Bintang.
Semua orang tau akan keindahannya. Bersama jajarannya, membuat laksana indah di angkasa raya yang luas.
Seindah ini dunia kita.
Aku bukanlah bintang, aku tidak bercahaya, aku redup. Bahkan kehilangan eksistensi. Namun meskipun begitu, aku mengangumi keindahannya.
Di antara sinar itu, aku mengarung, menjalankan hidupku sebagaimana mestinya, berjalan mengikuti arus.
Ada satu bintang yang mampu mengalihkan atensiku.
Satu bintang yang gemerlap, memancarkan sinarnya tanpa kenal lelah sama sekali, meskipun sinarnya kalah jauh akan matahari, tetapi dia tetap bersinar dengan percaya dirinya. Tidak seperti bintang lain yang perlahan jatuh.
Kamu.
Renata Kusuma Adyankara.
Wanita tangguh yang membagi sinarnya pada bintang lain untuk terus bersinar.
***
cepet dilanjutin ya ceritanya 😍😍😍
Comment on chapter Prolog