Read More >>"> Istri Siaga Vs Suami Siaga
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Istri Siaga Vs Suami Siaga
MENU
About Us  

Kala itu sedang musim panas. Ketika pak su tiba-tiba berkeinginan untuk mengajak istri dan anaknya ke Waterpark. Biasanya boro-boro mau ke Waterpark.

“Enakan ke sungai ajalah, Bun! Lebih alami, dan renang pun bisa banyak gaya, mau gaya batu sampai gaya katak, bisa langsung ada contoh bendanya! Hehe!” timpal pak su sembari tersenyum nakal ketika aku yang minta berenang.

Maka, demi kesempatan langkah yang belum tentu terulang kembali, aku pun bergegas menyiapkan segala keperluan kami bertiga dengan cepat, tepat dan cermat. Setelah yakin semua masuk dalam 2 tas, satu milik pak su, satu milikku dan si kecil.  Kami pun pergi meninggalkan rumah menuju Waterpark yang cukup terkenal di kota kami.

***

Berasa aji mumpung. Mumpung pak su ngeluarin duit untuk berenang. Mumpung cuaca panas mendukung untuk berendam. Mumpung si kecil gak rewel. Jadilah, aku benar-benar menikmati weekend kami tersebut.

Setelah 2 jam puas kami habiskan di kolam renang. Tiba saatnya kami harus pulang. Dan tentunya sebelum itu harus berganti pakaian terlebih dahulu.

Pertama adalah giliran si kecil yang harus diurusin, sembari menunggu pak su mandi dan berganti baju. Karena hari itu lumayan sepi pengunjung, kami bisa berada di ruang ganti yang bersebelahan.

Barusaja melepas baju si kecil, ada suara pak su memanggil sambil mengetuk dinding ruangan dari sebelah, “Bun! Minta shampo dong! Lupa kebawa tadi!”

“Oke, bentar!” jawabku sambil merogoh tas untuk mengambil shampo dan melemparkan lewat celah dinding dari bawah, karena dinding ruang ganti hanya terbuat dari kabinet.

5 menit kemudian, “Bun! Singletku mana ya? Udah kebawa belom ya tadi?” setengah berteriak, pak su kembali menghebohkanku dari ruangan sebelah.

“Loh, semua udah ku taruh disitu, ayah! Coba cek lagi deh!” ujarku.

Suasana hening sesaat, “Oh, ini, Bun! Udah ketemu! Hehehe” jawab pak su kemudian.

“Hadeeuh, Ayah! Untung saja hidungmu nempel. Kalo enggak udah lupa naruh kali! Untung juga ada istrimu yang siaga!” timpalku dengan nada bangga ketika kami sudah berada diluar kamar ganti. Usai memberikan si kecil kepada pak su. Aku pun bergilir untuk ganti pakaian.

Setelah badan bersih, tiba saatnya ku buka tas untuk mengeluarkan segala pakaian ganti. Namun, ada yang janggal. Ku coba dua kali meneliti isi tasku. Masih tak ku temukan yang ku cari. Setengah panik akhirnya aku menelpon pak su.

“Ayah! Dimana? Cepet ke kamar ganti lagi ya! Aku butuh bantuan!”

Sesaat kemudian, pintu diketuk. “Bun! Ada apa? Kok kayaknya panik sekali kamu?” tanya pak su dari luar ruang.

Pelan-pelan ku buka pintu, sambil tengok kanan kiri memastikan tak ada orang. “Ayah! Aku lupa bawa pakaian dalam!” bisikku dengan wajah memerah karena malu.

“Apa?” pak su kaget, lalu tertawa, “Huahahah, kok bisa sih?”

Aku hanya diam dan cemberut. Lalu, pak su memberi ide, “Coba lihat tasku, barangkali ada yang bisa dipakai. Aku lihat kamu naruh lebih buatku. Hahaha!”

Benar saja. Ternyata, aku terpaksa terselamatkan oleh milik pak su karena meski sangat aneh. Ini hal yang paling memalukan.

“Tuh kan, Bun! Untung saja aku suami siaga, bisa sigap dalam segala situasi! Hahahah!” pak su masih meledekku.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Semacam kentut tapi bukan
329      208     0     
Short Story
Terburu-buru tapi bukan dikejar setan. Dia keluar tanpa diminta dan bukan pada waktu yang tepat.
Teka-teki
262      146     2     
Short Story
ANAK SULTAN MINTA MAKAN
173      136     2     
Short Story
ANAK SULTAN MINTA MAKAN Oleh ilmiyakamiliyah Sepulang dari kuliah mili menuju basecamp tercinta, tempah singgah sana aku dan kawan-kawan kelompokku. Tempat ini adalah saksi bisu kisah pengalaman kami selama menjadi mahasiswa. Kusapa kawanku yang berada disana dia adalah kawan sekaligus saudara karib ku karena hobynya yang suka berlari salah satunya lari dari kenyataan karena keseringan ditingga...
Lempar Kentut Sembunyi Pantat
583      303     4     
Short Story
”Kentut itu lebih kejam daripada pembunuhan.” Bener. Ibarat makan lalapan, kentut adalah petai. Enak, tapi setelahnya jadi petaka bagi orang-orang di sekeliling.
Pintu Tembus Pandang
299      175     1     
Short Story
sakitnya ga seberapa, malunya itu :)
Ponsel Pintar
946      642     4     
Short Story
Gue iri dengan teman-teman kampus yang sudah punya ponsel pintar. Sedangkan gue masih bertahan dengan ponsel jadul yang masih sering direvisi. Maka dari itu, gue bertekad untuk membeli ponsel pintar.
Lagi tersesat! : Gajelas
314      182     1     
Short Story
Aduh! Adekku sama temen deketku yang entahlan udah balik ke rumah. Dan yang paling ngagetin, mereka udah bikin aliran BAMBANGISME, official banget di gazebo kebun. Pantesan pagi segarku hawa hawanya jadi sesak. NB: Nama masing masing karakter samaran ya wkwk
Kentut Pembawa Petaka
316      195     1     
Short Story
Kentut bocah ini sangat berbahaya, nampaknya.
JEPANG
414      271     2     
Short Story
cerpen ini dibuat dengan persetujuan dari orang orang yang terlibat.
Motor yang tertukar
353      224     1     
Humor
memalukan memang.