Loading...
Logo TinLit
Read Story - 1 Kisah 4 Cinta 2 Dunia
MENU
About Us  

RASA BAHAGIA [FIRMAN DAN FINA]

Beberapa hari berlalu setelah ungkapan perasaan itu. Kini Fina harus fokus untuk ujian skripsi. Tepat pada hari ini ia akan ujian. Jadwal ujian Fina pada pukul 14:00. Masih ada banyak waktu buatnya untuk belajar dan mempersiapkan diri.

Sejak pukul 10:23, Fina sudah berada di kampus. Perasaan harap-harap cemas mulai dirasakannya namun disatu sisi perasaan bahagia juga begitu terasa di hatinya. Beberapa jam berlalu, Fina yang duduk di sebelah ruang ujian sambil membaca dan mempelajari tulisan skripsinya tiba-tiba tanpa ia sadari seorang pria berbaju kemeja hitam dengan celana jeans begitu rapi duduk di sebelahnya dan berkata,

"Ujiannya jam berapa?"

"Setelah jam istirahat" Jawab Fina kemudian menatap pria itu yang ternyata adalah Firman.

Fina tersipu malu ketika mengetahui Firman datang disaat hari ujiannya. Merekapun berbincang dan bercanda, sambil menunggu mereka juga makan siang bersama di kantin kampus. Tak jarang mata memandang Firman terutama dari kaum hawa. Beberapa mahasiswa saling berbisik namun itu tak lama kemudian semua kembali normal.

Setelah makan dan sholat mereka kembali ke tempat ruang ujian. Sambil menunggu antrian ujian, beberapa mahasiswa yang selesai ujian begitu tampak senang dan legah. Beberapa teman Fina memberi semangat. Firman dan beberapa mahasiswa yang tak lain adalah teman Fina itu sudah mulai akrab, mereka saling berbagi pengetahuan dan juga candaan.

Tak lama kemudian tiba waktunya giliran Fina untuk ujian. Dengan semangat dan rasa bahagia ia pun melangkah ke dalam ruang ujian. Semua teman memberi semangat termasuk Firman.

Setelah 20 menit Fina di dalam ruangan ujian, Firman begitu gelisah dan penasaran ingin melihat keadaan di dalam ruangan yang hanya ada Fina dan 5 orang dosen yang menjadi penguji dalam ujian. Beberapa menit kemudian seorang dosen penguji keluar dari ruangan. Dengan begitu pintu ruangan sedikit terbuka dan ada celah untuk Firman untuk mengintip ke dalam ruangan. Ia melihat Fina yang sedang berbicara menjawab pertanyaan dari dosen. Seketika Fina menyadari tatapan Firman dari celah pintu. Pandangan mereka pun saling bertemu. Firman tersenyum sambil memberi kode semangat melalui gerakan tangannya. Fina terlihat malu dengan sedikit tersipu sambil sesekali menatap layar laptopnya.

Sudah lebih dari satu jam setengah Fina berada di dalam ruangan. Beberapa teman-temannya tampak mulai mengantuk dan bosan menunggu berakhirnya ujian Fina. Namun setelah 10 menit kemudian pintu ruangan berwarna cokelat tua itu terbuka. Tampak dari dalam ruangan seorang wanita melangkah keluar dan itu adalah Fina. Dengan wajah yang sedikit lelah ia berusaha tersenyum menghampiri Firman dan teman-temannya.

"Bagaimana hasil ujiannya?" Tanya Firman dan teman-temannya yang menunggu jawaban dari Fina.

"Hasilnya belum diketahui karena para penguji ingin berdiskusi dulu." Jawab Fina dengan perasaan harap-harap cemas.

Kemudian dari balik pintu seorang dosen memanggil Fina masuk ruangan. Sambil berjalan menuju ruangan, dosen wanita paruh baya itu memanggil semua teman Fina dengan kode tangan yang artinya mereka semua boleh ikut masuk ke dalam ruangan untuk mendengarkan hasil keputusan ujian Fina.

Di dalam ruangan, di depan para penguji, Fina berdiri menunggu hasil keputusan. Firman dan beberapa mahasiswa lainnya berada di sudut ruangan juga menunggu hasil keputusan dosen penguji.

"Saudari Fina, hasil keputusan yang telah kami sepakati dengan sadar dan sebenar-benarnya kami memutuskan bahwa hari ini saudari Fina telah menyelesaikan studinya dengan hasil yang sangat memuaskan dan selamat atas gelar yang saudari dapatkan semoga kelak dapat dipertanggungjawabkan dan dipergunakan sebaik-baiknya. Sekali lagi selamat kepada saudari Fina." Ucap seorang dosen yang membacakan hasil keputusan ujian Fina.

Tampak dari wajah Fina begitu bahagia. Rasa lelahnya selama ini terbayarkan hari ini. Tanpa sadar Fina berlari ke arah Firman dengan penuh haru ia memeluk Firman.

"Selamat yah Fina, kini kamu sudah yudisium dan mendapatkan gelar baru." Ucap Firman yang juga merasa terharu sambil memegang kepala Fina.

Beberapa temannya juga merasa begitu terharu mengingat kisah perjuangan dan kisah kehidupan Fina selama ini. Dengan perasaan senang dan bahagia mereka berjalan keluar dari ruangan kemudian menuju koridor kampus.

Di sudut koridor kampus tepatnya di depan tangga. Raihan berdiri dan bersandar di sebuah tiang pondasi koridor menatap Fina yang lewat tepat di hadapannya. Ia tersenyum sambil berkata "Selamat atas gelar sarjananya yah Fina, maaf untuk kali ini aku tak berada di sampingmu."

Ketika berjalan melalui Raihan, Fina menyadari kehadirannya.

"Raihan aku tau kamu ada disini, kamu harus tau jika saat ini aku sangat bahagia. Aku sudah sarjana, kamu lihat kan?" Kata Fina dalam hati.

Setelah nongkrong di kantin dan berfoto-foto di kampus tiba saatnya pulang. Fina mengucapkan terima kasih kepada teman-temannya kemudian ia pulang bersama Firman.

Di atas mobil disaat perjalanan pulang hanya ada Firman dan Fina.

"Bagaimana rasanya setelah ujian? Legah kaan?" Tanya Firman.

"Huhh... Rasaanyaa... Beban hidup tak seberat hari kemarin. Aku tak perlu lagi cemas dengan ketakutan dan tak ada lagi drama corat coret kertas skripsi ataupun menunggu lama hanya untuk tanda tangan dosen. Hahaha..." Jawab Fina yang begitu bahagia.

"Jadi... Setelah ini kamu mau apa? Rencana kedepannya apa?" Tanya Firman.

"Hmm... Apa yah? Aku sih berharap besok sudah nikah... Ehh... Upss.." Jawab Fina bercanda.

"Heh? Hahahahaa....." Kemudian mereka tertawa bersama sambil saling menggoda satu sama lain.

Fina merasa sangat bahagia begitupula dengan Firman. Tinggal selangkah lagi di hari wisuda Fina, Firman berencana untuk melamarnya. Firman berharap semoga semua berjalan dengan lancar.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (3)
  • yurriansan

    @Rifad ohh, oke...oke
    sama ya, dengan ceritaku yang Rahasia Toni, tokokhku juga terserang leukimia.

    mampir2 juga ya, ke cerita terbaruku :D

    Comment on chapter FINA [DUA]
  • Rifad

    @yurriansan di Fina Bagian II dijelaskan kok, dia sakit akibat penyakit leukimia ☹️

    Comment on chapter FINA [DUA]
  • yurriansan

    wah udah sampai end.
    aku baru baca sampi chapter 6. aku lagi mencari sebab kematian Raihan, aku miss atau memang belum dijelasin, ya? :D

    Comment on chapter RAIHAN [DUA]
Similar Tags
Nonsens
521      392     3     
Short Story
\"bukan satu dua, tiga kali aku mencoba, tapi hasilnya nonsens. lagi dan lagi gadis itu kudekati, tetap saja ia tak menggubrisku, heh, hasilnya nonsens\".
The Girl In My Dream
430      303     1     
Short Story
Bagaimana bila kau bertemu dengan gadis yang ternyata selalu ada di mimpimu? Kau memperlakukannya sangat buruk hingga suatu hari kau sadar. Dia adalah cinta sejatimu.
Last Hour of Spring
1523      804     56     
Romance
Kim Hae-Jin, pemuda introvert yang memiliki trauma masa lalu dengan keluarganya tidak sengaja bertemu dengan Song Yoo-Jung, gadis jenius yang berkepribadian sama sepertinya. Tapi ada yang aneh dengan gadis itu. Gadis itu mengidap penyakit yang tak biasa, ALS. Anehnya lagi, ia bertindak seperti orang sehat lainnya. Bahkan gadis itu tidak seperti orang sakit dan memiliki daya juang yang tinggi.
KAMU MILIKKU
1014      609     8     
Short Story
Apa yang tidak diucapkan, tidak berarti tidak berada dalam hati.
Eagle Dust
326      240     0     
Action
Saat usiaku tujuh tahun, aku kehilangan penglihatan karena ulah dua pria yang memperkosa mom. Di usia sebelas tahun, aku kehilangan mom yang hingga sekarang tak kuketahui sebabnya mengapa. Sejak itu, seorang pria berwibawa yang kupanggil Tn. Van Yallen datang dan membantuku menemukan kekuatan yang membuat tiga panca inderaku menajam melebihi batas normal. Aku Eleanor Pohl atau yang sering mereka...
Replika
1700      779     17     
Romance
Ada orang pernah berkata bahwa di dunia ini ada 7 manusia yang mirip satu sama lain? Ada juga yang pernah berkata tentang adanya reinkarnasi? Aku hanya berharap salah satu hal itu terjadi padamu
Not Alone
530      279     3     
Short Story
Mereka bilang rumah baruku sangat menyeramkan, seperti ada yang memantau setiap pergerakan. Padahal yang ku tahu aku hanya tinggal seorang diri. Semua terlihat biasa di mataku, namun pandanganku berubah setelah melihat dia. "seseorang yang tinggal bersamaku."
My Noona
6022      1468     2     
Romance
Ini bukan cinta segitiga atau bahkan segi empat. Ini adalah garis linear. Kina memendam perasaan pada Gio, sahabat masa kecilnya. Sayangnya, Gio tergila-gila pada Freya, tetangga apartemennya yang 5 tahun lebih tua. Freya sendiri tak bisa melepaskan dirinya dari Brandon, pengacara mapan yang sudah 7 tahun dia pacariwalaupun Brandon sebenarnya tidak pernah menganggap Freya lebih dari kucing peliha...
DEWDROP
1057      547     4     
Short Story
Aku memang tak mengerti semua tentang dirimu. Sekuat apapun aku mencoba membuatmu melihatku. Aku tahu ini egois ketika aku terus memaksamu berada di sisiku. Aku mungkin tidak bisa terus bertahan jika kau terus membuatku terjatuh dalam kebimbangan. Ketika terkadang kau memberiku harapan setinggi angkasa, saat itu juga kau dapat menghempaskanku hingga ke dasar bumi. Lalu haruskah aku tetap bertahan...
Akhi Idaman
1223      762     1     
Short Story
mencintai dengan mendoakan dan terus memantaskan diri adalah cara terbaik untuk menjadi akhi idaman.