Read More >>"> Mistress (Married) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Mistress
MENU
About Us  

Senen itu Keyra dan Atlas tiba-tiba izin selama tiga hari. Membuat teman-teman mereka curiga bagaimana kedua manusia Tom and Jerry itu bisa izin berbarengan dengan waktu yang sama. Hari itu Keyra, Atlas dan keluarga besar inti berangkat ke Pariaman, kampung halaman Papa Keyra. Pada hari Minggu di Mesjid Sunur Raya, keluarga berkumpul untuk melangsungkan akad nikah keduanya.

Acara akad nikah berlangsung khidmat dan segala prosesnya diberi kelancaran. Kini Keyra dan Atlas manusia yang selalu bertengkar telah disatukan dalam ikatan suci yang dinamakan pernikahan. Entah apa yang akan terjadi nanti, namun yang pasti lucu bukan? dan akan menjadi satu cerita menarik dalam kehidupan mereka selanjutnya.

Keyra tampak kesusahan dengan gaun yang digunakannya, hampir saja ia terjatuh saat berjalan menuju rumah dengan bebatuan dan jalan yang kurang bagus. Atlas yang lebih dulu berjalan di depan, tampak kesal karena harus menunggu Keyra yang jalannya sangat lambat.

“Las bantuin kek! pegangin sepatu gue, ribet nih,” Ucapnya menoyor punggung pria itu.

“Ogah, lama banget sih lo jalan. Kayak ciput tau nggak,” Tukasnya memainkan bola matanya.

“Makanya bantuin gue. Suami macam apa lo?”

“Idih ngakuin juga kalau gue suaminya. Eh kita udah nikah ya? Berarti lo udah sah jadi istri gue dong. Berarti boleh dong kalau gue pegang?”

“Apaan sih lo, bukan makhram!” Ketusnya dengan wajah malu-malu dan pipi merona.

“Udah suami istri kali, jadi udah SAH ngapain juga.” Ledeknya, menjaili Keyra.

“Iih Atlas.” Teriaknya melempar sendalnya, membuat Atlas berlari meninggalkan Keyra. Gadis itu tersenyum.

Ini pertama kalinya ada perasaan aneh menjalar di hati Keyra. Ia bingung apa yang terjadi dengan dirinya, apa mungkin ia mulai menyukai pria resek seperti Atlas. Bagaimanapun reseknya dia, atau menyebalkannya dia. Mau tak mau pria itu sudah menjadi suaminya.

Ya tampaknya Keyra telah menyerah. Sebagai seorang muslimah sudah saatnya ia berubah. Meski ia masih sekolah, sudah seharusnya ia bersikap dewasa dan belajar untuk menghormati Atlas, meski suaminya kadang membuatnya jengkel dengan sikap arogannya. Namun jika tidak salah satu yang melunak, maka perperangan dua kubu itu tidak akan mereda. Maka di sini peran Keyralah, sebagai seorang wanita untuk belajar lunak dan mulai merubah sikap dan sifatnya.

“Mau nggak mau, suka nggak suka. Gue udah jadi istrinya!” Keyra menghela napas, kemudian melanjutkan perjalanannya menuju rumah.

***

Tttookkkk….!!

Ketukan pintu berhasil membangunkan Keyra, Ia menguap kemudian membuka pintu kamarnya. Matanya terbelalak, saat seseorang yang ada dihadapannya adalah Atlas. Keyra bergegas masuk ke dalam kamar kemudian membanting pintu kamarnya.

“Cantik kalau habis bangun tidur istri gue.” Goda Atlas. Menyenderkan siku kanannya dengan kepala menempel di pintu.

Keyra tersenyum dari balik pintu kamarnya. Ia lupa kalau sudah berstatus suami istri. Namun bagaimanapun Keyra masih risih jika tidak berhijab dihadapan laki-laki. Ia menarik napas panjang, kemudian memasang jilbabnya.

Satu hari ini mereka ingin menghabiskan waktu libur mengelilingi Padang Pariaman, sebelum akhirnya berangkat ke Jakarta untuk kembali sekolah. Ia tidak bisa izin lama-lama, karena ia harus mengejar ketertinggalan pelajaran mengingat sebentar lagi akan Ujian Nasional. Malam itu sekeluarga sudah kembali ke Jakarta karena pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan. Dalam rumah itu hanya ada Keyra dan Atlas, namun meski sudah berstatus suami istri, mereka tidur di kamar terpisah karena status pelajar yang masih mereka sandang.

“Key lama banget cepetan, udah siang nih?” Teriak Atlas di ruang tamu.

“Bentar Las, gue beres-beres dulu,” Tukasnya membenarkan jilbab

Ia keluar dari kamar dengan dress berwarna hitam dengan sepatu Sneakers putihnya. Meski terlihat sederhana tampilan Keyra berhasil membius Atlas, hingga mata pria itu tidak berhenti memandangi kecantikan gadis bertubuh mungil yang kini ada dihadapannya.

“Kenapa?” Tanyanya bingung saat Atlas tak berhenti memandangnya.

“Lama banget, gue kira bakalan wah gitu penampilannya. Ternyata sama aja, nggak ada cantik-cantiknya.” Ia berjalan keluar dengan wajah tersenyum. Sementara Keyra tampak kesel dengan bibir mengerucut.

“Cepetan deh, lama banget!” Atlas menyalakan motor.

“Iya bawel.” kemudian Keyra naik ke atasnya. Motorpun melaju membawa dua anak manusia itu menyusuri indahnya air laut sejak perjalanan mulai dari jembatan pasir Sunur, hingga melewatai pantai Kata, Pantai Cermin, dan juga Pantai Gandoriah. Tidak henti-hentinya Atlas merasa kagum dan takjub dengan keindahan pantai Gandoriah yang terletak di Pariaman.

Tiba-tiba Atlas memutar kembali motornya ke perjalanan pulang.

“Lah udah gitu doang langsung balik?”

“Bawel, di sini rame. Kita nongkrongnya di Pantai Kata aja lebih adem nggak terlalu rame. Sakit kepala gue kalau rame-rame!”

Atlas mempercepat laju motor, kemudian memarkirkan motornya. Sampainya di Pantai Kata, Keyra membawa pria itu untuk makan Mie Takongkang. Mengingat sejak semalam mereka belum mengisi perut.

“Ini masih pagi, jangan makan mie!” Tukasnya menjitak lembut kepala Keyra.

“Gue lagi pengen makan yang pedes-pedes, habis gue selalu kesel sama muka lo!” Ketusnya berjalan duluan ke tempat duduk yang disediakan di pinggir pantai dengan tenda payung. Angin laut dan matahari pagi membuat suasana terasa indah dan nyaman bagi sepasang kekasih.

“Lo kesel sama muka gue, lama-lama bakalan jatuh cinta lo.” Ledeknya menarik kursi dan duduk menghadap air laut.

“Bo’do ah.” Ia mengeluarkan ponsel, kemudian terkejut saat mendapati lima belas panggilan tak terjawab dan sepuluh pesan WA dari Mita.

Keyra diam sejenak kemudian menarik napas panjang. Ia berjalan menuju pinggir pantai menjauh dari Atlas dan membiarkan ujung roknya disentuh ombak kecil. Sementara Atlas yang masih duduk sibuk memperhatikan gadis itu dari jauh. Gadis yang sudah berstatus menjadi istrinya.

Asalamuallaikum.

Walaikum salam.

Mit, Maaf tadi Hp gue disilent, jadi nggak tau kalau lo telepon gue

Iya nggak apa-apa, gue kangen aja nggak ada temen ngobrol di kelas. Lo kapan balik?

Besok gue balik.

Owh, jangan lupa oleh-oleh pariaman ya?

Siap, apa sih yang nggak buat sahabat gue.

Ya udah gue tutup ya, ada Pak Wandi nanti HP gue disita lagi, hahahah

Oke…oke selamat belajar my angel.

Sambungan terputus, Keyra segera kembali. Pria itu langsung mengalihkan tatapannya ke arah lain, takut tertangkap oleh Keyra. Atlas diam sejenak, seperti sedang menentang atas rasa yang tiba-tiba mulai tumbuh di hatinya. Baginya cinta itu tak boleh tumbuh begitu saja, ia tak ingin mengkhianati cinta pertamanya.

Meski menikah dengan Keyra adalah suatu kesalahan, tapi hanya itu satu-satunya cara bagi Atlas untuk menyelamatkan perusahaan papanya. Atlas menarik napas panjang kemudian tersenyum miris, seperti menertawakan dirinya sendiri.

Keyra kembali duduk setelah menelepon Mita. Suasana menjadi hening.

“Key, gue boleh tau nggak ke mana papa dan mama lo? Soalnya waktu akad nikah kita mereka nggak hadir?” Atlas memecahkan keheningan.

Keyra meremas ujung jilbabnya, Atlas tidak sadar bahwa ucapannya bisa membuat kondisi gadis itu melemah. Karena Sari, Rika dan Ardi belum menceritakan kondisi yang terjadi pada istrinya, termasuk ke mana pergi mertuanya. Sebenarnya bukan salah mereka, tapi Atlas yang menutup diri untuk tidak mau tau apapun tentang Keyra. Tujuannya menikah hanya untuk menyelamatkan keluarganya dari keterpurukan.

“Ma..ma dan Pa..pa,” Tukasnya terbata-bata.

“Udah nggak usah dijawab!”

Keyra menggeleng memaksa untuk menjawab pertanyaan Atlas, bagaimanapun pria itu wajib tau tentangnya, sebab bagaimanapun mereka sudah berstatus suami istri.

“Ma…ma dan Pa..pa…” Keyra menangis tak sanggup melanjutkan kalimatnya, tiba-tiba napasnya turun naik tak stabil. Ia mencengkram ujung jilbabnya semakin kencang.

Atlas yang menyaksikan itu, langsung meraih tangan Keyra dan menggenggamnya.

“Udah gue bilang nggak usah dijawab. Gue nggak masalah, nggak tau apapun tentang lo. Asal nggak bikin lo merasa bersalah dan rapuh!”

Mengejutkan memang saat ia mengetahui satu demi satu fakta tentang gadis itu, mulai dari keluarga dan juga siapa ia selama ini. Selama ini yang ia tau bahwa Keyra hanyalah gadis biasa yang terlahir dari keluarga sederhana yang penuh kebahagiaan. Ternyata ia salah gadis itu tidak sebahagia pandangannya. Namun yang lebih mengejutkan ternyata ia berasal dari cucu seorang konglomerat. Seorang princes yang memiliki segalanya, namun luar biasanya gadis itu tidak pernah terlihat angkuh dan menyombongkan kekayaan keluarganya.

“Mending kita makan dulu, takut keburu dingin mienya!” Atlas menyendok mie yang ada dihadapannya. Baru tiga sendok ia sudah kepedasan dan beberapa kali membuka mulutnya sambil mengipas-ngipas dengan tangan.

“Gila pedes banget, berapa sendok cabe sih ini?” Atlas menghapus keringat yang mengalir di pelipisnya.

“Namanya mie takongkang, kalau bahasa Indoesianya bikin ngangkang. Nggak pedes kok,” Tukas Keyra menikmati mienya.

“Ya, wajarlah kan lo orang Minang identik sama yang pedes-pedes.”

“Alasan aja lo, banyak kok orang Aceh yang suka pedes. Bilang aja lo nggak kuat makan pedes,” Ujarnya tertawa sambil menutup mulutnya.

Atlas tersenyum saat melihat Keyra kembali tertawa. Entah mengapa ia menjadi senang, seakan tak ingin melihat Keyra sedih dan rapuh. Seharusnya ia tak peduli akan hal itu, tapi bagaimanapun Keyra sudah menjadi istrinya, ia harus belajar tanggung jawab dengan Keyra.

Ya Atlas berasal dari Aceh, pria perawakan tinggi itu sejak umur tujuh tahun sudah merantau ke Jakarta. Karena harus ikut keluarga yang merintis usaha di Jakarta, hingga akhirnya usaha itu terus berkembang dan memutuskan untuk menetap di sana. Dan kali ini Atlas untuk pertama kalinya ia bisa menginjakkan kakinya di tanah Minang, Kampung terindah yang belum sama sekali terjamak oleh polusi dan budaya luar.

***

Usai dari Pantai Kata, Keyra mengajak pria itu mengelilingi Pantai Tiram yang berada di Kabupaten Padang Pariaman, lagi-lagi mata pria itu tak henti-hentinya takjub dengan pemandangan yang ada di hadapannya.

Atlas berlari menelusuri pantai, sementara Keyra hanya menatap pria itu dari kejauhan, “Akan kah esok kita seperti ini lagi? atau justru saling menjauh. Memang lo udah jadi milik gue Las, tapi bisa jadi kita hanya status, kenyataannya lo nggak pernah benar-benar anggap gue ada. Gue takut lo bakalan ninggalin gue, setelah lo lihat dengan mata lo kondisi gue yang sebenarnya.” Batin Keyra.

“Labil sini lo, bengong aja!” Panggil Atlas sambil berlari-lari di pinggiran pantai.

“Las gue jalan-jalan ke sana. Nanti ketemuan diparkir aja ya!” Teriak Keyra.

Atlas yang sejak awal merasakan adanya perubahan pada mimik wajah Keyra. Mengikuti gadis itu diam-diam dari belakang. Entah apa yang saat ini ia lakukan, namun yang pasti ini hanya bentuk rasa perhatian sebagai seorang suami, bukan rasa cinta terhadap gadis itu.

Keyra terus berjalan menelusuri jalanan yang sepi dengan pinggir kiri kanan pohon-pohon menjulang. Tiba-tiba sebuah motor satria hitam melaju dengan kencang dan sepuluh detik kemudian, tepat dihadapannya motor dari arah berlawanan bertabrakkan. Pengemudi itu terpental di hadapan Keyra.

AGGGHHHHHH……..!!! Teriaknya kencang.

Tubuh gadis itu berguncang hebat, napasnya tersekat, kakinya tak bisa digerakkan. Matanya tak berkedip, mulutnya kelu tiba-tiba air matanya mengalir begitu saja. Memori lima tahun silam kini berputar otomatis seakan mengingat kejadian-kejadian detailnya. Saat darah pengemudi itu mengucur dari pelipisnya, tubuh Keyra hilang keseimbangan. Untung dengan gesit Atlas berhasil menangkap tubuh Keyra. Pria itu memopong tubuh istrinya ke sebuah pondok, masyarakat sekitar sibuk membantu korban dan ada seorang Ibu-ibu yang berjualan disekitar sana membantu memijat kepala Keyra. Selang lima belas menit ia terbangun, kemudian menangis tersedu-sedu.

Atlas iba melihat Keyra yang terlihat rapuh, dengan reflek ia segera memeluknya. Ibu yang membantunya, melihat dengan tatapan melarang. Atlas yang paham dengan tatapan itu segera menjelaskannya.

“Ini istri saya bu, kami nikah muda. Ini cincin di jari kami?” Atlas memperlihatkan cincinnya dan mengangkat tangan kanan yang melingkar cincin di jari manis Keyra. Ibu itupun mengangguk meski sedikit tak percaya jika melihat wajah  mereka.

“Ado yang bali a, ndak a doh ditingga?”

“A…” Atlas menganga karena tidak mengerti apa yang ibu itu ucapkan. Keyrapun mengangguk dan mengucapkan terima kasih.

“Hehehe gue nggak ngerti bahasanya. Lo udah nggak apa-apa?” Tanya Atlas menatap Keyra.

“Gue mau pulang Las!” Tangisnya kembali.

“Oke kita pulang ya, lo berenti dulu nangisnya. Nanti kata orang gue KDRT lagi.”

Keyra mengangguk.

“Anak pintar, istri siapa sih ni!” Atlas mengelus puncak kepala Keyra, sambil mencairkan suasana agar gadis itu tidak terlalu mengingat kejadian tadi.

Merekapun bergegas pulang, sesampainya di rumah. Keyra langsung masuk ke dalam kamar. Atlas yang tiba-tiba khawatir langsung bergegas ke dalam menyusul Keyra.

“Key kamarnya jangan di kunci ya?” Atlas melongokan kepalanya ke dalam kamar

Keyra sudah merebahkan tubuhnya di kasur dengan menyembunyikan kepalanya di bawah bantal. Atlas hanya takut jika tiba-tiba gadis itu mengurung diri di kamar kemudian bunuh diri. Memang terlalu jauh pemikirannya, tapi tak menutup kemungkinan itu terjadi, sebab beberapa minggu yang lalu, Gadis itu pernah melakukan percobaan bunuh diri dan hasilnya justru ia yang celaka.

Atlas membiarkan gadis itu menenangkan pikiran dan hatinya, ia tak ingin kehadirannya justru membuat emosi gadis itu tidak stabil. Setelah setengah jam Atlas membiarkan Keyra menangis, setelah ia kembali mengecek kondisi Keyra ternyata ia sudah tertidur. Atlas menggelar kasur lipat di bawah kasur Keyra, kemudian merebahkan tubuhnya di sana. Agar ia bisa memantau Keyra jika tiba-tiba gadis itu menangis di tengah malam.

 

 

Masih mau dilanjutin nggak???

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
The More Cherlones Mysteries (Story Behind)
16064      2270     3     
Mystery
Melanjutkan The Cherlones Mysteries sebagai pembuka dwilogi, The More Cherlones Mysteries memberikan konklusi terhadap semua misteri yang menyelimuti keluarga besar Cherlone. Si kembar Chester dan Cheryl membantu usaha keras penyelidikan kedua pihak kepolisian global yang bertugas, yaitu SARBI (South Asian Region Bureau Investigation) dan ERBI (Europe Region Bureau Investigation). Gimana hasiln...
10 Reasons Why
1882      748     0     
Romance
Bagi Keira, Andre adalah sahabat sekaligus pahlawannya. Di titik terendahnya, hanya Andrelah yang setia menemani di sampingnya. Wajar jika benih-benih cinta itu mulai muncul. Sayang, ada orang lain yang sudah mengisi hati Andre. Cowok itu pun tak pernah menganggap Keira lebih dari sekadar sahabat. Hingga suatu hari datanglah Gavin, cowok usil bin aneh yang penuh dengan kejutan. Gavin selalu pu...
Lazy Boy
4633      1163     0     
Romance
Kinan merutuki nasibnya akibat dieliminasi oleh sekolah dari perwakilan olimpiade sains. Ini semua akibat kesalahan yang dilakukannya di tahun lalu. Ah, Kinan jadi gagal mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri! Padahal kalau dia berhasil membawa pulang medali emas, dia bisa meraih impiannya kuliah gratis di luar negeri melalui program Russelia GTC (Goes to Campus). Namun di saat keputusasaa...
Unlosing You
303      209     4     
Romance
... Naas nya, Kiran harus menerima keputusan guru untuk duduk sebangku dengan Aldo--cowok dingin itu. Lambat laun menjalin persahabatan, membuat Kiran sadar bahwa dia terus penasaran dengan cerita tentang Aldo dan tercebur ke dalam lubang perasaan di antara mereka. Bisakah Kiran melepaskannya?
Premium
Cinta (Puisi dan Semi Novel
5146      1467     2     
Romance
Sinopsis Naskah ‘CINTA’: Jika Anda akan memetik manfaat yang besar dan lebih mengenal bongkahan mutu manikam cinta, inilah tempatnya untuk memulai dengan penuh gairah. Cinta merupakan kunci kemenangan dari semua peperangan dalam batin terluhur Anda sendiri, hingga menjangkau bait kedamaian dan menerapkan kunci yang vital ini. Buku ‘Cinta’ ini adalah karya besar yang mutlak mewarnai tero...
Jawaban
345      215     3     
Short Story
Andi yang digantung setelah pengakuan cintanya dihantui penasaran terhadap jawaban dari pengakuan itu, sampai akhirnya Chacha datang.
Kepada Gistra
450      336     0     
Short Story
Ratusan hari aku hanya terfokus mengejar matahari. Namun yang menunggu ku bukan matahari. Yang menyambutku adalah Bintang. Kufikir semesta mendukungku. Tapi ternyata, semesta menghakimi ku.
Love Warning
1173      530     3     
Romance
Pacar1/pa·car/ n teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih; kekasih. Meskipun tercantum dalam KBBI, nyatanya kata itu tidak pernah tertulis di Kamus Besar Bahasa Tasha. Dia tidak tahu kenapa hal itu seperti wajib dimiliki oleh para remaja. But, the more she looks at him, the more she's annoyed every time. Untungnya, dia bukan tipe cewek yang mudah baper alias...
Berawal Dari Sosmed
537      388     3     
Short Story
Followback yang merubah semuanya
Aldi: Suara Hati untuk Aldi
333      238     1     
Short Story
Suara hati Raina untuk pembaca yang lebih ditujukan untuk Aldi, cowok yang telah lama pergi dari kehidupannya