Loading...
Logo TinLit
Read Story - Cinta Si Kembar
MENU
About Us  

Badan ku masih terasa lemas. Ketika aku berusaha berdiri,kakiku seakan berat untuk diangkat. Aku masih tidak percaya dengan apa yang aku liat di televisi. Air mata sudah membanjiri pipi ku. Walaupun awal-awal aku sangat membenci Woojin, tetapi semakin kesini aku harus mengakui kalau aku sangat menyayangi nya bahkan kalau boleh jujur aku sudah mulai mencintainya dan tidak bisa hidup tanpa dia. Dan sekarang aku harus siap menerima kenyataan harus kehilangan dia.

Akhirnya aku berusaha bangun dan menenangkan diri di kursi. Bagaimanapun aku harus tetap tenang. Aku berharap ada mukjizat yang terjadi dan berharap Woojin tidak berada di penerbangan itu walaupun harapan itu sangat tipis karena sebelum berangkat Woojin sempat menelponku.

Berhubung pikiran ku kacau aku memutuskan untuk kembali ke apartemen saja. Aku harus menenangkan diri. Segera aku memesan taksi online. Di dalam taksi aku mengenang semua kenangan yang aku lalui bersama Woojin. Dari awal ketemu penuh dengan drama pertengkaran dan baru sekarang-sekarang aku merasakan indahnya kebersamaan dengan Woojin.  Dan lagi-lagi air mataku mengalir. 

"Ya Tuhan,aku baru menyadari kalau aku sangat mencintainya,aku tidak dapat hidup tanpa dirinya",ujarku dalam hati

Akhirnya sampai juga aku di kawasan apartemen. Pelan-pelan aku jalan memasuki apartemenku. Pokoknya aku harus kuat,bahaya kalau aku sampai pingsan disini. Ketika aku berjalan menuju apartemen ku,sepertinya aku melihat ada sosok cowok berdiri di depan pintu apartemen ku. Sosoknya seperti Woojin,apakah mungkin aku berhalusinasi. 

"Lu",ujarnya menyapaku sambil tersenyum

"Woojin? Ini beneran Woojin? Gua sedang nggak bermimpi khan?"

"Nggak,ini gua Lu",sahut Woojin

Langsung saja aku memeluknya dengan erat dan tanpa sadar kemudian aku mencium bibirnya. Aku sendiri tidak sadar dengan apa yang aku lakukan dan aku tahu Woojin pun pasti kaget dengan apa yang baru saja aku lakukan. 

"Gua takut kehilangan loe Woojin", ujarku setelah melepas ciumanku dan menatap matanya

"Maaf,gua baru sempat ngabarin loe,tadinya gua mau ngabarin lewat telpon,tetapi lebih baik gua datang aja,biar loe percaya kalau gua masih hidup", ujarnya sambil mengelus rambutku

"Iya,gua kaget tadi nonton di berita pesawat yang loe akan tumpangi hilang kontak"

"Iya,gua tahu,tadi mama nelpon. Gua nggak jadi ke Jepang Lu,untungnya pertemuannya dibatalin,yah walaupun rugi karena uang tiketnya hangus", sahut Woojin sedikit becanda

"Bodo amat uang tikenya hangus,yang penting sekarang loe ada di depan gua"

"Iya,sayang. Udah,jangan nangis lagi", sahut Woojin yang kemudian memegang bibirku dan mendekatkan bibirnya ke bibirku. Aku merasakan kehangatan dan ketulusan cinta dari ciumannya. Sekarang aku semakin yakin kalau aku benar-benar sangat mencintainya dan tidak dapat hidup tanpa dirinya.

" I love you so much Park Woojin", ujarku dalam hati

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
The Ruling Class 1.0%
1411      591     2     
Fantasy
In the year 2245, the elite and powerful have long been using genetic engineering to design their babies, creating descendants that are smarter, better looking, and stronger. The result is a gap between the rich and the poor that is so wide, it is beyond repair. But when a spy from the poor community infiltrate the 1.0% society, will the rich and powerful watch as their kingdom fall to the people?
Stars Apart
634      443     2     
Romance
James Helen, 23, struggling with student loans Dakota Grace, 22, struggling with living...forever As fates intertwine,drama ensues, heartbreak and chaos are bound to follow
Photograph
1667      792     1     
Romance
Ada banyak hal yang bisa terjadi di dunia dan bertemu Gio adalah salah satu hal yang tak pernah kuduga. Gio itu manusia menyenangkan sekaligus mengesalkan, sialnya rasa nyaman membuatku seperti pulang ketika berada di dekatnya. Hanya saja, jika tak ada yang benar-benar abadi, sampai kapan rasa itu akan tetap ada di hati?
The Alter Ego of The Ocean
538      376     0     
Short Story
\"She always thought that the world is a big fat unsolved puzzles, little did she knew that he thought its not the world\'s puzzles that is uncrackable. It\'s hers.\" Wolfgang Klein just got his novel adapted for a hyped, anticipated upcoming movie. But, it wasn\'t the hype that made him sweats...
After Feeling
5873      1888     1     
Romance
Kanaya stres berat. Kehidupannya kacau gara-gara utang mantan ayah tirinya dan pinjaman online. Suatu malam, dia memutuskan untuk bunuh diri. Uang yang baru saja ia pinjam malah lenyap karena sebuah aplikasi penipuan. Saat dia sibuk berkutat dengan pikirannya, seorang pemuda misterius, Vincent Agnito tiba-tiba muncul, terlebih dia menggenggam sebilah pisau di tangannya lalu berkata ingin membunuh...
The Last Mission
615      375     12     
Action
14 tahun yang silam, terjadi suatu insiden yang mengerikan. Suatu insiden ledakan bahan kimia berskala besar yang bersumber dari laboratorium penelitian. Ada dua korban jiwa yang tewas akibat dari insiden tersebut. Mereka adalah sepasang suami istri yang bekerja sebagai peneliti di lokasi kejadian. Mereka berdua meninggalkan seorang anak yang masih balita. Seorang balita laki-laki yang ditemuka...
PENYESALAN YANG DATANG TERLAMBAT
756      466     7     
Short Story
Penyesalan selalu datang di akhir, kalau diawal namanya pendaftaran.
The Journey is Love
756      506     1     
Romance
Cinta tak selalu berakhir indah, kadang kala tak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Mencintai tak mesti memiliki, begitulah banyak orang mengungkapkan nya. Tapi, tidak bagiku rasa cinta ini terus mengejolak dalam dada. Perasaan ini tak mendukung keadaan ku saat ini, keadaan dimana ku harus melepaskan cincin emas ke dasar lautan biru di ujung laut sana.
Malu malu cinta diam diam
512      376     0     
Short Story
Melihatmu dari jauhpun sudah membuatku puas. karena aku menyukaimu dalam diam dan mencintaimu dalam doaku
Serpihan Hati
11440      1909     11     
Romance
"Jika cinta tidak ada yang tahu kapan datangnya, apa cinta juga tahu kapan ia harus pergi?" Aku tidak pernah memulainya, namun mengapa aku seolah tidak bisa mengakhirinya. Sekuat tenaga aku berusaha untuk melenyapkan tentangnya tapi tidak kunjung hialng dari memoriku. Sampai aku tersadar jika aku hanya membuang waktu, karena cinta dan cita yang menjadi penyesalan terindah dan keba...