Loading...
Logo TinLit
Read Story - Hamufield
MENU
About Us  

Seoul

 

Jun Su memandang ke sekeliling. Rumah yang dipijaknya ini benar-benar tua dan jelas membutuhkan banyak renovasi.

“Air di rumah ini lancar dan bagus, kau tidak perlu mengkhawatirkan masalah air.” pemuda yang membawanya ke rumah tua ini segera menambahkan hal baik, menyadari Jun Su yang melihat sekeliling dengan raut wajah yang tidak yakin.

“Baguslah kalau begitu.” Jun Su tersenyum kecil. Apa pun keadaan rumah tua ini, Jun Su akan tetap membelinya. Rumah tua di pinggiran kota Seoul yang tidak akan diketahui oleh Chang Min atau siapa pun.

Ia butuh ketenangan... Ia ingin sendiri.

 

 

“Tumben sekali kau ingin bertemu denganku.” Jun Ho memeluk Jun Su dengan erat.

Jun Su hanya tersenyum sementara Jun Ho segera memesan minuman.

“Rasanya sudah lama tidak mengobrol.”

Jun Ho tertawa kecil, “Kau tidak pernah mengobrol denganku.”

Jun Su mengangguk pelan, “Maaf.”

Jun Ho terdiam untuk beberapa detik, sebelum ia tersenyum lebar dan menepuk pelan pundak Jun Su. “Ada apa denganmu?”

Jun Su tersenyum lebar dan menggeleng.

“Ada masalah dengan Chang Min?” Jun Su menatap Jun Ho. Tebakan Jun Ho yang akurat mengingatkannya pada Jae Joong yang juga memiliki kemampuan yang sama. Jun Su kembali tersenyum dan menggeleng. Berbeda dengan keterbukaannya pada Jae Joong, Jun Su selalu menyembunyikan semuanya dari Jun Ho.

“Sebagai hyung, aku merasa tidak pernah bisa membantumu dengan masalah apa pun yang kau hadapi.” Jun Ho mengenggak minuman di hadapannya.

Pernyataan Jun Ho yang tiba-tiba membuat Jun Su tidak bisa bereaksi. “Tidak, Hyung…” Jun Su menatap Jun Ho, ia ingin meminta maaf untuk tidak pernah mendekatkan dirinya pada Jun Ho, untuk selalu diam dan melarikan diri ke Hamufield, untuk tidak menganggap keluarganya selayaknya orang-orang terdekat, “aku hanya, seperti ini.” Jun Su mengutuk dirinya sendiri untuk tidak pernah bisa mengatakan apa yang ada dalam hatinya dengan benar.

Jun Ho tidak mengatakan apa pun. Ia hanya tersenyum pada Jun Su. Senyum tulus seorang hyung.

Jun Su menarik nafasnya, kali ini, ia harus mengatakannya dengan benar, “Aku lega kau di sini.” Jun Su tersenyum tulus menatap Jun Ho, “Hyung, terimakasih.”

 

 

Hamufield

 

“Ada apa denganmu? Kau semakin terlihat kacau akhir-akhir ini.” Jae Joong menghela nafas sembari menikmati air panas di sekitarnya.

Jun Su tersenyum kecil. Hari ini Jae Joong memaksanya ikut ke pemandian air panas kesukaannya, sekarang ia tahu alasannya. Ia tidak akan bisa kabur dari Jae Joong.

“Ceritakan padaku apa yang terjadi. Ini sudah beberapa bulan sejak kau mulai terlihat murung.” Jae Joong menatap lekat-lekat mata Jun Su.

“Kau tidak akan mengerti.”

Jae Joong menatapnya semakin tajam.

“Baiklah, akan kuceritakan.” Jun Su tertawa kecil, dan tatapan tajam Jae Joong melunak. “Sejak kecil, aku selalu bermimpi setiap malam. Dan mimpi itu terasa begitu nyata dan bersambung.”

Jae Joong mengerutkan alisnya, raut wajah Jae Joong begitu serius mendengar ceritanya.

“Di mimpi itu, aku menikah dengan seorang laki-laki. Dan aku sangat senang memimpikannya.”

“Aku tidak percaya kau tidak menceritakan apa-apa tentang itu.” Jae Joong berdecak.

“Itu hanya mimpi!”

“Lanjutkan ceritamu.”

“Aku mulai tidak senang sejak aku bertemu keluarganya. Dan sekarang, aku meninggalkannya.” Jun Su menghela nafas dan memejamkan matanya. Berusaha menenangkan dirinya sendiri dengan air panas.

“Kau tidak bisa membuat orang tuanya menyukaimu? Maksudku, itu adalah mimpimu. Kau tidak bisa mengubah mimpimu?”

Jun Su menggeleng, “Aku harap aku bisa.”

“Kalau begitu, bagaimana dengan menghentikan mimpimu? Kau bisa? Maksudku, kau terganggu dengan mimpi burukmu, bukankah lebih baik untuk tidak bermimpi?”

Jun Su tersenyum tipis. Ia senang Jae Joong menganggap serius masalahnya yang terdengar konyol dan tidak penting. “Entahlah.”

“Kau bisa tidur denganku kapan pun kau mau. Seperti saat kau kecil dulu.”

 

 

Seoul

 

Jun Ho kembali terbangun. Ia melirik jam di meja dan menghela nafas. Hari masih subuh dan Ri In masih tertidur lelap di sampingnya.

“Hyung, tolong jaga Eomma.”

Perkataan Jun Su tadi membuatnya benar-benar tidak tenang. Sikap dan kelakuan Jun Su yang tidak biasa itu terus mengganggu pikirannya. Ada yang tidak beres...

 

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Tembak, Jangan?
254      213     0     
Romance
"Kalau kamu suka sama dia, sudah tembak aja. Aku rela kok asal kamu yang membahagiakan dia." A'an terdiam seribu bahasa. Kalimat yang dia dengar sendiri dari sahabatnya justru terdengar amat menyakitkan baginya. Bagaimana mungkin, dia bisa bahagia di atas leburnya hati orang lain.
Love Dribble
10596      2042     7     
Romance
"Ketika cinta bersemi di kala ketidakmungkinan". by. @Mella3710 "Jangan tinggalin gue lagi... gue capek ditinggalin terus. Ah, tapi, sama aja ya? Lo juga ninggalin gue ternyata..." -Clairetta. "Maaf, gue gak bisa jaga janji gue. Tapi, lo jangan tinggalin gue ya? Gue butuh lo..." -Gio. Ini kisah tentang cinta yang bertumbuh di tengah kemustahilan untuk mewuj...
Trasfigurasi Mayapada
201      155     1     
Romance
Sekata yang tersurat, bahagia pun pasti tersirat. Aku pada bilik rindu yang tersekat. Tetap sama, tetap pekat. Sekat itu membagi rinduku pada berbagai diagram drama empiris yang pernah mengisi ruang dalam memori otakku dulu. Siapa sangka, sepasang bahu yang awalnya tak pernah ada, kini datang untuk membuka tirai rinduku. Kedua telinganya mampu mendengar suara batinku yang penuh definisi pasrah pi...
Tetesan Air langit di Gunung Palung
443      308     0     
Short Story
Semoga kelak yang tertimpa reruntuhan hujan rindu adalah dia, biarlah segores saja dia rasakan, beginilah aku sejujurnya yang merasakan ketika hujan membasahi
Monoton
558      388     0     
Short Story
Percayakah kalian bila kukatakan ada seseorang yang menjalani kehidupannya serara monoton? Ya, Setiap hari yang ia lakukan adalah hal yang sama, dan tak pernah berubah. Mungkin kalian tak paham, tapi sungguh, itulah yang dilakukan gadis itu, Alisha Nazaha Mahveen.
Damn, You!!
2905      1110     13     
Romance
(17/21+) Apa yang tidak dimilikinya? Uang, mobil, apartemen, perusahaan, emas batangan? Hampir semuanya dia miliki kecuali satu, wanita. Apa yang membuatku jatuh cinta kepadanya? Arogansinya, sikap dinginnya, atau pesonanya dalam memikat wanita? Semuanya hampir membuatku jatuh cinta, tetapi alasan yang sebenarnya adalah, karena kelemahannya. Damn, you!! I see you see me ... everytime...
Mari Collab tanpa Jatuh Hati
4611      1739     2     
Romance
Saat seluruh kegiatan terbatas karena adanya virus yang menyebar bernama Covid-19, dari situlah ide-ide kreatif muncul ke permukaan. Ini sebenarnya kisah dua kubu pertemanan yang menjalin hubungan bisnis, namun terjebak dalam sebuah rasa yang dimunculkan oleh hati. Lalu, mampukah mereka tetap mempertahankan ikatan kolaborasi mereka? Ataukah justru lebih mementingkan percintaan?
Secret’s
4193      1351     6     
Romance
Aku sangat senang ketika naskah drama yang aku buat telah memenangkan lomba di sekolah. Dan naskah itu telah ditunjuk sebagai naskah yang akan digunakan pada acara kelulusan tahun ini, di depan wali murid dan anak-anak lainnya. Aku sering menulis diary pribadi, cerpen dan novel yang bersambung lalu memamerkannya di blog pribadiku. Anehnya, tulisan-tulisan yang aku kembangkan setelah itu justru...
Langit Jingga
2768      976     4     
Romance
"Aku benci senja. Ia menyadarkanku akan kebohongan yang mengakar dalam yakin, rusak semua. Kini bagiku, cinta hanyalah bualan semata." - Nurlyra Annisa -
ANSWER
703      431     6     
Short Story
Ketika rasa itu tak lagi ada....