Seoul
“Kau sudah harus pergi?” Jun Su menghela nafasnya melihat Chang Min yang membereskan baju-bajunya dengan cepat.
Baru beberapa hari di rumah ini, dan Chang Min akan meninggalkannya. Jun Su merasa takut... Keluarga Chang Min tidak memperlakukannya dengan buruk, tapi ia juga tahu mereka tidak menyukai kehadirannya di rumah ini. Jun Su masih tidak mengerti kenapa orang tua Chang Min menginginkannya tinggal bersama mereka.
“Hanya untuk beberapa hari. Lagi pula, ada Ji Hyo di sini.” Chang Min tersenyum menatap Jun Su.
Jun Su hanya bisa diam dan memaksakan senyumnya.
Melihat mobil Chang Min menjauh, Jun Su merasa kesepian. Ia benar-benar langusng merasa sendiri.
“Hey, kau.”
Jun Su menoleh dan mendapati Ji Hye sudah berada di belakangnya. Gadis itu masih memandangnya dengan wajah galak. Meskipun Ji Hyo dan Ji Hye adalah kembar identik, penampilan dan sikap mereka yang jauh berbeda membuat Jun Su tidak akan salah mengenali keduanya.
“Kalau ada temanku yang datang, berusahalah agar mereka tidak melihatmu. Dan kalau mereka melihatmu, jangan katakan apa pun tentang identitasmu. Aku akan mengatakan pada mereka bahwa kau adalah teman Ji Hyo. Jangan pernah singgung soal Chang Min oppa, terlebih tentang hubungan kalian. Kau mengerti?” nada sinis Ji Hye terdengar menusuk. Jun Su merasa lebih seperti seorang budak saat Ji Hye berbicara padanya.
Jun Su yakin gadis itu sudah mempersiapkan pidato singkat itu cukup lama, “Aku mengerti.”
“Bagus.” Ji Hye berdeham. Ia membuang muka, tidak lagi menatap Jun Su meskipun mata tajam Ji Hye masih belum berubah. “Ibuku memanggilmu.”
Jun Su hanya duduk diam di hadapan Nyonya Shim yang tidak terlihat ramah.
“Kau akan berkerja di kantor mulai minggu depan, apa itu benar?”
Jun Su mengangguk, “Ya, itu benar.”
Nyonya Shim meletakkan tehnya di meja, “Kau tidak perlu bekerja.”
Jun Su mengangkat wajahnya dan menatap wanita itu. Nyonya Shim tidak membalas tatapannya.
“Tapi, aku suka bekerja.” Jun Su memaksakan senyumnya.
Nyonya Shim menghela nafasnya perlahan, “Aku tidak ingin ada yang tahu tentang hubunganmu dan Chang Min.”
Jun Su merasa dadanya terasa ngilu.
“Jadi, lebih baik kau diam di sini.”
Untuk: Jun Ho hyung
Ya, mereka sangat baik padaku.
Jun Su membalas pesan singkat Jun Ho. Ia hanya menatap layar ponselnya dengan mata yang memanas.
Ia ingin pulang...