Loading...
Logo TinLit
Read Story - Bee And Friends
MENU
About Us  

VITTO pergi meninggalkannya sesudahnya. Ia membaca novelnya kembali. Disela bacaannya, di samping ranjang bergantian muncul cahaya yang sama muncul, dan cahaya itu meredup tampak sosok gadis mungil dengan umurnya yang hampir menginjak remaja. Siapa lagi kalau bukan gadis berpakaian lolita dan berambut terurai memanjang. Menyapanya, melambaikan tangan bila bertemu."Hai, Bee!"

Bee mengalihkan bukunya."Hai," jawabnya.

"Sedang membaca, ya?" Khalisya duduk di atas sampiran lemari bawah. Biasanya digunakan untuk meletakkan buku, kalau ia sedang malas mengembalikannya.

"Iya."

"Bee."

"Ya?"

"Bagaimana keadaan dua adik sepupumu itu?"

"Hmm, baik."

"Kayaknya mereka enggak kedengaran suaranya. Biasanya, ramai gitu?"

"Mereka enggak ada, pergi."

"Pergi ke mana?"

"Ke Malang, lebih tepatnya ke Kota Batu."

"Ngapain?"

"Biasa jalan-jalan," kata Bee malas.

"Kamu enggak ikut?"

"Enggak, ngapain? Aku malas jalan-jalan. Setiap diajak jalan-jalan aku menolaknya."

"Lho, kenapa?"

"Enggak enak saja, Ke. Aku pernah dua kali diajak jalan-jalan sama kedua adik sepupuku itu. Asyik sih asyik tapi enggak seasyik dulu... Semua sudah berubah..."

Seakan mengerti arah pembicaraannya Khalisya memutuskan untuk mendengarkan.

"Semua sudah berubah setelah tanteku enggak ada..."

"Berarti kamu enggak mau jalan-jalan kalau enggak dia?"

"Ya, seperi yang kamu katakan."

"Bee, kamu mengerti? Kamu teringat kami dalam cerita yang kamu buat, semua karakter dalam ceritamu itu selalu akan ada kata 'kehilangan' itulah yang selalu menyelimuti kami. Kamu merasakan 'kehilangan' itu lewat tulisan... Memang, orang yang kamu sayangi sudah enggak ada, tetapi kamu bisa mengingatnya dengan jelas seperti apa dia?"

"Aku ingat, ingat betul seperti apa tanteku itu."

Ingatannya akan tantenya tidak akan pupus. Semua keluarganya merasakan seperti tidak ada apa-apa. Betapa ia sangat kehilangan. Apalagi itu seseorang yang dekat dengannya... Selalu berbagi curhatannya di telepon dan di chat... Orang mengerti akan sifatnya, kesukaannya... Terlebih saat ia tengah merindukannya, memimpikannya dalam mimpinya. Teringat akan wajahnya yang cantik, akan suaranya, akan tawanya, akan tegurannya bila dia marah atau tidak suka, sukanya akan berbagai dan kebaikan hatinya. Ia sangat teringat dengan jelas, bagaimana ia merindukannya sosoknya...

"Bagus kalau kamu masih ingat dengannya," kata Khalisya."Aku jadi teringat akan mama..."

"Apa kamu juga merindukannya?"

"Ya, aku sangat merindukannya. Apalagi Mama Ros... Dia baik dan sayang sama kami."

"Apa kamu masih ingat mamamu seperti apa?"

"Aku masih ingat. Dia cantik dan imut!"

Bee tersenyum.

"Terus, kamu memutuskan untuk jalan-jalan sendiri, begitu?"

"Iyalah."

"Mending seperti itu daripada kamunya enggak merasa nyaman. Memang kamu orangnya enggak gampang betahan..."

"Kamu juga."

"Enggak deng! Aku betah hidup di kerajaan!"

"Karena banyak makanan?"

"Enggaklah! Setiap makanan yang dibuatin sama kakak pelayan atau Bang Nehan aku makan, ya!" timpalnya tidak terima.

"Atau banyak mainan?"

"Oh, kalau itu sih tentu saja... Iya... Hehehe."

"Kalian janjian?"

"Janjian?"

"Janjian untuk menemuiku."

"Enggak, tuh. Tadi VITTO pulang, terus aku ketemu, dia bercerita habis dari rumahmu, mengunjungimu. Yah, aku langsung ke sini," ceritanya."Selama ada dua adik sepupumu, mereka jalan-jalan gitu, kamu ngapain di rumah kalau enggak kedengeran suaranya kayak begini?" Di luar kamar hanya terdengar suara seorang wanita sepertinya sang ibu sedang menyaksikan cara menanam bunga Algronema di YouTube.

"Ya, seperti yang kamu lihat sekarang. mempelihatkan buku bacaanya kepada Khalisya.

"Tapi mereka pulang, kan?"

"Pulang. Mereka menginap di hotel selama dua hari. Jadi aku bisa istirahat sejenak."

"Kamu enggak suka, enggak senang kalau mereka menginap di sini?"

"Suka, senang. Tapi kayak agak enggak enak begitu..."

"Merasa enggak bebas?" Khalisya seperti mengetahui maksudnya.

"Ya, seperti itulah."

"Waktu ada tantemu dulu bagaimana?"

"Ada tanteku dulu, apa-apa merasa enak! Apa-apa kayak dibolehin. Aku saja dulu sewaktu menginap di rumahnya enggak diam saja, enggak bangun siangan. Bangun pagi, beres-beres rumah dulu. Kamu tahu? Dulu kalau ketiga adik sepupu berangkat ke sekolah, aku yang sering membersihkan kamarnya. Jadi, kalau setiap pulang dari sekolah, masuk ke ke kamar masing-masing, mereka akan tanya ke mama mereka siapa yang membersihkan kamarnya."

"Kok begitu? Seharusnya kan itu tugas mereka. Kok kamu yang membersihkan?"

"Daripada menganggur. Di sana kan aku enggak ngapain-ngapain. Enggak kayak di rumah sendiri..."

"Tapi kamu bisa santai, kan?"

"Ya..."

"Waktu VITTO pulang tadi, aku diceritain, seandainya kamu dilupakan sama ketiga adik sepupumu itu, kamu bilang, enggak akan melupakan mereka. Betul begitu?"

"Betul."

"Misalnya itu sampai terjadi, mereka melupakanmu, kamu gatian dong melupakan mereka! Kan, impas!"

"Enggak apa-apa."

"Kamu sedikit-sedikit jangan apa-apa! Kamu harus menjadi cewek cuek, kamu digituin sama saudara, coba kamu bersikap cuek layaknya Bang Vitto jelek kayak Titan."

"Aku sudah belajar menjadi cuek. Apalagi sama mereka. Aku ya masa bodoh," kata Bee,"makin dipikirin lama-lama puyeng di kepala. Aku enggak mau punya beban apalagi masalah. Yang ada menjadi stres sendiri yang ada."

"Aku bilang juga apa, kan?" Khalisya berkata seperti perkataannya paling benar, mirip Hermione Granger waktu berdebat dengan Harry dan Ron yang menurut perkataannya paling benar di antara ketiganya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Untuk Takdir dan Kehidupan Yang Seolah Mengancam
671      456     0     
Romance
Untuk takdir dan kehidupan yang seolah mengancam. Aku berdiri, tegak menatap ke arah langit yang awalnya biru lalu jadi kelabu. Ini kehidupanku, yang Tuhan berikan padaku, bukan, bukan diberikan tetapi dititipkan. Aku tahu. Juga, warna kelabu yang kau selipkan pada setiap langkah yang kuambil. Di balik gorden yang tadinya aku kira emas, ternyata lebih gelap dari perunggu. Afeksi yang kautuju...
Vampire Chain
1915      776     4     
Fantasy
Duniaku, Arianne Vryl Berthold adalah suatu berkah yang penuhi cahaya. Namun, takdir berkata lain kepadaku. Cahaya yang kulihat berubah menjadi gelap tanpa akhir. Tragedi yang tanpa ampun itu menelan semua orang-orang yang kusayangi lima belas tahun yang lalu. Tragedi dalam kerajaan tempat keluargaku mengabdi ini telah mengubah kehidupanku menjadi mimpi buruk tanpa akhir. Setelah lima bel...
Babak-Babak Drama
452      311     0     
Inspirational
Diana Kuswantari nggak suka drama, karena seumur hidupnya cuma diisi itu. Ibu, Ayah, orang-orang yang cuma singgah sebentar di hidupnya, lantas pergi tanpa menoleh ke belakang. Sampai menginjak kelas 3 SMP, nggak ada satu pun orang yang mau repot-repot peduli padanya. Dian jadi belajar, kepedulian itu non-sense... Tidak penting! Kehidupan Dian jungkir balik saat Harumi Anggita, cewek sempurna...
SILENT
5263      1585     3     
Romance
Tidak semua kata di dunia perlu diucapkan. Pun tidak semua makna di dalamnya perlu tersampaikan. Maka, aku memilih diam dalam semua keramaian ini. Bagiku, diamku, menyelamatkan hatiku, menyelamatkan jiwaku, menyelamatkan persahabatanku dan menyelamatkan aku dari semua hal yang tidak mungkin bisa aku hadapi sendirian, tanpa mereka. Namun satu hal, aku tidak bisa menyelamatkan rasa ini... M...
Susahnya Jadi Badboy Tanggung
5192      1749     1     
Inspirational
Katanya anak bungsu itu selalu menemukan surga di rumahnya. Menjadi kesayangan, bisa bertingkah manja pada seluruh keluarga. Semua bisa berkata begitu karena kebanyakan anak bungsu adalah yang tersayang. Namun, tidak begitu dengan Darma Satya Renanda si bungsu dari tiga bersaudara ini harus berupaya lebih keras. Ia bahkan bertingkah semaunya untuk mendapat perhatian yang diinginkannya. Ap...
Reminisensi
0      0     0     
Fan Fiction
Tentang berteman dengan rasa kecewa, mengenang kisah-kisah dimasa lampau dan merayakan patah hati bersama. Mereka, dua insan manusia yang dipertemukan semesta, namun bukan untuk bersama melainkan untuk sekedar mengenalkan berbagai rasa dalam hidup.
Aku Benci Hujan
6173      1690     1     
Romance
“Sebuah novel tentang scleroderma, salah satu penyakit autoimun yang menyerang lebih banyak perempuan ketimbang laki-laki.” Penyakit yang dialami Kanaya bukan hanya mengubah fisiknya, tetapi juga hati dan pikirannya, serta pandangan orang-orang di sekitarnya. Dia dijauhi teman-temannya karena merasa jijik dan takut tertular. Dia kehilangan cinta pertamanya karena tak cantik lagi. Dia harus...
Ada Cinta Dalam Sepotong Kue
6040      1852     1     
Inspirational
Ada begitu banyak hal yang seharusnya tidak terjadi kalau saja Nana tidak membuka kotak pandora sialan itu. Mungkin dia akan terus hidup bahagia berdua saja dengan Bundanya tercinta. Mungkin dia akan bekerja di toko roti impian bersama chef pastri idolanya. Dan mungkin, dia akan berakhir di pelaminan dengan pujaan yang diam-diam dia kagumi? Semua hanya mungkin! Masalahnya, semua sudah terlamba...
Manuskrip Tanda Tanya
4747      1529     1     
Romance
Setelah berhasil menerbitkan karya terbaru dari Bara Adiguna yang melejit di pasaran, Katya merasa dirinya berada di atas angin; kebanggaan tersendiri yang mampu membawa kesuksesan seorang pengarang melalui karya yang diasuh sedemikian rupa agar menjadi sempurna. Sayangnya, rasa gembira itu mendadak berubah menjadi serba salah ketika Bu Maya menugaskan Katya untuk mengurus tulisan pengarang t...
Chahaya dan Surya [BOOK 2 OF MUTIARA TRILOGY]
10793      1918     1     
Science Fiction
Mutiara, or more commonly known as Ara, found herself on a ship leading to a place called the Neo Renegades' headquarter. She and the prince of the New Kingdom of Indonesia, Prince Surya, have been kidnapped by the group called Neo Renegades. When she woke up, she found that Guntur, her childhood bestfriend, was in fact, one of the Neo Renegades.