Loading...
Logo TinLit
Read Story - Bee And Friends 2
MENU
About Us  

Setelahnya Vitto pun berpamitan dan beranjak meninggalkannya, menghilang. Bergantian, muncul sinar yang sama, memerlihatkan sosoknya yang mungil. Siapa lagi Kalau bukan Khalisya. Gadis kecil tersebut muncul sembari tersenyum.

"Hai, Bee!" sapanya, bila bertemu.

"Hai," jawab Bee.

"Bang Vitto jelek katanya habis ke sini, ya?"

"Betul."

Bee tidak kaget mereka telah melakukan perjanjian saat mengunjungi dirinya. Ada hubungan terikatan yang solid bila mereka berhubungan dengannya. Yah, karena Bee adalah pengarangnya. Bukan hubungan solid seperti bak sepasang kekasih embel-embel. Terikatannya dengan para karakter yang diciptakan sangat memengaruhi jiwa dan pikirannya.

"Bee, kata Bang Vitto jelek, kamu janganlah diremehkan. Kamu dilihat-lihat memang selalu dipandang remeh. Sebelumnya kamu pernah bercerita soal ini padamu. Orang-orang disekelilingmu menganggap kamu bukan apa-apa. Ya, memang, dilihat dari statusmu yang menjadi pengangguran selama ini."

"Itu tahu," kata Bee. Gadis kecilnya ini selalu mengatakannya dengan telak dan tentu selalu benar.

"Kamu itu sebenarnya ada kemampuan. Kenapa kemampuanmu mesti diremehin? Kamu jalani saja dulu. Pasti akan ada kok orang-orang hebat yang mengakui kemampuanmu. Bee, selain menulis, kamu kan bisa menggambar anime?"

"Menggambar cuma hobi. Gambarku masih abal-abal."

"Seenggaknya mereka ada yang tahu. Kamu pernah kemampuan menggambarmu diketahui oleh orang lain atau teman-temanmu dari penghuni media sosial?"

"Ada."

"Tanggapannya?"

"Dia suka sama gambarku, Ke." Bee teringat pernah memberikan sebuah gambar yang digambarnya dulu kepada salah satu temannya yang memiliki perkerjaan komikus.

"Woow. Cuma itu?"

"Iya. Katanya gambarku bagus. Padahal itu gambar abal-abal."

"Berarti temanmu itu enggak meremehkan kemampuanmu. Bukan malah mengejek."

"Pokoknya senang disukai sama dia! Aku tambah semakin semangat dalam menulis. Aku juga mendukung cerita-cerita setiap kali dia bikin karya baru."

"Memangnya gambarnya seperti apa orangnya menggambar? Kayak gambar model-model manga, begitu?"

"He-eh. Bagus gambarnya, Ke!" kata Bee."Karyanya sudah ada di terbitkan di penerbit besar."

"Keren!"

"Makanya itu. Aku senang berteman dengannya."

"Hahaha. Teruskanlah berteman Bee jika itu positif bagimu. Siapa tahu kamu ketularan bisa menggambar manga."

Bee ikut tertawa.

"Ada-ada saja kamu, Ke."

"Kamu kan bisa menggambar! Kenapa enggak mencoba bikin komik?"

"Sudah kubilang, aku bikin komik abal-abal. Dulu pernah bikin komik sewaktu SMA kelas 3. Sudah lulus mungkin... Tapi gerakannya masih nyontek."

"Komik apa itu?"

"Battle sama fight."

"Kayak komik bela diri sama gelut, begitu?"

"Iya."

"Terus, aku pernah bikin komik berseri dulu. Pas magang kuliah satu bulan. Tapi komiknya khusus buat anak-anak sama remaja. Cuma dipajang doang."

"Yang penting karyamu bisa dibaca sama orang."

"Memang. Tapi aku enggak dibayar sama bosku waktu magang. Cuma perusahaan kecil. Temanku yang jurusannya sama, sekelas pula magang di perusahaan besar digaji mungkin."

"Magang di mana dulu?"

"Kayaknya magang di studio desain karakter sama 3D."

"3D? Yang kayak animasi semodel Final Fantasy?"

"Yups."

"Pasti menyenangkan. Magang eh bisa dapat duit!"

"Enak ya enak. Tapi, kalau lagi ngerjain yang namanya skripsi, jangan ditanya!"

"Eh?"

"Waktu ngerjain skripsi kudu bikin animasinya segala."

"Bikin animasi?!" seru Khalisya."Jurusanmu Desain grafis, kok bikin animasi? Itu bukannya khusus jurusan animasi?"

"Ada animasilah! Tapi animasinya pakai Adobe Flash. Itu semacam aplikasi bikin animasi di komputer. Pasti jurusan animasi tahu apa aplikasi itu."

Khalisya manggut-manggut. Jelasnya dia tak tahu aplikasi apa yang dimaksud Bee.

"Enak mana desain sama bikin animasi?"

"Enak bikin desain. Karena alasannya waktu bebas daripada di animasi?" keinginan yang sedari dulu sudah ada sejak sekolah, dunia animasi yang diidam-idamkan telah pupus karena kemampuannya yang kurang. Selain keinginannya telah pupus, tapi harapannya sama sekali tidak akan hilang. Selain kemampuannya yang kurang itu, ia selalu saja diremehkan oleh saudara-saudaranya. Ya, ia kerap ragu terhadap hal yang akan dilakukannya. Seperti sekarang. Apakah ia yakin kemampuannya dapat mengubah hidupnya? Keinginannya yang pupus? Entahlah. Justru setiap keteguhan yang dimiliki kalah oleh remehan yang selalu datang padanya. Ia mengakui, dirinya memang benar-benar berbeda dari saudara-saudaranya. Dari segi finansial, justru masih di bawah finansial saudara-saudaranya. Entah dari saudara keponakannya ataupun dari saudara sepupunya. Kadang, rasa malu sering datang.

"Kenapa ya, Bee," tanya Khalisya.

"Kenapa apanya?"

"Kamu itu sering banget diremehin? Kamu pernah cerita setiap berkumpul, kamu kerap minder," kata Khalisya menjadi sebal sendiri.

"Aku orangnya memang begitu. Enggak selevel dengan mereka. Lihat, Ke, saudara-saudaraku kehidupannya enak dan mewah? Sedangkan aku, hidupku serba sederhana dan berkecukupan. Tapi aku tetap bersyukur, hidupku kayak begini, enggak ada perubahan, enggak neko-neko kayak yang lain."

"Iya. Kamu masih bersyukur."

Khalisya sangat menyukai sifat kesederhanaan pengarangnya. Dibilang berbeda iya. Di sana masih ada cewek-cewek yang hidupnya seperti Bee. Mengirit dalam finansial dan menabung untuk kebutuhan esok.

"Selama kamu menjadi saudara, menjadi bagian dari keluarga pihak dari keluarga ayah dan ibumu, berarti mereka sering meremehkanmu, dong?"

"Jangan ditanya, mereka sering kayak begitu."

"Masih ada ya orang-orang yang masih meremehkanmu?" kata Khlisya,"Kamu itu aslinya itu mau melawan, tapi enggak bisa karena kamu menjaga omongan agar orang-orang di sekitarmu, enggak tersinggung."

Perkataan Khalisya memang tepat. Ia tak ingin melukai hati orang-orang di sekitarnya. Di-ghibah, ia cuek saja, balik dirinya meng-gibah orang lain. Ghibah dalam hal fakta. Seperti berita yang dicari, diriset dengan akurat.

"Mereka enggak tahu kemampuan di balik setiap para penulis. Penulis yang sudah berada di ujung tanduk, sakit hati diremehkan, maka, diam-diam mereka akan membuat karyanya yang diambil dari orang yang meremehkannya. Dan orang tersebut, akan dibuat, diambil untuk bahan ceritanya dan akan menjelaskan fakta siapa sebenarnya dirinya. Selamanya akan diingat dan dikenang selamanya dalam karyanya."

"Seribu buat kamu!" Bee mengacungkan jempol padanya. Jempol dua pula.

"Seratus, tahu! Yang benar seratus!"

"Kutambahin menjadi seribu, deh."

Mereka pun tertawa.

"Hahaha. Kamu lucu!" kata Khalisya, yang hari ini memakai daster berwarna biru laut bertema laut. Memakai sendal berbulu. Sandalnya terlalu besar untuk ukuran kakinya yang mungil."Emm, sudah, ya. Aku balik dulu. Besok-besok aku ke sini lagi," katanya lagi.

"Ya."

"Bye, Bee!" melambaikan tangannya. Tiba-tiba muncul sinar di seluruh tubuhnya, mengisapnya hingga tidak berbekas meninggalkannya.

Untung saja, tiga hari ini ia bisa terbebas dari ketiga adik sepupunya. Karena mereka bertiga diajak jalan-jalan papa mereka untuk berenang dan sekadar menginap hotel selama dua hari dua malam. Wuih, betapa senangnya hari ini ia! Tidak ada suara berisik dan tawa tidak berguna adik sepupu laki-laki tiap malam bergadang bermain game, ber-voice call dengan temannya di kamar sebelah. Tidak ada suara yang selalu menonton di handpone. Suara teriakan sang adik sepupu yang tukang suruh dan manja. Tidak ada adik sepupu perempuannya yang bertelepon maupun ber-video call dengan teman laki-laki dan pacarnya. Bebas sebebasnya. Cuma tiga hari, ia tidak ingin menyia-nyiakan momen penting ini. Ia seperti kembali dulu, yang tidak ada sama sekali ketiga adik sepupunya. Hanya ia dan Dee.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Call Me if U Dare
5401      1629     2     
Mystery
Delta Rawindra: 1. Gue dituduh mencuri ponsel. 2. Gue gak bisa mengatakan alibi saat kejadian berlangsung karena itu bisa membuat kehidupan SMA gue hancur. 3. Gue harus menemukan pelaku sebenarnya. Anulika Kusumaputri: 1. Gue kehilangan ponsel. 2. Gue tahu siapa si pelaku tapi tidak bisa mengungkapkannya karena kehidupan SMA gue bisa hancur. 3. Gue harus menuduh orang lain. D...
Aku, Kamu Dan Dia
44      41     0     
Short Story
"Apa yg kau lakukan?? " Teriak Rein dengan suara serak nya. "Maaf, aku akan tanggung jawab atas perbuatan ku. " Ucap Raka dengan raut wajah yg datar. Apa yg sebenarnya terjadi ??? ##
Lullaby Untuk Lisa
5467      1618     0     
Romance
Pepatah mengatakan kalau ayah adalah cinta pertama bagi anak perempuannya. Tetapi, tidak untuk Lisa. Dulu sekali ia mengidolakan ayahnya. Baginya, mimpi ayahnya adalah mimpinya juga. Namun, tiba-tiba saja ayahnya pergi meninggalkan rumah. Sejak saat itu, ia menganggap mimpinya itu hanyalah khayalan di siang bolong. Omong kosong. Baginya, kepergiannya bukan hanya menciptakan luka tapi sekalig...
Infatuated
845      552     0     
Romance
Bagi Ritsuka, cinta pertamanya adalah Hajime Shirokami. Bagi Hajime, jatuh cinta adalah fase yang mati-matian dia hindari. Karena cinta adalah pintu pertama menuju kedewasaan. "Salah ya, kalau aku mau semuanya tetap sama?"
Taruhan
51      48     0     
Humor
Sasha tahu dia malas. Tapi siapa sangka, sebuah taruhan konyol membuatnya ingin menembus PTN impian—sesuatu yang bahkan tak pernah masuk daftar mimpinya. Riko terbiasa hidup dalam kekacauan. Label “bad boy madesu” melekat padanya. Tapi saat cewek malas penuh tekad itu menantangnya, Riko justru tergoda untuk berubah—bukan demi siapa-siapa, tapi demi membuktikan bahwa hidupnya belum tama...
Titip Salam
3786      1454     15     
Romance
Apa kamu pernah mendapat ucapan titip salam dari temanmu untuk teman lainnya? Kalau pernah, nasibmu hampir sama seperti Javitri. Mahasiswi Jurusan Teknik Elektro yang merasa salah jurusan karena sebenarnya jurusan itu adalah pilihan sang papa. Javitri yang mudah bergaul dengan orang di sekelilingnya, membuat dia sering kerepotan karena mendapat banyak titipan untuk teman kosnya. Masalahnya, m...
Satu Nama untuk Ayahku
8467      1812     17     
Inspirational
Ayah...... Suatu saat nanti, jikapun kau tidak lagi dapat kulihat, semua akan baik-baik saja. Semua yang pernah baik-baik saja, akan kembali baik-baik saja. Dan aku akan baik-baik saja meski tanpamu.
Cinta Semi
2429      1000     2     
Romance
Ketika sahabat baik Deon menyarankannya berpacaran, Deon menolak mentah-mentah. Ada hal yang lebih penting daripada pacaran. Karena itulah dia belajar terus-menerus tanpa kenal lelah mengejar impiannya untuk menjadi seorang dokter. Sebuah ambisi yang tidak banyak orang tahu. Namun takdir berkata lain. Seorang gadis yang selalu tidur di perpustakaan menarik perhatiannya. Gadis misterius serta peny...
THE YOUTH CRIME
4751      1351     0     
Action
Remaja, fase peralihan dari anak-anak menuju dewasa dengan dua ciri khusus, agresif dan kompetitif. Seperti halnya musim peralihan yang kerap menghantui bumi dengan cuaca buruk tak menentu, remaja juga demikian. Semakin majunya teknologi dan informasi, semakin terbelakang pula logika manusia jika tak mampu mengambil langkah tegas, 'berubah.' Aksi kenakalan telah menjadi magnet ketertarika...
Lily
1882      862     4     
Romance
Apa kita harus percaya pada kesetiaan? Gumam Lily saat memandang papan nama bunga yang ada didepannya. Tertulis disana Bunga Lily biru melambangkan kesetiaan, kepercayaan, dan kepatuhan. Lily hanya mematung memandang dalam bunga biru yang ada didepannya tersebut.