Loading...
Logo TinLit
Read Story - Jual Jimat Anti Corona
MENU
About Us  

Sesak. Rumah kakek tua itu menjadi penuh sesak setiap harinya. Antrean panjang seperti tak berujung. Akhir-akhir ini, desaku mendadak terkenal hingga banyak orang dari luar desa mengunjungi kediaman Si Kakek. Wajar saja, bahkan tetangga depan rumahku itu selalu menjadi perbincangan rutin ibu-ibu desa. Berawal dari tiga hari lalu saat spanduk kontroversial terpampang di depan rumahnya dengan tulisan tebal  “Jual Jimat Anti Corona”.

Kakek itu memang terkenal sebagai paranormal, atau bahasa kampungnya dukun. Dari pelet sampai santet, dari bunga tujuh rupa hingga semburan berjigongnya. Kata orang, aji-aji dukun ini sangat ampuh. Ini buktinya, antrean panjang demi dapat jimat keramat. Heran, saking takutnya mereka dengan corona, sampai percaya dengan hal semacam itu. Apalagi mereka antre tanpa jarak, bukankah itu yang harusnya lebih dikhawatirkan? Pulang-pulang bukannya dapat jimat, malah bawa virus.

“Dia kan dukun. Dukun itu temannya jin. Memang jin bisa lawan corona?” ujar salah satu ibu pada ibu lainnya di satu kerumunan. Termasuk ibuku di dalamnya. Dari sudut ini, aku dengan mudah mengenali daster batik coklat kebanggaan ibuku di sana.

“Itu corona apa santet? Pakai ditangkal segala!” Suara ibuku yang paling nyaring. Dasar ibu-ibu. Sudah tahu ada corona, kenapa malah berkerumun? Apa tidak bisa bergosip via online saja?

Tiba-tiba suara sirene terdengar dari ujung jalan. Seketika aku menoleh ke kanan. Ternyata untuk pertama kalinya, ada mobil polisi yang akan melintasi jalan sempit ini. Dua mobil berhenti di samping antrean, depan rumah kakek dukun. Dua polisi membubarkan antrean dan masuk ke rumah Si Kakek. Aku mendekat karena penasaran, tapi tetap menjaga jarak. Beberapa saat kemudian, Si Kakek keluar dengan borgol di pergelangan tangannya.

“Kami menangkap kakek ini karena diduga telah melakukan penipuan dengan menjual jimat penangkal virus Covid-19,” ujar pak polisi tegas yang membuat orang-orang menganga tak percaya.

“Saya tidak nipu, Pak. Saya cuma jual jimat anti Corona, bukan anti Covid-19!” bantah Si Kakek.

“BETUL PAK!” teriak serentak pengikut setia kakek. “Simbah ini dukun sakti, simbah punya jimat anti Corona, bukan Covid-19!” lanjut mereka tak mau kalah. Aku bisa melihat aura kesal Pak Polisi dari balik maskernya dengan tetap membawa kakek itu masuk ke mobil.

Sekarang aku paham, kenapa di daerah ini dukun lebih dipercaya daripada dokter.

How do you feel about this chapter?

0 1 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
A Tale of a Girl and Three Monkeys
1095      547     6     
Humor
Tiga kakak laki-laki. Satu dapur. Nol ketenangan. Agni adalah remaja mandiri penuh semangat, tapi hidupnya tak pernah tenang karena tiga makhluk paling menguji kesabaran yang ia panggil kakak: Si Anak Emas----pusat gravitasi rumah yang menyedot semua perhatian Mama, Si Anak Babi----rakus, tak tahu batas, dan ahli menghilangkan makanan, dan Si Kingkong----kakak tiran yang mengira hidup Agni ...
Serpihan Hati
11807      2042     11     
Romance
"Jika cinta tidak ada yang tahu kapan datangnya, apa cinta juga tahu kapan ia harus pergi?" Aku tidak pernah memulainya, namun mengapa aku seolah tidak bisa mengakhirinya. Sekuat tenaga aku berusaha untuk melenyapkan tentangnya tapi tidak kunjung hialng dari memoriku. Sampai aku tersadar jika aku hanya membuang waktu, karena cinta dan cita yang menjadi penyesalan terindah dan keba...
Catatan Takdirku
2283      1206     6     
Humor
Seorang pemuda yang menjaladi hidupnya dengan santai, terlalu santai. Mengira semuanya akan baik-baik saja, ia mengambil keputusan sembarangan, tanpa pertimbangan dan rencana. sampai suatu hari dirinya terbangun di masa depan ketika dia sudah dewasa. Ternyata masa depan yang ia kira akan baik-baik saja hanya dengan menjalaninya berbeda jauh dari dugaannya. Ia terbangun sebegai pengamen. Dan i...
My Teenager’s Diary
414      268     2     
Short Story
Kata orang, masa muda itu masa yang indah. Masa muda juga menempati masa terindah di benak orang, contohnya ketika kita berani memimpikan sesuatu yang belum tentu terjadi atau mungkin tidak terjadi. Ini adalah sedikit kisah masa mudaku, kisah yang akan terkenang sebagai bagian perjalanan hidupku.
Penumpang Di Sebelahku
388      249     4     
Short Story
Sore itu, aku keluar kantor agak malam. Karenanya, beberapa angkot yang lewat selalu penuh. Saat satu angkot berhenti dan pask sopir menawarkan duduk bertiga di depan, bersamanya dan satu penumpang lain, aku langsung mengangguk. Namun penumpang di depan menghalangi aku masuk dan duduk. Walau aku sudah memberitahunya, lebih dari satu kali, dia tetap saja menghalangi, bersikeras angkot ini tidak ...
SATU FRASA
16620      3821     8     
Romance
Ayesha Anugrah bosan dengan kehidupannya yang selalu bergelimang kemewahan. Segala kemudahan baik akademis hingga ia lulus kuliah sampai kerja tak membuatnya bangga diri. Terlebih selentingan kanan kiri yang mengecapnya nepotisme akibat perlakuan khusus di tempat kerja karena ia adalah anak dari Bos Besar Pemilik Yayasan Universitas Rajendra. Ayesha muak, memilih mangkir, keluar zona nyaman dan m...
Guru Bahasa
391      264     1     
Short Story
Pertama kali masuk pesantren yang barang tentu identik dengan Bahasa Arab, membuatku sedikit merasa khawatir, mengingat diriku yang tidak punya dasar ilmu Bahasa Arab karena sejak kecil mengenyam pendidikan negeri. Kecemasanku semakin menjadi tatkala aku tahu bahwa aku akan berhadapan dengan Balaghah, ilmu Bahasa Arab tingkat lanjut. Tapi siapa sangka, kelas Balaghah yang begitu aku takuti akan m...
Motor yang tertukar
399      258     3     
Short Story
Lalu, punya siapaaa inii
Over panik
361      227     1     
Short Story
Kalian semua pasti pernah merasakan yang namanya panik. Gara gara kepanikan yang tidak terkontrol menciptakan perilaku yang kurang wajar.
Voice Note Sebuah Jawaban
365      233     3     
Humor
Bangunan berjejer rapih dan seragam, menjadi tempat penuh tawa dan duka. Bangunan bertingkat dua yang terdiri dari beberapa ruang kelas membuatnya nampak indah ketika mengelilingi taman, serta membelakangi sebuah lapang upacara. ukiran unik dibuat di setiap dinding untuk terus memperindahnyameski akan menghapus jejak namun kenangannya tak akan terhapus. Kembali lagi ke sekolah tempat yang paling ...