Loading...
Logo TinLit
Read Story - KILLOVE
MENU
About Us  

=====
Rosetta tak ingin emosi mempengaruhi bayinya, jadi ia dengan cepat mengalah, "... Itu hanya di masa lalu. Siapapun bisa mengetahui bahwa sudah tidak ada artinya bagiku baik melarikan diri atau tidak." Apalagi melihat Bliss yang merasa tak nyaman berada di pertikaian mereka berdua.

Lagipula sudah tidak ada artinya, maka tidak ada gunanya.

Tatapan hampa dan berisi kepahitan milik Rosetta terlihat sangat jelas oleh Bliss, terutama yang duduk berhadapan langsung dari keduanya. Sepasang mata itu terlihat sangat sedih, tetapi tidak mengeluarkan air mata setetes pun, hanya tersisa kehampaan yang mendalam yang bahkan bagi orang luar seperti Bliss bisa merasakan rasa sakit dan keputusasaannya secara langsung.

"... Jadi, bagaimana?" Seru Saint membuat fokus Bliss teralihkan dari Rosetta.

Ia terbatuk kecil sebelum berkata, "Daftar kejahatan yang telah diperbuat oleh Klen, kan? Aku bisa. Sesuai dengan harga yang Kaizer bayarkan tentunya."

"Tidak hanya daftar kejahatannya saja, tetapi semua harta yang dimiliki, jumlah pengikutnya, juga kemungkinan tempat persembunyian dan untuk melarikan diri miliknya." Ralat Saint meminta lebih. "... aku akan memberikan setengah kekayaan milik Klen padamu, bagaimana dengan harga yang kuberikan?"

Setengah dari kekayaan milik salah satu penguasa dunia bawah? Damn, ia tidak bisa menjadi pihak yang terlalu pemilih jika Saint menjadi sangat berbaik hati seperti sekarang.

Namun, Bliss masih meminta lebih, "... Bayaran apa yang akan kuterima jikalau anda gagal, Kaizer? Bagimanapun ini adalah bisnis bagiku, terlepas dari peperangan di antara penguasa dunia bawah.."

Tapi, perkataan Saint hanya lebih mengejutkan, "Setengah kekayaan Klen adalah bayaran awal untukmu dariku, setelah aku berhasil, kau bisa mengambil sisanya."

Intinya, ia memiliki seluruh kekayaan tanpa Saint berniat mengambil satu koin sedikit pun. Bahkan jika Saint gagal memenangkan peperangan, tapi dengan kemampuannya, Bliss sangat yakin bahwa dirinya bisa mencari setengah kekayaan milik Klen dengan mudah.

Itu adalah situasi win-win baginya. Ia tidak mengalami sedikit pun kerugian disini.

"Tentu saja, hanya kekayaan. Aku berniat untuk memberikan wilayah kekuasaan Klen pada bayiku Ketika ia lahir sebagai hadiah pertamanya." Ucap Saint dengan senyum bahagia saat ia mengusap lembut perut menonjol milik Rosetta.

Bliss tidak berusaha berpikir dua kali terhadap pilihannya, tentu saja dia menyetujui penawaran dari Saint. "Aku akan segera memberikan anda data-data yang anda butuhkan dalam waktu dekat." 

"Aku dalam mood yang baik karena kau dengan patuh mendengarkan permintaanku, Bliss." Ucap Saint dengan jujur. "Kau bisa mengikuti arahan dari William untuk mengetahui tempat kerjamu dalam periode waktu ini. Aku harus memastikan keselamatanmu karena kau telah memilih untuk berada di sisiku selama permainan ini, bukan begitu?" Lanjutnya.

Saint adalah penguasa yang paling kejam di antara penguasa dunia bawah lainnya, tapi ia juga merupakan yang paling baik dan murah hati terhadap orang-orangnya sendiri di antara penguasa dunia bawah lainnya.

Dirinya adalah aturan mutlak di wilayahnya. Seseorang pemimpin diktator, kejam, berdarah dingin, tidak tertebak, misterius adalah gambaran umum dari dunia bawah untuknya. Tentu saja, bagi orang-orang yang dengan senang hati patuh dan menghormatinya, ia dengan baik hati melimpahkan kebaikannya.

Sebelum beranjak pergi, Bliss tiba-tiba mengajak bicara pada Rosetta, "Selamat atas kehamilan Anak pertama kalian~"

"... Terimakasih atas ucapannya.." Sahut Rosetta cukup terkejut.

"Keluarga anda pasti akan bahagia ketika mendengar berita kehamilan anda." Lanjut Bliss sebenarnya hanya ingin basa-basi, tetapi teringat sesuatu dan menjadi terdiam.

"Keluargaku..??"

"..." Bisu Bliss menjadi tidak enak.

"Kau tahu keadaan keluargaku?" Ulang Rosetta lebih jelas.

"Ahaha, informasi mana yang bisa lepas dari radarku ketika aku adalah hacker terbaik di dunia bawah?" Bliss mencoba untuk mengalihkan pembicaraan karena Saint telah mengernyitkan dahinya tidak suka ke arahnya.

".. Lalu,.. apakah mereka baik-baik saja?" Harap Rosetta terlihat bahagia ketika mendengar seseorang akhirnya bisa memberitahukan kondisi keluarganya pada dirinya.

"Mereka tentu saja baik-baik saja,... Kaizer menjaga keadaan mereka, tidak perlu khawatir.." Tapi, ada rasa kasian di hati Bliss.

Menghela nafas lega, "Syukurlah" Well, keluarganya hanyalah alasan yang tersisa untuknya terus melanjutkan hidup.

Namun, Bliss hanya merasakan perasaan mengganjal dihatinya jika ia tak mengatakan kebenaran yang ia ketahui, "... Tentu saja mereka hidup dengan bahagia dan baik-baik saja ketika hidup anda menjadi tebusannya." Dengan perkataan itu, senyum syukur Rosetta langsung pudar dan memutih karena terkejut.

"Te-tebusan apa?" Ia tak bertanya pada Bliss lagi, tetapi langsung menatap pada Saint yang telah lama diam semenjak Bliss membawa topik keluarga. "Saint..." Panggil Rosetta serak ketika ia melihat kebisuan Saint atas pertanyaannya.

William segera mengarahkan Bliss untuk keluar dari ruangan itu sebelum keadaan menjadi semakin tak terkendali.

"... Bliss hanya mengigau. Tidak perlu terlalu memikirkan perkataan orang yang baru saja kau temui hari ini, itu tidak baik untuk kondisi bayi kita, hmm?" Saint dengan cepat mengalihkan topik.

Namun, Rosetta tak sebodoh itu.

"Katakan padaku kebenarannya, Saint.."

"Sudah kubilang, perkataan Bliss sama sekali tidak ada memiliki maksud la-"

"Aku mencintaimu, Saint." Air mata dengan cepat membasahi pipi Rosetta dengan perasaan sesak di dadanya. 

"... Ibumu yang berhutang padaku." Ucap pria yang sekarang berdiri dihadapannya. "Sejak awal bukan seperti kalian tidak sanggup membayar hutangnya. Sejak awal kau adalah tebusan untuk uang yang ibumu ambil. Gadis malang. Ibumu menjualmu padaku. Hanya untuk lembaran uang kertas, keke" Lanjutnya membelai lembut rambut perempuan dihadapannya dengan lembut. Kalimat yang keluar dari mulutnya sangat kejam, tetapi perbuatannya pada perempuan dihadapannya sangat berhati-hati dan dengan penuh cinta, bagaikan mainan berharganya.

Benar, Rosetta mencintainya. Ia hanya perlu jujur, karena ia tak salah. Ia lah yang justru menyelamatkan kesayangannya dari keluarga yang jahat itu.

"Saint,... katakan bahwa kau hanya bercanda… hiks… kau hanya bercanda, kan?"

"..." Bisu Saint diam saja ketika melihat Rosetta dengan menyedihkan berlutut dihadapannya dengan wajah dipenuhi air mata.

"BIARKAN AKU BERTEMU DENGAN IBUKU! AKU HARUS MENGETAHUI KEBENARAN DARI MULUTNYA SENDIRI!" Emosi Rosetta sekarang tidak stabil karena kehamilannya. Apalagi berita yang baru saja ia terima bagaikan hantaman keras untuknya. Ia tidak bisa menerima apa yang baru saja ia dengar adalah kenyataannya.

"hmmm, lalu? Kau milikku. Tidak ada hal yang akan berubah bahkan ketika kau mengetahui kebenarannya." Sahut pria itu santai dan tak peduli pada keputusasaan perempuan dipelukannya. Ia menggendong Rosetta kembali ke sofa dengan lembut.

Benar. Bahkan ketika ia bertemu kembali dengan ibunya, lalu apa?

Hidupnya sudah hancur. Sudah lama hancur.

"... apakah kau mengatakan bahwa perasaan cintaku selama ini padamu adalah sia-sia, Saint?!!" Marahnya merasa sangat tersakiti. Ia memukul-mukul lemah pria yang memeluknya dengan kesal. "Apakah semua pengorbanan yang kulakukan adalah sebuah lelucon di matamu, Saint?!! Akh!!" Merasa bahwa tidak ada gunanya memukul Saint yang tak bereaksi apa-apa terhadap pukulan lemahnya, ia sekarang memukuli dadanya yang terasa sangat sakit.

Saint dengan cepat memegang tangan Rosetta agar tak melukai dirinya sendiri lebih lanjut, "Aku mencintaimu, sayang. Aku menghargai semua pengorbananmu. Kau tidak pernah menjadi lelucon bagiku. Jadi, jangan lukai dirimu lagi, oke? Kau sudah berjanji padaku..."

"Lepaskan!! Lepaskan aku! Kau harusnya membiarkan aku mati saja sejak awal!!" Teriaknya mencoba untuk melepaskan diri dari Saint walaupun ia tahu bahwa semuanya sia-sia.

"Rosetta!! Berhenti mengatakan bahwa kau hanya ingin mati! Apa kau sebenci itu pada diriku?!!" Saint juga menjadi marah karena melihat Rosetta kembali mencoba untuk mengakhiri hidupnya.

"BENAR! AKU MEMBENCI KARENA TELAH MENCINTAI DIRIMU!! AKU BENCI KARENA MEMBIARKAN DIRIKU UNTUK MENCINTAIMU!! AKU BENCI KARENA TELAH BERTEMU DENGAN-" 

Saint menutup mulut Rosetta dengan ciuman kasar dan ganas yang tiba-tiba. Rosetta masih mencoba melawan, tetapi Saint menindih tubuhnya, tak memberinya ruang untuk bergerak.

"Unghh.. Saint.. hiks.. perutku sakit!! sakit!" Tangis Rosetta tiba-tiba sadar bahwa ia sedang mengandung dan rasa sakit datang karena Saint yang menindih perutnya dan membuatnya sulit bernafas.

Seakan-akan tidak mendengarkan kesakitan Rosetta, Saint masih dengan agresif mencium Rosetta, bahkan dengan kasar menggigit bibirnya hingga berdarah. Hanya ketika ia merasakan nafas yang pelan, ia memberhentikan perbuatannya.

Tak peduli pada keluhan dari wanitanya, dengan marah berkata, "Jangan membuatku mendengar hal seperti itu lagi dari mulutmu, sayang. Ini adalah kali terakhirnya aku memaafkanmu. Apa kau bisa mendengarku..?"

"Hiks.. Bayi kita…" 

"Aku tidak peduli." Sahut Saint dengan teganya membuat hati Rosetta semakin teriris. "Masalahnya adalah aku dan kamu. Aku tak peduli jika bayi kita tak selamat. Kita bisa memilikinya kembali di masa depan. Rosetta... berjanjilah padaku, hm?"

"... Aku mencintaimu, Saint. Aku sangat mencintaimu.." Lirihnya dengan nada serak dan tercekat. 

Perkataan yang ia keluarkan selalu berat, tapi sekarang adalah hal terberat dan terpedih yang pernah ia katakan.

Ia yang bodoh. Berpikir ia sudah bisa menjadi hal yang diandalkan dan dibanggakan oleh orang sekitarnya, hanya ditampar dengan kenyataan dengan ia hanyalah seorang badut, selama ini berperilaku sesuai dengan keinginan orang-orang.

Ia yang bodoh. Berpikir bahwa ibu tiri dan adik perempuan tak sedarahnya adalah keluarga dekatnya, dan menyalahkan ayahnya yang telah meninggal sebagai orang yang telah menghancurkan hidupnya, namun hanya menemukan bahwa orang yang selama ini ia anggap sebagai keluarga aslinya lah yang menghancurkan hidupnya.

 Ia yang bodoh. Berharap bahwa ia telah mencintai pria yang benar, namun tak bisa menerima kenyataan bahwa pria yang ia cintai hanya peduli pada dirinya sendiri dan bahkan dengan tega bisa membunuh bayi mereka hanya karena dirinya sudah mulai lelah dengan semuanya.

"Aku mencintaimu, Saint...." Lirihnya berulang kali berharap Saint akan meredakan amarahnya dan segera memeriksakan kondisi bayi mereka sekarang.

Saint dengan diam dan perlahan mengusap darah yang mengalir di bibir Rosetta yang baru saja ia gigit dengan kasar. Ia kemudian mencium air mata yang mulai mengering di wajah wanitanya yang pucat. Ia segera membunyikan bel yang tak jauh dari jangkauannya untuk memanggil dokter untuk segera datang.

"Aku tahu... maafkan aku, sayang. Kau harus paham bahwa aku benar-benar tak ingin menyakiti dirimu dan bayi kita sekarang. Tapi, aku sangat sedih ketika mendengar bahwa kau membenciku… Aku yang paling mencintaimu, Rosetta... jadi, tolong,.. berhentilah membuat perasaanku menjadi tidak aman.." Sesal Saint meneteskan air mata penyesalan ketika ia mengusap lembut perut Rosetta dengan perasaan sangat bersalah. Ia dengan perlahan membawa Rosetta ke tempat tidur mereka dan bersikap sebagai suami yang perhatian dan lembut, seakan-akan hal yang barusan terjadi tidak pernah ada.
=====

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
My Teaser Devil Prince
6546      1663     2     
Romance
Leonel Stevano._CEO tampan pemilik perusahaan Ternama. seorang yang nyaris sempurna. terlahir dan di besarkan dengan kemewahan sebagai pewaris di perusahaan Stevano corp, membuatnya menjadi pribadi yang dingin, angkuh dan arogan. Sorot matanya yang mengintimidasi membuatnya menjadi sosok yang di segani di kalangan masyarakat. Namun siapa sangka. Sosok nyaris sempurna sepertinya tidak pernah me...
Denganmu Berbeda
11289      2868     1     
Romance
Harapan Varen saat ini dan selamanya adalah mendapatkan Lana—gadis dingin berperingai unik nan amat spesial baginya. Hanya saja, mendapatkan Lana tak semudah mengatakan cinta; terlebih gadis itu memiliki ‘pendamping setia’ yang tak lain tak bukan merupakan Candra. Namun meski harus menciptakan tiga ratus ribu candi, ataupun membuat perahu dan sepuluh telaga dengan jaminan akan mendapat hati...
Lullaby Untuk Lisa
5707      1648     0     
Romance
Pepatah mengatakan kalau ayah adalah cinta pertama bagi anak perempuannya. Tetapi, tidak untuk Lisa. Dulu sekali ia mengidolakan ayahnya. Baginya, mimpi ayahnya adalah mimpinya juga. Namun, tiba-tiba saja ayahnya pergi meninggalkan rumah. Sejak saat itu, ia menganggap mimpinya itu hanyalah khayalan di siang bolong. Omong kosong. Baginya, kepergiannya bukan hanya menciptakan luka tapi sekalig...
Untold
1377      641     4     
Science Fiction
Tujuh tahun lalu. Tanpa belas kasih, pun tanpa rasa kemanusiaan yang terlampir, sukses membuat seorang dokter melakukan percobaan gila. Obsesinya pada syaraf manusia, menjadikannya seseorang yang berani melakukan transplantasi kepala pada bocah berumur sembilan tahun. Transplantasi dinyatakan berhasil. Namun insiden kecil menghantamnya, membuatnya kemudian menyesali keputusan yang ia lakukan. Imp...
Cinta di Sepertiga Malam Terakhir
7262      1657     1     
Romance
Seorang wanita berdarah Sunda memiliki wajah yang memikat siapapun yang melihatnya. Ia harus menerima banyak kenyataan yang mau tak mau harus diterimanya. Mulai dari pesantren, pengorbanan, dan lain hal tak terduga lainnya. Banyak pria yang datang melamarnya, namun semuanya ditolak. Bukan karena ia penyuka sesama jenis! Tetapi karena ia sedang menunggu orang yang namanya sudah terlukis indah diha...
Dendam
509      367     3     
Short Story
Dulu, Helena hidup demi adiknya, Kiara. Setelah Kiara pergi, Helena hidup demi dendamnya.
Mencari Malaikat (Sudah Terbit / Open PO)
5273      1994     563     
Action
Drama Malaikat Kecil sukses besar Kristal sang artis cilik menjadi viral dan dipujapuja karena akting dan suara emasnya Berbeda dengan Viona yang diseret ke luar saat audisi oleh mamanya sendiri Namun kehidupan keduanya berubah setelah fakta identitas keduanya diketahui Mereka anak yang ditukar Kristal terpaksa menyembunyikan identitasnya sebagai anak haram dan mengubur impiannya menjadi artis...
Words Unsaid
629      364     2     
Short Story
For four years, I haven’t once told you my feelings. There are words still unsaid that I have always wanted to tell you.
dr. romance
949      560     3     
Short Story
melihat dan merasakan ucapan terimakasih yang tulus dari keluarga pasien karena berhasil menyelamatkan pasien.membuatnya bangga akan profesinya menjadi seorang dokter.
Alpha Romeo
69      63     0     
Romance
Dean kehilangan calon pengantinnya beberapa bulan sebelum pernikahan. Dean mengetahui bahwa Selina terlibat dalam kasus kematian Alana. Alana dan Selina mengalami kecelakaan di hari yang sama. Selina selamat dari kecelakaan tersebut, namun dia tidak mengingat apapun. Dean merasa terpukul dan berniat membalas dendam pada Selina yang merupakan tunangan dari sahabatnya, Nicholas. Tidak peduli deng...