Read More >>"> Hamufield (Bab 43) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Hamufield
MENU
About Us  

Tokyo

 

Chang Min sedikit mengerang sembari mengendurkan otot-ototnya, namun ia segera tersenyum mendapati wajah polos yang sudah menemani tidurnya lebih dari sebulan terakhir ini. Pagi ini, seperti pagi-pagi lalu, Chang Min kembali menikmati waktunya memandangi wajah chubby yang masih tertidur lelap itu. Merasa gemas dan iseng, Chang Min menyentuhkan jemarinya perlahan ke bibir si tukang tidur yang tidak tertutup rapat itu. Chang Min tertawa kecil, merasakan sensasi jelly di telunjuknya sementara pemilik bibir itu sama sekali tidak bergerak. ‘Dasar tukang tidur…’

Chang Min masih belum melepaskan pandangannya pada si tukang tidur itu saat ia mendengar ponselnya bergetar. Ia segera meraih ponsel itu, masih dengan posisi tidurnya.

Dari: James

Aku sudah tidak ingat kapan terakhir kali kita berpesta. Bagaimana kalau malam ini?

 

Untuk: James

Aku tidak bisa.

 

Dari: James

Why man?!

 

Untuk: James

I’m not living alone anymore.

 

Chang Min tersenyum kecil membaca tulisannya sendiri. Ia yang sudah menanti-nantikan masa untuk tinggal sendiri, justru meminta seseorang untuk tinggal bersamanya sebagai hadiah ulang tahun.

 

Dari: James

Oooh! Girl?

 

Untuk: James

Hmm… no. Not a girl.

 

Chang Min membiarkan ponselnya tergeletak di kasur. Ia kembali menatap laki-laki yang masih lelap dalam tidurnya itu. Senyum Chang Min segera mengembang, merasakan ketenangan yang sama tiap kali ia menatap wajah polos itu.

 

 

Jun Su menatap jalanan gelap di hadapannya. Sudah lebih dari dua jam Chang Min membawanya pergi setelah makan malam, tetapi laki-laki itu masih menolak untuk memberitahu ke mana mereka akan pergi.

Tidak banyak perakapan selama perjalanan itu, tetapi Jun Su tidak ingin tidur dan pergi ke Hamufield. Ia justru menikmati kesunyian ini dengan pemuda itu. Hanya Chang Min yang bisa membuatnya nyaman meski tanpa obrolan yang berarti.

Jun Su melihat sekelilingnya dengan bingung saat pemuda itu tiba-tiba menepikan mobilnya di daerah pegunungan yang sepi dan gelap itu.

“Turunlah, kita sudah sampai.” Chang Min tersenyum padanya sebelum keluar dari mobil itu.

Masih tidak mengerti dengan keadaan ini, Jun Su merapatkan jaket tebalnya dan keluar dari kehangatan di dalam mobil, mengikuti Chang Min yang sudah duduk bersandar pada bagian depan audi silver itu.

Udara dingin segera menusuknya, tetapi dengan cepat, ia kembali dapat merasakan pipinya memanas saat Chang Min menatapnya dengan senyum manis.

“Berhantilah berjalan menunduk, mulai sekarang coba lihat ke atas.” Chang Min mengalihkan pandangannya pada langit di atas mereka, dan Jun Su mengikuti arah pandangan laki-laki itu.

Untuk beberapa saat, Jun Su tidak bisa bernafas, terlalu kagum oleh pemandangan yang dilihatnya. Langit itu bukanlah hitam pekat seperti yang selalu ia bayangkan; campuran warna biru tua hingga ungu violet terpapar luas di sana, dipenuhi oleh titik-titik cahaya bintang yang berkelip. Tidak ada kata yang bisa Jun Su ucapkan untuk memuji pemandangan ini. Untuk pertama kali dalam hidupya, ia melihat dunia ini dapat lebih indah dari Hamufield.

Chang Min mengalihkan pandangannya, menatap wajah Jun Su yang masih terpaku mengagumi pemandangan langit penuh bintang itu. Senyum dan wajah bahagia itu, dan mata sayu yang berubah menjadi hidup dan berbinar, bagi Chang Min, hal itu lebih indah dari langit di atasnya.

Jun Su mengalihkan pandangannya, baru akan berterimakasih pada Chang Min saat ia kembali terdiam. Kali ini oleh pandangan matanya yang bertemu dengan mata Chang Min. Waktu seakan berhenti, dan berjalan begitu lambat, tetapi tidak ada satu pun dari mereka yang rela melepas pandangan dari satu sama lain.

Perlahan, tanpa ada kata yang terucap, Chang Min membungkuk perlahan, mendekatkan wajahnya pada wajah pemuda di sampingnya. Bibir yang semula dingin kini menjadi hangat oleh sentuhan satu sama lain. Dalam keheningan di antara perbukitan tinggi, dalam kesunyian malam, di bawah langit penuh bintang, keduanya tenggelam dalam perasaan pada satu sama lain. Biarlah jutaan bintang yang menjadi saksi, tanpa menghakimi.

 

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
In the Name of Love
648      385     1     
Short Story
Kita saling mencintai dan kita terjebak akan lingkaran cinta menyakitkan. Semua yang kita lakukan tentu saja atas nama cinta
Stay With Me
161      134     0     
Romance
Namanya Vania, Vania Durstell tepatnya. Ia hidup bersama keluarga yang berkecukupan, sangat berkecukupan. Vania, dia sorang siswi sekolah akhir di SMA Cakra, namun sangat disayangkan, Vania sangat suka dengan yang berbau Bk dan hukumuman, jika siswa lain menjauhinya maka, ia akan mendekat. Vania, dia memiliki seribu misteri dalam hidupnya, memiliki lika-liku hidup yang tak akan tertebak. Awal...
Teman Berbagi
2546      1005     0     
Romance
Sebingung apapun Indri dalam menghadapi sifatnya sendiri, tetap saja ia tidak bisa pergi dari keramaian ataupun manjauh dari orang-orang. Sesekali walau ia tidak ingin, Indri juga perlu bantuan orang lain karena memang hakikat ia diciptakan sebagai manusia yang saling membutuhkan satu sama lain Lalu, jika sebelumnya orang-orang hanya ingin mengenalnya sekilas, justru pria yang bernama Delta in...
Pesona Hujan
962      519     2     
Romance
Tes, tes, tes . Rintik hujan kala senja, menuntun langkah menuju takdir yang sesungguhnya. Rintik hujan yang menjadi saksi, aku, kamu, cinta, dan luka, saling bersinggungan dibawah naungan langit kelabu. Kamu dan aku, Pluviophile dalam belenggu pesona hujan, membawa takdir dalam kisah cinta yang tak pernah terduga.
Kasih yang Tak Sampai
558      369     0     
Short Story
Terkadang cinta itu tak harus memiliki. Karena cinta sejati adalah ketika kita melihat orang kita cintai bahagia. Walaupun dia bahagia bukan bersama kita.
STORY ABOUT THREE BOYS AND A MAN
12949      2594     34     
Romance
Kehidupan Perkasa Bagus Hartawan, atau biasa disapa Bagus, kadang tidak sesuai dengan namanya. Cintanya dikhianati oleh gadis yang dikejar sampai ke Osaka, Jepang. Belum lagi, dia punya orang tua yang super konyol. Papinya. Dia adalah manusia paling happy sedunia, sekaligus paling tidak masuk akal. Bagus adalah anak pertama, tentu saja dia menjadi panutan bagi kedua adiknya- Anggun dan Faiz. Pan...
LOVEphobia
350      225     4     
Short Story
"Aku takut jatuh cinta karena takut ditinggalkan” Mengidap Lovephobia? Itu bukan kemauanku. Aku hanya takut gagal, takut kehilangan untuk beberapa kalinya. Cukup mereka yang meninggalkanku dalam luka dan sarang penyesalan.
Hoping For More Good Days
453      308     7     
Short Story
Kelly Sharon adalah seorang gadis baik dan mandiri yang disukai oleh banyak orang. Ia adalah gadis yang tidak suka dengan masalah apapun, sehingga ia selalu kesulitan saat mengahadapinya. Tapi Yuka dan Varel berhasil mengubah hidup Sharon menjadi lebih baik dalam menghadapi segala rintangan.Jujur dan saling percaya, hanya itu kunci dari sebuah tali persahabatan..
Game of Dream
1285      711     4     
Science Fiction
Reina membuat sebuah permainan yang akhirnya dijual secara publik oleh perusahaannya. permainan itupun laku di pasaran sehingga dibuatlah sebuah turnamen besar dengan ratusan player yang ikut di dalamnya. Namun, sesuatu terjadi ketika turnamen itu berlangsung...
DestinaRE: The Destination
97      76     5     
Fantasy
Naito Midoriya awalnya hanya pemuda biasa yang menjalani kesehariannya hanya pergi kuliah pagi-pagi, kemudian pulang saat sudah tidak ada jadwal. Tidak suka merepotkan diri, mottonya hanya kuliah, lulus tepat waktu, dan dapat pekerjaan layak. Tapi semua berubah sejak hari di mana dia mendengar suara aneh. Dunianya dalam sekejap terbalik, berpindah ke tempat dimana tidak ada kedamaian. Situasi dun...