Wanita itu terlihat keluar dari sebuah pintu apartment di lantai 15 dengan mengendap-endap kemudian ia membuka perlahan pintu darurat dan menghilang. Nafasnya yang memburu menggema di dinding-dinding tangga darurat. Wanita itu menengadah keatas, limabelas lantai lagi.
Kakinya yang lemah dan gemetar, menuntunnya naik satu persatu anak tangga tanpa dirasa. Pada pegangan tangga yang ditinggalkannya terdapat jejak darah. Pikirannya sibuk dan kacau.
Oh, apa yang telah kuperbuat? Ini adalah kesalahan lelaki itu, mengapa aku harus bertindak sekejam itu pada pelacur murahan di lantai 15. Mengapa tidak kulampiaskan saja kemarahanku pada suamiku? Tapi aku tidak bisa ... aku terlalu mencintainya.
@ellyzabeth_marshanda it's real beib <3
Comment on chapter 02.