SANG MUSISI..
( 20 Juni 2019 )
Hai.. hari ini ada cerita sekilas tentang asmara ku. Dengan siapa ? sudah pasti dengan orang asing yang tidak aku kenal sebelumnya, hanya saja ini adalah rasa ku saja. Iyaa.. benar, ini hanya rasa ‘bertepuk sebelah tangan’ ku (lagi). Selalu saja seperti ini.. haha lucu, aku selalu tidak punya keberanian untuk mengungkapkan terlebih dulu.
Saat itu aku pertama kali bertemu dengan nya ketika aku berjalan-jalan di Tempat Wisata Kota Tua bersama kawanku. Aku memang sangat suka penampilan live musik, apapun itu lagunya aku selalu tertarik untuk mendengarnya. Suatu saat aku menyaksikan penampilan live musik disana seperti biasa, saat itu adalah weekday jadi pengunjung tidak terlalu banyak, akhirnya kuputuskan untuk duduk di baris depan. Aku tidak ada niatan untuk ‘mencuci mata’ melihat para ‘cogan’ (jikalaupun ada), aku hanya ingin me-refresh sejenak fikiran jenuh ku akibat pekerjaan yang menumpuk di kantor... sungguh sangat membosankan dan hampir membuat aku stress. Eh.. aku lanjutkan, waktu itu ada seseorang yang berhasil merebut perhatian ku dengan sangat cepat. Aku tidak ingin menyebutkan namanya disini ( sebut saja dia "Sang Musisi" ). Aku terus memperhatikan dia, aku berfikir “manis jugak ya dia” tapi anehnya mukanya tidak terlihat jelas karena malam itu cukup gelap dan sinar lampu cukup minim. Tapi aneh nya mengapa aku langsung bisa memutuskan kalau dia sangat manis (bukannya ini konyol) hahaha.. aku malu pada diriku sendiri, menjadi stalker untuk mencari tau nama instagram nya, mulai mem-follow, dan mengikuti setiap siaran live instagram nya, mecoba untuk men-DM dan yahhh... lagi-lagi aku menjadi gadis ‘Bucin’. Aku tampak seperti ABG yang baru pertama kali merasakan cinta dan kasmaran haha.... lagi-lagi aku jatuh hati pada seorang musisi. Tapi ini bukan pintaku, hatiku yang berhasil memilihnya untuk jatuh di hatiku. Tapi tidak untuk memiliki hatinya, aku yakin terlalu banyak wanita disekelilingnya (yang aku yakini) mampu untuk mengusir kesepian dan kebosanan nya, yang mampu membuatnya tertawa. Aku hanya bisa mendoakan kebahagiaan nya saja, aku tidak berharap hatinya akan jatuh padaku, karena akan sangat mustahil. Dia melihatku dan mengenalku saja tidak, jadi untuk apa aku berharap lebih padanya, bukan ??
Bukankah akan terlalu menyakitkan jika aku terus berharap dan menjadi gadis ‘Bucin’ ?
Aku mencoba mengikuti alur hatiku yang ingin terus mengaguminya, entah sampai kapan kekaguman ini akan berakhir, tapi akan aku coba menikmati rasa ini dahulu sampai aku sudah benar-benar lelah dan siap untuk menyerah.
Lihatlah.. ketika menulis cerita ini pun, gambaran wajah dan senyumnya saja mampu membuatku tersenyum dan merasa semangat. Lalu siapa sih dia ? beraninya dia mampu membuatku seperti gadis ‘gila’ yang seakan baru pertama kali merasakan cinta dan kasmaran.
Hai kamu.. teruslah tersenyum dan berbahagia, meskipun alasan kamu tersenyum dan bahagia bukan karena aku :)