Semua orang punya cara bahagia sendiri-sendiri. Ada yang bahagia karena dikasih emas batangan, bahkan ada yang bahagia dikasih kerupuk warteg doang.
Semua orang juga punya cara buat mencintai. Misalnya mencintai dalam diam meski sakit hati kian mendalam, atau mencintai dengan koar-koar pake toa keliling taman safari.
Semua orang kalau sedih punya alasan tersendiri, entah karena pacarnya diembat temen atau mie rebusnya dipalak orang.
Dari cara buat bahagia, kebanyakan alasan buat nangis kejang-kejang jauh lebih banyak. Mama pernah bilang, hujan mewakili banyak tangisan manusia, dalam genangannya tak hanya mengandung air, melainkan juga kentalnya kenangan. Gak deng, ini abang Zoe yang bilang, nan konon berasal dari ucapan mama.
Ini kisahku, Limy! Anak tetangga yang hobi maling mangga. Diam-diam ikutan gibahan emak-emak. Atau menyusun strategi melawan para semua anggota cowok di rumah. Karena aku satu-satunya manusia tercantik dalam keluarga, setelah mama tentunya.
"Limy Karsana Andita!"
Jikalau nama lengkap telah terpanggil, harus cepat-cepat menyelamatkan diri.
"Kenapa poster Ryujin abang, jadi tukang preman pasar loak!!"
Betapa hidup penuh tantangan, dan menjadi kucing sebuah anugerah.
***TBC***
Cerita ini ditulis buat nangkis serangan kaku tulisanku dalam bercerita, wkwkwkwk