Read More >>"> Her Glamour Heels
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Her Glamour Heels
MENU
About Us  

Apa yang akan kalian fikirkan bila mendengar kata heels dan berlian?. Pasti di khayalan kalian akan tergambar sebuah  sepatu hak tinggi mewah dengan harga selangit. Itu pasti,tetapi bagiku,yang terfikirkan adalah DIA.Apa yang akan kalian fikirkan bila mendengar kata heels dan berlian?. Pasti di khayalan kalian akan tergambar sebuah  sepatu hak tinggi mewah dengan harga selangit. Itu pasti,tetapi bagiku,yang terfikirkan adalah DIA.

“owh ayolah Chatrine. Stop it,kamu kira uang Daddy dengan enaknya diambil dari pohon apa?. Sepatu yang baru saja sehari kau beli kini akan mendapat pengganti?.” Tanya daddy melihatku yang sudah siap ke Mall mencari sepatu.

Oh well,kenalkan. Namaku Ariana Chatrine si dewi penggila sepatu. Sudah hampir sepuluh lemari penuh berisi sepatuku. Yang ada di fikiranku hanyalah,sepatu-sepatu-sepatu. Hidupku ku dedikasikan pada sepatu. Oh,juga pada anak-anak didikku di sekolah.

“yes dad. Aku harus beli sneakers untuk acara penggalangan dana bantuan sekolah rimba tahun ini.” Keluhku.

nope. Sneakers yang daddy bawakan dari Italy kan masih ada. Tak usah membeli lagi.”

“daddy....,masa mau ke penggalangan dana pakai sepatu made in Italy. Apa kata orang-orang nantinya.”

“ya sudahlah. Dasar kau dewi maniak sepatu.”

Aku tertawa.

“bye dad. Love you.”

            Setelah siap-siap dan pamit pada ayah, aku pergi menuju salah satu toko sepatu favoritku.

“sudah pak,disini saja.” Ucapku pada pengemudi taksi dan segera menyerahkan beberapa uang tunai padanya.

Aku tengah bersedia menyebreang jalan menuju toko yang memang posisinya berada di seberang jalan. Belum sempat aku melewati zebra cross tersebut, tetapi.......

“AWAASSSS!!!.” Teriakku dan segera berlari menuju anak kecil berseragam sekolah yang nyaris menabrak sebuah mobil dihadapannya. Seketika aktivitas di sekitar jalan raya itu terhenti.

“dek,kamu nggak apa-apa?.” Tanyaku. Anak itu mengangguk.

“permisi,mbak dan adeknya gak apa-apa kan?.” Tiba-tiba suara bariton seorang lelaki terdengar. Aku menoleh mengadahkan kepala ke arah sang empunya suara.

Disana,berdiri seorang pria tampan berjas warna biru navy dengan dasi berwarna senada. Wajahnya benar-benar menampakkan maha karya Tuhan yang sempurna!.

Sedetik....

Dua detik....

Tiga detik.....

Oh God!!, Chatrine...!! jangan terpesona dulu....!!!.

“Heh,Kau!. Apa kau fikir jalanan ini milik nenek moyangmu?. Bisa-bisanya kau seenaknya jalan tanpa melihat keadaan sekitar.!!.” bentakku pada pemuda itu.

“maafkan aku. Aku sedang terburu-buru.”

“terserah. minggir!!.”

Aku segera mengandeg anak kecil disebelahku dan segera pergi dari situ.

Tplakk...

Tpllakk...

Aneh,aku menoleh ke arah kakiku setelah berada di seberang. Dan kalian tahu,heels ku patah!. Heels seharga satu juta tiga ratus berwarna pink baby milikku sekarang  telah patah.

Daddy.... My shoes...!!!!

“yah,bagaimana ini?.” Gumamku pelan.

“ada apa?.” Lelaki yang tadi tiba-tiba datang dan bertanya padaku. Aku hanya menunjukkan high heels ku yang patah ke arahnya.

heels mu patah?.”tanyanya. aku mendengus kesal. Bukankah ia sudah melihatnya,kenapa bertanya?!.

“tunggu sebentar.”ucapnya.

            Setelah 5 menit,lelaki itu datang kembali sembari membawa sepasang heels yang sangat mewah. Heels tersebut berwarna putih dengan beberapa aksen mutiara pink disana. Tampak mewah dan elegant. Aku berdecak kagum karena itu adalah heels ter-glamour  yang pernah aku lihat.

“silahkan dicoba,semoga muat.” Ucapnya sambil menyerahkan heels itu padaku. Dengan perlahan,aku mencoba sepatu cantik tersebut. Syukurlah,sepatu tersebut muat  di kakiku.

“ya Tuhan.......”lelaki itu langsung terperanjak kaget dan melihat kearah ku dengan tatapan tak percaya.

“apa ini cukup dikakimu?.” Tanyanya dengan suara bergetar. Aku mengangguk. Laki-laki tampan itu berdiri,diulurkannya tangannya padaku.

“siapa namamu?.”

“Ariana Chatrine.”

“kau cantik.” Tukasnya meninggalkanku. Dan juga meninggalkan heels itu.

            Aku langsung merebahkan diriku setibanya dirumah. Keinginan untuk berburu sepatu hari ini musnah seketika karena pemusatan fikiranku pada si pria misterius dan sepatu mewahnya. Aku kembali melirik ke arah heels berwarna putih itu. Ah,zaman sekarang mana ada orang dengan cuma-cuma memberikanku heels mahal tersebut.

“Neikhalegies.” Aku mengeja label disalah satu sepatu tersebut.

Kuraih ponselku yang berada diatas nakas meja dan segera mencari kata tersebut. Aku makin terperanjat kaget. Bagaimana tidak,sepatu yang ada di hadapanku ini adalah sepatu milik keluarga Eigar yang hanya satu dan turun-temurun dari generasi ke generasi. Terus,lelaki yang tampan tadi itu adalah, Gabrieel Eigar ?!!. pewaris selanjutnya Group Eigar yang kaya raya itu.

Astaga....,apa yang harus ku lakukan...?.

            Dan disinilah aku, di dalam mobil si Gabrieel itu. Entah apa yang membuat ia datang pagi-pagi buta ke rumahku dan menyuruhku untuk ikut dengannya.

“kita mau kemana?.” Tanyaku.

“kau akan tahu nanti.” Jawabnya tenang.

“apa rasanya sakit mengenakan heels itu?.”

“tidak,ini heels ternyaman yang pernah kupakai.” Aku tersenym senang sembari melihat ke arah bawah,dimana disana ada sepasang high heels cantik yang menggantung di kedua kaki jenjangku. Dari ekor penglihatan mataku,kudapati Gabrieel yang juga ikut tersenyum.

“kita dimana ini?.” Tanyaku saat kami tiba di sebuah rumah megah. Wah,istana negara saja mungkin kalah luasnya dengan rumah ini.

“ayo masuk.”jawab Gabrieel. Ia langsung memegang pinggangku. Merengkul posesive yang mebuatku risih.

“hei..!!!.” aku mencoba melepaskan tauntan tangannya di pinggangku.

“ssttt....,ayo.”

Kami pun memasuki rumah megah tersebut. Setelah itu,kami disambut oleh beberapa pelayan dan petugas keamanan. Wah,sekarang aku percaya bahwa sepatu ini benar-benar milik keluarga Eigar.

“kemana ibu?.” Gabrieel buka suara kepada salah-satu pengawal berjas hitam.

“anda ditunggu di ruang keluarga.” Jawab pengawal tersebut. Dengan santainya,laki-laki disampingku melangkah maju dengan posisi masih merengkuh posesive pinggangku.

wait,apa kita akan bertemu keluargamu?.”

yes.

“tapi kenapa?. Apa karena heels ini?. Baiklah,akan ku kembalikan.” Aku hendak melepaskan heels mewah yang tengah kugunakan itu,namun Gabrieel mencegahnya.

“jangan pernah dilepas. Kau benar-benar orang yang pantas untuk mengenakan high heels tersebut.”

 Aku hanya mengangguk pasrah.

“ibu..,nenek. Ini dia orangnya.” Gabrieel mengenalkanku pada ibunya dan neneknya. Nenek Gabrieel langsung bangkit dan menghampiriku.

“astaga..,cucuku. Akhirnya kau menemukannya juga.” Nenek itu langsung memelukku.

“kau benar-benar dapat memakai heels itu?.” Tanya ibunya Gabrieel.

“ya,nyonya. Sepatu ini nyaman sekali.” Kataku. Ia langsung melihat ke arah kakiku.

“Dialah orangnya,el. Nona cantik,siapa namamu dan apa pekerjaanmu?. Berapa umurmu?”

“namaku Ariana Chatrine. Saat ini aku menjadi seorang guru IPA di sebuah sekolah dasar. Usiaku sekarang 24 tahun.”

“sungguh menantu idaman. Cantik,pintar,dan hatimu pasti baik. Kau memang cocok bersanding dengan putraku.” Kemudian ibunya Gabrieel ikut memelukku sambil tersenyum senang.

Menantu?. Apa maksudnya?.

“aahh...,ibu,bisakah aku mengajak Chatrine jalan-jalan sebentar?.” Tanya Gabrieel.

“kau ini,el. Tak bisakah kau meninggalkan calon pengantinmu itu dengan kami sebentar. Aku masih ingin mengenal gadis cantik ini.”sahut si nenek.

            Gabrieel pun mengajakku untuk ikut dengannya. Rumah ini benar-benar luas sekali. Kata Gabrieel kami akan pergi ke taman belakang rumahnya,tapi sampai sekarang belum sampai juga.

“apa maksudnya dengan calon pengantin?.”tanyaku setelah kami duduk di bangku taman belakang. Hufth,aku lelah sekali setelah menempuh jarak yang jauh untuk sampai disini.

heels itu.”

Hah?!. Aku menyegritkan dahiku.

heels yang kau pakai adalah heels kutukan keluarga Eigar. Setiap pewaris keluarga ini hanya bisa menikahi wanita yang mampu mengenakan heels itu. Memang ukurannya pasaran. Tetapi,hanya wanita berhati baik,jujur,dan bersih lah yang mampu memakainya.” Terang Gabrieel. Aku tertegun,merasa ini seperti cerita cinderella saja.

“tapi apa kutukannya?.”

“itu tadi. Seberapa cintanya kau pada wanita,bila wanita itu tidak dapat mengenkan high heels mewah itu,maka ia akan dicampakkan oleh si wanita.”

“terus?.”

“yah,untungnya aku tak pernah dekat dengan seorang wanita pun. Mangkanya aku masih sendiri di umurku yang ke 28 tahun ini. Sungguh berat dan panjang untuk dapat menemukanmu Chatrine.” Gabrieel kemudian berjongkok dibawahku.

“hei,Chatrine. Sepertinya aku jatuh hati padamu?. Maukah kau menikah denganku,calon pengantinku?.” Tanyanya. Oh God,apa ia melamarku sekarang?.

“kau...?. tapi...”

“tak apa. Kita akan selalu bahagia bersama dan saling mencintai. Percayalah padaku Chatrine.” Gabrieel mengecup singkat punggung tanganku.

yes,i will.” Jawabku malu-malu.

“baiklah nyonya Eigar. Ayo masuk,kita makan siang.” Kamipun segera beranjak pergi dari tempat itu.

“terimakasih karena kau orangnya.” Katanya lembut.

“terimakasih juga Gabriel Eigar. Terimakasih karena dirimu dan sepatu glamour-mu. Oh, mungkin sekarang adalah my glamour heels. Terimakasih. Terimakasih banyak.” Ucapku dalam hati.

Kami sama-sama tersenyum. Membiarkan Tuhan mengatur dan menumbuhkan cinta dalam diriku dan Gabrieel. Kami pasti akan bahagia. Hari-hari yang bahagia!!.

How do you feel about this chapter?

0 0 4 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Love Invitation
515      357     4     
Short Story
Santi and Reza met the first time at the course. By the time, Reza fall in love with Santi, but Santi never know it. Suddenly, she was invited by Reza on his birthday party. What will Reza do there? And what will happen to Santi?
THE HISTORY OF PIPERALES
1770      636     2     
Fantasy
Kinan, seorang gadis tujuh belas tahun, terkejut ketika ia melihat gambar aneh pada pergelangan tangan kirinya. Mirip sebuah tato namun lebih menakutkan daripada tato. Ia mencoba menyembunyikan tato itu dari penglihatan kakaknya selama ia mencari tahu asal usul tato itu lewat sahabatnya, Brandon. Penelusurannya itu membuat Kinan bertemu dengan manusia bermuka datar bernama Pradipta. Walaupun begi...
Langit Jingga
2443      820     4     
Romance
"Aku benci senja. Ia menyadarkanku akan kebohongan yang mengakar dalam yakin, rusak semua. Kini bagiku, cinta hanyalah bualan semata." - Nurlyra Annisa -
Moira
21467      1985     5     
Romance
Diana adalah seorang ratu yang tidak dicintai rajanya sendiri, Lucas Jours Houston, raja ketiga belas Kerajaan Xavier. Ia dijodohkan karena pengaruh keluarganya dalam bidang pertanian dan batu bara terhadap perekonomian Kerajaan Xavier. Sayangnya, Lucas sudah memiliki dambaan hati, Cecilia Barton, teman masa kecilnya sekaligus salah satu keluarga Barton yang terkenal loyal terhadap Kerajaan Xavie...
Nonsens
459      339     3     
Short Story
\"bukan satu dua, tiga kali aku mencoba, tapi hasilnya nonsens. lagi dan lagi gadis itu kudekati, tetap saja ia tak menggubrisku, heh, hasilnya nonsens\".
Sweet Equivalent [18+]
2738      773     0     
Romance
When a 19 years old girl adopts a 10 years old boy Its was hard in beginning but no matter how Veronica insist that boy must be in her side cause she thought he deserve a chance for a better live Time flies and the boy turn into a man Fact about his truly indentitiy bring another confilct New path of their life change before they realize it Reading Guide This novel does not follow the rule o...
The Arcana : Ace of Wands
110      96     1     
Fantasy
Sejak hilang nya Tobiaz, kota West Montero diserang pasukan berzirah perak yang mengerikan. Zack dan Kay terjebak dalam dunia lain bernama Arcana. Terdiri dari empat Kerajaan, Wands, Swords, Pentacles, dan Cups. Zack harus bertahan dari Nefarion, Ksatria Wands yang ingin merebut pedang api dan membunuhnya. Zack dan Kay berhasil kabur, namun harus berhadapan dengan Pascal, pria aneh yang meminta Z...
One-room Couples
966      457     1     
Romance
"Aku tidak suka dengan kehadiranmu disini. Enyahlah!" Kata cowok itu dalam tatapan dingin ke arah Eri. Eri mengerjap sebentar. Pasalnya asrama kuliahnya tinggal dekat sama universitas favorit Eri. Pak satpam tadi memberikan kuncinya dan berakhir disini. "Cih, aku biarkan kamu dengan syaratku" Eri membalikkan badan lalu mematung di tempat. Tangan besar menggapai tubuh Eri lay...
Old day
510      371     3     
Short Story
Ini adalah hari ketika Keenan merindukan seorang Rindu. Dan Rindu tak mampu membalasnya. Rindu hanya terdiam, sementara Keenan tak henti memanggil nama Rindu. Rindu membungkam, sementara Keenan terus memaksa Rindu menjawabnya. Ini bukan kemarin, ini hari baru. Dan ini bukan,Dulu.
Premium
Cinta Guru Honorer
5344      1941     0     
Romance
Pak Baihaqqi seorang guru honorer di SMA 13 Harapan. Dirinya sudah mengajar hampir 15 tahun tetapi tidak masuk ke dalam honorer Kategori 2 (K2). Di tahun 2022 ini pula, ia tidak termasuk ke dalam daftar yang bisa mengikuti seleksi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK). Di sekolah, Pak Baihaqqi bekerja sebagai pesuruh. Bu Nurma, Bu Rosmala, Pak Adam, guru-guru lain, dan samp...