Loading...
Logo TinLit
Read Story - Ineffable class
MENU
About Us  

"Apa?" Redia melotot kesal, mengunyah permen karetnya, gadis berpakaian urakan itu mendengus melirik satu orang lagi diseret masuk secara paksa ke ke kelas. Semua penghuni di kelas menghening setelah semuanya telah terkumpul 15 orang. Jarang-jarang mereka bisa penuh seperti hari ini. Biasanya juga pergi nongkrong atau tidak pergi ke sekolah.

Ada yang aneh dari biasanya, seluruh murid XII IPS E dipaksa masuk seluruhnya, bahkan yang masih mengenakan piyama dijemput langsung osis diseret menuju sekolah dengan muka bantal tanpa ganti seragam. Wajah Renata merah membara, gadis berambut gelombang itu menendang kaki meja kesal. Rion yang masih pakai baju tidur bergambar Doraemon mengeram dalam diam belum lagi ia tak sempat pakai kacamatanya sudah ditarik saja ke sini.

Salah satu manusia tidak peduli di kelas ini Riel, masih sibuk memandang Simi bergumam kecil mengenai naskah cerita yang ia kebut semalaman, mengeluh mengantuk berat.

"Bagus kalian sudah berkumpul semuanya." Suara berat kepala sekolah berkumis di depan berhasil membuat seluruh siswa kelas XII IPS E memutar bola mata malas, pasalnya mereka bosan diceramahi kepala sekolah mulai dari upacara, pidato bahkan sampai khotbah ke kelas begini.

Memang apa salahnya sih berada di kelas terburuk? Toh, mereka tidak akan mati juga di sana. Bayang-bayang wajah absurd dari kaca jendela sedikit mengangu dengan mata penasaran tingkat dewa. Osis-osis bergerak menutup seluruh jendela dengan tirai. Lagi-lagi dengan serempak penghuni XII IPS E mendengus bersamaan. Kenapa juga hari ini mereka dilakukan sebagai tersangka kejahatan begini?

"Saya tak habis pikir dengan tingkah kalian, di mana kalian sembunyikan Pak Jamal?"

"Kami tidak menyembunyikan," celetuk ketua kelas kesal.

"Baiklah, di mana kalian menyekap pak Jamal?"

"Kami tidak menculik siapapun di sini pak kepala sekolah." Anie menekan kalimat terakhirnya keras-keras.

"Masih mengelak?"

Semua bungkam, tahu jikapun bersuara masalah tidak akan selesai. Tahu jika pun berbicara kepala sekolah akan selalu dianggap benar. Lama-lama bosan juga mendapat tuduhan kejam sepanjang menginjak kelas tiga SMA ini, muak juga dimaki-maki atau dipandang aneh orang-orang.

"Saya tidak mau tahu, saya mendapat kabar bahwa pak Jamal menghilang dari keluarganya. Dan kalian menjadi kandidat kuat dalam menghilangkan satu orang."

"Tapi-" Belum sempat Redia menyelesaikan kalimatnya kepala sekolah telah lebih dulu memotongnya.

"Jika satu orang saja bisa kalian bunuh tentu pak Jamal bukanlah apa-apa untuk kalian. Benar?"

"Kami tidak tahu pak Jamal di mana dan itu bukan urusan kami!" seru Azka tegas penuh ancaman.

"Oh, tentu saja begitu. Kalian tidak pernah mengaku, tidak ada maling yang mau mengaku maling. Tentu saja begitu." Pria tua memiliki uban di kumis serta rambut tersebut terkekeh pelan.

"Sungguhkah begitu ketua kelas? Ingat, tentang Siska? Anak perempuan yang ditemukan tewas di dalam lokernya?"

Seisi ruangan saling pandang, nuansa suram kelas itu seakan menguar kembali kali ini lebih pekat.

"Pembunuhnya Kenta bukan? Teman kalian? Ketua kelas kalian sebelumnya? Benar? Saya tahu kalian juga membantu Kenta membunuhnya bukan?"

"Anda ini ngomong apa sih? Di telinga saya jadi terkesan ngawur sekali," celetuk Riel mulai gemas sendirian.

"Saya bisa saja melaporkan bapak kasus pencemaran nama baik." Sahut Simi.

"Oh, begitu? Memang kalian punya bukti?"

"Memangnya bapak punya bukti kalau kami membantu Kenta membunuh?" ketus Redia tajam.

Kepala sekolah mengenyitkan kening, bertepuk tangan kencang, ia berdiri menendang meja guru di depan. Mengeplaknya keras sekali.

"Dengar anak-anak, jika pak Jamal tidak kalian temukan. Saya pastikan seluruh siswa-siswi XII IPS E akan saya keluarkan."

"Keluarkan saja." Tantang Angkasa cowok paling ujung kelas.

"Saya pastikan kalian semua tidak akan pernah bisa diterima di sekolah manapun!" teriaknya.

"Dan saya tidak mau tahu! Kalian harus cari tahu pembunuh berantai itu berada."

Satu lagi beban yang perlu mereka pikul.

***TBC***

P.s: Cerita ini ditulis untuk ulang tahun saya^^ waktu updatenya tidak bisa saya tentukan. Terima kasih telah mau mampir.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Until The Last Second Before Your Death
480      342     4     
Short Story
“Nia, meskipun kau tidak mengatakannya, aku tetap tidak akan meninggalkanmu. Karena bagiku, meninggalkanmu hanya akan membuatku menyesal nantinya, dan aku tidak ingin membawa penyesalan itu hingga sepuluh tahun mendatang, bahkan hingga detik terakhir sebelum kematianku tiba.”
Sahabat Selamanya
1207      736     2     
Short Story
cerpen ini bercerita tentang sebuah persahabatan yang tidak ernah ada akhirnya walaupun mereka berpisah jauh
My World
782      527     1     
Fantasy
Yang Luna ketahui adalah dirinya merupakan manusia biasa, tidak memiliki keistimewaan yang sangat woah. Hidup normal menyelimutinya hingga dirinya berusia 20 tahun. Sepucuk surat tergeletak di meja belajarnya, ia menemukannya setelah menyadari bahwa langit menampilkan matahari dan bulan berdiri berdampingan, pula langit yang setengah siang dan setengah malam. Tentu saja hal ini aneh baginya. I...
Cinta Si Kembar
10911      1971     2     
Romance
Lala dan Lulu adalah saudara kembar yang memiliki kepribadian dan pekerjaan yang berbeda,tetapi mereka mempunyai permasalahan yang sama yaitu mereka berdua dijodohkan oleh orang tua mereka.Akankah mereka akan menyetujui perjodohan tersebut dan akankah mereka akan menyukai calon tunangan mereka.
Delia dan Buku Obat
775      438     2     
Short Story
Delia sang cucu sesepuh suku Baduy yang orang tuanya meninggal karena diserang sekawanan singa. Akhirnya ia tinggal bersama sang nenek. Delia diminta oleh sang nenek untuk mencari buku tentang obat tradisional. Tapi disana ia mendapatkan pengalaman yang tidak disangka sangka.
Depaysement (Sudah Terbit / Open PO)
4099      1662     2     
Mystery
Aniara Indramayu adalah pemuda biasa; baru lulus kuliah dan sibuk dengan pekerjaan sebagai ilustrator 'freelance' yang pendapatannya tidak stabil. Jalan hidupnya terjungkir balik ketika sahabatnya mengajaknya pergi ke sebuah pameran lukisan. Entah kenapa, setelah melihat salah satu lukisan yang dipamerkan, pikiran Aniara dirundung adegan-adegan misterius yang tidak berasal dari memorinya. Tid...
Zo'r : The Teenagers
14181      2826     58     
Science Fiction
Book One of Zo'r The Series Book Two = Zo'r : The Scientist 7 orang remaja di belahan dunia yang berbeda-beda. Bagaimana jadinya jika mereka ternyata adalah satu? Satu sebagai kelinci percobaan dan ... mesin penghancur dunia. Zo'r : The Teenagers FelitaS3 | 5 Juni - 2 September 2018
IKAN HIU MAKAN BADAK! I LOVE YOU MENDADAK!
132      95     0     
Romance
Blurb : Arisha Cassandra, 25 tahun. Baru 3 bulan bekerja sebagai sekretaris, berjalan lancar. Anggap saja begitu.  Setiap pekerjaan, ia lakukan dengan sepenuh hati dan baik (bisa dibilang begitu).  Kevin Mahendra (34) sang bos, selalu baik kepadanya (walau terlihat seperti dipaksakan). Ia sendiri tidak mengerti, kenapa ia masih mempertahankan Arisha, sekretarisnya? Padahal, Arisha sa...
SarangHaerang
2246      912     9     
Romance
(Sudah Terbit, sebentar lagi ada di toko buku dekat rumahmu) Kecelakaan yang menimpa saudara kembarnya membuat Hae-rang harus menyamar menjadi cewek. Awalnya dia hanya ingin memastikan Sa-rang menerima beasiswanya, akan tetapi buku harian milik Sa-rang serta teror bunga yang terjadi memberikan petunjuk lain kalau apa yang menimpa adiknya bukan kecelakaan. Kecurigaan mengarah pada Da-ra. Berb...
Main Character
1763      1047     0     
Romance
Mireya, siswi kelas 2 SMA yang dikenal sebagai ketua OSIS teladanramah, penurut, dan selalu mengutamakan orang lain. Di mata banyak orang, hidupnya tampak sempurna. Tapi di balik senyum tenangnya, ada luka yang tak terlihat. Tinggal bersama ibu tiri dan kakak tiri yang manis di luar tapi menekan di dalam, Mireya terbiasa disalahkan, diminta mengalah, dan menjalani hari-hari dengan suara hati y...