Natsuki yang ditahan karena kasus terorisme itupun masuk ke dalam mobil polisi bersama dengan beberapa petugas polisi yang menjaganya dengan ketat.
#####
Salju mulai turun menandakan musim dingin dimulai, tapi Sisca mulai menghangatkan dirinya dengan mengenakan pakaian hangat yang rangkap sampai menutupi seluruh tubuhnya. Meskipun demikian, ia mulai mencoba pemandian air panas pada malam harinya ketika dingin sudah mulai menyengat. Tapi karena pemandian tersebut mengharuskan laki dan perempuan dipisah agar tidak terjadi adegan yang tidak senonoh seperti layaknya rekaman video porno yang disaksikan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Usai dari pemandian itupun, Sisca mulai pergi mengunjungi apartemen Luvita untuk menengok bayinya yang masih satu bulanan.
"Luvita!"
"Sisca!"
Sisca pun disambut hangat oleh Luvita ketika datang ke rumahnya.
Sisca bertanya pada Luvita, "Luvita gimana keadaanmu yang sekarang ini?"
Luvita membalasnya, "baik-baik saja kok, anakku sudah sebulan lebih, tapi aku disuruh istirahat dulu sama pimpinan laboratorium selama tiga bulan."
Sisca bertanya lagi pada Luvita, "Luvita bolehkah aku menggendong bayinya?"
Luvita pun berkata lagi, "boleh kok."
Sisca pun akhirnya diperbolehkan Luvita untuk menggendong bayinya ketika sedang bertamu ke rumahnya.
"Anaknya lucu banget ya!" Sahut Sisca sambil menggendong bayinya
"Anakku masih 1 bulan kondisinya masih lemah jadi aku beri dia asupan ASI sampai umur 2 tahun."
Saat berdiskusi dengan Luvita, tiba-tiba Sisca menerima panggilan telepon dari pacarnya yang sedang ada di kantor polisi untuk menemuinya.
Halo, ini aku Sisca. Aku lagi di kamarnya Luvita, nanti aku mau jalan ke sana.
Baik
Sisca pun pamit sama Luvita ketika menerima panggilan dari kantor polisi untuk persiapan kasus yang berikutnya mengenai masalah korban pada kasus yang lalu.
"Luvita, aku mau pergi dulu ya karena ada urusan penting mengenai penyelidikan."
"Sampai jumpa lagi."
"Nanti kalau suamimu datang tar kabari lagi, ya?"
"Baik."
Sisca pun pergi ke kantor polisi dengan menggunakan kereta bawah tanah dari Stasiun Shibuya dan turun di stasiun Kasumigaseki melewati jalur Ginza.
Sampai di markas TMPD, Sisca pun berjumpa dengan Matsuoka Keibu yang bertugas pada bagian penyelidikan.
"Matsuoka Keibu."
"Ada apa Sisca?"
"Anu, saya mau tanya ada penyelidikan lagi nggak nantinya?"
"Sekarang lagi istirahat dulu, kalau ada urusan penting, nanti saya akan membantu anda dalam penyelidikan kasus tersebut."
"Bolehkah saya minta nomor teleponnya?"
"Boleh aja."
"Makasih ya, Matsuoka Keibu."
Sisca pun meminta nomor teleponnya Matsuoka Keibu ketika dirinya sedang istirahat ketika datang ke markas TMPD.
Sisca yang sudah meminta nomor teleponnya Matsuoka Keibu itupun mendatangi helpdesk untuk mencari pacarnya yang sedang kerja di bagian penanggulangan teroris dan huru hara.
"Permisi ada yang bisa saya bantu?"
"Saya mau cari Aizawa san kalau dia lagi tidak sibuk."
"Baiklah kalau begitu, silahkan anda ke meja kerjanya Aizawa."
Sampai di tempat kerjanya, Sisca pun mendatangi Aizawa dan bertanya padanya, "sayang lagi sibuk nggak?"
"Aku lagi tugas dulu, nanti kalau ada persiapan kasus baru, aku ikut menemanimu lagi."
"Baiklah kalau begitu, aku nanti tunggu aja di luar."
Setelah penantian lama itupun, pada malam harinya, Sisca pun diajak Ken'ichirou untuk pergi makan malam bersama.
Ken'ichirou bertanya, "Sisca, mau aku ajak pulang tidak sambil makan malam?"
Sisca pun menjawabnya, "mau kok sayangku."
Sisca diajak makan malam bersama di kedai Sushi.
"Suka sama sushi nggak?"
"Aku suka aja sih. Tapi kan jangan pikirin rasa dari sushi itu."
Saat berada di kedai Sushi, Sisca dan Ken'ichirou mulai membaca menu tersebut ketika dipersilahkan masuk oleh pelayan tersebut.
Irasshaimase!
"Mau pesan apa?"
"Saya mau pesan sushi set dua, ocha hangat dua, sushi roll dua."
"Oke tuan, nanti pesanan anda ditunggu beberapa menit lagi."
Beberapa menit kemudian, sushi set, sushi roll dan ocha pesanan mereka berdua pun datang.
"Ini pesanannya."
Itadakimasu!
Sisca menyebutkan salah satu aturan makan menggunakan sumpit, "tapi aturan makan di Jepang saat memakai sumpit jangan mengaduk-aduk makanan, jangan memilih-milih makanan, jangan meneteskan, jangan menarik mangkok atau piring."
"Mau pakai shoyu dan wasabinya nggak?"
"Aku mau aja kok."
Sisca dan Ken'ichirou pun makan bersama-sama dengan sushi pesanan mereka masing-masing.
"Enak banget ya sushinya!"
"Enak juga ya sushinya!"
Sushi yang mereka pesan pun sudah habis dan mereka mulai membayar pesanan tersebut.
"Berapa totalnya?"
"Sushi set dua, sushi roll dua, ocha dua, jadi totalnya sekitar 7500 yen."
"Bisa pake uang pas nggak?"
"Bisa, kalau tidak ada kembalinya."
"Ini uang pasnya."
Usai dari kedai Sushi, Sisca bersama Ken'ichirou pergi membeli kado untuk perayaan natal yang akan diselenggarakan pada tanggal 25 Desember nantinya.
Sisca bertanya padanya, "untuk perayaan natal, aku ngasih kamu hadiah apa?"
Ken'ichirou membalasnya, "aku sih maunya syal, mantel musim dingin dan topi bulu seperti yang kamu pakai, kalau kau?"
"Aku sih maunya kalung dan anting-anting yang cantik." Gumam sisca.
Sisca bersama Ken'ichirou pun pergi ke toko pakaian untuk membelikan syal, mantel musim dingin dan topi bulu untuk menghangatkan dirinya ketika musim dingin sedang berlangsung. Lalu pergi ke toko perhiasan untuk membeli kalung dan anting-anting perak yang bercorak berlian tersebut. Setelah membeli barangnya, mereka pun mulai membungkusnya dan akan bertukar satu sama lain sebagai sepasang kekasih.
"Habis kita beli barangnya tar kita bungkus aja, gimana tuh?"
"Boleh aja."
#####
Pagi harinya, Sisca mulai mengganti pakaiannya dengan kaos tangan pendek dirangkap dengan blus tangan panjang, jaket rompi, rok maxi double slit, pantyhose, legging, sarung tangan tebal, syal, topi bulu, mantel pea coat panjang dan sepatu boot yang ia kenakan sehari-hari. Tapi pacarnya juga menggantinya dengan setelan jas yang ia kenakan sehari-hari bersamaan dengan kaos oblong sebagai rangkapan kemeja lengan panjang, dasi, sarung tangan tebal, syal, mantel pea coat panjang, topi bulu dan sepatu bootnya selama musim dingin berlangsung.
Usai mengganti pakaiannya, mereka berdua pergi ke kantor dengan menggunakan kereta bawah tanah karena mobil yang mereka gunakan bukan milik mereka sendiri, tapi milik kantor polisi yang digunakan untuk tugas ketika menerima panggilan khusus.
#####
Di markas TMPD, Ken'ichirou mulai melakukan briefing untuk persiapan menjelang tahun baru dengan mengerahkan sejumlah personil Kidoutai untuk mengamankan jalannya perayaan tahun baru di keramaian dan antisipasi ancaman bom yang akan terjadi pada malam pergantian tahun.
"Untuk persiapan yang akan datang, kami akan persiapkan pengamanan untuk malam pergantian tahun yang kemungkinan besar akan ada keramaian yang menyebabkan terjadinya ledakan bom dan kerusuhan massal oleh kelompok sekte kiamat Octopus Republic yang merupakan kelompok berbahaya sejak insiden sesat mengajarkan agama sambil menari sambil menggunakan bahan peledak dan gas beracun."
Usai briefing dari Chief Hino, Aizawa pun bersiap tugas untuk persiapan malam pergantian tahun yang akan diselenggarakan pada tanggal 31 Desember menjelang 1 Januari. Tapi ia mau minta ijin cuti menjelang malam pergantian tahun.
"Aku akan persiapkan pengamanan menjelang tahun baru tepatnya tanggal 31 Desember untuk antisipasi adanya kerusuhan massal."
Ken'ichirou pun meminta ijin untuk cuti pada saat malam pergantian tahun nantinya pada Chief Hino.
"Chief, saya mau cuti nanti tanggal 31 Desember karena mau merayakan malam pergantian tahun nantinya."
"Baiklah, kalau begitu saya akan mengijinkan anda untuk tidak tugas pada malam pergantian tahun."
"Terima kasih, Chief."
Sisca yang sering menunggu pacarnya itu mulai jalan bersama dengan menggunakan kereta bawah tanah.
Ken'ichirou bertanya, "sayang, kita mau kemana nih?"
Sisca menjawabnya, "bagaimana kalau kita ke Nakano?"
Ken'ichirou berkata, "ya, tentu saja."
Sisca diajak Ken'ichirou pergi ke Nakano untuk melihat koleksi figur tokoh yang terkenal dari film Barat.
"Figurinnya bagus banget!" Sahut Sisca
Sisca dan Ken'ichirou pun masuk ke toko itu dan membaca tulisannya, "rusak berarti membeli!"
Saat berada di toko tersebut, salah satu etalasenya ada yang rusak dan kemungkinan besar terjadi kasus perampokan.
Diulangi ada kasus perampokan bukan di toko perhiasan!
Ketika menerima panggilan tersebut, Sisca diajak Ken'ichirou melakukan penyelidikan mengenai perampokan toko perhiasan yang ada di distrik Nakano.
Saat penyelidikan tersebut, Sisca menemukan pecahan pada etalase toko perhiasan tersebut yang dibobol oleh perampok ketika pemilik toko perhiasan tersebut dirampok habis perhiasan tersebut.
"Kita sudah temukan pecahan kaca etalase toko tersebut dalam keadaan utuh sebelum terjadi perampokan. Saat perampokan terjadi, pelaku menggunakan palu godam untuk memecahkan kaca etalase tersebut dan mengambil semua perhiasan dari etalase tersebut. Jadi kesimpulannya bahwa pelakunya merupakan pelajar SMA itu sendiri."
Setelah melakukan penyelidikan di toko perhiasan yang mengalami kejadian perampokan, Sisca bersama Ken'ichirou mencari gudang untuk mengembalikan perhiasan hasil perampokan di toko perhiasan.
#####
Sampai di gudang tersebut, Sisca menemukan perhiasan hasil perampokan tersebut dan segera mengungkapkan pelakunya.
"Pelaku sebenarnya adalah Masataka Adachi!"
Ken'ichirou yang merupakan pacar Sisca itupun berhasil menangkap Adachi yang merupakan seorang pelajar SMA yang terbukti memecahkan etalase toko perhiasan untuk melakukan perampokan.
Kasus perampokan tersebut berakhir dengan interogasi seorang pelajar SMA yang ketahuan terlibat perampokan perhiasan.
"Apa alasanmu melakukan perampokan ini?!"
"Untuk mendapatkan uang."
"Tapi bukan dengan cara itu, cari cara yang lain!"
Usai melakukan penyelidikan kasus perampokan, Sisca bersama Ken'ichirou mulai menghias pohon natal di apartemen Aizawa ketika menjelang natal yang jatuh pada tanggal 25 Desember.
Bersambung ke part 2