Mendengar berita mengenai serangan teroris oleh Evil News Network yang menyewa tentara bayaran Fans BTS dan Cherrybelle, pihak intelijen pun mencari tahu keberadaan kelompok tersebut. Sisca pun mengetahui kalau mantan pacarnya menjadi kelompok teroris tersebut yang membunuh beberapa teman kerjanya.
"Sisca, kenapa?" Tanyanya
"Aku dikhianati mantan pacarku yang sudah menjadi jahat." Gumamnya
Sementara itu, Jimmy yang melihat para fans dari JKT48 yang dijaga ketat dari satpam yang berpakaian lengkap dengan rompi anti peluru pun berhasil membunuhnya dengan satu kali tembakan pistol Magnum jenis Taurus, terutama anak mudanya. Ia bersama fans Cherrybelle dan BTS pun menuangkan bensin ke satpam tersebut dan menyulutnya dengan lilin.
"Inilah akhirmu, hahahahaha!!!" Tertawanya sambil menyerukan pengkhianatannya dengan JKT48
Mengetahui hal tersebut mengenai kekejaman terhadap fans JKT48, Chief Hino menugaskan Matsuoka dan Kawakami untuk membongkar kedok Li di Garut. Sementara itu, Aizawa dan Sisca bersama Chief Hino untuk menangkap Jimmy Gunawan yang terbukti menjadi teroris terhadap fans JKT48.
Investigasi pun dilakukan untuk mencari tahu dalang yang sebenarnya dibalik serangan teroris wisuda dan pengkhianatan Jimmy bersama dengan fans BTS dan Cherrybelle yang menjadi kontraktor militer pribadi sebagai tentara bayaran. Matsuoka bersama Kawakami ditugaskan pergi ke Garut dengan pesawat khusus milik Interpol dan mendarat di bandara Kertajati. Mereka berdua dibekali dengan rompi anti peluru, senapan MP5 dengan peredam suara, ACOG sight dan flashlight bersamaan dengan pistol M1911A1 dan pisau.
"Persembunyian mereka sudah kita temukan."
"Baik, pak!"
Ketika tempat persembunyian Li ditemukan, mereka menemukan sebuah jebakan ranjau yang ditanam Zhao di jalanan kampung Garut. Terjadi bentrokan bersenjata antara intelijen dengan teroris yang mengakibatkan tertangkapnya simpatisan teroris asal Korea Utara, Kang.
Sementara itu, Sisca menggunakan drone untuk melacak keberadaan Jimmy yang menyewa tentara bayaran ARMY dan Chibi. Persenjataannya berupa senapan ACR, SCAR, FNC, Bizon, AKM, M60E4, Skorpion dan lain sebagainya.
"Mereka sudah kita lacak dengan drone. Nanti kita investigasi untuk lebih lanjut."
"Nanti kami akan breifing lagi mengenai keberadaan Jimmy."
Ken'ichirou yang dulunya sebelum masuk ke akademi kepolisian, ia juga mempelajari psikologi, fisika, kimia dan biologi di kampusnya. Ketika pindah ke akademi kepolisian, hasil tesnya lolos dan berhasil diterima sebagai calon polisi baru. Sementara itu, Sisca menjadi hiperaktif ketika duduk di bangku sekolah dasar. Ia mengalami gangguan mental karena sering diintimidasi oleh teman sebayanya di sekolah dasar sampai sekolah menegah atas karena mereka iri terhadap prestasinya.
Sisca sering berdoa ke gereja sendirian untuk memohon perlindungannya pada Tuhan Yesus dengan membuat tanda salib dan berlutut. Ia meminta pertobatan kepada Tuhan Yesus dengan meminta tolong pada seorang pastor untuk membersihkannya dari segala dosa masa lalunya.
"Sisca, kenapa sering ke gereja untuk mengaku dosa?" Gumamnya sambil bertanya.
"Karena aku pernah diledekin teman-teman sekolahku sampai aku menangis dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi karena takut beasiswaku hilang." Rintihnya sambil mengaku dosanya.
Pada saat yang sama, Jimmy membunuh kedua petugas polisi tersebut dengan pistol Magnum jenis Taurus dan menuangkan bensin ke mayat tersebut dan menyulutnya dengan rokok perang. Tapi Matsuoka dan Kawakami menemukan bahwa Jimmy sudah ada di Garut ketika sedang mencari persembunyian Li.
Sementara itu, Chief Hino menemukan salah satu anggotanya sudah berhasil membuka kedok dari Li di tempat persembunyiannya dan berhasil menembak kakinya agar tidak bisa bergerak lagi dan kepalanya juga.
Sisca ditugaskan untuk mengawasi Chief Hino dan Aizawa untuk mencari keberadaan Jimmy dan fans fanatik yang membentuk tentara bayaran sewaan Evil News Network. Mereka dipersenjatai dengan senapan runduk Intervention dengan peredam suara dan senapan M416 beserta pistol Glock 30 .45 yang dilengkapi peredam suara dan pedang tanto beserta granat.
Mereka pun diberangkatkan ke Banjarnegara untuk menumpas fans fanatik tersebut yang dipersenjatai dengan senjata yang lebih modern. Ketika musuh lewat, mereka pun memberi aba aba "1, 2, 3!" dan fans fanatik tersebut berhasil ditembak kepalanya satu per satu. Mereka pun turun denagan tali pengaman tersebut dan membunuh fans fanatik tersebut dengan tanto dengan ditusuk lehernya.
Mereka pun melakukan operasi tersebut dengan memburu satu per satu fans fanatik dan mengejar Jimmy Gunawan yang merupakan korban wisuda yang menjadi buronan teroris.
"Kami sudah menemukan fans fanatik bersenjata lengkap dengan seragam BTS dan Cherrybelle."
Fans BTS dan Cherrybelle yang menjadikannya sarana penyekapan haters pun berhasil dilumpuhkan dengan ditembak kepalanya. Persenjataan berat pun dimusnahkan. Kansai yang menjadi sasaran teroris pun sudah dipulihkan pihak pekerja dengan melakukan pemugaran cagar budaya.
"Fans fanatiknya sudah kami tumpas habis."
Akhirnya misi itupun sudah selesai dan kembali ke markas pusat untuk pengadaan kembali mengenai investigasi terhadap Jimmy Gunawan.
Sisca mengalami mimpi buruknya ketika sedang beristirahat di kantornya. Masa lalu kelamnya masih teringat sampai sekarang yang sudah menjadi cantik karena dukungan pacarnya. Sejak itulah Sisca dan Luvita menjadi satu darah sebagai seorang kerabat.
"Kalau aku menjadi seorang detektif, aku harus bisa memecahkan kasus."
Sisca pun mempelajari psikologi dan mengajarkan agama katolik di sekolah-sekolahan sembari memegang rosario yang sering dibawanya. Ia mengajarkan anak-anak untuk berdoa aku percaya agar terhindar dari pengaruh jahat yang merasukinya dengan membuat tanda salib.
Aku Percaya
Aku percaya akan Allah
Bapa Yang Maha Kuasa
Pencipta langit dan bumi
Dan akan Yesus Kristus
Putranya yang tunggal bagi kita
Yang dikandung dari Roh Kudus
Dilahirkan oleh Perawan Maria
Yang menderita sengsara
Dalam pemerintahan Ponsius Pilatus
Disalibkan wafat dan dimakamkan
Yang turun ke tempat penantian
Pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati
Yang naik ke surga
Duduk di sisi kanan Allah Yang Maha Kuasa
Dari situ Ia akan datang
Mengadili orang yang hidup dan yang mati
Aku percaya akan Roh Kudus
Gereja Katolik Yang Kudus
Persekutuan Para Kudus
Pengampunan dosa
Kebangkitan badan
Kehidupan kekal
Amin
Selesai berdoa aku percaya, Sisca membuat tanda salib tersebut dan memberkati anak-anaknya untuk terhindar dari godaan setan.
Sisca pernah kehilangan kedua orang tuanya ketika usia SD dan dibesarkan oleh paman dan bibinya sendiri, karena kedua orang tuanya tewas akibat musibah kecelakaan kapal yang menimpanya.
"Nak, orang tuamu sudah tiada, jadi paman yang membesarkanmu seorang diri. Sisca harus sabar dalam menghadapi cobaan yang berat untuk menghidupi keluargamu sendiri."
Saat Sisca sudah beranjak dewasa, ia masih mengenang kedua orang tuanya yang sudah tiada. Ia kemudian menaburkan bunga tersebut ke makam orang tuanya yang ada di Yogyakarta.
Semenjak itu, ia menjadi seorang gadis yang mandiri ketika diasuh oleh paman dan bibinya yang juga mempunyai seorang putra yang sudah duduk di bangku SMA. Masa lalu kelam Sisca pun masih dikenang sampai sekarang dan sejumlah penghargaan miliknya pun disimpan oleh paman dan bibinya.
Ia masih terdengar suara dari masa lalu. "Beasiswa lu bakalan dirampok!!!"
Sisca pun menghajar balik anak-anak yang mengintimidasi tersebut dengan memukul kepalanya di depan jendela ataupun melempar seember air karena merasa terganggu belajarnya. "Kalian keparat semua, jangan ganggu gue lagi!!!" teriaknya pada pengganggu tersebut.
Sisca yang masih merasa kesal sama teman-teman SMA pun ingin balas dendam atas harta bendanya takut hilang dan tempat tinggalnya takut ditenggelamkan jadi pelabuhan palsu. Ia merasa ketakutan dan berteriak di depan umum karena gangguan psikologisnya.
Ketika pertama kali bertemu Aizawa, Sisca pun menjadi pasien pertamanya untuk dites kejiwaannya secara digital melalui alam bawah sadar. Ia pun segera menarik nafas tersebut dan membuangnya secara perlahan untuk menenangkan pikirannya.
"Sisca, aku akan bahagia kalau kau pacaran denganku. Semua yang berlalu biarlah berlalu."
"Aku juga akan bahagia kalau kau pacaran denganku juga."
Sisca pun sembuh dari pengaruh hiperaktifnya ketika bertemu dengan seorang polisi yang juga mantan psikolog sebagai teman dekatnya. Bibinya Sisca yang juga membesarkannya pun bertemu dengan Ken'ichirou ketika bertamu ke rumahnya.
"Kalian berdua dekat, ya?" gumamnya ketika menghampiri mereka berdua
"Iya." kata mereka berdua
Saat berada di kantornya, Sisca juga memiliki seorang teman dari Jepang yang dikenalnya melalui sosial media dan berteman dengannya. Tapi ia tidak menghiraukan sama sekali pertemanan dari negara tersebut.
Area Kansai pun sudah pulih dari lockdown akibat serangan teroris tersebut dan diselidiki olehnya mengenai penyebab dari ledakan bom tersebut. Serpihan bom dan selongsong peluru sudah ditemukan dan beberapa warisan budaya sudah dipugar kembali akibat ledakan tersebut.
Ken'ichirou merangkul pinggang Sisca sembari memperkenalkannya pada sepupunya, Luvita yang sudah menikah dengan Daisuke dan kini ia sedang dalam kondisi hamil ketika melihat hasil USG miliknya. Kedua pasangan yang sudah menikah tersebut tinggal bersebelahan dengan Aizawa dan mempersiapkan perabotannya untuk kelahiran anaknya nanti.
Ketika kembali ke markas TMPD, Aizawa melaporkan investigasinya di Osaka mengenai serangan teroris yang menewaskan lebih dari 100 orang dan 1000 orang dilarikan ke rumah sakit. "Hasil investigasinya sudah saya laporkan."
Sisca dengan menjadi seorang detektif yang fashionable pun dipuji beberapa rekannya karena suka menciptakan gaya fashion yang baru sambil melakukan penyelidikan.