Loading...
Logo TinLit
Read Story - Lazy Boy
MENU
About Us  

Semenjak foto skandal itu ketahuan sama Kinan, hati gue nggak tenang. Gue nggak tahu lagi bagaimana perasaan Kinan. Soalnya nggak lama kemudian, Om Brian datang dan mengajak kita makan. Sepanjang perjalanan gue mengantarkan ke rumahnya, dia cuma diam seribu bahasa.

 

Keesokan harinya, Kinan mendatangi gue di café. Gue kira dia mau mengabari soal dia putus. Itu harapan gue. Nyatanya malah kabar buruk.

 

“Ray, kayaknya gue udah nggak bisa jadi guru privat lo. Gue … gue ambil tawaran Pak David buat masuk Russelia GTC. Gue juga bakal langsung sibuk persiapan untuk tes masuk Oxford.” Kinan menunduk sambil mengembalikan jam tangan gue.

 

“Bukannya lo bilang bakal nolak?”

 

“Gue berubah pikiran.”

 

“Apa perlu gue minta Bapak’e nulis surat rekomendasi ke Pak David? Lo udah berhasil naikin nilai gue. Gue kunci supaya lo bisa dapet beasiswa. Bukan dengan cara disogok gini, Pret!”

 

Kinan terdiam.

 

“Oh, gue tahu. Si cowok Korea yang nyuruh? Dia cemburu karena lo ngajarin gue?”

 

Kinan mengangguk. “Dia marah besar waktu tahu kemaren kita jalan bareng.”

 

“Hah? Lo nggak lihat kelakuan bejat dia?! Dia nyium cewek lain!”

 

“Tapi itu kan kejadian sewaktu gue sama dia belum pacaran.”

 

“Pret, lo itu cewek pinter. Masa lo mau aja dibohongin? Asal lo tahu, gue beberapa kali nguping pembicaraan mereka. Tahu nggak apa yang mereka omongin? Mereka ngomporin kapan si cowok Korea bisa ngejamah lo!”

 

Kinan terdiam kembali.

 

“Dia ngancam lo? Ancam dia balik pake foto ini. Gue izinin.”

 

“Maaf, Ray. Lolos beasiswa itu segalanya bagi gue.”

 

Gue tertawa sinis. “Gue jadi tahu penyebab selama ini lo nggak punya temen. Lo cuma mikirin ambisi lo, tapi nggak peka sama perasaan orang lain. Lihat aja Dayana lebih milih bareng anak-anak choir daripada lo. Lo menyedihkan banget.”

 

Gue menebak Kinan akan menampar gue, tapi dia cuma menatap gue dengan datar.

Lalu gue menendang meja saat Kinan pergi.

 

***

 

Suasana kelas XII bikin gue jadi nggak bisa santai. Jadi di Russelia itu memakai kurikulum A level ditambah muatan lokal. Selain sibuk sama ad classes, dan sebagainya, di kelas XII kita harus ikut UN juga. Makanya ada yang namanya bimbingan khusus pelajaran UN sepulang sekolah.

 

Bagi murid yang berencana kuliah di Indonesia, mereka biasanya sudah kursus tambahan di luar. Ya, bayangin aja, bukunya beda. Kita banyak memakai istilah bahasa Inggris. Terus untuk UN, kita belajar pakai bahasa Indonesia. Ribet deh.

 

Ada untungnya, gue jadi punya alasan sibuk dan mengabaikan Kinan. Dia kelihatan bahagia-bahagia aja sama pacarnya. Kalau boleh jujur, gue benar-benar khawatir dengan Kinan. Gue tuh cowok. Gue paham banget kelakuan cowok macam Ibra dan komplotannya.

 

Gue tahu Kinan itu cewek baik-baik. Keluarganya juga menjaga dia dengan sangat ketat. Kelihatan banget dari dia yang selalu ditelepon orangtuanya kalau belum balik setelah magrib. Kursus ngaji segala. Makanya gue takjub waktu itu. Udah dari kapan tahu Emak menuruh gue untuk ngaji dan gue baru kepikiran saat Kinan cerita soal itu.

 

Meskipun Kinan nggak berjilbab—ya emang nggak ada murid di Russelia pake jilbab walaupun agamanya Islam sih—tapi pakaian dia sopan terus. Makanya waktu bajunya basah dan dia merasa risi, gue cepat tanggap dengan meminjamkannya jaket.

 

Mungkin ini didikan Emak. Emak pernah bilang, “Ray, Bunda masih bisa toleransi kamu males belajar, karena ada saatnya nanti kamu bakal sadar. Tapi jangan sekali-kali nakalin perempuan. Kalau bisa, kamu jaga perempuan dengan baik. Bunda nggak bakal maafin kamu dunia-akhirat kalau kamu sampai mainin perempuan.”

 

Makanya gue sering banget sengaja memata-matai Kinan saat dia bersama pacarnya. Yah, jadi ketahuan deh. Padahal tadi gue udah sok menutupi dengan alasan sibuk belajar. Halah, kayak orang percaya aja.

 

Apalagi Kinan sering belajar di perpustakaan, gue suka pura-pura tidur di pojokan sambil memantau. Dan gue pernah menguping pembicaraan dia bersama pacarnya.

 

“Ayolah, sehari aja nggak belajar. Nanti malam ada birthday party-nya Cello.”

 

“Nggak bisa, Baim. Jadwal tes masuk Oxford sebentar lagi.”

 

“Ya ampun, Ki. Lo itu udah pinter. Belajar tiap hari. Bisa, bisa.”

 

“Baim, Kak Mira aja nangis sehabis ujian Oxford. Padahal IQ dia di atas gue. Gue nggak mau gagal, Im. Please, ngertiin gue.”

 

Sekali sampah, tetap sampah. Seharusnya si cowok Korea bersyukur punya pacar sama Kinan. Kebahagiaannya cuma belajar. Dia nggak minta dibeliin makeup atau belanja barang mahal. Kalau lo nggak bisa membahagiakan Kinan, mending relain Kinan buat gue. Apa sih gue ini?!

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
The Presidents Savior
9766      2141     16     
Action
Semua remaja berbahaya! Namun bahaya yang sering mereka hadapi berputar di masalah membuat onar di sekolah, masuk perkumpulan tidak jelas yang sok keren atau berkelahi dengan sesama remaja lainnya demi merebutkan cinta monyet. Bahaya yang Diana hadapi tentu berbeda karena ia bukan sembarang remaja. Karena ia adalah putri tunggal presiden dan Diana akan menjaga nama baik ayahnya, meskipun seten...
Ansos and Kokuhaku
3517      1142     9     
Romance
Kehidupan ansos, ketika seorang ditanyai bagaimana kehidupan seorang ansos, pasti akan menjawab; Suram, tak memiliki teman, sangat menyedihkan, dan lain-lain. Tentu saja kata-kata itu sering kali di dengar dari mulut masyarakat, ya kan. Bukankah itu sangat membosankan. Kalau begitu, pernah kah kalian mendengar kehidupan ansos yang satu ini... Kiki yang seorang remaja laki-laki, yang belu...
Teman
1471      680     2     
Romance
Cinta itu tidak bisa ditebak kepada siapa dia akan datang, kapan dan dimana. Lalu mungkinkah cinta itu juga bisa datang dalam sebuah pertemanan?? Lalu apa yang akan terjadi jika teman berubah menjadi cinta?
A Perfect Clues
6302      1723     6     
Mystery
Dalam petualangan mencari ibu kandung mereka, si kembar Chester-Cheryl menemukan sebuah rumah tua beserta sosok unik penghuninya. Dialah Christevan, yang menceritakan utuh kisah ini dari sudut pandangnya sendiri, kecuali part Prelude. Siapa sangka, berbagai kejutan tak terduga menyambut si kembar Cherlone, dan menunggu untuk diungkap Christevan. Termasuk keberadaan dan aksi pasangan kembar yang ...
Strange and Beautiful
4802      1311     4     
Romance
Orang bilang bahwa masa-masa berat penikahan ada di usia 0-5 tahun, tapi Anin menolak mentah-mentah pernyataan itu. “Bukannya pengantin baru identik dengan hal-hal yang berbau manis?” pikirnya. Tapi Anin harus puas menelan perkataannya sendiri. Di usia pernikahannya dengan Hamas yang baru berumur sebulan, Anin sudah dibuat menyesal bukan main karena telah menerima pinangan Hamas. Di...
The Boy Between the Pages
1547      929     0     
Romance
Aruna Kanissa, mahasiswi pemalu jurusan pendidikan Bahasa Inggris, tak pernah benar-benar ingin menjadi guru. Mimpinya adalah menulis buku anak-anak. Dunia nyatanya membosankan, kecuali saat ia berada di perpustakaantempat di mana ia pertama kali jatuh cinta, lewat surat-surat rahasia yang ia temukan tersembunyi dalam buku Anne of Green Gables. Tapi sang penulis surat menghilang begitu saja, meni...
Love Al Nerd || hiatus
138      109     0     
Short Story
Yang aku rasakan ke kamu itu sayang + cinta
Hidden Words Between Us
1417      638     8     
Romance
Bagi Elsa, Mike dan Jo adalah dua sahabat yang paling disayanginya nomor 2 setelah orang tuanya. Bagi Mike, Elsa seperti tuan putri cantik yang harus dilindunginya. Senyum dan tawa gadis itu adalah salah satu kebahagiaan Mike. Mike selalu ingin menunjukkan sisi terbaik dari dirinya dan rela melakukan apapun demi Elsa. Bagi Jo, Elsa lebih dari sekadar sahabat. Elsa adalah gadis pertama yang ...
Titip Salam
3949      1499     15     
Romance
Apa kamu pernah mendapat ucapan titip salam dari temanmu untuk teman lainnya? Kalau pernah, nasibmu hampir sama seperti Javitri. Mahasiswi Jurusan Teknik Elektro yang merasa salah jurusan karena sebenarnya jurusan itu adalah pilihan sang papa. Javitri yang mudah bergaul dengan orang di sekelilingnya, membuat dia sering kerepotan karena mendapat banyak titipan untuk teman kosnya. Masalahnya, m...
Gebetan Krisan
514      365     3     
Short Story
Jelas Krisan jadi termangu-mangu. Bagaimana bisa dia harus bersaing dengan sahabatnya sendiri? Bagaimana mungkin keduanya bisa menyukai cowok yang sama? Kebetulan macam apa ini? Argh—tanpa sadar, Krisan menusuk-nusuk bola baksonya dengan kalut.