyedihkan, Ibu sudah bisa dikatakan lebih baik saat ini.

Ia mulai bisa duduk dan berdiri tanpa harus merasa pusing atau mual yang berlebihan.

Ia juga sudah tidak dianjurkan lagi untuk minum obat pereda nyeri lambung setiap hari.

Lihat aku kini, pengangguran dan bekerja serabutan, tidak punya kejelasan tentang masa depan, belum mapan dan tidak punya pasangan.

Predikat mana lagi yang lebih menyedihkan dariku?

Tapi lihatlah gadis yang kini tengah bersamaku, menemaniku, membantuku merawat Ibu.

Rela meluangkan waktu di antara segala kesibukan yang ia punya. Aku sungguh tidak memintanya, aku bahkan menyuruhnya pulang, barangkali ia punya hajat yang lebih penting.

Namun ia menolak, entah untuk alasan apa ia tetap menemaniku.

"Bang, Mba Laila minta dijemput di perempatan pasar. Katanya belanjaannya banyak, motornya tidak cukup untuk membawanya sendiri." Sena memberikan kunci motor milik ayahnya padaku.

"Tapi aku tak bisa pergi, bagaimana dengan Ibu?"

"Ibu sedang istirahat, nanti kalau tiba-tiba terjaga masih ada aku. Abang juga perginya kan tidak lama," ucapnya dengan menepuk punggungku.

Aku belum pernah memastikan perasaan padanya, aku juga tidak tahu apakah orang sepertiku pantas untuknya yang begitu berkilau dan ramah kepada siapa pun.

Aku takut tidak cukup mampu untuk membuatnya bahagia jika ia bersamaku. Sebenarnya aku benci pikiran semacam ini.

Karena seberapa pun aku mencoba, bayang Zahwa selalu menyertai.

Seolah aku selalu menyama-nyamakan sosok Sena dengan Zahwa.

Padahal aku tahu itu tidak boleh dan aku tidak berhak menilai siapa pun. Aku juga tidak pantas.

Tapi semakin ke sini, aku semakin dewasa dan memaksaku berpikir realistis.

Memangnya apa yang memastikan Zahwa akan kembali padaku? Apa yang membuatnya bertahan padaku sementara aku tidak pernah memberinya pegangan?

Apa alasan yang membuatnya tidak bisa menerima orang baru dengan keadaannya yang sekarang?

Kini ia telah lebih cantik, lebih berpendidikan dan lebih berpengalaman, sementara aku masih begini-begini saja.

Jangan-jangan pikiranku tentang Zahwa yang mengharapkan punya perasaan yang sama denganku, hanyalah angan-angan belaka yang aku ciptakan sendiri.

Jangan-jangan diriku lah yang membesar-besarkan asumsi tentang dirinya secara berlebihan. Tapi apa yang bisa aku lakukan?

Sepulang membawa belanjaan, Sena membantu menurunkan barang-barang.

Ia terlihat akrab dengan Lail, meskipun pada awalnya Lail bilang tidak terlalu menyukainya karena rambut Sena yang ganti-ganti warna, tapi kini ia terlihat terbiasa dengan itu.

Aku sering menemukan mereka tertawa bersama, entah tengah membahas apa.

Ibu juga, saat bersamaku, Ibu tak lagi menanyakan tentang Zahwa. Ibu juga mulai bertanya jika Sena tidak datang ke rumah.

Benar yang Pak Bah ucapkan dahulu, pertemuan yang tidak sengaja, kebanyakan memang mengubah rencana.

Entah dengan cara yang bagaimana tiba-tiba Sena menyelusup masuk ke dalam kehidupan keluargaku.

Sangat lincah, apik, dan mulus, kini ia tengah jadi penyusun cerita ceria di bawah atap rumahku, meskipun ia belum menjadi siapa-siapaku.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (3)
  • mesainin

    I wish I can meet Nadif & Pak Bah in real life :'

    Comment on chapter Epilog
  • cimol

    ayoo !!!

    Comment on chapter Prolog
  • wfaaa_

    next chapter!

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
Putaran Waktu
693      468     6     
Horror
Saga adalah ketua panitia "MAKRAB", sedangkan Uniq merupakan mahasiswa baru di Universitas Ganesha. Saat jam menunjuk angka 23.59 malam, secara tiba-tiba keduanya melintasi ruang dan waktu ke tahun 2023. Peristiwa ini terjadi saat mereka mengadakan acara makrab di sebuah penginapan. Tempat itu bernama "Rumah Putih" yang ternyata sebuah rumah untuk anak-anak "spesial". Keanehan terjadi saat Saga b...
Begitulah Cinta?
16037      2327     5     
Romance
Majid Syahputra adalah seorang pelajar SMA yang baru berkenalan dengan sebuah kata, yakni CINTA. Dia baru akan menjabat betapa hangatnya, betapa merdu suaranya dan betapa panasnya api cemburu. Namun, waktu yang singkat itu mengenalkan pula betapa rapuhnya CINTA ketika PATAH HATI menderu. Seakan-akan dunia hanya tanah gersang tanpa ada pohon yang meneduhkan. Bagaimana dia menempuh hari-harinya dar...
Supernova nan Indah merupakan Akhir dari Sebuah Bintang
3499      1136     1     
Inspirational
Anna merupakan seorang gadis tangguh yang bercita-cita menjadi seorang model profesional. Dia selalu berjuang dan berusaha sekuat tenaga untuk menggapai cita-citanya. Sayangnya, cita-citanya itu tidak didukung oleh Ayahnya yang menganggap dunia permodelan sebagai dunia yang kotor, sehingga Anna harus menggunakan cara yang dapat menimbulkan malapetaka untuk mencapai impiannya itu. Apakah cara yang...
Unending Love (End)
15478      2144     9     
Fantasy
Berawal dari hutang-hutang ayahnya, Elena Taylor dipaksa bekerja sebagai wanita penghibur. Disanalah ia bertemua makhluk buas yang seharusnya ada sebagai fantasi semata. Tanpa disangka makhluk buas itu menyelematkan Elena dari tempat terkutuk. Ia hanya melepaskan Elena kemudian ia tangkap kembali agar masuk dalam kehidupan makhluk buas tersebut. Lalu bagaimana kehidupan Elena di dalam dunia tanpa...
Anak Coklat
293      184     0     
Short Story
Alkisah seorang anak yang lahir dari sebatang coklat.
MALAM DALAM PELUKAN
614      440     3     
Humor
Apakah warna cinta, merah seperti kilauannya ataukah gelap seperti kehilangannya ?
Transmigrasi ke raga bumil
66      43     2     
Fantasy
Azela Jovanka adalah seorang gadis SMA yang tiba-tiba mengalami kejadian di luar nalar yaitu mengalami perpindahan jiwa dan menempati tubuh seorang Wanita hamil.
Beasiswa untuk yang Mengandungku
518      362     0     
Short Story
perjuangan seorang wanita untuk ibunya. belajar untuk beasiswa prestasi yang dia dambakan demi melanjutkan kuliahnya yang biayanya beigtu mahal. beasiswa itu untuk ibunya.
Nothing Like Us
32870      4035     51     
Romance
Siapa yang akan mengira jika ada seorang gadis polos dengan lantangnya menyatakan perasaan cinta kepada sang Guru? Hal yang wajar, mungkin. Namun, bagi lelaki yang berstatus sebagai pengajar itu, semuanya sangat tidak wajar. Alih-alih mempertahankan perasaan terhadap guru tersebut, ada seseorang yang berniat merebut hatinya. Sampai pada akhirnya, terdapat dua orang sedang merencanakan s...
Kereta Antar Dunia
1035      660     1     
Fantasy
Bagaimana jika kereta api yang kamu naiki malah membawamu pergi ke dunia-dunia yang belum pernah kamu lihat sebelumnya? Ini bukan hanya soal perjalanan. Tapi juga tentang perjuangan menemukan jati diri, menguak misteri kehidupan yang terlewat di masa lalu, dan mencari arti kehidupan sebenarnya hidup di dunia. "Mereka yang tidak memiliki tujuan yang jelas dalam menjalani kehidupan akan muda...