"Sayang,bangun,sudah pagi", ujarku membangunkan Woojin yang masih tertidur lelap,sedangkan aku sudah berpakaian rapi
"Ugghh,loe udah rapi aja sayang,mau kemana?", tanya Woojin dengan mata masih mengantuk
"Kerjalah,memang loe mau nggak ke kantor?"
"Nggak,gua masih mau berduaan sama loe sayang", sahut Woojin berusaha menciumku lagi
"No,mandi dulu", sahutku mengelak ciumannya
"Mandiin ya", ujar Woojin manja berusaha merayuku
"Aisssh,cepetaaan mandi,gua udah lapar banget"
"Hahahaha,iya", ujar Woojin berlalu ke kamar mandi
Kemudian kami memutuskan untuk makan di restoran yang berada di bawah apartemen ku.
"Sayang,loe yakin mau ke butik?", tanya Woojin dengan nada manja
"Iyalah sayang, kasihan pegawai gua nanti"
"Masa pegawai yang dipikirin, bukan gua yang dipikirin", sahut Woojin dengan nada ngambek
"Adeeuuuhh, imutnya pacar gua kalau lagi ngambek", sahutku sambil mencubit pipinya
"Iyalah, masa gua yang cakep dan lucu ini dibiarin gitu aja"
"Hmmm, terus maunya apa sayangku?"
"Gua maunya kita kayak tadi malam", sahut Woojin dengan nada menggoda
"Nggak capek?"
"Nggak, kalau buat sayangku mah nggak capek"
"No,nanti aja"
"Ayolah,hari ini loe nggak ke butik", sahut Woojin dengan nada memelas manja
"Gimana ya" ujarku mengoodanya
"Ayolah, mau ya"
"Hahahahaha,lucunya pacar gua ini ya. Okelah Tuan Woojin tercinta,gua turutin"
"Yes, gua menang", teriak Woojin yang membuat semua pengunjung menoleh ke arah kami
"Ihh,malu-maluin banget sih"
"Bodo"
Beres makan,kami kembali ke apartemen ku sesuai dengan permintaan Woojin
"Lu", ujar Woojin sambil memegang pinggangku dengan manja
"No", ujarku tetapi aku kalah dengan tenaganya dan Woojin berhasil mendekatkan bibirnya ke bibirku lagi. Entah mengapa aku larut ke dalam ciumannya. Ketika Woojin berusaha membuka kancing bajuku satu persatu, tiba-tiba ada yang menekan tombol apartemen ku berkali-kali
"Aissh,siapa sih!", teriak Woojin kesal
"Hahahaha,nggak boleh gitu,siapa tau aja tamu penting"
"Tau ah", ujar Woojin ngambek kayak anak kecil
Begitu aku membuka pintu apartemenku, betapa terkejutnya aku melihat mama dan papaku sudah berdiri disana.