Loading...
Logo TinLit
Read Story - Salon & Me
MENU
About Us  

Temen - temen, kalau belum pernah ngerasain brazilian waxing janganlah pernah sombong apalagi dengki dan iri hati sama kesuksesan orang - orang yang ketek sama jidatnya semulus pantat bayi. Disitulah keimanan kalian diuji. Kalau bukan karena pekerjaan gue sebagai model. Jelek - jelek gini gue pernah jadi model ceuk. Gak akan sekalipun terlintas di otak berkapasitas 2 gigabite ini untuk nge-waxing di area super berjanggut itu. Biarin aja deh gondrong - segondrong - gondrongnya. Gue kepang - kepang kalo perlu. Bukan apa - apa, lu semua gak tau rasanya cantik mulus di bagian itu membutuhkan stamina, adrenalin dan ilmu amal soleh yang mumpuni.

 

Gak percaya? 

 

Ketika lu masuk dan daftar nge-waxing aja lu udah minder sendiri buat ngomongnya. Semacam tes uji nyali.

 

"Mbak saya mau brazilian waxing."

"Sampe PANTAT kak?" Gak sekalian pake TOA aja mbaknya.

"Sampe JIDAT. IYA MBAK MULUS POKOKNYA SEPANTAT - PANTATNYA!" 

"Oh, berarti bukan bentuk segitiga yak? Atau persegi panjang? Full botak ya kak?"

Gue mau jawab sama mau nabok beda tipis saat itu. Kepalang malu, gue lanjutin aja. 

"Pokoknya saya kalo pake celana dalem gak keliatan berambut dan kedap suara dibagian luar mbak." 

Mbaknya masih dengan tampang polos. 

"Oh, full botak ya berarti." 

"Mohawk memangnya bisa mbak?"

"Rebonding pun kita ada kak." Gue terdiam, siapa sih yang mau ngelurusin rambut bawah lu. Buat apa? Apa manfaatnya? Gue penasaran pengen coba sebenernya tapi udah males debat karena semua mata tertuju pada diskusi rambut bawah gue disalon itu.

" Ya udah saya FULL BOTAK SAMPE PANTAT mbak!" Seru gue mantep. Mbaknya langsung sok asik ngetak - ngetik dilayar. 

"Totalnya Tiga Ratus Lima Puluh Ribu ya ka." 

Gue bengong. Nyabut ketek pake pinset aja cuma Tiga Puluh Ribu. Ini gue disuruh telanjang bayar lebih mahal. Apa daya daripada rambut bawah gue awur - awuran jadilah gue bayar. IKHLAS. 

 

***

 

Saat diruangan, cuma ada mbaknya yang udah siap dan keringet dingin jadi satu. Ngomong - ngomong waxing itu ada banyak tipenya yak. Ini gue lagi nyeritain waxing versi gula panas diolesin ke meki elu, terus abis itu dicabut tanpa perkemeki-an bahkan lu belum selesai ngitung ampe tiga kali mbaknya udah brat - bret - brat - bret aja. 

 

"Kak, ini ada tisu basah, rok kemben, dan handuk ya kak. Kakak boleh mandi atau basuh dulu." 

Gue maunya cepet. 

"Udah cebok, mbak."

Mbaknya senyum simpul, "Mau ganti celana dalam kak habis itu?"

Gue ngelirik tas gue, "Saya bawa celana dalam pengganti mbak." 

"Ya sudah ganti rok kemben ya kak. Saya tunggu diluar, nanti kalau sudah siap lambaikan tangan ke kamera eh maksud saya pencet bel ini aja." 

Gue iya-in aja. Bukan apa - apa, soalnya ini pertama kali gue nge-waxing jadi gue rada sok ngerti padahal modal baca di yahoo doang (maklum google belum se-booming sekarang waktu itu).

 

Setelah gue siap, Gue disuruh berbaring dan disuruh ngangkang. Mbaknya mungkin udah baca - baca ayat suci dalem hatinya pas ngeliat meki gue. Keliatan komat - kamit mulutnya. 

 

"Serem ya mbak?"

"Apanya?"

"Bawah situ?"

 "Oh, enggak kak. Ini kan gulanya panas, takut kakak kepanasan." 

"Kirain saya mbak baca doa."

"Itu juga sih. Soalnya ini pertama kali saya nge-waxing customer kak." 

Gue mau kabur saat itu juga pas mbaknya bilang begitu. 

 

Ingin gue berteriak kenceng, MEKI GUE BUKAN KELINCI PERCOBAAN. SELAMATKAN MEKI GUAAAA.

 

Mbaknya dengan muka santai, nepukin bedak tabur dan ngolesin gula panas sama kertas di meki gue, berasa lagi pelajaran seni menempelkan koyo cabe di sekolah.

 

"Siap - siap. Satu… dua…," 

BRET! 

"Mbak kirain saya sampe tiga." Gue antara mau nangis karena ditipu itung - itungan sama nahan perih meki gue teraniaya.

"Biar seru aja kak." 

Mata lo seru! Kageeet yang ada gua. Praktek menyakitkan itu terus berlangsung sampai akhirnya gue berada pada tahap pencabutan rambut sejak jaman dinosaurus masih berjalan di muka bumi. THREADING, nyabut rambut pake benang doang yang rasanya kaya sakratul maut. Belum lagi bunyinya yang mantul - mantul. Horor banget buat meki gue yang masih ranum ini.

 

"Coba tolong ini kulitnya ditarik." 

"Ok." Baru beberapa detik gue narik kulit bawah. "ADOWW! SAKIIIT!" Asli. Mungkin kalo gue jadi meki hari itu, gue akan ngambek dan mogok pipis sampe seminggu kedepan. Sesakit hati itu gue sama prosesnya. 

 

"Sekarang giliran pantatnya ya mbak. Coba tolong dibantu dibuka pipi pantatnya." 

Bayangin, lu lupa cebok pantat lu. Apa gak kasian mbaknya liat kotoran lu ikutan ditarik paksa pake gula panas. 

Gue pasrah. Gue buka pantat gue lebar - lebar biar mbaknya puas. Kali ini tanpa ngitung. Mbaknya langsung brat - bret - brat - bret. 

 

"Mau pake benang kak, pantatnya?" 

"Enggak mbak. Cukup meki saya yang ngambek, pantat saya jangan." 

 

Bisa - bisa gak berak sebulan kalo pantat gue ngambek. 

 

******



 

Tags: twm23

How do you feel about this chapter?

0 2 2 2 0 0
Submit A Comment
Comments (13)
  • putriazz

    menarik ceritanya

    Comment on chapter Mijit KDRT
  • wiwiw

    WKWKWK

    Comment on chapter Kutu - Kutu centil
  • horcrux666

    HAHAHA lucu

    Comment on chapter Mama punya salon
Similar Tags
Denganmu Berbeda
11445      2894     1     
Romance
Harapan Varen saat ini dan selamanya adalah mendapatkan Lana—gadis dingin berperingai unik nan amat spesial baginya. Hanya saja, mendapatkan Lana tak semudah mengatakan cinta; terlebih gadis itu memiliki ‘pendamping setia’ yang tak lain tak bukan merupakan Candra. Namun meski harus menciptakan tiga ratus ribu candi, ataupun membuat perahu dan sepuluh telaga dengan jaminan akan mendapat hati...
Bus dan Bekal
3349      1528     6     
Romance
Posisi Satria sebagai seorang siswa sudah berkali-kali berada di ambang batas. Cowok itu sudah hampir dikeluarkan beberapa kali karena sering bolos kelas dan lain-lain. Mentari selalu mencegah hal itu terjadi. Berusaha untuk membuat Satria tetap berada di kelas, mendorongnya untuk tetap belajar, dan melakukan hal lain yang sudah sepatutnya seorang siswa lakukan. Namun, Mentari lebih sering ga...
Kau Tutup Mataku, Kuketuk Pintu Hatimu
5733      1908     0     
Romance
Selama delapan tahun Yashinta Sadina mengidolakan Danendra Pramudya. Laki-laki yang mampu membuat Yashinta lupa pada segudah masalah hidupnya. Sosok yang ia sukai sejak debut sebagai atlet di usia muda dan beralih menekuni dunia tarik suara sejak beberapa bulan belakangan. "Ayah sama Ibu tenang saja, Yas akan bawa dia jadi menantu di rumah ini," ucap Yashinta sambil menunjuk layar televisi ke...
Gino The Magic Box
4393      1361     1     
Fantasy
Ayu Extreme, seorang mahasiswi tingkat akhir di Kampus Extreme, yang mendapat predikat sebagai penyihir terendah. Karena setiap kali menggunakan sihir ia tidak bisa mengontrolnya. Hingga ia hampir lulus, ia juga tidak bisa menggunakan senjata sihir. Suatu ketika, pulang dari kampus, ia bertemu sosok pemuda tampan misterius yang memberikan sesuatu padanya berupa kotak kusam. Tidak disangka, bahwa ...
Seiko
641      478     1     
Romance
Jika tiba-tiba di dunia ini hanya tersisa Kak Tyas sebagai teman manusiaku yang menghuni bumi, aku akan lebih memilih untuk mati saat itu juga. Punya senior di kantor, harusnya bisa jadi teman sepekerjaan yang menyenangkan. Bisa berbagi keluh kesah, berbagi pengalaman, memberi wejangan, juga sekadar jadi teman yang asyik untuk bergosip ria—jika dia perempuan. Ya, harusnya memang begitu. ...
Potongan kertas
948      491     3     
Fan Fiction
"Apa sih perasaan ha?!" "Banyak lah. Perasaan terhadap diri sendiri, terhadap orang tua, terhadap orang, termasuk terhadap lo Nayya." Sejak saat itu, Dhala tidak pernah dan tidak ingin membuka hati untuk siapapun. Katanya sih, susah muve on, hha, memang, gegayaan sekali dia seperti anak muda. Memang anak muda, lebih tepatnya remaja yang terus dikejar untuk dewasa, tanpa adanya perhatian or...
Between the Flowers
767      426     1     
Romance
Mentari memilih untuk berhenti dari pekerjaanya sebagai sekretaris saat seniornya, Jingga, begitu menekannya dalam setiap pekerjaan. Mentari menyukai bunga maka ia membuka toko bersama sepupunya, Indri. Dengan menjalani hal yang ia suka, hidup Mentari menjadi lebih berwarna. Namun, semua berubah seperti bunga layu saat Bintang datang. Pria yang membuka toko roti di sebelah toko Mentari sangat me...
The Last tears
955      542     0     
Romance
Berita kematian Rama di group whatsap alumni SMP 3 membuka semua masa lalu dari Tania. Laki- laki yang pernah di cintainya, namun laki- laki yang juga membawa derai air mata di sepanjang hidupnya.. Tania dan Rama adalah sepasang kekasih yang tidak pernah terpisahkan sejak mereka di bangku SMP. Namun kehidupan mengubahkan mereka, ketika Tania di nyatakan hamil dan Rama pindah sekolah bahkan...
Matchmaker's Scenario
1363      721     0     
Romance
Bagi Naraya, sekarang sudah bukan zamannya menjodohkan idola lewat cerita fiksi penggemar. Gadis itu ingin sepasang idolanya benar-benar jatuh cinta dan pacaran di dunia nyata. Ia berniat mewujudkan keinginan itu dengan cara ... menjadi penulis skenario drama. Tatkala ia terpilih menjadi penulis skenario drama musim panas, ia bekerja dengan membawa misi terselubungnya. Selanjutnya, berhasilkah...
Into The Sky
519      333     0     
Romance
Thalia Adiswara Soeharisman (Thalia) tidak mempercayai cinta. Namun, demi mempertahankan rumah di Pantai Indah, Thalia harus menerima syarat menikahi Cakrawala Langit Candra (Langit). Meski selamanya dia tidak akan pernah siap mengulang luka yang sama. Langit, yang merasa hidup sebatang kara di dunia. Bertemu Thalia, membawanya pada harapan baru. Langit menginginkan keluarga yang sesungguhnya....