Read More >>"> Throwback Thursday - The Novel (27.) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Throwback Thursday - The Novel
MENU
About Us  

"Kau yang melarikan diri! Bukan aku!" Ia tidak bermaksud menjerit, tetapi itulah yang dilakukannya sekarang ketika tidak bisa lagi ia berpura-pura. Katarina ingin segera menyingkirkan lelaki ini dari wajahnya, mengusirnya pergi. Rasa pahit tersirat di mata yang menatap nyalang. Dada Katarina naik turun berusaha menahan amarah yang membuncah di dalamnya. Didorongnya kasar tubuh Josh untuk melepaskan diri dan melesat pergi secepat kakinya bisa melangkah.

"Karenanya aku perlu kamu berhenti, Kat, dengarkan penjelasanku sebelum kamu menilai apapun." Katarina tidak peduli, ia tetap berjalan setengah berlari. Ia tidak membutuhkan penjelasan, penjelasan – dalam bentuk apapun – sudah terlambat.

Josh menangkap lengan Katarina lagi dan memutarnya, kali ini lelaki itu menariknya kasar sehingga tubuh mereka bersentuhan. Katarina mendesis, "Tidak ada yang perlu dibicarakan lagi, Josh. Semua sudah selesai ketika kamu menyerahkan surat itu." Katarina mengeretakkan giginya, sebulir air mata menggelinding turun tanpa bisa dicegah.

Pandangan Josh mempelajari jemari Katarina, "Kamu belum menikah," bisiknya.

Alis Katarina menyatu, apakah lelaki di depannya ini sedang mencemoohnya? Ia tidak membalas cemoohnya, Katarina menepis tangan Josh di lengannya dengan kasar, namun cekalan Josh pada lengannya begitu erat.

"Apa pedulimu? Kamu akan segera menikah kan? Pergi sana, Josh ... jemput pengantinmu, jangan sampai dia menunggu lama." Mata indahnya membelalak penuh kemarahan.

"Menurutmu, kau akan datang?" Pertanyaan Josh membuat sakit dadanya tak tertahankan. Katarina tidak lagi marah, hanya ada kepahitan disana. Josh melepaskan pegangannya pada lengan Katarina.

"Aku sibuk, jadi aku tidak akan bisa datang ke pernikahanmu. Selamat menempuh hidup baru, Josh. Aku ...," Katarina terdiam, berusaha menenangkan dirinya, "aku turut berbahagia." Air matanya turun dengan deras sekarang, buru-buru Katarina berlari masuk ke mobil.

"Kat!" Dengan tangkas Josh menyusulnya, berlari ke pintu penumpang dan membukanya dengan cepat sebelum katarina sempat menguncinya. Josh terduduk di kursi penumpang dengan pintu masih terbuka dan memutar tubuhnya menghadap Katarina, "Bicaralah padaku, Kat."

Katarina tidak dapat berbicara, tangisnya berubah menjadi raungan yang menyayat hati. Baru kali ini dia menangis seheboh ini, sebelumnya ketika Josh meninggalkannya, dia hanya bisa menangis dalam hati.

Ia merasa tertekan, Josh terus menerus mengejarnya, menerornya dengan wajahnya, dengan kata-katanya, dengan sentuhannya – baik dulu ketika dia tidak ada dan sekarang setelah dia kembali.

Kenapa lelaki ini tidak membiarkannya sendiri dan terus membuntutinya? Apakah belum cukup luka yang sudah ditorehkannya? Ya, ia belum menikah. Ya, ia tidak bahagia dalam percintaan. Apakah Josh mau mendengar kata-kata itu keluar dari mulutnya supaya dia puas? Supaya Josh bisa berhenti menyakiti hatinya?

Katarina merasa dadanya sesak dan dapat meledak setiap saat, seribu satu perasaannya terhadap Josh bertabrakan hingga membentuk benang kusut yang tidak dapat diurainya. Marah, karena Josh tiba-tiba meninggalkannya dulu ketika rasa cintanya sedang bermekaran. Sedih, mengapa nasib mempertemukan mereka lagi ketika hatinya telah rela melepaskan lelaki ini. Bingung, bagaimana harus merespon kata-katanya, ia bahkan tidak sanggup menatap mata Josh. Takut, karena mendapati perasaan cintanya terhadap Josh masih tersimpan rapih, tidak berkurang sedikit pun, malah rasa itu bertambah karena rindunya yang sporadis dan menggerogoti habis hatinya.

Sepertinya Josh menganggap kepergiannya adalah sesuatu yang lumrah dan tidak akan memberi efek apa-apa padanya. Josh tidak mengerti bahwa sepeninggal dirinya, hari-hari Katarina tidak lagi berwarna. Darahnya yang dulu merah karena cinta menjadi hitam dan hatinya berhenti merasa, ia tidak lagi bisa mencintai siapapun.

Tangan Josh yang besar mengelus punggungnya ketika tangis Katarina mereda dan meninggalkan sisa isakan. Katarina berusaha menghindar dari sentuhannya, namun mobilnya begitu kecil, kemana dia harus menghindar?

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Palette
3918      1575     6     
Romance
Naga baru saja ditolak untuk kedua kalinya oleh Mbak Kasir minimarket dekat rumahnya, Dara. Di saat dia masih berusaha menata hati, sebelum mengejar Dara lagi, Naga justru mendapat kejutan. Pagi-pagi, saat baru bangun, dia malah bertemu Dara di rumahnya. Lebih mengejutkan lagi, gadis itu akan tinggal di sana bersamanya, mulai sekarang!
Kare To Kanojo
5373      1480     1     
Romance
Moza tidak pernah menyangka hidupnya akan berubah setelah menginjak Negara Matahari ini. Bertemu dengan banyak orang, membuatnya mulai mau berpikir lebih dewasa dan menerima keadaan. Perbedaan budaya dan bahasa menjadi tantangan tersendiri bagi Moza. Apalagi dia harus dihadapkan dengan perselisihan antara teman sebangsa, dan juga cinta yang tiba-tiba bersemayam di hatinya. DI tengah-tengah perjua...
It's Started in Osaka
83      74     0     
Romance
It is a story about a girl and a boy
Ibu
493      286     5     
Inspirational
Aku tau ibu menyayangiku, tapi aku yakin Ayahku jauh lebih menyayangiku. tapi, sejak Ayah meninggal, aku merasa dia tak lagi menyayangiku. dia selalu memarahiku. Ya bukan memarahi sih, lebih tepatnya 'terlalu sering menasihati' sampai2 ingin tuli saja rasanya. yaa walaupun tidak menyakiti secara fisik, tapi tetap saja itu membuatku jengkel padanya. Dan perlahan mendatangkan kebencian dalam dirik...
Right Now I Love You
390      291     0     
Short Story
mulai sekarang belajarlah menyukaiku, aku akan membuatmu bahagia percayalah kepadaku.
Aku Biru dan Kamu Abu
573      326     2     
Romance
Pertemuanku dengan Abu seperti takdir. Kehadiran lelaki bersifat hangat itu benar-benar memberikan pengaruh yang besar dalam hidupku. Dia adalah teman curhat yang baik. Dia juga suka sekali membuat pipiku bersemu merah. Namun, kenapa aku tidak boleh mencintainya? Bukannya Abu juga mencintai Biru?
KAU, SUAMI TERSAYANG
612      416     3     
Short Story
Kaulah malaikat tertampan dan sangat memerhatikanku. Aku takut suatu saat nanti tidak melihatku berjuang menjadi perempuan yang sangat sempurna didunia yaitu, melahirkan seorang anak dari dunia ini. Akankah kamu ada disampingku wahai suamiku?
HEARTBURN
349      254     2     
Romance
Mencintai seseorang dengan rentang usia tiga belas tahun, tidak menyurutkan Rania untuk tetap pada pilihannya. Di tengah keramaian, dia berdiri di paling belakang, menundukkan kepala dari wajah-wajah penuh penghakiman. Dada bergemuruh dan tangan bergetar. Rawa menggenang di pelupuk mata. Tapi, tidak, cinta tetap aman di sudut paling dalam. Dia meyakini itu. Cinta tidak mungkin salah. Ini hanya...
Photobox
4311      1144     3     
Romance
"Bulan sama Langit itu emang bersama, tapi inget masih ada bintang yang selalu ada." Sebuah jaket berwarna biru laut ditemukan oleh Langit di perpustakaan saat dia hendak belajar, dengan terpaksa karena penjaga perpustakaan yang entah hilang ke mana dan Langit takut jaket itu malah hilang, akhirnya dia mempostingnya di media sosialnya menanyakan siapa pemilik jaket itu. Jaket itu milik Bul...
Koude
3045      1102     3     
Romance
Menjadi sahabat dekat dari seorang laki-laki dingin nan tampan seperti Dyvan, membuat Karlee dijauhi oleh teman-teman perempuan di sekolahnya. Tak hanya itu, ia bahkan seringkali mendapat hujatan karena sangat dekat dengan Dyvan, dan juga tinggal satu rumah dengan laki-laki itu. Hingga Clyrissa datang kepada mereka, dan menjadi teman perempuan satu-satunya yang Karlee punya. Tetapi kedatanga...