Loading...
Logo TinLit
Read Story - I N E O
MENU
About Us  

"Dek? Lo ngapain tidur di pinggir pantai sambil basah-basahan gini? Sor? Woy!!!"

Sora langsung terbangun sambil terbatuk-batuk ketika ia merasa pipinya ditepuk oleh Byungchan begitu keras. Ia memuntahkan sisa air dari mulutnya, lalu ia tepuk-tepuk dadanya karena napasnya terasa tercekat. Byungchan hanya bisa bengong sambil memandangi adiknya yang menurutnya terlihat sangat aneh itu. 

Setelah matahari terbenam dan hari semakin malam, Byungchan tetap tidak melihat ada tanda-tanda mermaid yang berada di pantai tersebut. Ia memang memilih pantai secara acak, karena ia pikir pasti mermaid menempati semua pantai, tidak peduli apakah pantai itu ramai oleh pengunjung atau tidak. Dan setelah ia rasa pencariannya tidak membuahkan hasil seperti sebelum-sebelumnya, ia memutuskan untuk mengajak Sora pulang.

Dan disinilah ia, berdiri di tepi pantai dekat bebatuan sambil memandangi adiknya yang terlihat seperti sedang tertidur lelap di pinggir pantai. Ia tidak tahu saja jika adiknya itu hampir mati tenggelam terbawa arus, jika saja lelaki misterius tadi tidak menolongnya. 

"Lo bisa-bisanya ya tidur disini? Sampe basah kuyup gitu kena air. Kalo lo tadi kebawa ombak gimana heh? Bisa-bisa gue di cincang hidup-hidup sama mama papa."

"Siapa yang tidur disini sih? Gue aja bingung ngapain juga gue sempet-sempetnya tidur di pinggir pantai kayak gini? Gila kali gue!"

"Ya lo emang gila."

"Lo lebih gila!"

"Debatnya kita pending sampe rumah dulu. Lo gak mau pulang? Udah malem ini."

"Ya pulang lah, pake nanya lagi!"

Sora berusaha mengumpulkan kekuatannya dan berdiri sambil membersihkan pakaiannya yang penuh dengan pasir pantai yang menempel. Dalam benaknya ia sendiri bingung mengapa dirinya bisa sampai tertidur di pinggir pantai. Padahal dirinya tadi tengah asyik berjalan-jalan sambil me-recall memori masa lalu bersama dengan keluarganya.

Namun sekeras apapun ia mencoba untuk mengingat, ia tetap tidak bisa menemukan jawaban mengapa dirinya bisa sampai tidak sadarkan diri di pantai seperti ini. Dengan begitu banyak pikiran yang masih menggantung dalam benaknya, ia berjalan lesu menuju mobil, mengikuti Byungchan yang terlebih dahulu sudah berjalan meninggalkannya sejak tadi.

Dari arah tengah laut, terlihat sesosok lelaki yang menyembulkan sedikit kepalanya ke permukaan air sambil terus memandangi Sora di kegelapan malam. Matanya tak pernah lepas dari Sora semenjak ia menolong Sora dan membaringkannya di bibir pantai sore tadi. Pandangan lelaki itu terus mengikuti Sora hingga Sora tak terlihat lagi, setelah itu ia tersenyum dan kembali masuk ke dalam air.

Dalam perjalanan kembali ke rumah pun, Sora hanya terdiam sambil memandangi pemandangan malam kota dari kaca jendela mobilnya. Dan Byungchan tentu saja merasakan pasti ada sesuatu yang telah terjadi pada adiknya ketika ia tadi tengah sibuk mencari mermaid di pantai.

"Sor?"

"Hmm..."

"Lo jujur sama gue, lo tadi itu tidur apa pingsan?"

"Gue aja bingung gue tadi tidur apa pingsan. Gak inget sumpah! Eh tapi anehnya, kayaknya gue mimpi deh. Masa orang pingsan bisa mimpi? Aneh gak sih?"

"Fix, lo tadi pasti tidur. Dasar kebo!"

Byungchan menoleh sekilas ke arah Sora sambil memasang tatapan datarnya, tidak menyangka jika adiknya itu benar-benar tertidur begitu saja di pinggir pantai. Pandangannya lalu ia alihkan ke depan lagi, dan ia menghentikan mobilnya karena lampu lalu lintas sudah berubah menjadi merah.

"By the way anyway busway, mimpi apaan lo? Kok gue jadi kepo."

Sora mengernyitkan keningnya sambil mengetuk-ngetukkan jemari telunjuknya pada pipinya, berusaha untuk mengingat kembali mimpi aneh yang terasa sangat nyata, namun susah untuk ia ingat. Dan setelah beberapa saat berpikir dengan keras, Sora menepuk pundak Byungchan secara tiba-tiba, membuat kakaknya itu terkejut hingga menekan klakson dengan cukup kencang.

"Gue inget!!! Gue tadi mimpi dicium sama cowok ganteng!"

Byungchan yang awalnya merasa excited, menjadi tidak tertarik lagi dan hanya bisa mendengus kesal sambil melajukan kembali mobilnya. Ia meremas kemudinya, merasa sia-sia karena mimpi adiknya itu sama sekali tidak menarik perhatiannya.

"Tapi sumpah ganteng banget cowoknya. Dia senyum sambil natap mata gue. Tatapannya teduh banget, seakan dia itu kayak cinta banget gitu sama gue. Terus samar-samar sih gue ingetnya dia rambutnya kayak basah kena air gitu, wajahnya juga basah sih, kayak habis mandi gituㅡ"

"Makanya, jangan kelamaan sendirian. Jones banget kan lo jadinya! Nyesel gue nanya lo tadi."

"Dih! Gak sadar diri! Situ lebih jones ya daripada gue. Gue mending pernah pacaran, lah lo? Dari lo brojol sampe sekarang aja gak ada tuh gue liat ada cewek yang naksir sama lo. Makanya, jadi cowok tuh waras dikit napa? Sampe tua gak ada yang mau sama lo baru tau rasa lo!"

Byungchan saat ini lebih memilih untuk mengalah dan membungkam mulutnya daripada ia terus berdebat bersama dengan Sora selama perjalanan pulang. Bisa-bisa ia tidak fokus mengemudi dan malah terjadi hal yang tidak diinginkan. Dan tentunya ia akan kembali berseteru dengan adiknya itu ketika mereka sudah sampai rumah. Akan Byungchan pastikan jika adiknya itu tidak akan bisa tidur malam ini.

💦

"Mah, pah, kami pulang."

Mama dan papa dari kedua kakak beradik yang hanya terlihat akur di depan itu langsung menoleh ke arah pintu secara bersamaan. Papanya yang tengah sibuk membaca koran lantas melipat korannya, sedangkan mamanya yang tengah menyeruput teh hangatnya langsung meletakkan kembali cangkir tehnya di atas meja. 

"Kenapa kalian berdua gak pulang pagi aja sekalian hmm? Sudah mama sama papa telepon berkali-kali tapi tidak ada yang ngangkat. Kalian kemana aja? Kenapa pulangnya larut malam seperti ini?"

"Tadi Buyung ngajak Sora ke pantai mah, biar Sora gak stress karena tugasnya."

Sora menyikut pergelangan tangan Byungchan sambil menatap Byungchan dengan tatapan meminta penjelasan, namun Byungchan sama sekali tidak menggubris Sora. Ia dengan santainya menjelaskan jika ia hanya ingin menemani Sora karena adiknya itu ingin ke pantai.

Sora merasa kesal dan hendak mengatakan jika kakaknya itu sedang mencari mermaid, namun dengan cepat Byungchan menutup mulut adiknya dan langsung mengajaknya untuk masuk ke dalam kamar.

Sora berusaha memberontak, namun tenaganya kalah dengan Byungchan. Meskipun kakaknya itu bertubuh kurus kerempeng, tapi tetap saja ia merasa jika tenaga Byungchan lebih kuat darinya. Padahal jika dilihat dengan mata telanjang, kakaknya itu lebih mirip tengkorak hidup daripada manusia.

Sora menghentakkan kakinya dengan kesal ketika Byungchan sudah membawanya masuk ke dalam kamar Sora. Dengan jahilnya Byungchan mengunci pintu kamar Sora dari dalam, lalu ia menghempaskan tubuhnya ke ranjang milik adiknya itu.

"Ngapain lo malah tidur di kamar gue? Punya kamar sendiri kan lo? Ngeselin banget sih jadi orang!"

"Gue mau makasih nih sama lo karena gue bisa bohong ke mama sama papa. Sebagai balas budinya, gue mau dengerin lagi tentang si cowok yang ada di mimpi lo tadi. Gimana?"

Byungchan menatap Sora sambil menaik turunkan alisnya. Ia memang sengaja ingin membuat adiknya itu tidak bisa tidur malam ini, dan lagi pula ia hanya ingin memberikan sedikit pelajaran untuk Sora yang memang sering mengejeknya itu.

Sora melirik ke arah Byungchan, lalu berdeham pelan dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri sejenak. Untung saja mama papanya tidak curiga lebih lanjut, karena mereka mengira Sora terlalu asyik bermain air hingga bajunya penuh dengan pasir pantai.

Setelah selesai membersihkan diri, ia ikut menghempaskan dirinya di samping Byungchan sambil mengibaskan rambutnya yang masih basah pada kakaknya itu. Guling miliknya ia gunakan sebagai pembatas, agar Byungchan tidak berani macam-macam dengannya. Ia lalu tidur sambil menghadap ke arah Byungchan, lalu ia berusaha kembali mengingat mimpinya yang terasa sangat nyata itu.

"Sumpah ya, gue gak bohong. Itu cowok kayak suka gitu sama gue. Kan siapa tahu kalau itu cowok beneran ada di dunia nyata, mau gue deketin gitu. Lumayan, cogan."

"Ciri-cirinya kayak gimana? Gak lebih ganteng dari gue kan pastinya?"

"Ya gantengan dia kemana-mana. Lo mah gak ada apa-apanya."

Byungchan merasa kesal dan melemparkan bantal tepat di depan wajah Sora. Sora hanya bisa tertawa sambil mengambil bantal tersebut dan ia taruh di bawah kepalanya. Ia mengubah posisi menjadi tidur telentang, lalu ia memandang langit-langit kamar sambil memeluk boneka ice bear kesayangannya.

"Ciri-cirinya tuh hidungnya mancung, bener-bener mancung banget. Terus warna bola matanya cokelat bening, tapi matanya itu keliatan sayu, terus bibirnya manis banget..."

"Lo kira gula?"

"Diem dulu dih!"

Byungchan merotasikan bola matanya dengan malas, namun entah mengapa ia terlihat menjadi tertarik dengan cerita adiknya. Meskipun hanya sekadar mimpi, tetap saja ia masih merasa ada yang janggal dengan kejadian di pantai tadi. Ia yakin jika sebenarnya Sora tidak tidur, pasti ada makhluk aneh yang membuat adiknya itu pingsan seperti tadi.

"Yang gue inget cuma itu sih. Selebihnya kabur, gue gak bisa inget apa-apa lagi. Ah, satu lagi, kayaknya itu cowok gak pake baju. Jangan-jangan tadi gue emang pingsan lagi, jangan-jangan tadi emang itu cowok yang nolongin gue."

"Lo tadi itu tenggelam apa gimana sih? Gue bingung sama cerita lo."

"Gak ngerti. Gue gak inget."

"Jangan-jangan dewa laut lagi yang nolongin lo. Kali aja tadi lo kegulung ombak terus tenggelam, terus di tolongin sama itu dewa laut."

"Ngaco! Mana ada dewa laut! Kali aja itu cowok tadi emang gak sengaja lagi berenang kali, terus nolongin gue."

"Lo gak pernah nonton drakor yang judulnya Habaek? Dewa lautnya ganteng kan?"

"Itu cuma drama yang diangkat dari cerita mitologi atau mungkin cryptid? Ah, bisa gila gue kalo ngeladenin lo terus. Mending gue tidur aja, ngantuk."

Sora menendang tubuh Byungchan agar segera menyingkir dari ranjangnya, namun Byungchan sama sekali tidak peduli dan malah terus memepetkan dirinya pada Sora, hingga membuat tubuh adiknya itu terjepit pada dinding kamar.

"Buyunnnnggg!!!!"

Sora tersulut emosi dan menggoyang-goyangkan kepala Byungchan sambil menjambak rambut kakaknya saking kesalnya. Byungchan hanya bisa tertawa dan pasrah dengan kekerasan yang dialaminya itu. Bodohnya ia malah mengira jika memang benar adiknya tenggelam, mungkin saja dewa laut yang telah menyelamatkannya. Tidak mungkin jika lelaki itu adalah manusia biasa, lagi pula Byungchan tahu tidak ada seorang pun yang berenang di pantai sore itu.

"Besok kita ke pantai itu lagi yuk, gue masih penasaran."

"Ogah! Pergi aja sendiri."

"Lo gak mau bilang terima kasih gitu ke orang yang udah menyelamatkan jiwa dan raga lo? Siapa tau emang lo beneran kegulung ombak terus kepala lo kebentur batu sampe lo gak inget. Dan siapa tau juga si cowok itu malah penjaga pantainya. Lumayan kan lo, ntar gak jomblo lagi."

Sora sedikit tertarik dengan penawaran dan ajakan Byungchan, namun ia merasa gengsi dan memilih untuk tidur membelakangi Byungchan. Namun di dalam hatinya, ia sebenarnya juga masih penasaran dengan sosok lelaki itu. Apakah ciuman yang didapatkannya itu memang hanya mimpi, ataukah kenyataan?

💦

*cryptid: makhluk yang keberadaannya belum pasti, atau bahkan tidak bisa diterima keberadaannya.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Goddess of War: Inilah kekuatan cinta yang sesungguhnya!
7106      1800     5     
Fantasy
Kazuki Hikaru tak pernah menyangka hidupnya akan berubah secepat ini, tepatnya 1 bulan setelah sekembalinya dari liburan menyendiri, karena beberapa alasan tertentu. Sepucuk surat berwarna pink ditinggalkan di depan apartemennya, tidak terlihat adanya perangko atau nama pengirim surat tersebut. Benar sekali. Ini bukanlah surat biasa, melainkan sebuah surat yang tidak biasa. Awalnya memang H...
One-Week Lover
1914      969     0     
Romance
Walter Hoffman, mahasiswa yang kebosanan saat liburan kuliahnya, mendapati dirinya mengasuh seorang gadis yang entah dari mana saja muncul dan menduduki dirinya. Yang ia tak tahu, adalah fakta bahwa gadis itu bukan manusia, melainkan iblis yang terlempar dari dunia lain setelah bertarung sengit melawan pahlawan dunia lain. Morrigan, gadis bertinggi badan anak SD dengan gigi taring yang lucu, meng...
Cecilia
496      273     3     
Short Story
Di balik wajah kaku lelaki yang jarang tersenyum itu ada nama gadis cantik bersarang dalam hatinya. Judith tidak pernah menyukai gadis separah ini, Cecilia yang pertama. Sayangnya, Cecilia nampak terlalu sulit digapai. Suatu hari, Cecilia bak menghilang. Meninggalkan Judith dengan kegundahan dan kebingungannya. Judith tak tahu bahwa Cecilia ternyata punya seribu satu rahasia.
Little Spoiler
1095      663     0     
Romance
hanya dengan tatapannya saja, dia tahu apa yang kupikirkan. tanpa kubicarakan dia tahu apa yang kuinginkan. yah, bukankah itu yang namanya "sahabat", katanya. dia tidak pernah menyembunyikan apapun dariku, rahasianya, cinta pertamanya, masalah pribadinya bahkan ukuran kaos kakinya sekalipun. dia tidak pernah menyembunyikan sesuatu dariku, tapi aku yang menyembunyikan sesuatu dariny...
DELUSI
556      392     0     
Short Story
Seseorang yang dipertemukan karena sebuah kebetulan. Kebetulan yang tak masuk akal. Membiarkan perasaan itu tumbuh dan ternyata kenyataan sungguh pahit untuk dirasakan.
La Nuit
20500      2392     8     
Mystery
La Nuit artinya Malam, yang diambil dari bahasa Prancis. Mengisahkan 3 remaja yang masih duduk di bangku sekolah menengah, mencari bukti yang membuat kakak tiri Ren meninggal dan juga kecelakaan orang tua Gemi. Pelaku tersebut, belum di tangkap, sampai akhirnya salah satu dari mereka menjadi korban.
Switched A Live
3524      1385     3     
Fantasy
Kehidupanku ini tidak di inginkan oleh dunia. Lalu kenapa aku harus lahir dan hidup di dunia ini? apa alasannya hingga aku yang hidup ini menjalani kehidupan yang tidak ada satu orang pun membenarkan jika aku hidup. Malam itu, dimana aku mendapatkan kekerasan fisik dari ayah kandungku dan juga mendapatkan hinaan yang begitu menyakitkan dari ibu tiriku. Belum lagi seluruh makhluk di dunia ini m...
My Big Bos : Mr. Han Joe
642      394     2     
Romance
Siapa sih yang tidak mau memiliki seorang Bos tampan? Apalagi jika wajahnya mirip artis Korea. Itu pula yang dirasakan Fraya ketika diterima di sebuah perusahaan franchise masakan Korea. Dia begitu antusias ingin segera bekerja di perusahaan itu. Membayangkannya saja sudah membuat pipi Fraya memerah. Namun, apa yang terjadi berbeda jauh dengan bayangannya selama ini. Bekerja dengan Mr. Ha...
Zo'r : The Scientist
20668      3543     38     
Science Fiction
I will be inactive for some months due to the school's passing exams. [WILL BE REVISIONED] Zo'r The Series Book 2 Book 1 - Zo'r : The Teenagers Bumi selamat, tetapi separuhnya telah hancur berantakan. Zo'r yang kini hanya ber-6 kembali kehidupan lama mereka, tetapi sesuatu kembali terjadi. Terror-terror mulai berdatangan kepada mereka, mengganggu kehidupan mereka, sehingga Iustum harus ik...
The Adventure of KANDINI
14214      2725     5     
Fantasy
Kandini adalah pejuang wanita yang banyak mengalami pengalaman yang sangat mengagumkan. Ikuti petualangannya ya!!!