Loading...
Logo TinLit
Read Story - KEPINGAN KATA
MENU
About Us  

Udara pagi memang menyegarkan. Semacam ada zat terapi yang dapat membuat nyaman. Tidak jarang, udara pagi malah membuat nyaman untuk memejamkan mata dan lari ke alam mimpi. Namun, tentu saja hal tersebut tidak berlaku bagi para siswa yang saat ini sedang berbaris rapi sambil memberikan gestur hormat pada Sang Merah Putih.

Momen setiap Senin pagi selalu menjadi hal berkesan bagi Hanum Nayaka Faizza. Ia sangat antusias mengikuti rangkaian agenda upacara bendera. Sebisa mungkin ia berdiri di barisan pertama supaya dapat lebih khidmat melaksanakan kegiatan itu. Baginya, upacara bendera adalah kegiatan yang penuh makna. Bagian yang paling ia favoritkan adalah saat barisan paduan suara melantunkan lagu kebangsaan dan lagu wajib nasional.

“Untuk amanat, istirahat di tempat grak!” sahut pemimpin upacara dengan lantang.

Amanat pembina upacara selalu menjadi bagian yang paling membuat Hanum penasaran. Bertanya-tanya tentang bahasan apa yang akan disampaikan oleh sosok yang berdiri di hadapan ratusan siswa. Sebisa mungkin ia simak dengan khusyuk. Menurutnya, setiap amanat yang disampaikan mengandung makna tersendiri. Tidak jarang membuatnya terharu.

Ada satu amanat pembina upacara yang selalu membekas di benaknya. Pada saat itu, pembina upacara membahas mengenai harapan. Topik yang selalu membuat cewek kelas sepuluh itu terharu. Dalam amanat tersebut disampaikan bahwa setiap manusia berhak memiliki harapan.

“Jangan sampai harapan di dalam dirimu padam. Jika suatu saat kamu berada di titik terendah dalam hidup, setidaknya kamu masih memiliki harapan sebagai penyambung napas agar tidak terlalu menyesakkan,” tutur pembina upacara saat pelaksanaan upacara bendera yang Hanum ikuti pertama kali di jenjang menengah atas ini.

Menurut Hanum, bukan tanpa alasan pembina upacara waktu itu menyampaikan amanat tersebut di hadapan ratusan siswa baru. Ia pikir, waktu itu pembina upacara sedang menyiramkan bensin untuk membakar semangat para remaja yang baru menginjak jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) ini. Ia meyakini hal tersebut karena sampai upacara bendera yang entah keberapa kali ini, ia masih merasakan percikan api yang kerap kali membakar dirinya menjadi penuh semangat dalam menjalankan episode-episode kehidupan SMA-nya.

Ternyata jenjang SMA tuh nggak seseram apa yang dibayangkan Hanum. Dia pasti bisa melalui masa-masa SMA ini. Apalagi, katanya, masa-masa SMA adalah masa yang indah. Jadi, Hanum pasti bisa melaluinya. Iya, kan?

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Rinai Kesedihan
794      534     1     
Short Story
Suatu hal dapat terjadi tanpa bisa dikontrol, dikendalikan, ataupun dimohon untuk tidak benar-benar terjadi. Semuanya sudah dituliskan. Sudah disusun. Misalnya perihal kesedihan.
Kau Tutup Mataku, Kuketuk Pintu Hatimu
5357      1846     0     
Romance
Selama delapan tahun Yashinta Sadina mengidolakan Danendra Pramudya. Laki-laki yang mampu membuat Yashinta lupa pada segudah masalah hidupnya. Sosok yang ia sukai sejak debut sebagai atlet di usia muda dan beralih menekuni dunia tarik suara sejak beberapa bulan belakangan. "Ayah sama Ibu tenang saja, Yas akan bawa dia jadi menantu di rumah ini," ucap Yashinta sambil menunjuk layar televisi ke...
ADITYA DAN RA
18851      3122     4     
Fan Fiction
jika semua orang dapat hidup setara, mungkin dinamika yang mengatasnamakan perselisihan tidak akan mungkin pernah terjadi. Dira, Adit, Marvin, Dita Mulailah lihat sahabatmu. Apakah kalian sama? Apakah tingkat kecerdasan kalian sama? Apakah dunia kalian sama? Apakah kebutuhan kalian sama? Apakah waktu lenggang kalian sama? Atau krisis ekonomi kalian sama? Tentu tidak...
Jawaban
376      239     3     
Short Story
Andi yang digantung setelah pengakuan cintanya dihantui penasaran terhadap jawaban dari pengakuan itu, sampai akhirnya Chacha datang.
Dua Warna
647      445     0     
Romance
Dewangga dan Jingga adalah lelaki kembar identik Namun keduanya hanya dianggap satu Jingga sebagai raga sementara Dewangga hanyalah jiwa yang tersembunyi dibalik raga Apapun yang Jingga lakukan dan katakan maka Dewangga tidak bisa menolak ia bertugas mengikuti adik kembarnya Hingga saat Jingga harus bertunangan Dewanggalah yang menggantikannya Lantas bagaimana nasib sang gadis yang tid...
Finding the Star
1150      867     9     
Inspirational
"Kamu sangat berharga. Kamu istimewa. Hanya saja, mungkin kamu belum menyadarinya." --- Nilam tak pernah bisa menolak permintaan orang lain, apalagi yang butuh bantuan. Ia percaya kalau hidupnya akan tenang jika menuruti semua orang dan tak membuat orang lain marah. Namun, untuk pertama kali, ia ingin menolak ajakan Naura, sahabatnya, untuk ikut OSIS. Ia terlalu malu dan tak bisa bergaul ...
Reality Record
3002      1039     0     
Fantasy
Surga dan neraka hanyalah kebohongan yang diciptakan manusia terdahulu. Mereka tahu betul bahwa setelah manusia meninggal, jiwanya tidak akan pergi kemana-mana. Hanya menetap di dunia ini selamanya. Namun, kebohongan tersebut membuat manusia berharap dan memiliki sebuah tujuan hidup yang baik maupun buruk. Erno bukanlah salah satu dari mereka. Erno mengetahui kebenaran mengenai tujuan akhir ma...
Pembuktian Cahaya
471      346     0     
Short Story
Aku percaya, aku bisa. Aku akan membuktikan bahwa matematika bukanlah tolak ukur kecerdasan semua orang, atau mendapat peringkat kelas adalah sesuatu yang patut diagung-agung \'kan. Aku percaya, aku bisa. Aku bisa menjadi bermanfaat. Karena namaku Cahaya. Aku akan menjadi penerang keluargaku, dan orang-orang di sekitarku
Dinding Kardus
9794      2616     3     
Inspirational
Kalian tau rasanya hidup di dalam rumah yang terbuat dari susunan kardus? Dengan ukuran tak lebih dari 3 x 3 meter. Kalian tau rasanya makan ikan asin yang sudah basi? Jika belum, mari kuceritakan.
(L)OVERTONE
2368      831     1     
Romance
Sang Dewa Gitar--Arga--tidak mau lagi memainkan ritme indah serta alunan melodi gitarnya yang terkenal membuat setiap pendengarnya melayang-layang. Ia menganggap alunan melodinya sebagai nada kutukan yang telah menyebabkan orang yang dicintainya meregang nyawa. Sampai suatu ketika, Melani hadir untuk mengembalikan feel pada permainan gitar Arga. Dapatkah Melani meluluhkan hati Arga sampai lela...