Loading...
Logo TinLit
Read Story - Army of Angels: The Dark Side
MENU
About Us  

Die Orc und das Schicksal I 

( Para Orc dan Takdir I )

Tujuh hari telah berlalu. Luka-luka memar yang kuderita sudah sembuh. Dan sekarang hanya tersisa patah tulang dirusukku dan tangan kananku, hanya luka dalamlah yang tersisa. 

Aku pun bersyukur akan hal itu.

Saat ini, aku merasa telah  berjalan kearah timur laut dari hutan(?) dan memikirkan semua kejadian yang baru-baru ini kualami. 

Saat aku memikirkan semua itu dan selesai merasa bersyukur karena lukaku sudah hampir sembuh, aku melihat pemandangan yang membuatku menarik kembali perkataanku.

Didepanku  sekarang ada 4 sosok orc yang ukurannya tidak terlalu besar, ukurannya mirip dengan adik orc yang aku kalahkan sebelumnya.

Clang...Bamm... Clang...

Samar diarah jam 2 aku mendengar suara pertempuran sedang terjadi. Sepertinya itu adalah suara aduan pedang dan suara benda keras menghantam tanah.

Sial.. Kenapa Kesialan datang padaku lagi?

Walaupun saat ini aku sedang dalam keadaan gawat. 

Tapi, Ketika aku perhatikan baik-baik mereka memang tidak terlihat sekuat atau sebesar orc yang aku lawan sebelumnya.

Yah walaupun mereka tidak sekuat Orc yang kemarin, tetapi mereka tetap saja adalah seorang orc. Dan sekarang jumlahnya ada 4? 

Aku tetap harus waspada terhadap mereka.

" Hei lhihat adha maanusia. Akhku lapar dhan shekarang ada mhakanan "

Dengan suara yang tidak jelas, Orc yang berukuran paling besar dan memegang senjata seperti kapak berbicara.

 Mendengar pernyataan itu, aku langsung mengeluarkan pedangku. 

Pedangku ini adalah pedang yang aku rebut dari Orc sebelumnya.

Pedang ini adalah pedang sihir berwarna silver, yang dapat menyesuaikan bentuknya sesuai ukuran pemegang pedangnya serta memiliki berat yang ringan sehingga mudah diayunkan.

Tapi yang lebih kusuka adalah pedang ini tidak mudah berkarat akibat lemak dan tidak mudah rusak. 

Aku mengetahui hal itu, karena selama 7 hari aku telah berburu, pedang ini tidak rusak ataupun berkarat. Mungkin karna ini ada adalah pedang sihir jadi mempunyai ketahanan yang bagus terhadap karat dan kerusakan.

Tetapi yang sulit kumengerti adalah listrik yang menyelimuti pedang ini, apakah itu hanya untuk memperindah tampilan? karna sejauh ini, listrik itu tidak memiliki kemampuan apapun bahkan tidak memilii kemampuan menyengat seperti listrik pada umumnya.

Ngomong-ngomong, level job swordman ku belum naik level. Padahal levelku sudah naik ke level 6. 

Jadi apakah ini ada hubungannya dengan apa yang seharusnya aku hadapi? 

Apakah monster tidak berakal yang aku buru tidak menambah statistik level jobku?

Mengabaikan lukaku yang belum sembuh memikirkan hal ini membuatku bersemangat. Apakah dengan menghadapi mereka level jobku akan  naik? Yah lebih baik kucoba..

“Beneran deh kenapa setiap aku bertemu dengan orc selalu dianggap makanan! Apakah mereka hanya memikirkan makanan?" Aku memikirkan hal itu sembari melihat mata kelaparan mereka.

" Hei jangan remehkan manusia itu! Dia memiliki pedang para Elf itu! Kita harus tetap waspada!"

Orc yang paling pendek dan kecil mengatakan hal itu. 

Dia memegang tombak dengan kedua tangan nya dan mengacungkanya kearahku.

Orc didepanku memiliki senjata yang berbeda-beda. Orc yang pertama menyapaku dengan sombong tadi bersenjatakan kapak, sedangkan Orc yang mewaspadai ku adalah yang memakai tombak. Dua sisanya memakai pedang sedikit berkarat di masing masing  orang.

'' Bukankah itu senjata milik para Elf? Berarti dia adalah bala bantuan yang datang?'' lanjut Orc yang memakai tombak.

Sepertinya Orc yang memakai tombak itu adalah Orc yang memiliki pemikiran yang sedikit rasional, tetapi ke 3 temannya sepertinya tidak seperti dirinya.

'' Phedulhi ahmat, mhakanan thetaplah mhakanan. Khalian Sepat Sherang ia!''

2 Orc yang memakai pedang tadi bergerak kearah ku.Tetapi dibanding dengan Orc yang pernah ku lawan sebelumnya, mereka jauh lebih lemah.

Mudah saja aku menghindari setiap serangannya dan membunuh ke 2 Orc itu.

Melihatku yang dapat mengalahkan ke dua rekannya dengan mudah, Orc yang memakai tombak tadi kaget dan tangannya mulai gemetaran.

Lain halnya dengan Orc yang sombong itu, dia terkejut akan kemenanganku, tetapi rasa marah dan kosombongan mengalahkan rasa keterkejutanya. 

Tanpa berpikir ia langsung menerjang kearahku dengan kapak besarnya.

Karna aku merasa dia tidak berbeda jauh dengan dua kroco tadi, aku pun tidak menghindar serangannya tetapi menahan langsung dengan  senjataku.

Rupanya prediksi ku salah. 

Kekuatan ayunan kapaknya benar benar kuat, pedangku terpental karenanya, bahkan tanganku terasa seperti kesemutan, dan badanku sedikit terdorong kebelakang.

Tanpa membuang waktu, Segera akupun memperbaiki posisiku.

 Aku tidak akan meremehkan dia lagi, dan aku mulai serius.

clang..clang..clang..

Jual-beli serangan terjadi. Butuh waktu sekitar 10 menit-an sampai aku berhasil mengalahkannya dan memotong lehernya. aku

Orc yang memakai tombak tadi hanya diam mematung saat melihatku mengalahkan rekannya. Kurasa dia shock?

Saat aku mulai melihat kearahnya dan mengacungkan senjata kepadanya, dia dengan cepat membuang senjata nya dan berlutut didepanku.

''Tu-Tuan saya mohon ampuni saya. Saya ti-tidak ingin mati disini. Saya ingin melihat lebih jauh betapa luasnya dunia ini. Ja-jadi saya mohon belas kasihan Anda.'' 

Dia memohon  atas nyawanya dengan bersujud di hadapanku.

Yah, sebenarnya aku tidak ingin membunuh mereka jika mereka tidak menyerangku duluan.

'' Baiklah, aku akan mengampuni nyawamu, tapi sebagai imbalannya aku ingin kau membagikan informasi atas apa yang terjadi. Aku memiliki kemampuan untuk mengetahui kebohongan, jadi kuharap kau tidak bodoh untuk berharap bisa membohongiku.''

Aku mengatakan kebohongan tentang skill tersebut untuk membohonginya.

Mana punya aku skill hebat seperti itu. Tapi, aku tidaklah bodoh untuk mempercayai seekor monster yang baru kutemui, bisa jadi ini jebakan. Sehingga kuputuskan untuk membohonginya.

Tetapi dia sepertinya percaya akan kebohonganku.

'' Sa-saya tidak berani membohongi Anda. Baiklah. Se-sebenarnya kami disini adalah anggota yang bertugas sebagai pemburu Elf sebelum serangan besar diadakan 30 hari mendatang. Kami ditugaskan mengintai hutan ini dan memburu Elf yang berkeliaran  serta yang bertugas berpatroli.'' 

Orc itu mengatakan semua itu, masih dengan posisi bersujud. 

Aku jadi merasa tidak enak kepadanya, lalu bukankah dia terlalu berterus terang? Apakah itu tidak apa? Atau dia berbohong kepadaku?

''Hey bukankah itu rencana besar dan rahasia? Bukankah kau terlalu berterus terang?  Hemm kau bisa mengangkat kepalamu!'' 

Dia pun mengangkat kepalanya dan masih dalam posisi terduduk berusaha menjelaskan kepadaku..

''Benar. Tetapi menurut firasat saya, saya tidak bisa berbohong didepan skill yang Anda miliki. Sehingga saya memutuskan untuk menceritakan tanpa menyembunyikan apapun.''

Dia percaya!! Aku tidak mengira kebohongan yang terlihat jelas seperti itu dapat membuatnya percaya.

'' Hem..Hem baguslah. Kurasa kau tau posisimu. Sekarang katakan, apa yang terjadi disebelah sana! Tadi aku mendengar suara pertempuran dari arah sana?'' 

Aku menunjuk diarah timur laut dimana suara pertempuran itu berasal.

''Itu adalah  pertempuran antara kelompok saya dengan para Elf yang berpatroli di hutan. Kami berempat bertugas menghadang Elf yang melarikan diri dari pertempuran itu dan membunuhnya. Sementara kelompok utama kami bertugas menghadapi mereka.''

'' Jadi begitu. Aku bukan berasal dari hutan ini. Maka, aku tidak akan memihak siapapun. Tetapi tergantung situasi, aku akan membunuh orang yang berniat membunuhku. Kau tunjukan jalan kesana! Aku akan memastikan keselamatan mu selama kau tidak menghianatiku. Tetapi jika kau menghianatiku, maka kau akan berharap untuk mati selama aku menyiksamu.''

Aku menyuruhnya menunjukan jalan dan mengancamnya agar dia tidak menghianatiku.

Sepertinya ancamanku berhasil.

Tubuhnya bergetar dan dia mengangguk pelan. Kemudian dia menunjukan jalannya.

Beberapa saat kemudian kami sampai disebuah area bekas pertempuran. 

Panah-panah menancap disepanjang pohon dan tanah. 

Bukan hanya anak panah, bahkan ada pedang dan tombak berserakan dimana-mana beserta para pemegangnya yang telah tak bernyawa. 

Para Orc dan manusia bertelinga panajang berserakan seolah seperti sampah yang bertebaran dimana-mana, tapi jumlah mayat Orc lebih banyak. 

Kami pun terus berjalan  tanpa menghiraukan mayat-mayat yang bergeletakan  tadi.

Tak beberapa lama, tiba-tiba Orc didepanku berhenti.

'' Kita berhasil mendapatkan buruan yang bagus! Kita akan menghadiahkan Wanita ini kepada Orc King. Kita akan mengunakan sisanya sebagai budak atau makanan. Segera kumpulkan senjata dan armor mereka!...Hei kau, bukankah kau yang bertugas sebagai kelompok belakang? Apa yang terjadi?  Mana anggotamu yang lain ? Kenapa kau sendiri kesini tanpa senjata?'' 

Orc yang paling besar yang sepertinya adalah komandannya memberi perintah kepada Orc yang lain. Saat ia melihat Orc yang didepanku, sepertinya dia terheran-heran dan menanyakan hal itu. 

Sepertinya dia belum melihatku dibelakang Orc ini.

Akupun kemudian bergerak ke samping kanan Orc didepanku ini.

Aku melihat 12 Orc yang tersisa. 6 Orc menjaga para manusia bertelinga panjang yang sepertinya adalah tawanan perang, yang tengah terduduk lemah tidak berdaya. 

Itu hanya tersisa 4 odang. 3 wanita dan 1 pria. Sementara 4 orc  yang lain sedang mengumpulkan senjata yang terletak berdekatan didepanku.

Dua  Orc besar tengah berdiri berhadapan. Dengan Orc yang lebih kecil memegang wanita Cantik berambut putih yang terkulai lemas tapi masih hidup. Sepertinya dia dibuat pingsan tadi dan baik-baik saja.

Saat aku melihatnya, Dia juga melihatku, pandangan kami bertemu. Lalu...

''Bi-Bitte helfen ”

“ (To-Tolong) '' Dia mengucapkan lirih tanpa tenaga, bahkan hampir tak terdengar suaranya.
.
.
.
Bersambung..

Suka cerita ini? 

Dukung penulis dengan memberi 👍 serta review ⭐ nya ya🙏🙇

Agar cerita ini makin bisa Naik peringkat dan Lebih dikenal..
Thanks😆

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (10)
  • Lana_Eka

    Gimana dengan chap terbaru ini(31)? Terlalu menyeramkan? Terlalu intens atau malah kurang intens😅? Untuk scene pertempuran memang saya buat se-nyata mungkin sehingga banyak unsur pembunuhan. Kan ngk lucu kalo pertempuran cuma babak belur dan pingsan😅 . Jangan lupa kasih 👍 dan komennya ya😉. Terima kasih🙏

    Comment on chapter Amukan Orxsia
  • Lana_Eka

    @fitfitfit Oke & thanks dah baca 👍

    Comment on chapter Prolog
  • fitfitfit

    Jangan lupa mampir ke ceritaku ya

    Comment on chapter Prolog
  • fitfitfit

    Bagus ceritanya. Lucu

    Comment on chapter Prolog
  • Lana_Eka

    @Sarwendah makasih sarannya. Kedepannya akan saya perbaiki.

    Comment on chapter Prolog
  • Sarwendah

    Ceritanya udah bagus. Tapi lebih diperhatikan lagi PUBI nya ya. Biar makin keren.

    Comment on chapter Prolog
  • yurriansan

    Udah serius bca prolog, eeeh cma mimpi. :D. Kocak. Diksinya bgus. Seru.
    Bru bca prlog. Next aku lnjutin

    Kmu jga boleh krtik & saran ke ceritaku.

    Comment on chapter Prolog
  • AdRoffie

    Nice

    Comment on chapter Prolog
  • Lana_Eka

    @shanntr Thanks review-nya🙏. Dengan senang hati akan saya kunjungi..😊

    Comment on chapter Chapter 2 part 3
  • shanntr

    ceritanya seru,lanjutakann
    semangat ya?:))
    kunjungi story ku juga kalo sempet.. hehe;)

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
Warna Jingga Senja
4396      1214     12     
Romance
Valerie kira ia sudah melakukan hal yang terbaik dalam menjalankan hubungan dengan Ian, namun sayangnya rasa sayang yang Valerie berikan kepada Ian tidaklah cukup. Lalu Bryan, sosok yang sudah sejak lama di kagumi oleh Valerie mendadak jadi super care dan super attentive. Hati Valerie bergetar. Mana yang akhirnya akan bersanding dengan Valerie? Ian yang Valerie kira adalah cinta sejatinya, atau...
Sugar Baby Wanna be
476      364     2     
Romance
Kalian punya Papa posesif, yang terus mengawasi dan mengikuti ke mana pun? Sama! Aku benci Papa yang membuntuti setiap pergerakanku, seolah aku ini balita yang nggak bisa dibiarkan keluyuran sendirian. Tapi, ternyata saat Papa pergi, aku sadar kalau nggak bisa melakukan apa-apa. Penyesalanku terlambat. Kehilangan Papa menjadi pukulan terbesar bagiku. Hidupku berubah dan menjadi kacau. Aku bahk...
Premium
Cinta Dalam Dilema
37888      4673     0     
Romance
Sebagai anak bungsu, Asti (17) semestinya menjadi pusat perhatian dan kasih sayang ayah-bunda. Tapi tidak, Asti harus mengalah pada Tina (20) kakaknya. Segala bentuk perhatian dan kasih sayang orang tuanya justru lebih banyak tercurah pada Tina. Hal ini terjadi karena sejak kecil Tina sering sakit-sakitan. Berkali-kali masuk rumah sakit. Kenyataan ini menjadikan kedua orang tuanya selalu mencemas...
The Boy
1877      732     3     
Romance
Fikri datang sebagai mahasiswa ke perguruan tinggi ternama. Mendapatkan beasiswa yang tiba-tiba saja dari pihak PTS tersebut. Merasa curiga tapi di lain sisi, PTS itu adalah tempat dimana ia bisa menemukan seseorang yang menghadirkan dirinya. Seorang ayah yang begitu jauh bagai bintang di langit.
Chrisola
1051      621     3     
Romance
Ola dan piala. Sebenarnya sudah tidak asing. Tapi untuk kali ini mungkin akan sedikit berbeda. Piala umum Olimpiade Sains Nasional bidang Matematika. Piala pertama yang diraih sekolah. Sebenarnya dari awal Viola terpilih mewakili SMA Nusa Cendekia, warga sekolah sudah dibuat geger duluan. Pasalnya, ia berhasil menyingkirkan seorang Etma. "Semua karena Papa!" Ola mencuci tangannya lalu membasuh...
Hematidrosis
393      263     3     
Short Story
Obat yang telah lama aku temukan kini harus aku jauhi, setidaknya aku pernah merasakan jika ada obat lain selain resep dari pihak medis--Igo. Kini aku merasakan bahwa dunia dan segala isinya tak pernah berpihak pada alur hidupku.
Premium
KLIPING
13156      1716     1     
Romance
KLIPING merupakan sekumpulan cerita pendek dengan berbagai genre Cerita pendek yang ada di sini adalah kisahkisah inspiratif yang sudah pernah ditayangkan di media massa baik cetak maupun digital Ada banyak tema dengan rasa berbedabeda yang dapat dinikmati dari serangkaian cerpen yang ada di sini Sehingga pembaca dapat memilih sendiri bacaan cerpen seperti apa yang ingin dinikmati sesuai dengan s...
The Red Haired Beauty
470      324     1     
Short Story
Nate Nilton a normal senior highschool boy but when he saw a certain red haired teenager his life changed
Teman Khayalan
1685      731     4     
Science Fiction
Tak ada yang salah dengan takdir dan waktu, namun seringkali manusia tidak menerima. Meski telah paham akan konsekuensinya, Ferd tetap bersikukuh menelusuri jalan untuk bernostalgia dengan cara yang tidak biasa. Kemudian, bahagiakah dia nantinya?
The War Galaxy
12890      2623     4     
Fan Fiction
Kisah sebuah Planet yang dikuasai oleh kerajaan Mozarky dengan penguasa yang bernama Czar Hedeon Karoleky. Penguasa kerajaan ini sungguh kejam, bahkan ia akan merencanakan untuk menguasai seluruh Galaxy tak terkecuali Bumi. Hanya para keturunan raja Lev dan klan Ksatrialah yang mampu menghentikannya, dari 12 Ksatria 3 diantaranya berkhianat dan 9 Ksatria telah mati bersama raja Lev. Siapakah y...