Loading...
Logo TinLit
Read Story - ARMY or ENEMY?
MENU
About Us  

Aish!” keluh Azel setelah kurang lebih hampir 2 jam ia membereskan kertas yang berhamburan itu bersama wanita paruh baya yang membantunya.

“Kalau Nona lelah, Nona bisa istirahat sebentar. Setelah itu panggil saya lagi, saya akan membantu Nona untuk menjelaskan tugas Nona. Permisi,” ucap wanita paruh baya itu yang berpamitan hendak pergi.

Melihat itu, Azel dengan cepat langsung mencegahnya.

Jamkanman!” panggil Azel beranjak bangun yang semula duduk di atas lantai.

Perempuan paruh baya itu pun menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang melihat Azel sudah berjalan menghampiri.

“Nama Ajhumma siapa?” tanya Azel ingin tahu. Ia merasa bahwa ia juga butuh seorang teman untuk bisa membantunya bertahan hidup di sana.

“Kau bisa panggil aku Bu Yeong,” ujar perempuan paruh baya itu dibawa anggukan Azel.

Ne, Bu Yeong! Aku akan memanggilmu ketika aku butuh bantuan nanti,” tukas Azel dengan ramah.

Bu Yeong menatap heran sikap Azel yang terbilang sangat jauh berbeda. Melihat sikap Azel yang sekarang membuat Bu Yeong menganggap Azel adalah perempuan polos yang sangat unik dan cantik, berbeda dengan pandangan para member yang menganggap Azel adalah perempuan yang tidak punya sopan santun.

“Baiklah, kau bisa panggil aku di ruangan sebelah sana,” ujar Bu Yeong seraya menunjukkan ke arah ruangan yang tampak tertutup rapat.

Melihat itu, Azel mangguk-manggukkan kepalanya paham.

“Oke! Aku akan pergi ke sana nanti,” tukas Azel dibawa anggukan Bu Yeong. Bu Yeong melanjutkan langkahnya untuk pergi menuju ke ruangannya.

Azel menatap punggung Bu Yeong yang baru saja beranjak pergi itu. “Sebenarnya, siapa dia? Apa dia penjaga di sini?” gumam Azel penasaran.

Perlahan ia mengalihkan pandangannya dan kembali menatap hidangan yang sudah tersaji di atas meja.

“Perutku lapar sekali,” desah Azel seraya mengelus-elus perutnya yang tak lama kemudian terdengar cacing di perutnya yang sedang demo.

Azel melangkah maju mendekati meja panjang yang sudah tersaji banyak makanan itu.

Azel menatap wajah para pelayan yang masih stay berdiri di sana seperti seorang patung.

Tokyo, apa aku boleh makan sedikit daging panggang ini?” tanya Azel dengan suara lembutnya seraya menunjuk potongan daging panggang di atas piring.

Para pelayan itu tampak saling bertukar pandang merasa bingung, apakah Azel sudah boleh menyentuh makanannya atau belum?

Melihat tanggapan para pelayan yang diam dan mengacuhkannya, sontak membuat Azel menganggap para pelayan itu tidak ramah. Azel menatap sinis, bahkan wajahnya pun tampak julid.

Para member yang masih memantau kamera cctv itu sontak tertawa melihat Azel yang tak jadi menyentuh makanannya.

“Lihat, dia bahkan tidak berani menyentuh makanannya. Aish! Apa dia benar-benar begitu?” sontak Min Yoongi tampak menggelangkan kepalanya heran.

Ne, seharusnya dia berani untuk mengambil makanannya tanpa harus ragu-ragu lagi. Ya, sebagaimana sesuai dengan sikapnya yang begitu berani dengan kita,” timpal J-Hope dibawa anggukan oleh para member kecuali Park Jimin.

Melihat tanggapan para member yang begitu senang karena melihat Azel menderita, Park Jimin tak tega dan beranjak keluar dari sana.

Kepergian Park Jimin membuat para member sadar karena sedang asyik menjadikan rekaman cctv itu sebagai tontonan hiburannya.

Park Jimin berjalan cepat menuju ke gedung asrama. Berhubung Park Jimin menuju ke sana dengan cara manual, Park Jimin membuka pintu gedung asrama yang besar dan tinggi bak pintu gerbang istana itu.

Mendengar pintu yang terbuka, Azel dan para pelayan mengalihkan pandangannya menatap ke arah pintu utama dimana di sana sudah menampakkan wajah Park Jimin yang berdiri tepat di tengah-tengah pintu.

Azel membulatkan matanya kaget melihat Park Jimin yang tiba-tiba datang dan kali ini tanpa para member Bangtan yang membersamai.

Para member yang memantau dari layar cctv itu pun sontak terkejut mendapati pintu gedung asrama itu terbuka.

“Hei, Hei! Siapa itu yang datang?” sontak Min Yoongi membuat semua member mendekatkan wajahnya menatap layar CCTV itu karena penasaran, siapa yang datang ke sana?

Dengan kedua tangan yang masuk ke dalam saku celana, Park Jimin berjalan memasuki gedung asrama itu dengan langkahnya yang tampak berdamage.

Perlahan langkahnya itu terus melangkah maju menghampiri Azel yang masih berdiri melongok kaget menatap kedatangan Park Jimin.

Tak hanya Azel, para member pun ikut terkejut mendapati Park Jimin sudah ada di sana. 

Untuk memastikan lagi, para member hampir bersamaan menengok ke belakang mereka.

Mereka baru tersadar bahwa Park Jimin sudah tidak bersama mereka.

“Hei! Apa yang Jimin lakukan dengan perempuan itu?” sontak Kim Seok Jin heran.

Tags: twm23

How do you feel about this chapter?

0 2 8 0 0 0
Submit A Comment
Comments (16)
  • fiat76

    Seru! Lnjut thor

    Comment on chapter Kekhawatiran Azel
  • dea00

    Waduh!!

    Comment on chapter Dipulangkan?
  • sgdhi

    Sabar ya jin ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚

    Comment on chapter Azel Semakin Berulah?
  • dila33

    Seruuuu.... Lanjut thor

    Comment on chapter Azel Semakin Berulah?
  • jeni7

    Lanjut thor mereka lucu ๐Ÿ˜

    Comment on chapter Tanggung Jawab!
  • nisa22

    Jin ngamuk mulu wkwk

    Comment on chapter Park Jimin Peduli?
  • istritae1

    Azel yg gitu, aku yg ketat ketir๐Ÿ˜ฌ

    Comment on chapter Kekesalan Member BTS
  • dwi90

    Jiminnn๐Ÿ˜๐Ÿ˜

    Comment on chapter Park Jimin Peduli?
  • dini12

    Lanjut thor

    Comment on chapter Tanggung Jawab!
  • hari19

    Baru kali ini baca novel tapi tokoh utama nya dibenci๐Ÿ˜‚ bisa ya, azel gk tremor dan malah cool gitu. Kalau aku didepan bangtan palingan udh pingsan! ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜

    Comment on chapter Tiba di Sekolah Bangtan
Similar Tags
Diary Ingin Cerita
3435      1636     558     
Fantasy
Nilam mengalami amnesia saat menjalani diklat pencinta alam. Begitu kondisi fisiknya pulih, memorinya pun kembali membaik. Namun, saat menemukan buku harian, Nilam menyadari masih ada sebagian ingatannya yang belum kembali. Tentang seorang lelaki spesial yang dia tidak ketahui siapa. Nilam pun mulai menelusuri petunjuk dari dalam buku harian, dan bertanya pada teman-teman terdekat untuk mendap...
Mr.Cool I Love You
135      119     0     
Romance
Andita harus terjebak bersama lelaki dingin yang sangat cuek. Sumpah serapah untuk tidak mencintai Andrean telah berbalik merubah dirinya. Andita harus mencintai lelaki bernama Andrean dan terjebak dalam cinta persahabatan. Namun, Andita harus tersiksa dengan Andrean karena lelaki dingin tersebut berbeda dari lelaki kebanyakan. Akankah Andita bisa menaklukan hati Andrean?
Seutas Benang Merah Pada Rajut Putih
1542      776     1     
Mystery
Kakak beradik Anna dan Andi akhirnya hidup bebas setelah lepas dari harapan semu pada Ayah mereka Namun kehidupan yang damai itu tidak berlangsung lama Seseorang dari masa lalu datang menculik Anna dan berniat memisahkan mereka Siapa dalang dibalik penculikan Anna Dapatkah Anna membebaskan diri dan kembali menjalani kehidupannya yang semula dengan adiknya Dalam usahanya Anna akan menghadap...
Potongan kertas
921      479     3     
Fan Fiction
"Apa sih perasaan ha?!" "Banyak lah. Perasaan terhadap diri sendiri, terhadap orang tua, terhadap orang, termasuk terhadap lo Nayya." Sejak saat itu, Dhala tidak pernah dan tidak ingin membuka hati untuk siapapun. Katanya sih, susah muve on, hha, memang, gegayaan sekali dia seperti anak muda. Memang anak muda, lebih tepatnya remaja yang terus dikejar untuk dewasa, tanpa adanya perhatian or...
AKSARA
6401      2180     3     
Romance
"Aksa, hidupmu masih panjang. Jangan terpaku pada duka yang menyakitkan. Tetaplah melangkah meski itu sulit. Tetaplah menjadi Aksa yang begitu aku cintai. Meski tempat kita nanti berbeda, aku tetap mencintai dan berdoa untukmu. Jangan bersedih, Aksa, ingatlah cintaku di atas sana tak akan pernah habis untukmu. Sebab, kamu adalah seseorang yang pertama dan terakhir yang menduduki singgasana hatiku...
Pacarku Arwah Gentayangan
5883      1745     0     
Mystery
Aras terlonjak dari tidur ketika melihat seorang gadis duduk di kursi meja belajar sambil tersenyum menatapnya. Bagaimana bisa orang yang telah meninggal kini duduk manis dan menyapa? Aras bahkan sudah mengucek mata berkali-kali, bisa jadi dia hanya berhalusinasi sebab merindukan pacarnya yang sudah tiada. Namun, makhluk itu nyata. Senja, pacarnya kembali. Gadis itu bahkan berdiri di depannya,...
Listen To My HeartBeat
583      354     1     
True Story
Perlahan kaki ku melangkah dilorong-lorong rumah sakit yang sunyi, hingga aku menuju ruangan ICU yang asing. Satu persatu ku lihat pasien dengan banyaknya alat yang terpasang. Semua tertidur pulas, hanya ada suara tik..tik..tik yang berasal dari mesin ventilator. Mata ku tertuju pada pasien bayi berkisar 7-10 bulan, ia tak berdaya yang dipandangi oleh sang ayah. Yap.. pasien-pasien yang baru saja...
Jelita's Brownies
4234      1612     11     
Romance
Dulu, Ayahku bilang brownies ketan hitam adalah resep pertama Almarhum Nenek. Aku sangat hapal resep ini diluar kepala. Tetapi Ibuku sangat tidak suka jika aku membuat brownies. Aku pernah punya daun yang aku keringkan. Daun itu berisi tulisan resep kue-kue Nenek. Aku sadar menulis resep di atas daun kering terlihat aneh, tetapi itu menjadi sebuah pengingat antara Aku dan Nenek. Hanya saja Ib...
Let's See!!
2266      963     1     
Romance
"Kalau sepuluh tahun kedepan kita masih jomblo, kita nikah aja!" kata Oji. "Hah?" Ara menatap sahabat kentalnya itu sedikit kaget. Cowok yang baru putus cinta ini kenapa sih? "Nikah? lo sama gue?" tanya Ara kemudian. Oji mengangguk mantap. "Yap. Lo sama gue menikah."
Sweet Equivalent [18+]
4784      1229     0     
Romance
When a 19 years old girl adopts a 10 years old boy Its was hard in beginning but no matter how Veronica insist that boy must be in her side cause she thought he deserve a chance for a better live Time flies and the boy turn into a man Fact about his truly indentitiy bring another confilct New path of their life change before they realize it Reading Guide This novel does not follow the rule o...