Loading...
Logo TinLit
Read Story - Your Moments
MENU
About Us  

“Hei, apa kau pernah patah hati?”

“Aku belum pernah jatuh cinta, jadi aku belum pernah patah hati,” sahutku datar.

Ia memutar bola mata kesal mendengar jawabanku, tetapi kemudian ia mengangguk pelan pertanda paham.

“Kau sedang patah hati?” tanyaku.

“Apa aku terlihat seperti orang yang baru saja patah hati?”

Aku mengangkat bahu acuh tak acuh. “Aku hanya menduga karena pertanyaanmu itu.”

Ia tertawa kecil dan berujar, “Kau tahu, aku selalu penasaran dengan apa saja, bahkan hal remeh sekalipun.”

Namanya Mikha. Ia sahabatku. Meski kami jarang bertemu, kami akan meluangkan waktu untuk berjalan-jalan santai sejenak dan membicarakan hal-hal acak setiap ada kesempatan. Bagi kami, terkadang hal sepele pun bisa menjadi sangat penting untuk dibicarakan.

Kali ini, kami sedang duduk di salah satu bangku taman sambil menikmati es krim. Cuaca yang luar biasa panas tak menyurutkan niat kami untuk mengobrol, karena ada sebuah pohon besar dan rindang yang menemani kami.

“Apa yang menggelitik rasa ingin tahumu kali ini?” tanyaku seraya menggigit es krimku.

“Aku hanya ingin tahu, mengapa ada banyak orang yang tetap mengharapkan seseorang yang tidak menginginkan mereka,” sahutnya. “Menurutku, itu sangat aneh.”

“Entahlah. Kurasa cinta memang misterius,” ucapku. Aku mendongak, menatap langit yang terlihat begitu biru di siang hari ini. “Kurasa kau akan mengetahui alasannya ketika kau telah merasakan cinta itu sendiri.”

Mikha menggeleng kuat-kuat. “Aku tidak ingin merasakan cinta. Kedengarannya menakutkan. Itu membuatmu patah hati.”

“Cinta memang membuat sebagian orang patah hati,” ujarku. Aku terdiam sejenak, memikirkan kata-kata yang tepat, kemudian melanjutkan, “Namun, kurasa ada jauh lebih banyak rasa yang ditawarkan oleh cinta selain patah hati. Cinta memang terlihat sederhana, tetapi nyatanya tidak. Cinta bukan hanya tentang patah hati, tetapi juga tentang rasa-rasa lain yang belum kauketahui.”

“Tetap saja, itu terdengar menakutkan.”

“Kau merasa takut karena kau belum merasakannya. Mungkin, kau tak lagi ketakutan ketika kau telah merasakannya.”

“Aku penasaran,” gumamnya. “Aku takut.”

Aku menggigit es krimku hingga tak bersisa, kemudian menatapnya tepat di mata dan berujar, “Bagaimana jika kau mencobanya denganku? Kau tidak akan ketakutan jika bersamaku, bukan?”

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Blue Rose
299      247     1     
Romance
Selly Anandita mengambil resiko terlalu besar dengan mencintai Rey Atmaja. Faktanya jalinan kasih tidak bisa bertahan di atas pondasi kebohongan. "Mungkin selamanya kamu akan menganggapku buruk. Menjadi orang yang tak pantas kamu kenang. Tapi rasaku tak pernah berbohong." -Selly Anandita "Kamu seperti mawar biru, terlalu banyak menyimpan misteri. Nyatanya mendapatkan membuat ...
Like Butterfly Effect, The Lost Trail
5892      1576     1     
Inspirational
Jika kamu adalah orang yang melakukan usaha keras demi mendapatkan sesuatu, apa perasaanmu ketika melihat orang yang bisa mendapatkan sesuatu itu dengan mudah? Hassan yang memulai kehidupan mandirinya berusaha untuk menemukan jati dirinya sebagai orang pintar. Di hari pertamanya, ia menemukan gadis dengan pencarian tak masuk akal. Awalnya dia anggap itu sesuatu lelucon sampai akhirnya Hassan m...
ELANG
363      238     1     
Romance
Tau kan bagaimana cara Elang menerkam mangsanya? Paham bukan bagaimana persis nya Elang melumpuhkan lawannya? dia tidak akan langsung membunuh rivalnya secara cepat tanpa merasakan sakit terlebih dahulu. Elang akan mengajaknya bermain dahulu,akan mengajaknya terbang setinggi awan dilangit,setelah itu apa yang akan Elang lakukan? menjatuhkan lawannya sampai tewas? mari kita buktikan sekejam apa...
Beautiful Sunset
828      515     3     
Short Story
Cinta dan Persahabatan. Jika kau memiliki keduanya maka keindahan sang mentari di ujung senja pun tak kan mampu menandinginya.
From Ace Heart Soul
592      358     4     
Short Story
Ace sudah memperkirakan hal apa yang akan dikatakan oleh Gilang, sahabat masa kecilnya. Bahkan, ia sampai rela memesan ojek online untuk memenuhi panggilan cowok itu. Namun, ketika Ace semakin tinggi di puncak harapan, kalimat akhir dari Gilang sukses membuatnya terkejut bukan main.
Aku Benci Hujan
7459      1961     1     
Romance
“Sebuah novel tentang scleroderma, salah satu penyakit autoimun yang menyerang lebih banyak perempuan ketimbang laki-laki.” Penyakit yang dialami Kanaya bukan hanya mengubah fisiknya, tetapi juga hati dan pikirannya, serta pandangan orang-orang di sekitarnya. Dia dijauhi teman-temannya karena merasa jijik dan takut tertular. Dia kehilangan cinta pertamanya karena tak cantik lagi. Dia harus...
Ansos and Kokuhaku
3528      1149     9     
Romance
Kehidupan ansos, ketika seorang ditanyai bagaimana kehidupan seorang ansos, pasti akan menjawab; Suram, tak memiliki teman, sangat menyedihkan, dan lain-lain. Tentu saja kata-kata itu sering kali di dengar dari mulut masyarakat, ya kan. Bukankah itu sangat membosankan. Kalau begitu, pernah kah kalian mendengar kehidupan ansos yang satu ini... Kiki yang seorang remaja laki-laki, yang belu...
Berawal Dari Sosmed
644      463     3     
Short Story
Followback yang merubah semuanya
Mendadak Halal
8361      2263     1     
Romance
Gue sebenarnya tahu. kalau menaruh perasaan pada orang yang bukan makhramnya itu sangat menyakitkan. tapi nasi sudah menjadi bubur. Gue anggap hal ini sebagai pelajaran hidup. agar gue tidak dengan mudahnya menaruh perasaan pada laki-laki kecuali suami gue nanti. --- killa. "Ini salah!,. Kenapa aku selalu memandangi perempuan itu. Yang jelas-jelas bukan makhrom ku. Astagfirullah... A...
Anderpati Tresna
2679      1048     3     
Fantasy
Aku dan kamu apakah benar sudah ditakdirkan sedari dulu?