Read More >>"> Panik Kebiasanku - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Story Info - Panik Kebiasanku
MENU
About Us  
Panik Kebiasanku
Title : Panik Kebiasanku
Category : Short Story
Language : Bahasa Indonesia
Published : Apr 2020
Total Hits : 296
Total Readers : 167
Total Likes : 2
Status : Completed
Total Pages : 2
Rating : 4.1 /5 from 1 users
Written by : hnmfadaa
Descriptions
Hanum Farida itu namaku, Hanum adalah nama panggilanku. Usiaku sekarang baru menginjak 17 tahun. Aku tinggal di sebuah desa kecil di perbatasan antara kabupaten Mojokerto dan kabupaten Pasuruan. Dan ini adalah ceritaku, ketika aku masih duduk di bangku SMP.
Liburan kelas 9 adalah masa-masa akhir sekolah dan berkumpul bersama teman seperjuangan. Ya.. Seperti biasa, jika anak-anak SMP selalu mengadakan acara berlibur ke Bali untuk menyegarkan otak sebelum Ujian Nasional dimulai.
Hari itupun terjadi, aku dan rombongan sudah sampai di Bali. Dengan rasa senang yang luar biasa. Kami melakukan tour pertama ke tempat yang ikonik di Bali, yaitu Danau Bedugul. Suasana dingin, sejuk, dan indah membuat hati jadi sangat tenang. Kamipun mulai berfoto-foto dan jalan-jalan mengelilingi danau.
Tanpa sadar kami lupa waktu untuk kembali. Ya.. Jam menunjukkan pukul 11 siang dan kami masih berjalan-jalan santai. Dengan paniknya aku dan kawanku berlari untuk mencari rombongan. Begitu paniknya diriku, apalagi aku tidak tau tepat tentang daerah ini karena ini tour pertamaku di Bali.
Karena pintu keluar dipenuhi banyak wisatawan, aku akhirnya mencoba menerobos paksa ditengah keramaian. "Permisi...permisi..." Sambil ku ucapkan dan terus berjalan. Hingga ada seorang pria berbadan besar berada ditengah jalan. "Pak, permisi... Saya mau lewat" ucapku. Orang itupun hanya terdiam. "Pak, permisi!" Ku lantangkan sedikit suaraku. Orang itupun menoleh dengan wajah mengkerut diikuti dengan orang yang berada disampingnya. " Permisi pak! Saya mau lewat! Nanti kalau saya ditinggal sama rombongan saya gimana?" Ucapku dengan tegas, tetapi temanku hanya diam dan menahan tawanya. "Kenapa?" Tanyaku ke temanku. " Eh num, sadar gak kamu. Itu orang bule mana tau bahasa mu. Hahahah" Jawab temanku dengan ketawa keras. "Oh iya ya.. I'm sorry sir,hmm.. Excuse me!" Ucapku dengan menahan rasa malu. Orang itupun memberikan kami jalan dan ya.. malunya aku.
Kamipun sampai di tempat rombongan berkumpul. Sambil tertawa terbahak-bahak, teman yang bersamaku menceritakan kejadian konyolku ke teman-teman yang lain. Dan ya.. itu adalah hal yang sangat memalukan bagiku. Pelupa, panik, dan kurang fokus adalah kebiasaanku.
Ratings & Reviews
Submit A Review
Plot
Character
Writing Style
Grammar
Similar Tags
TEKA-TEKI SILANG
407      252     3     
Short Story
Teka-teki silang atau TTS merupakan sebuah teka-teki dengan kotak-kotak vertikal dan horizontal, dimana orang dapat menerka-nerka jawabannya.
Voice Note Sebuah Jawaban
288      171     3     
Humor
Bangunan berjejer rapih dan seragam, menjadi tempat penuh tawa dan duka. Bangunan bertingkat dua yang terdiri dari beberapa ruang kelas membuatnya nampak indah ketika mengelilingi taman, serta membelakangi sebuah lapang upacara. ukiran unik dibuat di setiap dinding untuk terus memperindahnyameski akan menghapus jejak namun kenangannya tak akan terhapus. Kembali lagi ke sekolah tempat yang paling ...
Mobil Baru
461      217     1     
Short Story
Sandal Japit
328      198     3     
Short Story
Lusi dan Kot Ajaib
7251      1192     7     
Fantasy
Mantel itu telah hilang! Ramalan yang telah di buat berabad-abad tahun lamanya akan segera terlaksana. Kerajaan Qirollik akan segera di hancurkan! Oleh siapa?! Delapan orang asing yang kuat akan segera menghancurkan kerajaan itu. Seorang remaja perempuan yang sedang berlari karena siraman air hujan yang mengguyur suatu daerah yang di lewatinya, melihat ada seorang nenek yang sedang menjual jas h...
SpOnTaNiTaS
412      265     4     
Short Story
Mari tertawakan diri sendiri sejenak....
Sandal Bersama
299      178     2     
Short Story
"Jangan Beli Sandal Yang Sama! "
My Teenager’s Diary
329      205     2     
Short Story
Kata orang, masa muda itu masa yang indah. Masa muda juga menempati masa terindah di benak orang, contohnya ketika kita berani memimpikan sesuatu yang belum tentu terjadi atau mungkin tidak terjadi. Ini adalah sedikit kisah masa mudaku, kisah yang akan terkenang sebagai bagian perjalanan hidupku.