Loading...
Logo TinLit
Read Story - Venus & Mars
MENU
About Us  

 

☕☕☕


Saat ini Apy dan Ares tengah duduk disalah satu rumah makan di dekat museum. Mata Apy langsung berbinar-binar saat seorang pelayan mengantarkan pesanan mereka.

"Sas efharisto." ucap Ares saat sang pelayan telah menyajikan menu di meja makan.

Apy tidak terlalu heran saat Ares mengatakannya dalam bahasa Yunani. Toh, lelaki dihadapannya nya ini sebelumnya sudah pernah kemari.

"Aku pernah mendengar dari orang-orang jika soulvaki terenak berada di restoran di kota Thesaloniki." ucap Apy saat tau jika hidangan di depannya adalah soulvaki dan minuman berwarna merah yang entah apa namanya.

"Oh ya? Menurutku disini cukup enak. Apalagi jika bersamamu." jawab Ares dengan mulut penuh makanan.

Apy sendiri bingung harus menanggapi ucapan Ares seperti apa. Entah kenapa ada sesuatu yang bergejolak di dalam tubuhnya yang tidak ia pahami. Jadi, yang ia lakukan hanya bergerak canggung memakan soulvaki miliknya.

"Dulu aku juga makan disini bersamanya." ucap Ares di tengah kegiatan makannya.

Apy masih terdiam, bingung apa yang harus dikatakan. Jika ia bertanya, itu artinya dia harus siap mengenal Ares lebih dalam. Sampai saat ini Apy sendiri tidak dapat mendeskripsikan perasaannya kepada Ares. Entah kenapa Apy merasa jika Ares adalah pribadi yang susah di tebak. Detik ini ia menjadi konyol, detik berikutnya ia nampak menakutkan, dan sedetik kemudian ia nampak murung. Nmun, entah kenapa Apy mulai terbiasa dengan sikap lelaki itu.

"Kau bisa bercerita jika ingin," ucap Apy pada akhirnya.

"Tidak masalah, kita lanjutkan saja makanannya. Ngomong-ngomong setelah ini kita kemana?"

"Jika menurut jadwal, kita akan ke
syntagma square." jawab Apy.

Tanpa disuruh dua kali pun, kini Apy dan Ares melanjutkan perjalanan. Setelah dari 28is Oktovriou, kini mereka melaju kearah selatan menuju Pl. Sintagmatos untuk sampai ke Syntagma Square.

Syntagma square merupakan alun-alun yang paling penting di Athena karena merupakan pusat kegiatan komersial dan politik Yunani. di komplek Syntagma square ini kita dapat melihat Parliament Centre, Tomb of the Unknown Soldier dan Guard Evzones.

Begitu turun dari bus, Apy pun mulai melangkahkan kakinya. Tempat yang pertama di tuju adalah Tomb of the Unknown Soldier.

Di area ini terdapat banyak sekali burung dara yang berkeliaran. Beberapa pengunjung juga nampak memberinya makan. Setelah melewati air mancur di halaman tengah Tomb of the Unknown Soldier, Apy pun dapat melihat dengan jelas gedung tersebut. Didepan gedung tersebut terdapat Guard Evzones yang menjaganya. Selain itu, setiap beberapa waktu mereka juga melakukan semacam upacara yang menjadi incaran para turis yang datang ke sini. Tak heran banyak juga yang memfoto bahkan mengambil video.

Dengan riang Apy berlari kearah kumpulan burung dara yang ada disekitarnya dan membuatnya terbang seketika. Apy tertawa senang melihatnya bahkan Ares pun sama.

"Aku sangat menyukai burung dara," ucap Ares.

"Kenapa?"

"Karena mereka melambangkan kesetiaan. Sejauh apapun mereka pergi, mereka akan tetap pulang kerumahnya." ucap Ares.

Senyum Apy luntur seketika. Dari awal perjalanan, Ares nampak selalu bernostalgia. Ia selalu mengaitkan tempat-tempat yang mereka kunjungi dengan kenangan masa lalunya. Masa lalunya dengan sang wanita pujaan. Dari situ Apy bisa menyimpulkan bahwa Ares pasti sangat mencintai wanita itu. Entah kenapa Apy merasa tidak terima.

Walau Apy selalu gagal menebak apa yang akan dilakukan Ares, namun ia sungguh tidak keberatan. Ia tidak peduli jika lelaki berambut gondrong dengan celana sobek-sobek itu ternyata dapat meniru gaya patung perunggu, atau berkelahi di dalam museum bahkan menjadi seseorang yang bijak untuknya.

Sejujurnya Apy sedikit tersentuh saat Ares rela berkelahi demi menjaga harga dirinya. Namun bisa saja itu hanyalah sikap Ares untuk menjaga Apy yang dianggapnya sebagai seorang adik itu.

"Dan sejauh apapun jarak diantara kita setelah peristiwa hari ini, aku yakin kamu akan selalu mengenangku. Kamu akan selalu ingat bahwa saat tour kampus kamu sempat tertinggal rombongan dan memilih untuk mengelilingi Athena bersama laki-laki sepertiku." lanjut Ares lalu mengacak pelan rambut Apy dan melanjutkan jalannya lebih dekat dengan Tomb of the Unknown Soldier.

Apy pun segera menyusul Ares dari belakang. Dan ia baru sadar jika sampai detik ini ia masih ingin tersenyum dangan kata-kata Ares barusan.

Setelah puas bermain bersama burung dara, melihat ceremony pergantian Guard Evzones, dan berkeliling melihat-lihat gedung, kini Apy dan Ares sedang duduk di salah satu anak tangga disana untuk mengistirahatkan kedua kakinya.

"Walau tidak seindah sunset di Oia, setidaknya kita bisa melihat sunset di tanah Yunani berdua." ucap Ares seraya menunjuk ke ufuk barat untuk melihat sunset.

Ares benar yang kami lihat adalah matahari yang perlahan-lahan bersembunyi ke balik bangunan-bangunan di komplek ini. Mungkin jika kita sedang di Oia, kita bisa melihat matahati yang ditelah lautan. Tapi, lagi-lagi Apy membenarkan ucapan Ares. Setidaknya ia memiliki kenangan melihat sunset di tanah yunani bersama lelaki yang sekitar 10 jam yang lalu dikenalnya.

"Aku berharap bisa ke Oia dan melihat sunset bersama seseorang yang tulus mencintaiku disana," ucap Apy lirih.

"Mungkin suatu hari nanti." ucap Ares yang diangguki Apy.

Setelah sang fajar benar-benar tenggelam, kini Apy dan Ares mulai melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan terakhir, yakni Plaka.

Saat ini Apy sedang memandang keluar jendela melihat lampu-lampu kota yang mulai menyala. Begitu juga dengan toko-toko dan bangunan di pinggir jalan membuat suasana kota nampak berkelap-kelip. Beberapa kendaraan berlalu lalang dengan arus lancar taksi-taksi kuning juga nampak berjalan melintasi jalanan kota ini.

Apy menolehkan kepalanya saat merasakan berat pada bahunya. Ternyata Ares tengah tertidur. Dari sini Apy dapat memandang wajah lelaki itu dari samping. Rambut gondrong, hidung mancung, kumis tipis serta garis rahang yang kokoh membuatnya nampak sempurna. Belum lagi kulitnya yang putih, seolah ia memiliki keturunan orang China. Lengkap dengan mata minimalisnya.

Apy sendiri juga tidak menyangka jika dirinya kini tak bisa berhenti tersenyum menatap wajah damai lalaki yang selama 10 jam ini menemaninya.

"Apa masih jauh?" ucap Ares yang membuat Apy langsing mengalihkan pandangannya keluar jendela.

Ternyata Ares sengaja menaruh kepala di bahunya. Lelaki itu hanya memejamkan mata, bukan tidur. Entah kenapa Apy merasa malu karena sudah menatap intens kearahnya tadi.

"Apy?" kata Ares yang tak kunjung mendapat balasan dari Apy.

Sebuah ide pun terlintas dipikiran Apy. Ia akan berpura-pura tidur. Semua ini karena rasa malunya. Walau sudah jelas jika Ares mungkin tidak merasakan pandangan Apy, tapi Apy tetap merasa malu. Mungkin pipinya kini kembali merona. Ia berharap Ares tidak menyadarinya.

Tak berapa lama Ares mengangkat kepalanya dari bahu Apy. Dalam hati Apy ada kelegaan tersendiri. Namun kelegaannya itu segera tertelan dikala sebuah tangan memegang kepalanya dan memindahkan kepalanya. Ares memindah kepala Apy pada bahunya. Dan stu hal yang Apy rasakan adalah rasa nyaman.

☕☕☕

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (4)
  • yurriansan

    dari pembukaan udah keren bangeeet. sukak, settingnya juga keren Yunani. no comment untuk soal tulisan udah sip menurutku.

    Salam kenal. Mampir ya, ke Three Boys and A man, kayaknya butuh bnyk masukan disnana.trims.

    Comment on chapter 0 - Leof. Andrea Syngrou Avenue
  • rara_el_hasan

    @Aysiap kak

    Comment on chapter 0 - Leof. Andrea Syngrou Avenue
  • Ay

    @rara_el_hasan Makasih udah mau mampir, semoga aku bisa buat cerita sesuai harapan para pembaca :))

    Comment on chapter 0 - Leof. Andrea Syngrou Avenue
  • rara_el_hasan

    wah setting tempat dan dewa dewi yunani ... trus dikemas dalam setting modern ,,, lanjutin kak aku memanti

    Comment on chapter 0 - Leof. Andrea Syngrou Avenue
Similar Tags
The Eternal Love
21553      3284     18     
Romance
Hazel Star, perempuan pilihan yang pergi ke masa depan lewat perantara novel fiksi "The Eternal Love". Dia terkejut setelah tiba-tiba bangun disebuat tempat asing dan juga mendapatkan suprise anniversary dari tokoh novel yang dibacanya didunia nyata, Zaidan Abriana. Hazel juga terkejut setelah tahu bahwa saat itu dia tengah berada ditahun 2022. Tak hanya itu, disana juga Hazel memili...
Monologue
869      586     1     
Romance
Anka dibuat kesal, hingga nyaris menyesal. Editor genre misteri-thriller dengan pengalaman lebih dari tiga tahun itu, tiba-tiba dipaksa menyunting genre yang paling ia hindari: romance remaja. Bukan hanya genre yang menjijikkan baginya, tapi juga kabar hilangnya editor sebelumnya. Tanpa alasan. Tanpa jejak. Lalu datanglah naskah dari genre menjijikkan itu, dengan nama penulis yang bahkan...
Last Hour of Spring
1540      813     56     
Romance
Kim Hae-Jin, pemuda introvert yang memiliki trauma masa lalu dengan keluarganya tidak sengaja bertemu dengan Song Yoo-Jung, gadis jenius yang berkepribadian sama sepertinya. Tapi ada yang aneh dengan gadis itu. Gadis itu mengidap penyakit yang tak biasa, ALS. Anehnya lagi, ia bertindak seperti orang sehat lainnya. Bahkan gadis itu tidak seperti orang sakit dan memiliki daya juang yang tinggi.
ALL MY LOVE
563      387     7     
Short Story
can a person just love, too much?
Sang Musisi
394      255     1     
Short Story
Ini Sekilas Tentang kisah Sang Musisi yang nyaris membuat kehidupan ku berubah :')
BALTIC (Lost in Adventure)
4718      1561     9     
Romance
Traveling ke Eropa bagian Barat? Itu bukan lagi keinginan Sava yang belum terwujud. Mendapatkan beasiswa dan berhasil kuliah master di London? Itu keinginan Sava yang sudah menjadi kenyataan. Memiliki keluarga yang sangat menyanyanginya? Jangan ditanya, dia sudah dapatkan itu sejak kecil. Di usianya ke 25 tahun, ada dua keinginannya yang belum terkabul. 1. Menjelajah negara - negara Balti...
Aku Ibu Bipolar
55      48     1     
True Story
Indah Larasati, 30 tahun. Seorang penulis, ibu, istri, dan penyintas gangguan bipolar. Di balik namanya yang indah, tersimpan pergulatan batin yang penuh luka dan air mata. Hari-harinya dipenuhi amarah yang meledak tiba-tiba, lalu berubah menjadi tangis dan penyesalan yang mengguncang. Depresi menjadi teman akrab, sementara fase mania menjerumuskannya dalam euforia semu yang melelahkan. Namun...
Damn, You!!
2977      1134     13     
Romance
(17/21+) Apa yang tidak dimilikinya? Uang, mobil, apartemen, perusahaan, emas batangan? Hampir semuanya dia miliki kecuali satu, wanita. Apa yang membuatku jatuh cinta kepadanya? Arogansinya, sikap dinginnya, atau pesonanya dalam memikat wanita? Semuanya hampir membuatku jatuh cinta, tetapi alasan yang sebenarnya adalah, karena kelemahannya. Damn, you!! I see you see me ... everytime...
Lantas?
53      51     0     
Romance
"Lah sejak kapan lo hilang ingatan?" "Kemarin." "Kok lo inget cara bernapas, berak, kencing, makan, minum, bicara?! Tipu kan lo?! Hayo ngaku." "Gue amnesia bukan mati, Kunyuk!" Karandoman mereka, Amanda dan Rendi berakhir seiring ingatan Rendi yang memudar tentang cewek itu dikarenakan sebuah kecelakaan. Amanda tetap bersikeras mendapatkan ingatan Rendi meski harus mengorbankan nyawan...
Attention Whore
256      212     0     
Romance
Kelas dua belas SMA, Arumi Kinanti duduk sebangku dengan Dirgan Askara. Arumi selalu menyulitkan Dirgan ketika sedang ada latihan, ulangan, PR, bahkan ujian. Wajar Arumi tidak mengerti pelajaran, nyatanya memperhatikan wajah tampan di sampingnya jauh lebih menyenangkan.