Read More >>"> Bee And Friends 2 (Bab 8: Semangat Untuk Bee Kami!) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Bee And Friends 2
MENU
About Us  

VITTO mengunjunginya kembali. Masih dengan mengenakan kaos yang sama. Mengunjunginya adalah hal wajib baginya. Bee, termasuk satu-satunya gadis yang tidak mempunyai teman. Sore ini, gadis itu tampak menulis cerita di handponehandpone kentangnya. Di handpone-nya banyak aplikasi menulis yang di install-nya sesuai kebutuhan.

"Hallo, Bee!" dia menghampirinya, berselonjor di atas ranjang tanpa ada rasa sungkan. Lha wong dia karakter yang tidak bisa dilihat orang, kecuali Bee sendiri.

Bee berhenti menulis, mengalihkan pandangan."Hai," jawabnya.

"Kamu nulis kelanjutan cerita kami, ya?"

"Ya. Ada apa ke sini lagi?"

"Kepingin saja."

"Kamu ribut sama Vitto?"

"Enggak."

"Ribut sama Keke?"

VITTO meringis. Bisa ditebak dari dia meringis.

"Bisa dibilang begitu..."

"Ada masalah apa sih, sampai pakai acara ribut segala?"

"Ribut gara-gara Kepala Koki menghidangkan makanan kami salah, terutama buat mama angkatku, Mama Ros."

"Ros? Oh, Rosita?" kata Bee."Dia marah jika makanan yang dihidangkan salah?"

"Enggak. Cuma, aku lihat Kepala Koki sama kakak pelayan lainnya ribut di dapur. Mama Ros enggak permasalahkan itu. Apa yang dimasak, apa yang dihidangkan, Mama Ros tetap makan."

Bee salut terhadap karakter ciptaannya yang lain. Rosita, karakter perempuan pertama yang diciptakan. Karakter yang menerima apa adanya drinya. Royal terhadap orang di sekelilinginya. Barang sekejap saja, bila diejek atau diremehkan, tanggung akibatnya. Karakternya itu gampang diremehkan oleh karakter ciptaannya yang lain karena karakternya termasuk memiliki badan mungil. Sama seperti dirinya sekarang.

"Kulihat-lihat ya, Bee. Kamu sekilas mirip mama angkatku. Dia sepertimu. Dia terkadang tidak menghargai apa bila dirinya tidak dihargai oleh orang lain. Boro-boro berteman, dia bakalan enggak menjadi teman walau sekadar di
chat," cerita VITTO.

"Masa sih, dia mirip denganku?"

"Mirip! Badannya mungil kayak anak SMP. Jangan salah sangka ya, biarpun badannya mirip anak SMP, dia jangan diremehkan!"

"Memang mamamu hebat."

"Iya, dong. Hehehe," VITTO bangga."Aku juga bangga padamu. Vitto maupun Keke pasti akan ngomong begitu."

"Kamu masih menulis cerita?"

"Masih."

"Teruskan. Siapa tahu, suatu saat nanti ada penerbit besar yang melirik dan naskahmu bisa kecantol. Yaah, susah sih kalau bakal ditolak."

"Aku sudah biasa. Sudah jadi makananku sehari-hari."

"Semangat dong! Tulis lagi, kalau gagal!" VITTO memberikan semangat.

Bee mengangguk. Apa pun yang dikatakan, disemangati, disarankan sesama temannya yang penulis, ia akan lakukan. Ia tetap menulis seperti biasa.

"Aku pamit dulu, ya. Nanti-nanti aku ke sini lagi. Jaga dirimu baik-baik," pamit VITTO, lantas muncul sekelebat cahaya menyinari seluruh tubuhnya, menghilang.

                               **

Ia meraih handpone, menulis chat untuk tantenya.

Min/12/6/2022

Hallo, Te, aku lagi bikin outline nih. Outline-ku kubetulin lagi. Tante lagi apa di sana? Pasti Tante lagi seneng. Kalo Tante seneng, aku juga ikut seneng. Tanteku satu-satunya yang enggak bisa dikalahkan dan enggak ada duanya cuma Tante Ida seorang! πŸ˜ƒπŸ˜ƒ Karena Tante Ida enggak pelit, baik, sama suka berbagi dan enggak pernah bedain sepupunya. Enggak mikirin harta dunia. Aku suka sifat sederhana dari Tante. Kupuji begitu mungkin Tante dengernya tersenyum di sana.

Dikirim pada 20:36

Selesai menuliskan chat, ia mengirimnya. Seperti sebelum-sebelumnya, ia akan selalu menuliskan chat untuk sang tante di sana. Sekarang, masalah baru mulai bermunculan. Semenjak adik sepupu laki-lakinya yang pulang sebentar ke Balikpapan karena ada urusan mengenai sekolahnya di sana yang belum terselesaikan. Berikutnya, masalah hingga adik sepupu laki-lakinya tidak mau sekolah dan mengurung diri di kamar kost sampai menjelang malam. Adik sepupunya bagaikan mirip Batman yang tiap tengah malam melakukan aksinya untuk memburu dan melawan musuhnya. Menolong orang yang lemah. Tidak dengan adik sepupunya. Batman sih Batman. Batman yang dimaksud di sini adalah bergadang hingga suntuk! Apa yang sebenarnya dilakukannya? Yang setiap hari dilakukannya hanyalah bermain game online di handpone seraya ber-chat ria melalui voice call dengan temannya. Bee tak pernah tahu seperti apa teman adik sepupunya. Yang Bee tahu, pamannya pernah bercerita bahwa adik sepupunya itu mempunyai banyak teman rata-rata teman futsal, kuliah dan ada yang sudah bekerja. Dan, mungkin teman yang berkenalan di jalanan. Di rumahnya yang megah dan tingkat di sana, kerap menjadi tempat nongkrong teman-temannya. Ada yang sudah merokok juga dan membiarkannya menginap. Mirip kerbau bebas dari kandangnya, kabur menuju hutan. Ditambah adik perempuan sepupunya setiap kali pulang diantar dan dijemput sang pacar. Sekarang? Sang pacar pergi merauntau untuk bekerja di pertambangan di Kalimantan Timur. Dikontrak selama lima tahun, dilarang menikah selama dikontrak oleh perusahaan. Adik sepupunya ada yang mengatakan putus dengan pacarnya, ada yang tidak. Tapi, Bee menebak, adik sepupu perempuannya putus. Di balik masalah-masalah itu, ada kesenangan tersendiri baginya. Yaitu ia bisa bebas! Bebas dari anak sedang merajut cinta, dibawa-bawa ke rumah. Bebas tidak ada anak pacaran. Kebebasan ini harus dibayar dengan mahal. Ia bebas melakukan apa saja, dan tidak mengurung diri di kamar walau ada anak pacaran sekalipun. Tidak ada! Ia bisa membaca buku dengan bebas, menonton film kesukaannya bebas, menulis cerita dengan bebas, bisa berleha-leha di kasur dengan bebas. Yeei!

Muncul sinar kemilauan muncul di dekatnya. Sinar itu berubah menjadi sosok pemuda manis.

"Yo, Bee!" sapanya duduk di atas ranjang dengan bersila."Lagi ngapain?"

"Lagi main hape."

"Aku ke sini karena disuruh VITTO Kecil."

Bee tidak heran. Ia sudah sangat tahu, ketiga karakternya yang berbeda sifat saling memiliki perjanjian ingin mengunjunginya di rumah.

"Pantas..."

Vitto tertawa. Menatap seisi kamar sepi."Kamu sendirian?"

"Kamu kira?" Bee masih memencet keyboard handpone.

"Ke mana adik kembarmu?"

"Seperti biasa dia lagi membersihkan litter box-nya Mimin."

"Siapa Mimin?"

"Kucing."

Bee masih mempunyai kucing. Kucingnya berjumlah tujuh. Kucing-kucingnya sebagiannya diamankan di penggilangan padi. Sebagiannya diamankan di rumah. Ia dan Dee sangat sayang kepada mereka. Senakal-nakalnya kucing, ia dan Dee tetaplah sayang. Memberi pakan, menyisiri bulu mereka, membersihkan telinga mereka, membersihkan litter box mereka, kalau mereka sakit, keduanya mereka rawat walau tidak ada uang untuk membawanya ke dokter. Mereka berdua melakukan sebisanya. Dari segi finansial, mereka masih kekurangan. Mereka masih seorang pengangguran. Mereka membeli obat untuk kucing mereka lewat online. Kadang kala menggunakan obat alami yang dibacanya di internet. Dengan mengandalkan internet, ia dan Dee bisa merawat kucing mereka setelah Bee di sangka oleh temannya di-chat di WhatsApp, tidak pernah mendengar sarannya untuk membawa mereka ke dokter hewan. Ia dan Dee, selalu mempraktekkan saran teman Bee. Dengan sebisanya. Memang biaya ke dokter hewan itu terbilang mahal. Hanya seratus ribu saja mahal, untuk orang di desa seperti mereka. Kecuali bagi orang yang tinggal di kota. Temannya tahu, ia kurang dari segi finansial.

"Setiap orang kan segi finansialnya berberda-beda."

"Hah?" Vitto bingung."Kamu ngomong apa?"

"Eh, itu... Soal perkataan temanku yang waktu itu di WhatsApp..."

"Soal apa?"

"Soal aku enggak pernah mau dengerin sarannya dia gara-gara kucingku sakit dan enggak dibawa ke dokter," cerita Bee.

"Ya, aku ngerti kamu enggak punya duit buat berobat untuk kucing-kucingmu. Hei," melihat kucing berbulu Tortie, kucing berbulu campuran cokelat, oranye dan hitam. Sepintas mirip kucing belang tiga. Kucing itu akan memasuki kamar, seperti biasa naik ke atas kasur, merebahkan diri, tidur. Dia menatap Vitto dengan tatapan mengejek. Lalu beranjak pergi, seraya membokonginya.

Bee ikut menatap. Tertawa kucingnya bisa mengejek sang karakter. Karakter hero pula.

"Dasar enggak sopan," sinisnya.

"Hahaha. Dia belum kenal sama kamu, To."

"Kok bisa dia lihat aku?"

"Enggak tahu," kata Bee."Aku pernah baca, kucing itu bisa lihat sama merasakan hawa yang berbeda.

"Iyakah?" kata Vitto."Aku baru tahu."

"Makanya baca buku biar tahu!" ejek Bee.

"Aku lihat-lihat kamu kayak enggak bersemangat."

"Memangnya aku seperti itu?"

"Bee, tetaplah bersemangat. Aku tahu kamu bakal nemuin kebahagiaanmu
Kamu iri, cemburu atau apalah terhadap saudara-saudaramu yang mereka bisa ini dan itu, bisa dapatin cowok, ujung-ujungnya bisa menikah. Kamu? Kamu sebenarnya bisa."

"Iya sih. Tapi, apa ada cowok yang suka sama aku? Aku pernah cerita ini ke kamu. Dan aku belum kepikiran sampai ke situ. Kalau aku dapat cowok, terus menikah dalam statusku yang masih pengangguran kayak begini, yang ada entar aku diejek sama saudara-saudara dari suami aku, terutama mertua! Aku enggak mau!"

"Makanya kamu enggak mutusin untuk belum berpacaran sama belum menikah dulu?"

"Iyalah. Aku gini-gini belum menikah saja, sudah punya pikiran lain sampai ke situ. Yah, kalau sudah dapat pekerjaan mapan dan tetap, silakan menikah."

Vitto tahu bila cewek yang rebahan di kasur ini bisa sampai berpikiran sampai ke situ—terlebih untuk menyangkut masa depannya dan ujungnya tidak ingin membuat permasalahan di masa depan nanti.

"Kalau aku bisa menikah, aku sudah punya suami, aku inginnya memiliki suami yang juga tegas terhadapku dan anakku nanti. Enggak pernah memanjakan seorang anak. Hidup dalam kesederhanaan dan kemandirian. Aku enggak mau punya anak kayak ketiga adik sepupuku... Dimanjain karena uang, apa-apa bisa beli, apa-apa bisa diturutin. Aku enggak mau!" Ia tidak ingin memiliki keluarga di masa depan nanti, memiliki anak tentunya, tidak ingin anaknya seperti ketiga adik sepupunya yang hidup serba karena uang. Uang memang penting. Setiap orang termasuk dirinya juga membutuhkannya. Tidak ingin hidupnya dan di masa depan nanti sama seperti mereka. Dan, cukup sebagai pembelajarannya kelak. Berpikir dewasa, kepekaan yang kuat.

"Kamu berpikiran tidak seperti ketiga adik sepupumu, aku dukung keinginanmu. Kami dukung secara penuh! Aku tahu, dukungan kami adalah semangat buatmu. Semangat untuk Bee kami!" Seraya mengacungkan tangannya yang digenggam membentuk srbuah kepalan ke atas.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Aku Biru dan Kamu Abu
487      263     2     
Romance
Pertemuanku dengan Abu seperti takdir. Kehadiran lelaki bersifat hangat itu benar-benar memberikan pengaruh yang besar dalam hidupku. Dia adalah teman curhat yang baik. Dia juga suka sekali membuat pipiku bersemu merah. Namun, kenapa aku tidak boleh mencintainya? Bukannya Abu juga mencintai Biru?
Lost Daddy
3959      832     8     
Romance
Aku kira hidup bersama ayahku adalah keberuntungan tetapi tidak. Semua kebahagiaan telah sirna semenjak kepergian ibuku. Ayah menghilang tanpa alasan. Kakek berkata bahwa ayah sangat mencintai ibu. Oleh sebab itu, ia perlu waktu untuk menyendiri dan menenangkan pikirannya. Namun alasan itu tidak sesuai fakta. AYAH TIDAK LAGI MENCINTAIKU! (Aulia) Dari awal tidak ada niat bagiku untuk mendekati...
Ansos and Kokuhaku
2840      832     9     
Romance
Kehidupan ansos, ketika seorang ditanyai bagaimana kehidupan seorang ansos, pasti akan menjawab; Suram, tak memiliki teman, sangat menyedihkan, dan lain-lain. Tentu saja kata-kata itu sering kali di dengar dari mulut masyarakat, ya kan. Bukankah itu sangat membosankan. Kalau begitu, pernah kah kalian mendengar kehidupan ansos yang satu ini... Kiki yang seorang remaja laki-laki, yang belu...
KataKu Dalam Hati Season 1
3051      935     0     
Romance
Terkadang dalam hidup memang tidak dapat di prediksi, bahkan perasaan yang begitu nyata. Bagaikan permainan yang hanya dilakukan untuk kesenangan sesaat dan berakhir dengan tidak bisa melupakan semua itu pada satu pihak. Namun entah mengapa dalam hal permainan ini aku merasa benar-benar kalah telak dengan keadaan, bahkan aku menyimpannya secara diam-diam dan berakhir dengan aku sendirian, berjuan...
The War Galaxy
10886      2306     4     
Fan Fiction
Kisah sebuah Planet yang dikuasai oleh kerajaan Mozarky dengan penguasa yang bernama Czar Hedeon Karoleky. Penguasa kerajaan ini sungguh kejam, bahkan ia akan merencanakan untuk menguasai seluruh Galaxy tak terkecuali Bumi. Hanya para keturunan raja Lev dan klan Ksatrialah yang mampu menghentikannya, dari 12 Ksatria 3 diantaranya berkhianat dan 9 Ksatria telah mati bersama raja Lev. Siapakah y...
Lavioster
3402      956     3     
Fantasy
Semua kata dalam cerita dongeng pengiring tidurmu menjadi sebuah masa depan
Aria's Faraway Neverland
2885      875     4     
Fantasy
"Manusia adalah Tuhan bagi dunia mereka sendiri." Aria adalah gadis penyendiri berumur 7 tahun. Dia selalu percaya bahwa dia telah dikutuk dengan kutukan ketidakbahagiaan, karena dia merasa tidak bahagia sama sekali selama 7 tahun ini. Dia tinggal bersama kedua orangtua tirinya dan kakak kandungnya. Namun, dia hanya menyayangi kakak kandungnya saja. Aria selalu menjaga kakaknya karen...
Trip
765      365     1     
Fantasy
Sebuah liburan idealnya dengan bersantai, bersenang-senang. Lalu apa yang sedang aku lakukan sekarang? Berlari dan ketakutan. Apa itu juga bagian dari liburan?
Nope!!!
1214      526     3     
Science Fiction
Apa yang akan kau temukan? Dunia yang hancur dengan banyak kebohongan di depan matamu. Kalau kau mau menolongku, datanglah dan bantu aku menyelesaikan semuanya. -Ra-
Forestee
422      294     4     
Fantasy
Ini adalah pertemuan tentang kupu-kupu tersesat dan serigala yang mencari ketenangan. Keduanya menemukan kekuatan terpendam yang sama berbahaya bagi kaum mereka.