Loading...
Logo TinLit
Read Story - Pacarku Arwah Gentayangan
MENU
About Us  

Ramai lalu-lalang siswa di jam istirahat memang tidak bisa dikendalikan, apalagi bagian kantin. Sebagian dari mereka memilih menitip belanjaan ke teman-temannya daripada ikut berdesak-desakan. Sama seperti Aras, remaja delapan belas tahun itu tidak suka ke kantin, berjubel dengan banyak manusia.

Matanya menerawang lapangan dari kejauhan yang terpanggang sinar matahari siang. Punggung bersandar pada tembok sekretariat OSIS, kedua tangan dimasukkan ke dalam celana abu. Beberapa siswa menyapa dan sebagian mereka berbincang sejenak.

Sebenarnya Aras tidak begitu terkenal seperti Senja, juga tidak memiliki banyak teman layaknya anak cowok pada umumnya. Dia berbicara, tersenyum, bertindak seadanya. Aras tidak suka menonjol. Namun, misinya kali ini cukup membuatnya berubah. Aras yang dulunya lebih sering tinggal di dalam kelas sambil bermain gim kini mudah saja ditemukan di luar kelas.

"Ras, di sekolah ini ada gak, ya, orang yang nyapa gue kayak mereka nyapa lo?"

Celetukan Senja membuat Aras menoleh, menatap gadis di sebelahnya. Detik itu juga hatinya dikerubungi rasa sedih yang tak bisa Aras jelaskan. Perasaan itu tiba-tiba datang ketika ingin berbicara, tetapi tidak bisa dia lakukan. Dulu, dia bebas berbicara banyak hal bersama Senja di mana pun mereka berada. Sekarang? Aras hanya bisa menghela napas, meski sesekali menjawab ketika koridor sepi.

"Beneran gak ada yang suka sama gue, nih?" Senja manyun, sama sekali tidak menyadari raut sedih Aras.

Aras tertawa, hampir-hampir menangis. Ketika sekitar sepi, dia langsung menjawab. "Ada. Gue. Gue selalu suka sama lo."

Jawaban Aras membuat Senja tersenyum. Matanya menatap dalam cowok di depannya. "Kalau itu harus. Lo gak boleh benci gue, Ras. Sekalipun gue punya kesalahan besar, gue mohon jangan benci gue." Hening sejenak sebelum dia melanjutkan. "Tapi beneran gak ada yang ramah ke gue, Ras? Hidup gue, kok, kelam banget, ya?"

Aras menahan tawa, takut tertangkap basah oleh siswa-siswa yang lewat di depannya. "Ada, Ja. Haters lo emang banyak, tapi yang sadar kalau lo baik juga banyak. Banyak yang kehilangan lo Senja Eltasya. Bukan cuma gue, Haifa, keluarga lo. Tapi banyak."

Senja langsung memeluk leher Aras. Perasaan dingin dan sesak seketika menjalar di leher. Akan tetapi, bukannya melepaskan Senja, dia membiarkan saja gadis itu. Senja berhak bahagia dengan mengetahui semasa hidupnya memang tetap ada banyak orang yang menghargainya sebagai manusia. Sebagian teman sekelas, organisasi, teman-teman dari kelas lain, guru, mereka tetap ada yang percaya Senja anak baik. Hanya saja gosip dan sifat ambisius Senja-lah yang memperburuk keadaan. Begitulah manusia, tak ada yang sempurna.

"Airis, kita ketemu di perpustakaan sepulang sekolah, ya. Jangan lupa, kita punya banyak bahasan."

Suara itu sontak membuat Aras menoleh dan mendapati kehadiran Inggrid, bendahara OSIS dua periode setelah berhasil melengserkan Senja saat kelas sebelas, dan Airis, wakil bendahara OSIS. Airis mengangguk, lantas berlalu setelah menerima senyum hangat Aras.

"Lo nyari siapa, Ras?" Inggrid terlihat malu-malu menyapa Aras. Tangannya menyelip rambut ke belakang telinga untuk mengurangi kegugupan.

Andai Aras tak tahu tata krama, dia pasti sudah muntah di sini. Dia tahu Inggrid sudah lama menyimpan rasa untuknya, bahkan pernah terang-terangan menyatakan perasaannya tepat di depan Senja. Aras bergidik mengingat kejadian itu. Wajar saja Senja dan Inggrid musuhan.

"Gue nyari lo."

Inggrid refleks tersenyum lebih lebar, tidak menyangka orang yang disukai mencarinya. "Kenapa? Ada yang pengen diomongin?"

Aras mengangguk. Rencana kedua siap dijalankan. "Gue pengen ngajak lo ngobrolin sesuatu. Pulang sekolah nanti lo ada urusan?"

Inggrid terlihat menimbang sesuatu. Jelas dia memiliki janji bersama Airis. Aras pun tak mungkin tuli sehingga tidak mendengarkan percakapan dua pengurus inti OSIS itu. Namun, Aras sengaja bertanya seperti itu untuk mengetahui seberapa penting pertemuan itu.

"Ras, lo pengen ngapain lagi?" Senja menceletuk di telinga Aras. Dia takut pacarnya berbuat nekat seperti beberapa hari lalu. Namun, percuma saja berbicara dengan Aras sekarang, cowok itu pasti tidak akan membalas. Jadilah Senja hanya bisa menonton sembari berusaha mengingat hal buruk apa yang pernah terjadi antara dirinya dan Inggrid.

"Iya, nih. Pengen ke perpus habis kelas nanti. Pengen bahas sesuatu sekalian ketemu sama penjaga perpus, ada yang pengen diomongin nanti untuk kegiatan OSIS," jelas Inggrid seraya menggaruk-garuk hidung.

Aras mengangguk, dalam hati bersorak. Sekarang dia hanya butuh informasi tambahan dari Haifa. "Ya udah, kalau besok gimana?"

"Bisa. Bisa banget, Ras."

Jawaban cepat Inggrid membuat Aras tersenyum lebar. Gue pastiin besok lo tamat ditangan gue, Rid. Setelah mereka mengatur waktu untuk bertemu besok, Aras segera berlalu, mengabaikan wajah semringah Inggrid.

***
S

enja menatap bosan ke arah dua manusia yang tengah sibuk berbincang, pastinya tentang Inggrid. Pelajaran terakhir tidak diisi guru sebab sakit, jadilah kelas ramai oleh suara teriakan, gosip, bunyi backsound gim yang dimainkan siswa cowok, bunyi film yang terputar di satu laptop dan ditonton beberapa siswa.

Sepertinya Senja tidak pernah merasakan itu ramai-ramai dengan teman sekelasnya. Dulu, sepanjang memori yang bisa dia ingat, kebanyakan harinya diisi oleh Aras. Kini melihat kebahagian teman-temannya, dia jadi ingin hidup kembali. Apalagi sekarang mereka sudah tahu bukan dia yang selalu menyontek di kelas, pastilah kebencian mereka berkurang.

"Jadi menurut teman lo uang kas bendahara selalu gak cukup buat kegiatan?" Aras berusaha merendahkan suara saat membahas masalah Inggrid.

Haifa mengangguk yakin, suaranya tak kalah rendah. "Aku udah pastiin sama temanku yang anggota OSIS. Katanya mereka selalu nambah dana setiap buat kegiatan. Tapi sama sekali gak ada yang curiga kalau mungkin aja Inggrid makai uangnya."

Aras mengetuk-ngetuk dagu dengan pulpen. Perkiraan Inggrid memakai uang bendahara OSIS untuk kepentingan pribadi memang memungkinkan. Tidak salah lagi. Dugaannya pantas untuk dibuktikan. Inggrid pernah menuduh Senja seperti itu, bisa jadi Inggrid sendiri yang berulah. Pertemuan di perpustakaan, dia harus ke sana nanti.

"Ja, lo hari ini diam mulu. Kenapa?" Karena melihat Senja yang tengah asyik memandang seisi kelas, membuat Aras penasaran apa isi kepala gadis itu.

Senja menggeleng sambil tersenyum. "Gak kenapa-napa. Cuma lagi sedih aja karena pengen ngerasain jamkos kayak gini dulu. Pengen nobar, ngegosip bareng."

"Senja bilang apa?" celetuk Haifa, jadilah Aras meneruskan ucapan Senja tadi ke Haifa.

Haifa tertawa seraya menatap kursi kosong di sampingnya. "Dulu kamu selalu ngajakin aku nonton drama Korea di HP kamu, Ja. Kamu juga selalu cerita panjang lebar sama aku. Meskipun gak seramai teman-teman di kelas, tapi kamu pernah ngerasain jamkos kayak mereka bareng aku."

Ucapan Haifa membuat Senja berkaca-kaca. Sungguh, dia benar-benar lupa pernah melakukan itu semua. Aras yang melihat Senja menangis ingin sekali menenangkan gadis itu, tetapi situasi tidak memungkinkan. Jadilah Aras membiarkan Senja sendiri. Mungkin saja gadis itu memang butuh jeda sejenak.

***

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
La Nuit
20483      2391     8     
Mystery
La Nuit artinya Malam, yang diambil dari bahasa Prancis. Mengisahkan 3 remaja yang masih duduk di bangku sekolah menengah, mencari bukti yang membuat kakak tiri Ren meninggal dan juga kecelakaan orang tua Gemi. Pelaku tersebut, belum di tangkap, sampai akhirnya salah satu dari mereka menjadi korban.
I'm not the main character afterall!
1397      722     0     
Fantasy
Setelah terlahir kembali ke kota Feurst, Anna sama sekali tidak memiliki ingatan kehidupannya yang lama. Dia selama ini hanya didampingi Yinni, asisten dewa. Setelah Yinni berkata Anna bukanlah tokoh utama dalam cerita novel "Fanatizing you", Anna mencoba bersenang-senang dengan hidupnya tanpa memikirkan masalah apa-apa. Masalah muncul ketika kedua tokoh utama sering sekali terlibat dengan diri...
Rembulan
1236      697     2     
Romance
Orang-orang acap kali berkata, "orang yang gagal dalam keluarga, dia akan berhasil dalam percintaan." Hal itu tidak berlaku bagi Luna. Gadis mungil dengan paras seindah peri namun memiliki kehidupan seperti sihir. Luna selalu percaya akan cahaya rembulan yang setiap malam menyinari, tetapi sebenarnya dia ditipu oleh alam semesta. Bagaimana rasanya memiliki keluarga namun tak bisa dianggap ...
ARMY or ENEMY?
14938      4212     142     
Fan Fiction
Menyukai idol sudah biasa bagi kita sebagai fans. Lantas bagaimana jika idol yang menyukai kita sebagai fansnya? Itulah yang saat ini terjadi di posisi Azel, anak tunggal kaya raya berdarah Melayu dan Aceh, memiliki kecantikan dan keberuntungan yang membawa dunia iri kepadanya. Khususnya para ARMY di seluruh dunia yang merupakan fandom terbesar dari grup boyband Korea yaitu BTS. Azel merupakan s...
Aku Istri Rahasia Suamiku
13226      2545     1     
Romance
Syifa seorang gadis yang ceria dan baik hati, kini harus kehilangan masa mudanya karena kesalahan yang dia lakukan bersama Rudi. Hanya karena perasaan cinta dia rela melakukan hubungan terlarang dengan Rudi, yang membuat dirinya hamil di luar nikah. Hanya karena ingin menutupi kehamilannya, Syifa mulai menutup diri dari keluarga dan lingkungannya. Setiap wanita yang telah menikah pasti akan ...
Sweet Equivalent [18+]
4900      1256     0     
Romance
When a 19 years old girl adopts a 10 years old boy Its was hard in beginning but no matter how Veronica insist that boy must be in her side cause she thought he deserve a chance for a better live Time flies and the boy turn into a man Fact about his truly indentitiy bring another confilct New path of their life change before they realize it Reading Guide This novel does not follow the rule o...
Behind Friendship
4655      1344     9     
Romance
Lo harus siap kalau rasa sahabat ini bermetamorfosis jadi cinta. "Kalau gue cinta sama lo? Gue salah? Mencintai seseorang itu kan hak masing masing orang. Termasuk gue yang sekarang cinta sama lo," Tiga cowok most wanted dan dua cewek receh yang tergabung dalam sebuah squad bernama Squad Delight. Sudah menjadi hal biasa jika kakak kelas atau teman seangkatannya meminta nomor pon...
Dunia Alen
5953      1722     2     
Romance
Alena Marissa baru berusia 17 belas tahun, tapi otaknya mampu memproduksi cerita-cerita menarik yang sering membuatnya tenggelam dan berbicara sendiri. Semua orang yakin Alen gila, tapi gadis itu merasa sangat sehat secara mental. Suatu hari ia bertemu dengan Galen, pemuda misterius yang sedikit demi sedikit mengubah hidupnya. Banyak hal yang menjadi lebih baik bersama Galen, namun perlahan ba...
Let's See!!
2319      985     1     
Romance
"Kalau sepuluh tahun kedepan kita masih jomblo, kita nikah aja!" kata Oji. "Hah?" Ara menatap sahabat kentalnya itu sedikit kaget. Cowok yang baru putus cinta ini kenapa sih? "Nikah? lo sama gue?" tanya Ara kemudian. Oji mengangguk mantap. "Yap. Lo sama gue menikah."
Gray November
3824      1314     16     
Romance
Dorothea dan Marjorie tidak pernah menyangka status 'teman sekadar kenal' saat mereka berada di SMA berubah seratus delapan puluh derajat di masa sekarang. Keduanya kini menjadi pelatih tari di suatu sanggar yang sama. Marjorie, perempuan yang menolak pengakuan sahabatnya di SMA, Joshua, sedangkan Dorothea adalah perempuan yang langsung menerima Joshua sebagai kekasih saat acara kelulusan berlang...