Read More >>"> Hamufield (Bab 18) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Hamufield
MENU
About Us  

Seoul, 2003

 

Nyonya Kim tersenyum lebar dan menambahkan makanan di piring Ri In. Malam ini Ri In kembali makan malam bersama keluarga Kim, dan seperti biasa, saat Ri In datang Nyonya Kim akan memasak lebih banyak makanan. Siapa pun yang melihatnya akan mengira mereka sedang merayakan ulang tahun seseorang.

“Jun Su, kau sudah menemukan gadis manis seperti Ri In?”

Pertanyaan Nyonya Kim yang tiba-tiba membuat Jun Su teredak. Pertanyaan yang sama sejak hari pertama Nyonya Kim bertemu Ri In. Jun Su tidak pernah terbiasa dengan pertanyaan itu. Semakin hari Jun Su justru semakin merasa bersalah karena selalu menggeleng dan tidak pernah berusaha mencari gadis seperti Ri In. Jun Su sama sekali tidak tertarik dengan itu.

“Jun Su akan mendapatkan jodohnya sendiri nanti. Jangan ganggu dia.” Jun Ho menepuk pelan pundak Jun Su.

“Ada sesuatu yang harus kukatakan.” suara Jun Su segera membuat suara menjadi tenang. Jun Su sangat jarang angkat bicara.

“Aku mendapat beasiswa penuh ke Jepang.”

Suasana menjadi benar-benar hening.

“Beasiswa? Itu bagus. Kau tidak pernah cerita apa pun tentang beasiswa.” Jun Ho berusaha mencairkan kembali suasana yang mendadak canggung.

“Ya, aku mengajukan beasiswa beberapa bulan lalu, dan mereka bilang aku diterima.” Jun Su tersenyum kecil pada Jun Ho, lalu segera kembali menatap piringnya. Jun Su tidak pernah bisa menatap mata orang di Seoul, bahkan mata keluarganya sendiri.

“Jepang?” Nyonya Kim akhirnya angkat bicara. Ia tidak terlihat senang dengan berita itu.

 

 

Chang Min membanting tubuhnya di ranjang besar kamarnya. Chang Min tidak bisa menahan senyum lebarnya. Akhirnya ia akan terbebas dari segala tekanan dan tanggung jawabnya di Seoul.

Cabang perusahaan keluarga Shim di Jepang menunjukkan tanda-tanda perkembangan yang baik. Sudah dipastikan Chang Min akan melanjutkan kuliahnya di Jepang dan mengurus perusahaan itu nanti.

Chang Min sudah bisa membayangkan hidupnya di Jepang akan menyenangkan tanpa harus sembunyi-sembunyi untuk keluar rumah dan bermain. Ia juga tidak perlu megontrol kedua adiknya lagi, terutama Ji Hye. Senyum Chang Min sedikit memudar saat ia mengingat Ji Hyo. Adiknya yang satu itu, bagaimana dengan Ji Hyo?

Chang Min menghela nafasnya. Ia harap Ji Hyo akan baik-baik saja.

 

 

Tuan Kim membuka pintu kamar Jun Su perlahan. Jun Su dengan kacamata tebalnya terlihat fokus dengan buku di meja belajar.

“Kau benar-benar menginginkan beasiswa itu?”

Jun Su mengalihkan perhatiannya pada Tuan Kim yang berjalan mendekat.

“Kau yakin bisa hidup sendiri di sana?” Tuan Kim terlihat khawatir.

Jun Su mengangguk pelan, masih memandang buku di hadapannya meskipun pandangannya sudah tidak fokus.

Tuan Kim tersenyum dan memegang pundak Jun Su, “Aku akan meyakinkan ibumu untuk membiarkanmu pergi.”

Jun Su segera tersenyum lebar dan memandang ayahnya. Ia sudah membayangkan kehidupannya di Jepang sejak tadi. Ia bisa menghabiskan waktunya memikirkan Hamufield dan terbebas dari pertanyaan-pertanyaan Nyonya Kim.

 

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
MASIHKAH AKU DI HATIMU?
610      396     2     
Short Story
Masih dengan Rasa yang Sama
SIREN [ RE ]
568      301     5     
Short Story
nyanyian nya mampu meluluhkan hati. namanya dan suara merdunya mengingatkanku pada salah satu makhluk mitologi.
Crashing Dreams
218      185     1     
Short Story
Terdengar suara ranting patah di dekat mereka. Seseorang muncul dari balik pohon besar di seberang mereka. Sosok itu mengenakan kimono dan menyembunyikan wajahnya dengan topeng kitsune. Tiba-tiba sosok itu mengeluarkan tantou dari balik jubahnya. Tanpa pasangan itu sadari, sosok itu berlari kearah mereka dengan cepat. Dengan berani, laki-laki itu melindungi gadinya dibelakangnya. Namun sosok itu...
DEWDROP
1015      518     4     
Short Story
Aku memang tak mengerti semua tentang dirimu. Sekuat apapun aku mencoba membuatmu melihatku. Aku tahu ini egois ketika aku terus memaksamu berada di sisiku. Aku mungkin tidak bisa terus bertahan jika kau terus membuatku terjatuh dalam kebimbangan. Ketika terkadang kau memberiku harapan setinggi angkasa, saat itu juga kau dapat menghempaskanku hingga ke dasar bumi. Lalu haruskah aku tetap bertahan...
Mr. Kutub Utara
306      231     2     
Romance
Hanya sebuah kisah yang terdengar cukup klasik dan umum dirasakan oleh semua orang. Sebut saja dia Fenna, gadis buruk rupa yang berharap sebuah cinta datang dari pangeran berwajah tampan namun sangat dingin seperti es yang membeku di Kutub utara.
Surat Terakhir untuk Kapten
548      391     2     
Short Story
Kapten...sebelum tanganku berhenti menulis, sebelum mataku berhenti membayangkan ekspresi wajahmu yang datar dan sebelum napasku berhenti, ada hal yang ingin kusampaikan padamu. Kuharap semua pesanku bisa tersampaikan padamu.
Premium
RESTART [21+]
4880      2181     22     
Romance
Pahit dan getir yang kurasa selama proses merelakan telah membentuk diriku yang sekarang. Jangan pernah lagi mengusik apa yang ada di dalam sini. Jika memang harus memperhatikan, berdirilah dari kejauhan. Terima kasih atas semua kenangan. Kini biarkan aku maju ke depan.
Once Upon A Time
336      215     4     
Short Story
Jessa menemukan benda cantik sore itu, tetapi ia tak pernah berpikir panjang tentang apa yang dipungutnya.
Kereta Antar Dunia
820      514     1     
Fantasy
Bagaimana jika kereta api yang kamu naiki malah membawamu pergi ke dunia-dunia yang belum pernah kamu lihat sebelumnya? Ini bukan hanya soal perjalanan. Tapi juga tentang perjuangan menemukan jati diri, menguak misteri kehidupan yang terlewat di masa lalu, dan mencari arti kehidupan sebenarnya hidup di dunia. "Mereka yang tidak memiliki tujuan yang jelas dalam menjalani kehidupan akan muda...
Veintiséis (Dua Puluh Enam)
703      377     0     
Romance
Sebuah angka dan guratan takdir mempertemukan Catur dan Allea. Meski dalam keadaan yang tidak terlalu baik, ternyata keduanya pernah memiliki ikrar janji yang sama sama dilupakan.