Loading...
Logo TinLit
Read Story - Peran Pengganti; Lintang Bumi
MENU
About Us  

Patrikor yang menguar menyapa indera penciuman Achala. Netranya masih menatap kosong rerumputan yang tumbuh di halaman belakang, gerakan ayunan yang sedang dia naiki mulai bergerak pelan. Achala menghempaskan napas gusar, merenungi segala yang terjadi pada kehidupan rumah tangganya.

Achala tidak pernah sekali pun menyalahkan orang tuanya ataupun orang tua Lintang, yang telah menjodohkan mereka. Wanita itu percaya, semua yang terjadi padanya dan Lintang adalah pertemuan takdir. Ia harus ikhlas menjalaninya, termasuk asam pahit takdir itu.

Achala menurunkan kakinya dari ayunan rotan, langkahnya dibawa ke meja kecil yang berada tidak jauh dari pintu penghubung ruang tengah dan halaman belakang. Novel roman kesukaannya tersimpan di sana.

Membaca novel dengan menikmati suasana matahari pagi rasanya cukup menyenangkan bagi Achala. Lembar demi lembar ia habiskan, sesekali senyumnya terbit saat membaca barisan kalimat romantis di sana.

"Andai kehidupan rumah tanggaku seperti di dalam novel," gumam Achala menutup novel pada pangkuannya.

Deru mesin mobil terdengar memasuki halaman depan, Achala bergeming sesaat, berusaha menebak siapa kira-kira yang bertamu sepagi ini, bahkan saat matahari pun belum seutuhnya meninggi.

"Mas Lintang? Ah, nggak mungkin."

Achala menebak meski ragu, pasalnya pria itu semalam berkata ia akan tinggal di apartemen untuk beberapa hari ke depan. Apalagi ini adalah weekend, barang mustahil jika Lintang menghabiskan waktu liburnya berada di rumah bersama Achala.

Tidak, Lintang tidak berniat memberitahu itu semua karena ia takut Achala khawatir menunggunya di rumah sendirian. Melainkan, semua itu agar Achala bisa menjawab di mana keberadaan Lintang jika ditanya keluarganya. Padahal, tanpa diberi tahu pun Achala sudah sering berbohong jika menyangkut demi menutupi tentang keberengsekan Lintang.

Langkah Achala tergesa ke ruangan depan. Matanya terbelalak mendapati Lintang yang baru saja masuk, dilihatnya tangan Lintang melonggarkan belitan dasi di lehernya.

"Ma-mas Lintang," lirih Achala memanggil.

Lintang hanya berlalu, Achala berlari kecil menyamakan langkahnya dengan Lintang. "Mas Lintang mau mandi? Aku siapkan air hang,—"

Achala terkejut, wajahnya hampir saja menabrak punggung Lintang. Pria itu berbalik secara tiba-tiba, menatap Achala tanpa ekspresi.

"Berhenti ngikuti aku! Aku muak dengan kamu. Mending kamu siapkan aku sarapan, setelah sarapan siap kamu menyingkir. Jangan menampakkan muka di hadapanku," titah Lintang kemudian dengan nada penuh penekanan.

Achala berbalik bergegas menuju dapur, segera sibuk dengan kegiatan menyiapkan sarapan untuk Lintang. Tiga puluh menit berlalu, selesai juga pekerjaannya. Achala melemparkan pandangannya ke arah tangga, belum ada siluet Lintang turun dari kamarnya.

Langkah ia ayunkan menuju lantai atas, niatnya hendak memberitahu Lintang jika sarapannya sudah siap di meja makan, tetapi baru saja Achala mengangkat tangan berniat mengetuk. Suara benda jatuh membuat gerakan Achala refleks masuk ke kamar Lintang tanpa izin. Achala terkesiap saat netranya menangkap Lintang terhuyung dengan memegang kepalanya.

"Mas Lintang, kenapa? Mas Lintang sakit? Kita ke dokter, ya?" tanya Achala cepat dan penuh rasa khawatir.

Lintang tidak menjawab pertanyaan Achala, jarinya memijat pelipisnya. Matanya tertutup. Achala memberanikan diri, menyentuh bahu pria itu.

"Mas," panggilnya.

Lintang menyentak tangan Achala kuat, tatapan tajamnya menghujam hingga ke ulu hati Achala.

"Jangan lancang, ingat posisi kamu di si—"

"Hanya peran pengganti?" potong Achala cepat. "Memangnya aku nggak bisa dianggap sebagi istri, ya, Mas?"

"Kenapa kamu bebal, sih, Achala. Tidak! Tidak akan pernah bisa. Mau sampai kapan pun, di hati dan hidupku hanya ada nama Trishia!" tegas Lintang membuat jantung Achala teremas nyeri.

Dengan cepat, Achala membalik tubuhnya. Menyembunyikan butiran bening yang siap meluncur jatuh. Achala tergesa ke pintu keluar, tangannya gemetar meraih gagang pintu kamar Lintang.

Jadi, namanya Trishia? Sepanjang pernikahan mereka, Achala memang tahu suaminya punya perempuan lain, bahkan pria itu sendiri yang mengatakannya secara terang-terangan. Namun, tidak untuk namanya. Baru kali ini Lintang dengan lugas menyebutkan nama perempuan. Ulu hati Achala terasa diremas, saat Lintang menegaskan hanya ada satu wanita yang ia akui dalam hidupnya, yaitu kekasihnya bukan Achala.

Sial sekali butiran bening dari pelupuk matanya, sudah ia seka berulangkali, tetapi tetap saja ingin keluar. Meskipun dengan pandangan berkabut, tetapi wanita itu masih tetap menjalankan aktivitasnya di dapur. Menyiapkan sarapan untuk Lintang, yang entah mau atau tidak pria itu memakannya.

“Aww ….” Achala meringis, pisau yang semula ia gunakan untuk memotong wortel jatuh begitu saja ke lantai.

Perempuan itu terduduk, menatap telunjuk kirinya yang tergores mata pisau. Darah dari luka tersayat itu berdesakan keluar sehingga menetes banyak ke lantai keramik dapur. Achala semakin tergugu, bukan karena rasa pedih pada telunjuknya melainkan pada bagian lain di rongga dadanya.

“Bodoh. Bukannya diobati malah ditangisi. Cengeng banget, sih.”

Sontak Achala menoleh pada sumber suara. Entah ada keperluan apa sehingga pria itu menapakkan kakinya ke dapur. Tak memedulikan Lintang, Achala berdiri di depan wastafel membersihkan lukanya di bawah kucuran air.

“Ibu ngundang makan siang di rumah. Cepat bersiap, nggak perlu repot-repot masak. Aku tidak akan makan masakan kamu.”

Achala memejamkan matanya sejenak. Lintang benar, ia mungkin perempuan bodoh. Sudah tahu suaminya tidak pernah sudi memakan masakannya, tetapi tetap saja ia repot-repot menyajikan itu semua. Padahal, ia sudah tahu ke mana berakhirnya makanan yang ia buat. Kalau tidak ia habiskan sendiri. Ya, kotak sampah tempat terakhir yang paling layak.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • sapfarystmo

    Bab pertama udah bikin aku penasaran😭

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
XIII-A
861      630     4     
Inspirational
Mereka bukan anak-anak nakal. Mereka hanya pernah disakiti terlalu dalam dan tidak pernah diberi ruang untuk sembuh. Athariel Pradana, pernah menjadi siswa jeniushingga satu kesalahan yang bukan miliknya membuat semua runtuh. Terbuang dan bertemu dengan mereka yang sama-sama dianggap gagal. Ini adalah kisah tentang sebuah kelas yang dibuang, dan bagaimana mereka menolak menjadi sampah sejar...
Keep Your Eyes Open
495      340     0     
Short Story
Ketika mata tak lagi bisa melihat secara sempurna, biarkan hati yang menilainya. Maka pada akhirnya, mereka akan beradu secara sempurna.
Secarik Puisi, Gadis Senja dan Arti Cinta
1220      814     2     
Short Story
Sebuah kisah yang bermula dari suatu senja hingga menumbuhkan sebuah romansa. Seta dan Shabrina
IKAN HIU MAKAN BADAK! I LOVE YOU MENDADAK!
108      80     0     
Romance
Blurb : Arisha Cassandra, 25 tahun. Baru 3 bulan bekerja sebagai sekretaris, berjalan lancar. Anggap saja begitu.Ā  Setiap pekerjaan, ia lakukan dengan sepenuh hati dan baik (bisa dibilang begitu).Ā  Kevin Mahendra (34) sang bos, selalu baik kepadanya (walau terlihat seperti dipaksakan). Ia sendiri tidak mengerti, kenapa ia masih mempertahankan Arisha, sekretarisnya? Padahal, Arisha sa...
Tumbuh Layu
458      294     4     
Romance
Hidup tak selalu memberi apa yang kita pinta, tapi seringkali memberikan apa yang kita butuhkan untuk tumbuh. Ray telah pergi. Bukan karena cinta yang memudar, tapi karena beban yang harus ia pikul jauh lebih besar dari kebahagiaannya sendiri. Kiran berdiri di ambang kesendirian, namun tidak lagi sebagai gadis yang dulu takut gagal. Ia berdiri sebagai perempuan yang telah mengenal luka, namun ...
(Un)perfect Marriage
698      478     0     
Romance
Karina Tessa Ananda : Tak tau bagaimana, tiba-tiba aku merasakan cinta begitu dalam pada pria yang sama sekali tak menginginkanku. Aku tau, mungkin saja pernikahanku dan dia akan berakhir buruk. Tetapi--entah kenapa, aku selalu ingin memperjuangkan dan mempertahankannya. Semoga semua tak sia-sia, dan semoga waktu bisa membalik perasaannya kepadaku sehingga aku tak merasakan sakitnya berjuang da...
Cinta (tak) Harus Memiliki
5656      1433     1     
Romance
Dua kepingan hati yang berbeda dalam satu raga yang sama. Sepi. Sedih. Sendiri. Termenung dalam gelapnya malam. Berpangku tangan menatap bintang, berharap pelangi itu kembali. Kembali menghiasi hari yang kelam. Hari yang telah sirna nan hampa dengan bayangan semu. Hari yang mengingatkannya pada pusaran waktu. Kini perlahan kepingan hati yang telah lama hancur, kembali bersatu. Berubah menja...
The Journey is Love
771      513     1     
Romance
Cinta tak selalu berakhir indah, kadang kala tak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Mencintai tak mesti memiliki, begitulah banyak orang mengungkapkan nya. Tapi, tidak bagiku rasa cinta ini terus mengejolak dalam dada. Perasaan ini tak mendukung keadaan ku saat ini, keadaan dimana ku harus melepaskan cincin emas ke dasar lautan biru di ujung laut sana.
TWINS STORY
1332      717     1     
Romance
Di sebuah mansion yang sangat mewah tinggallah 2 orang perempuan.Mereka kembar tapi kayak nggak kembar Kakaknya fenimim,girly,cewek kue banget sedangkan adiknya tomboynya pake banget.Sangat berbeda bukan? Mereka adalah si kembar dari keluarga terkaya nomor 2 di kota Jakarta yaitu Raina dan Raina. Ini adalah kisah mereka berdua.Kisah tentang perjalanan hidup yang penuh tantangan kisah tentang ci...
Cinta Wanita S2
7263      1824     0     
Romance
Cut Inong pulang kampung ke Kampung Pesisir setelah menempuh pendidikan megister di Amerika Serikat. Di usia 25 tahun Inong memilih menjadi dosen muda di salah satu kampus di Kota Pesisir Barat. Inong terlahir sebagai bungsu dari empat bersaudara, ketiga abangnya, Bang Mul, Bang Muis, dan Bang Mus sudah menjadi orang sukses. Lahir dan besar dalam keluarga kaya, Inong tidak merasa kekurangan suatu...