Hamufield
Melanie memandang kosong ke arah lantai putih beberapa meter dari mejanya, sementara sebelah tangannya menopang dagu tirusnya dengan malas. Rumah sakit tidak pernah begitu ramai untuk membuat Melanie atau perawat lainnya sibuk seharian.
Melanie menghela nafasnya. Ia harap ia bisa menyibukkan diri dengan sesuatu. Ia benci saat ia hanya duduk tanpa melakukan apa pun. Ia pasti akan memikirkan hal yang sama lagi: anak.
“Kau sakit?”
Melanie mendongak dan menemukan Eaton yang menatapnya dengan mata lembutnya yang terlihat cemas.
“Eaton? Sedang apa kau di sini?” mata Melanie membulat.
“Menjemputmu. Kau lupa? Kita akan ke toko roti Nyonya Han hari ini.” Wajah Eaton tampak tak kalah bingung dengan Melanie.
Melanie merasakan mulutnya yang ternganga, “Oh, astaga. Ya, tentu.”
“Kau kenapa? Akhir-akhir ini aku sering melihatmu melamun.” Eaton menatap Melanie yang segera membereskan barang-barangnya.
“Aku baik-baik saja.”
Hari sudah gelap saat Yoo Chun menatap surat di tangannya. Nama orangtuanya tercantum dalam surat itu.
Yoo Chun menghela nafasnya. Ia masih mendengar kekacauan di lantai bawah, dan surat itu membuat pikirannya semakin kacau. Bagaimana ia akan memberikan surat itu pada orangtuanya? Apa orangtuanya akan marah? Kenapa guru Lee memanggil orangtuanya? Untuk kesekian kalinya, Yoo Chun hanya bisa menghela nafas.
Hamufield
Melanie tersenyum memandangi Jun Su yang tengah menikmati coklat hangatnya. Anak itu terlihat begitu menggemaskan.
“Jun Su, kemarilah.”
Jun Su menatap Melanie yang memanggilnya dengan senyum lebar. Ia segera berdiri dari tempat duduknya, membawa cangkir coklat hanganta dan berjalan mendekat pada Melanie. Melanie segera menarik kursi kosong di sampingnya, membiarkan Jun Su duduk di sana dan bergabung di meja Melanie dan Eaton. Melanie segera merangkul Jun Su yang sudah kembali menikmati minuman hangatnya.
“Mana Jae Joong?” Melanie tidak mengalihkan pandangannya dari Jun Su. Ia menyingirkan rambut di dahi Jun Su yang terlihat menusuk mata.
“Pergi.” Jun Su kembali menyeruput coklat hangatnya.
“Biar kutebak, dengan Yun Ho?” Eaton memetikkan jarinya.
Jun Su tersenyum lebar dan mengangguk pada Eaton.
Eaton tertawa geli, “Mereka seperti tidak terpisahkan.”
Melanie tersenyum dan membersihkan sudut-sudut bibir Jun Su yang berlumuran coklat. Diam-diam, salah satu hal yang membuat Melanie menjadi langganan setia Nyonya Han adalah untuk bertemu Jun Su atau Jae Joong; dua anak manis yang selalu ia perlakukan seperti anaknya sendiri. Jae Joong yang gemar menceritakan harinya membuat Melanie merasa seperti seorang ibu yang mendengarkan cerita anaknya, sementara Jun Su yang terlihat menikmati perhatian orang-orang sekitarnya membuat Melanie semakin ingin memanjakan anak yang baru akan memasuki masa remaja itu.