Read More >>"> Janji-Janji Masa Depan (Pertanyaan Daun Jatuh (Bagian 1)) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Janji-Janji Masa Depan
MENU
About Us  

Semalaman penuh aku memikirkan tentang kejadian di jembatan dan isi surat Zahwa.

Apa maksudnya? Mengapa Zahwa terlihat tidak suka melihatku tadi sore, apa itu karena Laras? Tapi bukankan mereka kawan dekat? Sedang apa ia di jembatan?

Tak pernah seumur-umur aku lihat ia melakukan itu, apa mungkin ia menungguku?

Dan surat ini, mengapa ia menulisnya? Jika ia tidak bertemu denganku sekarang, bukankah ia bisa menemuiku besok untuk mengatakannya?

Jutaan pertanyaan menyerang kepalaku tanpa ampun, tanpa ada satu pun yang bisa kujawab dengan pasti. Semua jawaban yang muncul hanya berasal dari asumsiku sendiri.

Suasana malam hening, tak ada bunyi gaduh kecuali bisik angin dan sesekali suara daun jatuh menimpa atap rumah. Aku teringat perkataan Ibu tentang Zahwa yang ditolak PTN di Ibu kota.

Apa ini yang mungkin membuatnya sedih? Bisa jadi, jawabku sepakat dengan diri sendiri.

Meskipun Zahwa adalah gadis yang perasaannya tidak gampang ditebak, suka tiba-tiba tidak jelas kemauannya, suasana hatinya dapat berubah dengan cepat, tapi aku tahu, ia bukan gadis yang mudah terluka hanya karena hal-hal sepele.

Lagi pula Zahwa lolos beasiswa, kata Ibu. Bukankah seharusnya itu bisa mengganti kesedihannya?

Zahwa tidak mungkin sedih, marah ataupun tak suka karena melihatku berboncengan dengan Laras, pertama karena mereka berdua sahabat sejak kecil.

Kedua, Zahwa tahu, aku dan Laras hanya berteman. Ketiga, aku dan Laras bekerja di satu toko yang sama, wajar jika kebetulan kami pulang bersama.

Sebenarnya aku agak ragu dengan pertanyaan yang muncul dan kucari jawabannya sendiri. Jika benar Zahwa sedih, marah ataupun tak suka, tapi mengapa? Bukankah kami hanya berteman.

Bahkan ia menganggapku seperti kakaknya sendiri. Atau jangan-jangan Zahwa tidak menganggapku abang walaupun dia kerap memanggilku begitu?

Lama sekali kepalaku berhenti di pertanyaan itu. Sudah lima kali aku dengar kumbang malam menabrak jendela kamarku, seperti sedang diketuk.

Jam sudah menunjukkan jarum pendek di angka tiga. Dan aku masih belum tidur sedikit pun.

Pertanyaan yang tadi kini kubalik, mengapa aku cemas jika Zahwa tak suka atau marah melihatku dengan Laras? Memangnya dia siapa ku?

Jika memang aku menganggapnya teman atau bahkan adik, harusnya aku tak mempermasalahkan dan mengkhawatirkannya seperti ini.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (3)
  • mesainin

    I wish I can meet Nadif & Pak Bah in real life :'

    Comment on chapter Epilog
  • cimol

    ayoo !!!

    Comment on chapter Prolog
  • wfaaa_

    next chapter!

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
The Spark Between Us
6903      2496     2     
Romance
Tika terlanjur patah hati untuk kembali merasakan percikan jatuh cinta Tapi ultimatum Ibunda untuk segera menikah membuatnya tidak bisa berlamalama menata hatinya yang sedang patah Akankah Tika kembali merasakan percikan cinta pada lelaki yang disodorkan oleh Sang Ibunda atau pada seorang duda yang sepaket dengan dua boneka orientalnya
Who are You?
1278      560     9     
Science Fiction
Menjadi mahasiswa di Fakultas Kesehatan? Terdengar keren, tapi bagaimana jadinya jika tiba-tiba tanpa proses, pengetahuan, dan pengalaman, orang awam menangani kasus-kasus medis?
Just For You
4689      1758     1     
Romance
Terima kasih karena kamu sudah membuat hidupku menjadi lebih berarti. (Revaldo) *** Mendapatkan hal yang kita inginkan memang tidak semudah membalik telapak tangan, mungkin itu yang dirasakan Valdo saat ingin mendapatkan hati seorang gadis cantik bernama Vero. Namun karena sesuatu membuatnya harus merelakan apa yang selama ini dia usahakan dan berhasil dia dapatkan dengan tidak mudah. karen...
SI IKAN PAUS YANG MENYIMPAN SAMPAH DALAM PERUTNYA (Sudah Terbit / Open PO)
4498      1659     8     
Inspirational
(Keluarga/romansa) Ibuk menyuruhku selalu mengalah demi si Bungsu, menentang usaha makananku, sampai memaksaku melepas kisah percintaan pertamaku demi Kak Mala. Lama-lama, aku menjelma menjadi ikan paus yang meraup semua sampah uneg-uneg tanpa bisa aku keluarkan dengan bebas. Aku khawatir, semua sampah itu bakal meledak, bak perut ikan paus mati yang pecah di tengah laut. Apa aku ma...
For One More Day
456      315     0     
Short Story
Tentang pertemuan dua orang yang telah lama berpisah, entah pertemuan itu akan menyembuhkan luka, atau malah memperdalam luka yang telah ada.
Ibu Mengajariku Tersenyum
1343      631     1     
Inspirational
Jaya Amanah Putra adalah seorang psikolog berbakat yang bekerja di RSIA Purnama. Dia direkomendasikan oleh Bayu, dokter spesialis genetika medis sekaligus sahabatnya sejak SMA. Lingkungan kerjanya pun sangat ramah, termasuk Pak Atma sang petugas lab yang begitu perhatian. Sesungguhnya, Jaya mempelajari psikologi untuk mendapatkan kembali suara ibunya, Puspa, yang senantiasa diam sejak hamil Jay...
Rasa yang tersapu harap
9253      1969     7     
Romance
Leanandra Kavinta atau yang biasa dipanggil Andra. Gadis receh yang mempunyai sahabat seperjuangan. Selalu bersama setiap ada waktu untuk melakukan kegiatan yang penting maupun tidak penting sama sekali. Darpa Gravila, cowok sederhana, tidak begitu tampan, tidak begitu kaya, dia cuma sekadar cowok baik yang menjaganya setiap sedang bersama. Cowok yang menjadi alasan Andra bertahan diketidakp...
Me, My Brother And My Bad Boy
3287      1668     0     
Romance
Aluna adalah gadis cantik yang baru saja berganti seragam dari putih biru menjadi putih abu dan masuk ke SMA Galaksi, SMA favorit di ibu kota. Sejak pertama masuk ia sudah diganggu seorang pria bernama Saka, seorang anak urakan dan bad boy di sekolahnya. Takdir membuat mereka selalu bertemu dalam setiap keadaan. Berada dalam satu kelas, satu kelompok belajar dan satu bangku, membuat mereka sering...
Begitulah Cinta?
16037      2327     5     
Romance
Majid Syahputra adalah seorang pelajar SMA yang baru berkenalan dengan sebuah kata, yakni CINTA. Dia baru akan menjabat betapa hangatnya, betapa merdu suaranya dan betapa panasnya api cemburu. Namun, waktu yang singkat itu mengenalkan pula betapa rapuhnya CINTA ketika PATAH HATI menderu. Seakan-akan dunia hanya tanah gersang tanpa ada pohon yang meneduhkan. Bagaimana dia menempuh hari-harinya dar...
ATMA
293      202     3     
Short Story
"Namaku Atma. Atma Bhrahmadinata, jiwa penolong terbaik untuk menjaga harapan menjadi kenyataan," ATMA a short story created by @nenii_983 ©2020