Loading...
Logo TinLit
Read Story - graha makna
MENU
About Us  

Telinga boleh saja salah dengar,mata juga bisa buram dalam semalam tapi fakta tidak mungkin salah memilih pemiliknya




 

-rain





 

  Saat langit mulai memerah gadis berkuncir kuda itu masih menatap langit sambil tersenyum 

 

"lo kemana aja selama tiga hari ini?kenapa gak ke sini?lo menghindar dari gue?gak bakal bisa" arutala menatap kala dengan malas 

 

"apaan sih lo" jawab arutala dengan kesal 

 

"jawab pertanyaan gue bangsat" arutala berdecak kesal saat kala berteriak di telinganya membuat telinganya berdengung 

 

"gue sakit" kala menempelkan dahinya ke dahi arutala membuat gadis mungil itu melotot kaget

 

 "gak panas,lo boongin gue?" arutala memutar bola matanya dengan kesal 

 

"yaa kan gue udah sembuh makanya bisa ke sini" kala hanya diam dan mengangguk paham

 

 "terus kenapa lo baru dateng di saat senja mulai berakhir?" tanya kala dengan tatapan tajam

 

 "gue ada urusan" jawab arutala seadanya

 

   "Gimana usaha lo buat perjuangin cinta lo?" kala tertawa keras seperti orang gila membuat arutala menggeleng gelengkan kepalanya,ia sudah biasa dengan sikap sandyakala yang seperti itu 

 

"gue gak tau arti cinta,jadi gimana mungkin gue bisa berjuang demi cinta" jawab sandyakala membuat arutala bingung 

 

"maksud lo?" kala tersenyum hambar dan menatap langit yang mulai gelap 


 

"perasaan seorang hamba tidaklah nyata

 Antara makna menipu rasa

 Ku hantam karang di pantai

 Ku hancurkan tirai penghubung

 Dan,duarrr

 Aku menjadi debu"


 

    Arutala menatap kala dengan heran

 

 " gue pulang deh,pusing gue dengar lo ngomong" sebelum arutala benar benar pergi kala menarik lengan gadis itu dan memberikan sapu tangan merah muda dengan motif bunga mawar putih

 

 "ini sapu tangan keberuntungan yang di kasih buyut gue,simpan dan jangan sakit lagi" kata sandyakala dengan lirih,arutala yang kepalang bingung pun mengangguk saja dan pergi dari hadapan sandyakala


 

   "Lama lama gue bisa gila kalau dengerin si kala ngomong,anjir" gumam gadis itu sambil terus melangkah dengan cepat menuju rumahnya

 

"Anjana!!" arutala memutar bola matanya dengan malas saat melihat pria yang memakai jas putih di seberang sana yang tengah melambaikan tangannya

 

"Anjirr,temennya jana tuh kayaknya" gumam arutala

 

Gadis itu tak menghiraukan rain dan melanjutkan langkahnya dengan cepat

 

dari kejauhan terlihat rain tergopoh gopoh ingin menghampiri anjana tapi gadis itu dengan cepat menjauh dari rain

 

"Temen lo gila,jana" batin arutala


 

    Arutala yang baru akan memejamkan matanya tiba tiba melotot

 

"Anjirrr,gue lupa ngerjain tugas ekonomi" kata gadis itu yang terburu buru turun dari kasur dan mencari buku pelajarannya

 

"Bangke,bangke" gerutu arutala


 

23.30

 

  Arutala berdecak kesal saat melihat jam dinding yang sudah menunjukkan bahwa sekarang sudah larut malam,tapi ia baru mengerjakan setengah dari pr yang gurunya berikan

 

"Anjirr lah" kata arutala sambil menggebrak mejanya dengan kesal

 

Abhi yang baru pulang pun terkejut dengan suara benda jatuh dari kamar sang adek 


 

Tok..tok..tok…

 

"La,lo belum tidur?" tak lama pintu kamar arutala terbuka dan memperlihatkan wajah masam arutala membuat abhi mengkerutka dahinya

 

"Kenapa belum tidur?tadi suara apa?" tanya abhi

 

"Ngerjain tugas kak" abhi menghela napas lega kemudian menganggukkan kepalanya

 

Abhi kemudian tersenyum sambil merogoh saku celananya

 

sedangkan arutala menatap sang kakak dengan bingung

 

"Nih,buat bayar uang perpisahan lo"

 

arutala menatap abhi dengan tatapan yang sulit diartikan,gadis itu seolah tidak senang dengan apa yang abhipraya katakan

 

"Tala kan udah bilang kak,kalau tala gak mau ikut" abhi hanya bisa menghela napas panjang dan mengusap lembut rambut sebahu sang adek

 

"Lo ikut aja la,setelah ini lo bakal sulit ketemu sama temen temen lo lagi,jadi manfaatin momen ini ya" arutala menggeleng kuat membuat abhi semakin bingung

 

"Tala benci mereka kak" jawab arutala

 

gadis itu bahkan menutup pintu kamarnya membuat abhi yang masih berdiri didepan pintu terkejut  

 

"gue benci mereka" batin arutala



 

    "Kak abhi,gimana kalau tala juga kerja part time?" abhi yang sedang sarapan tersedak dengan penuturan arutala yang tiba tiba

 

dengan cepat arutala menyodorkan segelas air pada abhi,dan langsung di minum habis oleh pria jangkung itu

 

"Gak boleh"

 

Arutala mengerucutkan bibirnya,ia sudah menduga jawaban abhi akan begini tapi apa salahnya kalau ia mencoba

 

"kenapa kak?tala juga pengen cari uang,tala pengen bantu kak abhi" kata gadis mungil itu

 

"Gak tala,nyari nafkah itu tugas gue sebagai kakak lo,dan tugas lo cuma belajar kalau lo mau bantu gue,lo cuma perlu rajin belajar la" arutala menatap abhi dengan intens membuat pria itu sedikit tertegun

 

"Kalau tala yang lahir duluan apa kak abhi bakal larang tala kerja?kan tala yang harus cari uang" abhipraya tidak tahan untuk tertawa dengan pertanyaan konyol dari sang adek.kalau pun keadaannya terbalik ia tetap tidak akan membiar kan gadis mungil seperti arutala bekerja

 

"Sayang nya lo lahir setelah gue" arutala hanya bisa berdecak kesal


 

    

    Di sekolah arutala menjadi pusat perhatian para murid SMA harapan bangsa,arutala yang tidak terbiasa diperhatikan seperti itu pun merasa bingung dan sangat canggung

 

belum lagi beberapa siswi yang tersenyum tak jelas saat arutala lewat di depan mereka

 

"Kenapa?" dan para murid hanya menggeleng sambil cekikikkan tak jelas

 

"Apa sih anjir" batin arutala


 

Kepada arutala amerta diranda diharapkan untuk segera ke lapangan

 

 arutala hanya menganga saat namanya dipanggil menggunakan toa sekolah

 

dengan cepat gadis mungil itu berlari kelapangan,dan hal yang pertama ia lihat adalah nirwana yang sedang berlutut dengan sebuket bunga ditangannya

 

"Arutala,lo mau gak jadi pacar gue?" rahang arutala terjatuh hingga mulutnya menganga lebar

 

ia memang menyukai nirwana tapi bukan berarti ia ingin menjadi kekasih pria itu,arutala tidak ingin membebani pikirannya dengan cinta monyet yang tidak jelas akan berakhir seperti apa nantinya

 

berbeda dengan arutala yang terlihat syok,para murid harapan bangsa bersorak girang saat melihat adegan romantis dari sang ketua osis itu

 

Terima…terima…terima…terima…

 

Terima dong laaa…

 

Nirwana so sweet banget….

 

Arutala beruntung banget gak sihh….

 

begitu banyak teriakkan para murid membuat kepala arutala sakit

 

nirwana yang merasa didukung tak mampu menyembunyikan senyum nya,ia yakin bahwa arutala pasti menerima dirinya

 

"maaf nir,gue gak bisa terima lo.semoga lo dapet yang lebih dari gue ya"

 

nirwana mematung mendengar penolakka arutala barusan,bahkan sorak riuh murid harapan bangsa menjadi sorakkan yang menghina arutala

 

Huuuu…sok jual mahal..

 

Cihh sok cakep…

 

Muka kayak babi aja sok sok an nolak nirwana…

 

Gak tau diri…

 

Kasian banget ya nirwana….


 

arutala hanya mengabaikan cacian beberapa murid harapan bangsa,ia sudah kebal dengan hinaan seperti ini jadi ini bukan lah masalah besar


 

setelah arutala pergi,nirwana mengepalkan tangannya dengan marah

 

"beraninya cewek miskin itu nolak gue,kalau bukan karna taruhan sama bayu,gue gak sudi nembak tuh cewek" batin nirwana

 

"Arrghhh sial…" teriak nirwana,pria itu melempar buket yang ia pegang dengan perasaan kesal

 

disudut lapangan,seorang pria tersenyum sinis 

 

"gue udah duga kalau lo bakal di tolak,lo pikir kenapa gue gak bertindak sampai sekarang haa.ternyata dugaan gue bener,gue berterima kasih banget sama lo karna udah bantuin gue.bodoh" kata pria itu dengan sinis


 

 



 

Obsesi dan cinta itu hampir sama,manusia bodoh tidak akan bisa membedakannya

Tags: twm23

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Lalu, Bagaimana Caraku Percaya?
140      108     0     
Inspirational
Luluk, si paling alpha women mengalami syndrome trust issue semenjak kecil, kini harus di hadapkan pada kenyataan sistem kehidupaan. Usia dan celaan tentangga dan saudara makin memaksanya untuk segera percaya bahwa kehidupannya segera dimulai. "Lalu, bagaiamana caraku percaya masa depanku kepada manusia baru ini, andai saja jika pilihan untuk tak berkomitmen itu hal wajar?" kata luluk Masal...
KILLOVE
4530      1403     0     
Action
Karena hutang yang menumpuk dari mendiang ayahnya dan demi kehidupan ibu dan adik perempuannya, ia rela menjadi mainan dari seorang mafia gila. 2 tahun yang telah ia lewati bagai neraka baginya, satu-satunya harapan ia untuk terus hidup adalah keluarganya. Berpikir bahwa ibu dan adiknya selamat dan menjalani hidup dengan baik dan bahagia, hanya menemukan bahwa selama ini semua penderitaannya l...
Jelita's Brownies
4216      1611     11     
Romance
Dulu, Ayahku bilang brownies ketan hitam adalah resep pertama Almarhum Nenek. Aku sangat hapal resep ini diluar kepala. Tetapi Ibuku sangat tidak suka jika aku membuat brownies. Aku pernah punya daun yang aku keringkan. Daun itu berisi tulisan resep kue-kue Nenek. Aku sadar menulis resep di atas daun kering terlihat aneh, tetapi itu menjadi sebuah pengingat antara Aku dan Nenek. Hanya saja Ib...
Luka Dan Perkara Cinta Diam-Diam
7652      2529     22     
Romance
Kenangan pahit yang menimpanya sewaktu kecil membuat Daniel haus akan kasih sayang. Ia tumbuh rapuh dan terus mendambakan cinta dari orang-orang sekitar. Maka, ketika Mara—sahabat perempuannya—menyatakan perasaan cinta, tanpa pikir panjang Daniel pun menerima. Sampai suatu saat, perasaan yang "salah" hadir di antara Daniel dan Mentari, adik dari sahabatnya sendiri. Keduanya pun menjalani h...
Matchmaker's Scenario
1307      688     0     
Romance
Bagi Naraya, sekarang sudah bukan zamannya menjodohkan idola lewat cerita fiksi penggemar. Gadis itu ingin sepasang idolanya benar-benar jatuh cinta dan pacaran di dunia nyata. Ia berniat mewujudkan keinginan itu dengan cara ... menjadi penulis skenario drama. Tatkala ia terpilih menjadi penulis skenario drama musim panas, ia bekerja dengan membawa misi terselubungnya. Selanjutnya, berhasilkah...
Gray November
3759      1296     16     
Romance
Dorothea dan Marjorie tidak pernah menyangka status 'teman sekadar kenal' saat mereka berada di SMA berubah seratus delapan puluh derajat di masa sekarang. Keduanya kini menjadi pelatih tari di suatu sanggar yang sama. Marjorie, perempuan yang menolak pengakuan sahabatnya di SMA, Joshua, sedangkan Dorothea adalah perempuan yang langsung menerima Joshua sebagai kekasih saat acara kelulusan berlang...
A CHANCE
1917      857     1     
Romance
Nikah, yuk!" "Uhuk...Uhuk!" Leon tersedak minumannya sendiri. Retina hitamnya menatap tak percaya ke arah Caca. Nikah? Apa semudah itu dia mengajak orang untuk menikah? Leon melirik arlojinya, belum satu jam semenjak takdir mempertemukan mereka, tapi gadis di depannya ini sudah mengajaknya untuk menikah. "Benar-benar gila!" 📌📌📌 Menikah adalah bukti dari suatu kata cinta, men...
Salon & Me
4276      1328     11     
Humor
Salon adalah rumah kedua bagi gue. Ya bukan berarti gue biasa ngemper depan salon yah. Tapi karena dari kecil jaman ingus naek turun kaya harga saham sampe sekarang ketika tau bedanya ngutang pinjol sama paylater, nyalon tuh udah kaya rutinitas dan mirip rukun iman buat gue. Yang mana kalo gue gak nyalon tiap minggu rasanya mirip kaya gue gak ikut salat jumat eh salat ied. Dalam buku ini, udah...
Cinta Pertama Bikin Dilema
5077      1407     3     
Romance
Bagaimana jadinya kalau cinta pertamamu adalah sahabatmu sendiri? Diperjuangkan atau ... diikhlaskan dengan kata "sahabatan" saja? Inilah yang dirasakan oleh Ravi. Ravi menyukai salah satu anggota K'DER yang sudah menjadi sahabatnya sejak SMP. Sepulangnya Ravi dari Yogyakarta, dia harus dihadapkan dengan situasi yang tidak mendukung sama sekali. Termasuk kenyataan tentang ayahnya. "Jangan ...
SORRY
21124      3236     11     
Romance
Masa SMA adalah masa yang harus dipergunakan Aluna agar waktunya tidak terbuang sia-sia. Dan mempunyai 3 (tiga) sahabat cowok yang super duper ganteng, baik, humoris nyatanya belum untuk terbilang cukup aman. Buktinya dia malah baper sama Kale, salah satu cowok di antara mereka. Hatinya tidak benar-benar aman. Sayangnya, Kale itu lagi bucin-bucinnya sama cewek yang bernama Venya, musuh bebuyutan...