Loading...
Logo TinLit
Read Story - Hey, Limy!
MENU
About Us  

Apa yang lebih menyebalkan dari dikejar kodok sepanjang jalan? 

Kesialan ini bermula sejak beberapa menit lalu, di mana kakak kedua keluarga kami menghilang entah ke mana. Awalnya aku berniat mencari setulus hati, naasnya malah terkhianati.

 

Namanya Sky, kata temenku dia ganteng, halah itu hoax. Jangan percaya, dia gak lebih dari iblis berwujud manusia. Sering ijin ke warung tapi malah nangkring ke rumah gebetan. Akibatnya? Oh, tentu kuaduin ke ayah, karena aku anak baik budiman, rajin menabung, jujur dan tidak sombong. Ayah bakal senang hati memarahinya mengajarkan banyak sekali ajaran kehidupan yang bakal bikin budek saking lama didengerin.

 

Kesialan yang mengakibatkan kodok mengejar sepanjang jalanan komplek berawal dari kalimat tajam Kala, orang yang punya muka mirip denganku, cuma punya jenis kelamin beda alias dia cowok dan aku cewek. Meski aku sering dikira cowok juga.

 

Dia bilang gini "Bang Sky muak, teros ilang gara-gara kamu."

 

Mohon maaf saja, kan tadi aku berniat menyuruh bang Sky olahraga dengan cari makanan di luar untukku, ya siapa kira dia bakal lenyap berjam-jam? Paling juga ke rumah si Iteung, gebetannya yang tinggal di perkomplekan sebelah. Oke, sebenarnya namanya bukan Iteung, cuma aku yang manggilnya gitu, Chelsea terlalu keren buat dia yang sering pake gincu semerah cabe, plus blus on ngepink fanta.

 

Sebagai adik bertanggung jawab, aku jalan pake payung ke luar rumah nyari si abang Sky. Ini sungguh gak adil, tadi pas nyuruh bang Sky keluar rumah cuacanya cerah bahagia, kenapa pas aku keluar rumah hujan turun lebat mempesona? 

 

Semuanya berjalan sangat baik sebelum negara api menyerang. Lebih 5 meter dari rumah. Ada gerombolan bocah lagi main hujan-hujan  jongkok di tengah jalan kayak lagi nyiksa sesuatu. Sungguh bukanlah prilaku patut ditiru. Aku yang punya rasa cinta kasih berlebih menyapa.

"Woy, bocah! Ngapain kalian pada?"

 

Kelima bocah sontak noleh. Ada seekor kodok berwarna ijo-ijo asem, di tangan mereka. Awalnya aku pengen nolong makhluk yang dijadiin mereka bahan mainan, setelah liat yang suka lompat-lompat punya warna kayak ingus kering begitu, dengan segenap hati aku mengundurkan niat. 

 

"Oke, lanjutkan."

Aku menepi ke samping memberi jarak, memasang wajah jijik.

 

"Mbak mau melihara ini katak gak?"

 

Sejujurnya guruku pernah bilang katak sama kodok itu beda, tapi di mata ini, yang kecil suka bunyi lompat-lompat ijo, item, atau agak kecoklatan tetap bakal jadi kodok dalam kamus hidup seorang Limy.

 

"Gak, makasih kakak udah punya Bambank si kucing kampung, nanti dia cemburu."

 

"Lho kenapa mbak? Ini lucu lho, kasian di biarin di luar kena hujan."

 

Demi kerang ajaib Spongebob, lucu dari Hongkong? Euy, entar dia lompat-lompat masuk baju geli. Si bocah kepala botak mendekat menyerahkan sang kodok.

 

"Gak makasih," ujarku sambil mundur ke belakang.

 

"Lucu lho mbak."

 

Kubisa mencium bau-bau kejahilan dari sudut mata si anak, maka dalam hitungan ke tiga. Aku lari tunggang langgang lempar payung dari mereka dan asemnya dikejar balik.

 

"Mbak kataknya suka sama mbak!"

 

"Amit-amit cabang bayi!"

 

Terjadilah kejar-kejaran seorang siswi SMP dengan bocah-bocah kucrut di tengah hujan nan indah layaknya drama India.

 

"Bang Zoe! Kala! Tolongin Limy!"

 

Mohon maaf kepada Bang Sky saudara-saudara, menyelamatkan diri sendiri jauh lebih baik ketimbang mengorbankan diri buat abang somplak satu itu, dengan segenap tenaga aku berlari balik ke rumah.

 

"Kala! Tolongin Limy! Bang Zoe!"

 

Nampak dari jauh Kala berlari tanpa alas kaki menghampiri, hujan-hujanan kaus oblong plus celana pendek basah keciprat genangan.

 

"Kenapa?" tanyanya panik.

 

"Bang Zoe!" 

Pintu rumah berdebrak, bang Zoe dengan handuk melilit pinggang bertelanjang dada, rambut basah-basahan sehabis mandi.

 

"Kenapa? Apa?"

 

"Limy dikejar kodok! Tolong selamatkan dunia!"

 

Kala balik badan masuk ke rumah nerobos bang Zoe, tutup pintu.

 

"Bodo amat!" teriak keduanya bersamaan.

 

"Saudara kampret!"

 

***tbc***

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Catatan Takdirku
1697      929     6     
Humor
Seorang pemuda yang menjaladi hidupnya dengan santai, terlalu santai. Mengira semuanya akan baik-baik saja, ia mengambil keputusan sembarangan, tanpa pertimbangan dan rencana. sampai suatu hari dirinya terbangun di masa depan ketika dia sudah dewasa. Ternyata masa depan yang ia kira akan baik-baik saja hanya dengan menjalaninya berbeda jauh dari dugaannya. Ia terbangun sebegai pengamen. Dan i...
REASON
9570      2312     10     
Romance
Gantari Hassya Kasyara, seorang perempuan yang berprofesi sebagai seorang dokter di New York dan tidak pernah memiliki hubungan serius dengan seorang lelaki selama dua puluh lima tahun dia hidup di dunia karena masa lalu yang pernah dialaminya. Hingga pada akhirnya ada seorang lelaki yang mampu membuka sedikit demi sedikit pintu hati Hassya. Lelaki yang ditemuinya sangat khawatir dengan kondi...
Attention Whore
257      213     0     
Romance
Kelas dua belas SMA, Arumi Kinanti duduk sebangku dengan Dirgan Askara. Arumi selalu menyulitkan Dirgan ketika sedang ada latihan, ulangan, PR, bahkan ujian. Wajar Arumi tidak mengerti pelajaran, nyatanya memperhatikan wajah tampan di sampingnya jauh lebih menyenangkan.
Memorieji
7866      1657     3     
Romance
Bagi siapapun yang membaca ini. Ketahuilah bahwa ada rasa yang selama ini tak terungkap, banyak rindu yang tak berhasil pulang, beribu kalimat kebohongan terlontar hanya untuk menutupi kebenaran, hanya karena dia yang jadi tujuan utama sudah menutup mata, berlari kencang tanpa pernah menoleh ke belakang. Terkadang cinta memang tak berpihak dan untuk mengakhirinya, tulisan ini yang akan menjadi pe...
Adiksi
8301      2423     2     
Inspirational
Tolong ... Siapa pun, tolong aku ... nafsu ini terlalu besar, tangan ini terlalu gatal untuk mencari, dan mata ini tidak bisa menutup karena ingin melihat. Jika saja aku tidak pernah masuk ke dalam perangkap setan ini, mungkin hidupku akan jauh lebih bahagia. Aku menyesal ... Aku menyesal ... Izinkan aku untuk sembuh. Niatku besar, tetapi mengapa ... mengapa nafsu ini juga sama besarnya!...
Aku Mau
11827      2231     3     
Romance
Aku mau, Aku mau kamu jangan sedih, berhenti menangis, dan coba untuk tersenyum. Aku mau untuk memainkan gitar dan bernyanyi setiap hari untuk menghibur hatimu. Aku mau menemanimu selamanya jika itu dapat membuatmu kembali tersenyum. Aku mau berteriak hingga menggema di seluruh sudut rumah agar kamu tidak takut dengan sunyi lagi. Aku mau melakukannya, baik kamu minta ataupun tidak.
Heliofili
2855      1230     2     
Romance
Hidup yang sedang kami jalani ini hanyalah kumpulan berkas yang pernah kami tandatangani di kehidupan sebelumnya— dari Sastra Purnama
Aku Berjuang
138      124     0     
Inspirational
Aku berjuang sendirian semua temanku membenci diriku yang bisa di dekati oleh banyak orang dengan mudah, dan akhirnya pada saat aku memasuki sma aku mendapatkan teman yang bisa menerima aku dan mendukung apa yang aku lakukan. Akhirnya aku mengalami kembali lagi ke masa smp pada saat aku kuliah dimana aku hanya punya teman yang benar-benar menerima aku hanya sedikit walaupun begitu mereka yang ben...
Meja Makan dan Piring Kaca
58534      8535     53     
Inspirational
Keluarga adalah mereka yang selalu ada untukmu di saat suka dan duka. Sedarah atau tidak sedarah, serupa atau tidak serupa. Keluarga pasti akan melebur di satu meja makan dalam kehangatan yang disebut kebersamaan.
IMAGINE
390      279     1     
Short Story
Aku benci mama. Aku benci tante nyebelin. Bawa aku bersamamu. Kamu yang terakhir kulihat sedang memelukku. Aku ingin ikut.