Loading...
Logo TinLit
Read Story - 23.10
MENU
About Us  

Aku adalah seorang mahasiswi. Akibat dari Covid-19 yang menyerang dunia, banyak perubahan yang terjadi. Salah satunya tempatku menuntut ilmu berubah sistem belajarnya menjadi daring. Semenjak berlakunya daring tersebut, tugas yang diberikan oleh dosenku amatlah banyak, dengan deadline yang begitu mepet, kuota internet banyak terkuras sehingga menguras dompet. Kegiatan yang dilakukan hanya di rumah saja, membosankan, kalau anak sekarang bilangnya gabut. Tujuannya memang baik yaitu agar mengurangi manusia terinfeksi virus corona. Aku hanya menghabiskan waktuku di depan layar laptop, sambil mengerjakan tugas dan juga berchatting ria bersama temanku. Tepat waktu itu malam hari, dimana waktu yang digunakan anak muda untuk santai-santai nikmati waktu ataupun istirahat. Aku mendapat notifikasi chat dari dosenku di grup media sosial. Pukul 23.10, aku penasaran.

Sebelumnya kami mengikuti perkuliahan pagi seperti biasa melalui daring. Beginilah chatnya.

List daftar absen 23 Maret 2020. Batas absensi berlaku sampai selesai jam perkuliahan.

1.

2.

3.

... Bambang NIM: 09090909

Sampai terakhirnya ada yang menyisip absen, ketahuan dengan dosenku.

Dosenku: Si Bambang ini sedikit nakal

Aku yang membacanya entah darimana rasanya kalimat itu lucu sekali. Dan aku berinisiatif untuk mengshare ke teman dekatku. Namun kelucuan bagiku itu hanya sementara, karena tanpa sengaja aku membalas pesan dosenku di grup tersebut.

Aku: Lawak kali we dosenku, masa malam-malam dia cuma mau bilang gitu aja? Apa ga tidur ya dia? Wkwkwkk

Tiba-tiba juniorku ngechat, “Kak, pesan kakak yang di grup itu salah kirim”

Langsung aku cek dan menarik pesan tersebut. Sangat disayangkan, dosenku telah membalas pesan itu balik sebelum aku menarik pesan. Dengan isi “Sudah yang lainnya tidur, matikan hpnya”. Malam itu juga aku gelisah, tidak bisa tidur. Aku kepikiran, sampai aku chat teman-temanku minta saran. Dari sekian temanku yang jawab, hanya beberapa jawaban yang menurutku cukup waras. Dan besok paginya aku minta maaf, dan merasa bahwa aku sebagai seorang mahasiswi tidak sopan mengirim pesan seperti itu. Untungnya dosenku baik, beliau tetap membalas pesanku dan mengingatkan aku supaya lebih berhati-hati dan cermat agar tidak tergesa-gesa.

How do you feel about this chapter?

1 5 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (7)
Similar Tags
Kentut Pembawa Petaka
394      263     1     
Short Story
Kentut bocah ini sangat berbahaya, nampaknya.
Upacara
402      270     2     
Short Story
Upacara 17 Agustus
PENCURI
607      326     1     
Short Story
Cerita saat pencuri datang ke rumahmu..
KENTUT ALULA
345      211     0     
Short Story
Cerita lucu tantang aku, alula, dan kentutnya yang membawa tawa.
Si Cabai Nakal
526      339     5     
Short Story
Kira-kira, kenapa ya disebutnya si Cabai Nakal? Apakah ini berkisah tentang seonggok cabai?
PALSU
995      622     7     
Short Story
Fake! Kira-kira kayak apa sih kepalsuan yang aku hadapi? Ehh, salah deng! Bukan aku yang menghadapi, tapi dia. Hehe... Seorang kekasih yang tak sadar akan hal itu.
Motor yang tertukar
398      257     3     
Short Story
Lalu, punya siapaaa inii
Sandal Bersama
359      227     2     
Short Story
"Jangan Beli Sandal Yang Sama! "
Tas nyangkut
381      249     2     
Short Story
Mbak Sum (The Queen of Ngeyelan)
484      337     2     
Short Story
Di dunia ini ada orang yang susah amit dikasih tau. Apa aja yang diomongin orang selalu berhasil dia bales sampai majikannya kewalahan. Inilah cerita tentang Queen of Ngeyelan bernama Mbak Sum.