Pembunuhan Ishizuka pun disebarkan melalui instagram story oleh pelaku dengan username michael_myers.

Sesampainya di TKP, Sisca menemukan korban lagi yang bernama Ishizuka Makoto yang ditemukan tewas dengan tusukan di leher dan tembakan pistol revolver yang digunakan pelaku.

Sisca menjelaskan kronologi kejadian tewasnya Ishizuka pada dini hari.

"Malam harinya, Ishizuka yang sedang beristirahat menonton film horor pun didatangi oknum yang bertopeng Michael Myers dengan atribut lengkapnya. Ketika dibukakan pintunya, pelaku merampas pistol revolver airsoft tersebut dan mengisinya dengan peluru yang asli, lalu menikam leher korban dan menembaknya pada bagian kepala. Pelaku kemudian membuang revolver tersebut ke tempat sampah kamar korban dan menyembunyikan korban di kamar tersebut."

Barang bukti yang ditemukan tersebut berupa airsoft revolver yang dilengkapi dengan pisau.

Sisca kemudian menghubungi Aizawa melalui chat.

Sisca : Jadi dateng tidak?

Ken'ichirou : Lagi otw ke TKP

Sisca : Oke!

Setelah menghubungi Aizawa melalui chat, Sisca kemudian menelepon Aizawa mengenai oknum dibalik topeng Michael Myers tersebut.

"Halo, Aizawa san, aku sudah sampai di TKP!"

"Makasih!"

Ketika sampai di TKP, Aizawa bersama Sisca mendatangi penghuni asrama tersebut untuk dimintai keterangan mengenai instagram michael_myers.

Salah satu penghuni asrama, Haruka Sugita (杉田　遥) didatangi pihak kepolisian untuk diinterogasi mengenai instagram michael_myers yang menayangkan instastory pembunuhan tersebut.

"Nona Sugita, jangan mengelak! Kau harus menjalani interogasi dari kepolisian untuk mengetahui siapa pelaku dibalik instagram michael_myers?"

Kepolisian Prefektur Chiba, Sumire Saito (斉藤　すみれ) pun menginterogasi Sugita untuk dimintai keterangan dibalik instagram pembunuhan tersebut.

"Siapa yang memakai instagram dengan username michael_myers?"

"Bukan saya bu, tapi oknum dosen itu yang namanya Mika Hidaka."

"Baiklah, kalau begitu, anda harus ikut saya sampai kita cari pelaku yang sebenarnya."

Petugas Saito pun mengajak Sugita untuk mencari pelaku pembunuhan yang sebenarnya yang memakai topeng Michael Myers ala film Halloween.

Pada saat yang sama, Aizawa menghubungi kepolisian prefektur Chiba mengenai pelaku pembunuhan yang sebenarnya dibalik instastory pembunuhan tersebut.

"Halo, saya Aizawa, saya mau menginformasikan bahwa kepolisian Chiba sedang membawa Sugita ke kampus untuk mencari pelaku yang sebenarnya dibalik semua itu."

Saito pun melepas borgol pada Sugita, ketika sudah sampai di kampus Ichikawa untuk mencari siapa yang melakukan semua pembunuhan itu.

Castro & Jimmy POV

Castro dan Jimmy yang sedang berfoya-foya dengan hasil rencana jahatnya pun memberikan surat cuci otak pada dosen Hidaka untuk melakukan terorisme dan pembunuhan lewat instagram dengan username samaran michael_myers.

"Surat ini akan kukirimkan untukmu sebagai rencana jahatmu yang sebenarnya."

Pada sisi yang sama itu pula, Mika Hidaka yang sedang mengajar mata kuliah tersebut mengaku kalau dia dikirim surat cuci otak untuk melakukan rencana kejahatan pada mahasiswa, alumni dan karyawan di kampus Ichikawa.

Kepada Yth.

Hidaka Mika

Di tempat.

Dengan yang bersangkutan, saya akan memberikan anda untuk melakukan kejahatan dengan memasang dinamit dan bom plastik di area kampus untuk membunuh semua orang yang ada di dalamnya dan bersiap untuk menguasai dunia.

P.S.

Jimmy Gunawan

Sisca kemudian melacak surat yang dikirimkan oleh Castro dan Jimmy pada pelaku kejahatan tersebut yang bekerja sebagai seorang dosen di Ichikawa.

"Aku sudah temukan surat yang tertuju pada Mika Hidaka oleh kelompok teroris tersebut." Katanya ketika sedang melacak surat ancaman tersebut.

Surat yang berhasil dilacak itu, ia temukan untuk dibawa ke kantor polisi untuk diselidiki lebih lanjut.

######

Di kantor polisi, Sisca kemudian membawa barang bukti berupa surat ancaman itu pada polisi mengenai isi dari surat ancaman tersebut.

Malam harinya, Hidaka pun memasang dinamit dan bom plastik tersebut di kampus Ichikawa dan asrama untuk membunuh banyak orang.

Pagi harinya, para mahasiswa yang sedang kuliah dengan Hidaka Sensei pun mendengar ada bunyi tersebut. Sisca bersama petugas polisi yang lainnya pun mulai bergerak menuju kampus untuk memastikan bom tersebut aktif atau tidak.

Tim dari penjinak bom pun dikerahkan untuk antisipasi apabila terjadi ledakan di kampus.

Sampai di kampus, polisi pun melakukan penyisiran area kampus. Saat yang bersamaan, Sisca pun mendobrak pintu ruang jurusan ketika Hidaka sensei sedang beristirahat dan mulai mencari pelaku dibalik pembunuhan lewat instagram.

Sisca menjelaskan semua kronologi pembunuhan lewat instagram.

"Korban pertama, Lita Kwan Yew, warga negara blasteran Indonesia Singapura yang ditemukan dimutilasi dengan dimasukkan ke dalam kotak dan ditemukan di area kampus. Kedua, Gensuke Mochizuki, ditemukan tewas di dalam gudang kampus, korban diduga diikat tangan dan kakinya di kursi, lalu disayat perutnya pakai pisau bedah, kemudian dilubangi kakinya pakai bor listrik dan terakhir kepalanya dipukul dengan tongkat bisbol bahan metal. Ketiga dan keempat, Asanuma, Nonomura dan Kawasaki diculik pada waktu yang bersamaan di auditorium, Asanuma dibunuh dengan cara dicekik dan digantung dengan kain sampai tewas hingga ditemukan di kamar guest housenya, Nonomura dibunuh dengan cara dibentak lalu dipukul dengan linggis hingga ditusuk dengan pisau sampai pisau tersebut dilempar ke jendela, sementara itu, Kawasaki tidak dibunuh olehnya. Kelima, Ishizuka ditemukan tewas di kamarnya dengan keadaan dibunuh pakai airsoft revolver yang diisi dengan peluru asli dan ditusuk dengan revolver yang dilengkapi pisau. Jadi kesimpulannya bahwa user instagram yang menggunakan nama michael_myers tersebut adalah?"

Sisca menyebutkan salah satu pelakunya yang menggunakan user instagram michael_myers adalah Mika Hidaka.

"Jadi dibalik semua itu adalah kau, Hidaka Mika sensei."

Hidaka sensei pun menyesal atas perbuatannya pada para mahasiswa dan alumni yang ia perbuatnya dengan memasukkan adegan pembunuhan ke dalam instagram pelaku, "kenapa saya melakukan semua ini karena saya tidak ingat apa-apa ketika sedang mengajar di kampus dan menghadiri acara wisuda."

Atas dasar bukti yang ditemukan dalam surat ancaman yang ditujukan pada Hidaka sensei dari Jimmy dan temuan bahan peledak yang ada di kampus dari Sisca dan tim penjinak bom, Officer Saito pun menahan Hidaka sensei dengan memborgol tangannya ke depan.

"Hidaka sensei, kau tidak bisa mengelak lagi! Anda ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan instagram!"

Kampus pun berakhir dengan absennya para mahasiswa ketika kronologi ledakan bom di kampus tersebut berakhir dengan dikerahkannya tim penjinak bom kepolisian Chiba.

Officer Saito yang dibantu Aizawa pun berterima kasih pada Sisca ketika kasus pembunuhan instagram dinyatakan selesai.

"Aizawa san, Sisca san, aku berterima kasih pada kalian semua ketika kasus ini dinyatakan selesai!" Sahut Officer Saito ketika berterima kasih pada Sisca dan Aizawa

Hidaka sensei yang ada di bangku belakang mobil polisi dengan keadaan tangan yang diborgol pun diantarkan Officer Saito ke ruang interogasi yang ada di kepolisian Prefektur Chiba.

#####

Di ruang interogasi, Hidaka sensei pun ditunjukkan bukti mengenai kasus pembunuhan yang dilakukannya pun hanya orang tertentu saja yang boleh masuk, tapi Sisca dan Aizawa menunggunya di luar untuk menyaksikan interogasi tersangka tersebut sebelum masuk ke penjara.

"Sisca, aku ikutan bantu kamu kalau lagi perlu aja." Gumamnya ketika membantu Sisca menyelesaikan kasusnya.

Sisca dan Aizawa kembali lagi ke markas pusat di Tokyo ketika kasus pembunuhan di Ichikawa sudah terselesaikan.

#####

Sampai di Kepolisian Metropolitan Tokyo, Aizawa melaporkan kasus pembunuhan lewat instagram tersebut pada atasannya, Chief Hino ketika kasus tersebut ditutup.

"Chief, saya menerima laporan bahwa Hidaka sensei yang bekerja jadi dosen di Universitas Ichikawa ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan instagram dan juga bantu Officer Saito yang ada di kepolisian Prefektur Chiba untuk mengatasi kasus tersebut."

"Baiklah kalau begitu, kasus ini akan saya tutup."

"Baiklah Chief."

Sisca yang menunggu di depan kantor polisi pun mulai tidak sabar menunggu Aizawa yang sedang bekerja menyelesaikan kasus pembunuhan dan terorisme.

"Sisca, maaf aku agak lama, karena aku melaporkan kasus ini pada atasanku mengenai kasus pembunuhan instagram." Gumam Ken'ichirou ketika bertemu dengan Sisca di depan kantor polisi.

"Tidak apa-apa kok, kau kan pacarku yang manis dan ganteng, bagaimana kalau aku nanti jadi istrimu saat kita menikah nanti?" Tanyanya ketika dihampiri Ken'ichirou

Ken'ichirou menjawabnya, "kalau kau jadi istriku, nanti kita harus tanggung jawab sebagai keluarga, terutama mengurus anak kita kalau lahir, aku juga gantian mencari nafkah dengan kamu juga, kita harus saling melengkapi satu sama lain."

Ken'ichirou pun mengajak Sisca pergi kencan bersama dengan menikmati daun yang berguguran sambil menikmati es krim dengan suap menyuap satu sama lain.

"Gimana rasa es krimnya?" Tanyanya ketika menyuap es krimnya pada Sisca

"Enak kok, aku juga suapin kamu satu sendok." Gumamnya ketika menyuap es krimnya juga pada Ken'ichirou.

Es krim yang mereka suap satu sama lain pun mereka habiskan dan mereka juga pergi ke kolam renang indoor yang ada di hotel berbintang pada malam harinya.

Ketika berada di kolam renang tersebut, Aizawa tidak sengaja tercebur ke kolam dan setelan jas yang dikenakannya pun basah.

Sisca pun berteriak, "Aizawa!"

Tanpa disadari, Ken'ichirou tercebur ke kolam karena terperosok ke pinggiran kolam, Sisca juga ikutan terjun ke kolam dan pakaian yang dikenakannya pun basah juga.

"Sisca, kok nyebur juga?" Tanyanya ketika tercebur ke kolam renang.

"Iya, sayangku, nanti kita harus naik lagi dari kolam terus ganti baju di ruang ganti." Jawabnya

Mereka berdua pun pergi ke ruang ganti tersebut untuk mengganti pakaiannya yang basah dan memerasnya untuk dibawa ke laundry.

Sampai di laundry, baju yang basah pun mereka cuci dan dikeringkan secara langsung.

Sesampainya di apartemen, mereka pun membawa pakaian yang dilaundry tersebut untuk disetrika.