Read More >>"> Memeluk Bul(a)n (8th Days : Kamis Manis) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Memeluk Bul(a)n
MENU
About Us  

    Suasana kantin lebih ramai dari biasanya, meja-meja sudah terisi penuh, membuat Bulon dan Ara harus berpikir keras untuk mencari tempat duduk yang tersisa. Bulon memicingkan matanya, berusaha memperjelas penglihatannya sampai akhirnya ia menemukan meja yang belum ditempati.

   “Ara, kita duduk di depan stan rujak cingur yuk?” Ajak Bulon. “Ada meja kosong disana.”

   “Gak ah, lo tau kan itu tempat duduk siapa?” Tolak Ara.

   “Lho memang tempat siapa? Kita kan sekolah bayar, jadi kita berhak dong duduk disana.”

   “Susah ya ngomong sama Bunglon yang kelewat pinter,” ucap Ara gemas. “Yaudah kita duduk disana, tapi kalau sampai ada apa-apa gue gak ikut-ikut.”

   Selama makan, Bulon tidak berhenti mengagumi ketampanan Lee Min Ho di serial The Heirs. Yups! Mereka makan sambil nonton drakor, gila gak sih? Gila kan, bisa makan sambil nonton. Ditengah aktivitas mereka, Ara tak sengaja menangkap sosok Rizki dan komplotannya menuju ke meja yang sedang di tempati oleh mereka.

   “Bul,” ucap Ara setengah berbisik. “Cabut yuk, yang punya meja dateng.”

   “Bentar, Ara. Bulon belum selesai makan.”

   “Tapi yang punya meja dateng.” Ara mulai panik.

   “Nanti biar Bulon yang minta ijin ke Rizki.”

   “Izin apa?” Suara Rizki yang membuat Ara dan Bulon seketika menoleh ke sumber suara.

   Mereka tidak sadar jika Rizki, Anjelo, Alvi, dan Surya sudah berada di depan mereka. Dengan gelagapan Ara berusaha mengatur kegugupannya.

   “Ma ... maaf, gue sama Bulon duduk di meja lo,” ucap Ara terbata.

    “Kita gak salah Ara, kenapa minta maaf?” Protes Bulon. “Iky, mejanya udah penuh semua, Bulon sama Ara boleh ya duduk di meja yang biasa Iky pakai?”

   Sedangkan Rizki, Anjelo, dan Alvi masih diam, memikirkan jawaban apa yang pas untuk mengusir Bulon agar pergi dari meja langganan mereka. Karna mereka paham betul, Surya tidak ingin duduk dengan wanita manapun, terkecuali dengan Almh. Cantika yang merupakan pacar Surya, dan Bulon sebagai teman sebangkunya.

   “Pake aja, gue lagi puasa jadi gak makan,” ucap Surya seraya berlalu meninggalkan meja tersebut.

   Dengan sigap Alvi dan Anjelo mengejar Surya, Rizki masih diam dan menatap Bulon secara lekat. Tatapan yang sulit diartikan, tatapan tenang namun dalam, tajam mengarah manik mata Bulon.

   “Pakai aja mejanya, makan yang banyak,” ucap Rizki lembut sambil mengacak puncak kepala Bulon.

   Ara yang melihat kejadian itu hanya diam, tak berani bertanya apa-apa kepada Bulon, apalagi bertanya  tentang hubungan antara Rizki dan Bulon. Ara tahu, urusannya akan panjang jika Tari mengetahui kejadian tersebut.

   “Ara,” suara Bulon menyadarkan Ara dari keterdiamannya. “Ayo dilanjut, makannya.”

*****

   Hari ini bunda sedang ada acara, jadi Rizki ditugaskan oleh bunda untuk menjaga kafe dan menemani Bulon. Mata Rizki sedari tadi tidak bisa lepas dari gerak-gerik Bulon yang sedang melayani pembeli. Kedua matanya tak lelah memandangi setiap lekukan paras cantik Bulon, wajah putih dengan bibir semerah darah, hidung runcing, mata indahnya, sampai setiap lekuk senyumnya tak luput dari pandangan Rizki.

   Setelah suasana kafe sedikit lenggang, Bulon berjalan kearah kasih, mengambil duduk di sebelah kanan Rizki. “Huft... capek juga ya, bolak-balik melayani pembeli,” keluh Bulon.

   “Iya, capek,” balas Rizki.

   Bulon mengernyitkan dahinya lalu memutar tubuh 45 derajat menghadap Rizki.  “Iky kok ikutan capek? Padahal dari tadi Bulon yang mondar-mandir sedangkan Iky Cuma duduk manis di meja kasir.”

   “Iya, gue capek liatin lo yang mondar-mandir.”

   “Ya udah, kalau capek ya jangan liatin dong,” ucap Bulon protes.

   “Mana bisa?” Rizki ikut memutar tubuhnya, menghadap Bulon. “Seluruh gerak-gerik lo itu mengundang perhatian gue, Bul,” sambungnya.

   Bulon mencerna baik-baik apa yang dikatakan Rizki, Bulon binggung, di bagian manakah gerak-geriknya yang mengundang perhatian Rizki.

   “Gerak-gerik Bulon biasa aja kok, gak ada yang mengundang perhatian.”

   “Bul, cowok mana yang gak tertarik buat merhatiin setiap gerakan cewek secantik lo?” Jujur Rizki. “Kok lo bisa secantik ini sih?”

   “Takdir, jadi Iky gak usah heran kalau Bulon cantik,” jawab Bulon percaya diri.

   “Nyesel gue muji kecantikan lo,” ucap Rizki dengan nada pura-pura menyesal. “Tapi serius, lo cantik.” Bibir Rizki terangkat, membentuk sebuah senyum.

   Bulon ikut tersenyum saat melihat senyum Rizki, pipi Bulon merona merah berkat pujian Rizki.

   “Udah jangan senyum terus, nanti gula minder karna kalah manis sama senyuman lo,” pungkas Rizki sambil mengacak puncak kepala Bulon.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (11)
  • kairadish

    Aku keasyikan baca😍😍
    Goodjob kak❀

    Comment on chapter Bulan dan Ksatria Bintang
  • rara_el_hasan

    @ellyzabeth_marshanda ho! bulon sadis .. gk mungkin

    Comment on chapter 3rd Days : Sabtu With You, Surya Pradana Adigawa
  • ellyzabeth_marshanda

    @rara_el_hasan wkwkw nanti yg sadis malah si Bulon nya
    #spoiler alert

    Comment on chapter 3rd Days : Sabtu With You, Surya Pradana Adigawa
  • rara_el_hasan

    Pak cipto awas sadis sama bulo gue kuliti ... wkwkwkw

    Comment on chapter 3rd Days : Sabtu With You, Surya Pradana Adigawa
  • ellyzabeth_marshanda

    @yurriansan aku juga takut, takut ga dapet feel-nya

    Comment on chapter Bulan dan Ksatria Bintang
  • yurriansan

    Wow aku takut deh kamu buat cerita romantis Hehehe

    Comment on chapter Bulan dan Ksatria Bintang
  • ellyzabeth_marshanda

    Makasih kakak" udah mau mampir, happy writing ya kak😍😍😍

    Comment on chapter Bulan dan Ksatria Bintang
  • rara_el_hasan

    Harus baca cerita ini ... lucu, bikin sakit perut karena ketawa... authornya kreatif .. temanya unik n gk kepikir sama aq yg notabenya penulis juga ... pokoknya wajib baca. ... kalau mau hari libur kalian berwarna wajib baca mbk Bulon dan Mas Iky yg kocak

    Comment on chapter Bulan dan Ksatria Bintang
  • IndyNurliza

    Ceritanya Selalu menarik 😍😍😍

    Semangad dek

    Comment on chapter Bulan dan Ksatria Bintang
  • ellyzabeth_marshanda

    @SusanSwansh siap kak, makasih udah mampir

    Comment on chapter Bulan dan Ksatria Bintang
Similar Tags
Perjalanan Move On Tata
427      281     0     
Short Story
Cinta, apasih yang bisa kita katakan tentang cinta. Cinta selalu menimbulkan rasa sakit, dan bisa juga bahagia. Kebanyakan penyakit remaja sekarang yaitu cinta, walaupun sudah pernah merasakan sakit karena cinta, para remaja tidak akan menghilangkan bahkan berhenti untuk bermain cinta. Itulan cinta yang bisa membuat gila remaja.
REDAFFA (you are my new dream, my little girl)
235      191     1     
Fan Fiction
Takdir ini pasti sudah menunggu sejak lama, bahkan sebelum kita saling bertemu. Entah itu takdir baik atau buruk kita sudah ditakdirkan untuk bersama. Kita saling terikat satu-sama lain. Kau adalah diriku dan lebih banyak lagi. Kau adalah mimpiku yang baru, gadis kecilku. Namaku Affa. Cita-citaku adalah menjadi seorang mahasiswa di sebuah universitas ternama. Perjalanan panjangku untuk menung...
WulanaVSurya
410      286     1     
Romance
Terimakasih, kamu hadir kembali dalam diri manusia lain. Kamu, wanita satu-satunya yang berhasil meruntuhkan kokohnya benteng hatiku. Aku berjanji, tidak akan menyia-nyiakan waktu agar aku tidak kecewa seperti sedia kala, disaat aku selalu melewatkanmu.
Tuan Landak dan Nona Kura-Kura
2327      786     1     
Romance
Frans Putra Mandala, terancam menjadi single seumur hidupnya! Menjadi pria tampan dan mapan tidak menjamin kisah percintaan yang sukses! Frans contohnya, pria itu harus rela ditinggal kabur oleh pengantinnya di hari pernikahannya! Lalu, tiba-tiba muncul seorang bocah polos yang mengatakan bahwa Frans terkena kutukan! Bagaimana Frans yang tidak percaya hal mistis akan mematahkan kutukan it...
Luka di Atas Luka
399      262     0     
Short Story
DO NOT COPY MY STORY THANKS.
Toko Kelontong di Sudut Desa
3767      1522     3     
Fantasy
Bunda pernah berkata pada anak gadisnya, bahwa cinta terbaik seorang lelaki hanya dimiliki oleh ayah untuk anaknya. Namun, tidak dengan Afuya, yang semenjak usia tujuh tahun hampir lupa kasih sayang ayah itu seperti apa. Benar kata bundanya, tetapi hal itu berlaku bagi ibu dan kakeknya, bukan dirinya dan sang ayah. Kehidupan Afuya sedikit berantakan, saat malaikat tak bersayapnya memutuskan m...
Daybreak
2664      1360     1     
Romance
Najwa adalah gadis yang menyukai game, khususnya game MOBA 5vs5 yang sedang ramai dimainkan oleh remaja pada umumnya. Melalui game itu, Najwa menemukan kehidupannya, suka dan duka. Dan Najwa mengetahui sebuah kebenaran bahwa selalu ada kebohongan di balik kalimat "Tidak apa-apa" - 2023 VenatorNox
Titisan Iblis
220      180     0     
Romance
Jika suatu saat aku mati, aku hanya ingin bersamamu, Ali .... Jangan pernah pergi meninggalkanku..... "Layla "
The Girl In My Dream
376      262     1     
Short Story
Bagaimana bila kau bertemu dengan gadis yang ternyata selalu ada di mimpimu? Kau memperlakukannya sangat buruk hingga suatu hari kau sadar. Dia adalah cinta sejatimu.
Kebugaran cinta
282      206     0     
Romance
Meskipun sudah memiliki harta kekayaan yang berlimpah tidak membuat martia merasakan ketulusan dan bahagia. Orang tua martia selalu sibuk mengejar karir dan kesuksesan sampai-sampai martia dari kecil sampai besar harus dirawat oleh asisten rumah tangganya. Kebiasaan buruk martia selalu melampiaskan kekesalan, kekecewaan, dan juga kesedihan nya dengan cara ngemil makanan sehingga tanpa sadar bera...