Untuk kalian, sembilan bintang yang selama ini menerangi hidupku.
Percayalah bahwa aku meraih posisiku saat ini tidak mudah.
Ketika aku harus merelakan kebahagiaanku bersama kalian.
Ketika aku harus merelakan kesempatan untuk berdiri di samping kalian.
Tapi tidak apa.
Aku mendapat semua ini berkat apa yang aku korbankan. Jujur saja, aku suka menjadi adik kecil kalian, aku suka peranku untuk membuat kalian terlihat bersinar, aku suka ketika menata rambut-rambut kalian yang lembut. Mendapat keluarga baru, sembilan kakak yang selalu menjahiliku seperti boneka.
Sudah hampir satu tahun sejak aku pergi meninggalkan kalian. Nyaris gila dengan semua kegiatanku yang hectic di sini. Aku merasakan bagaimana sibuk, lelah, tapi bahagia, sama seperti yang kalian rasakan dulu.
Tapi, tahukah apa yang membuatku bertahan selama setahun ini?
Kalian.
Sembilan bintang yang paling terang dan tidak akan pernah padam.
Mungkin tanpa kalian, aku tidak akan berdiri di sini, tetap bersama kegelapan dalam hidupku. Karena itu, izinkan aku mengucapkan terima kasih atas kehadiran kalian dalam hidupku. Aku benar-benar 'Tinkerbel' yang beruntung. Kuharap kalian menemukan 'Wendy' yang baik.
Untukmu, yang selama ini memberikan perhatian lebih padaku.
Semakin dekat jarak antara kita, semakin pesat perasaan ini berkembang. Semakin aku mengetahui segala tentangmu, perasaan ini bukanlah kagum semata. Perasaan ini semakin menyiksa dan aku tahu khayalanku terlalu tinggi untuk bisa bersamamu.
Aku tetap 'Tinkerbel', tetap sebagai langit malam yang mendampingimu, tetap menjadi sosok yang mampu menyeretmu dalam kegelapan/
Kau tetap menjadi 'Peterpan' yang tak akan pernah bisa kuraih sebagai 'Tinkerbel'.
Inilah yang menyiksaku.
Ketika aku duduk sendiri dan memainkan khayalan dalam diriku, seakan merasa kita sangat dekat. Tapi ketika melihatmu di atas panggung, tersenyum dan menatap semua penggemar, aku merasa hanyalah sebutir debu yang akan terbang dan menghilang. Terasa sangat mustahil untukku.
Melihatmu menangis, tertawa dan tersenyum di atas panggung membuatku terus berpikir apa yang bisa aku berikan untukmu yang telah menyelamatkanku?
Aku ingin menjadi sandaranmu ketika kau lelah. Menjadi tisu yang menghapus air matamu. Tapi aku sadar bahwa kau dan aku sangat berbeda. Bersamamu adalah hal yang mustahil untukku karena aku hanyalah salah satu fans dari jutaan fans yang mencintaimu. Ada banyak wanita yang jauh lebih baik dariku, mengalahkanku dengan begitu mudahnya untuk mendapatkanmu.
Mungkin saat ini kau mengharapkanku untuk kembali, tapi percayalah perasaan itu akan hilang seiring waktu berlalu, begitu pula aku yang sangat menyayangimu. Pikirkanlah penggemar, orangtua, dan rekan-rekanmu yang akan terpengaruh jika aku tetap di sampingmu.
Karena itu mari kita bahagia, anggap saja aku adalah penggemarmu yang akan selalu ada hingga akhir. Mari kita bahagia dan nikmati waktu dengan tawa sebelum semuanya berakhir. Agar suatu saat nanti ketika aku memiliki keluarga, aku bisa menceritakan betapa hebatnya dirimu yang mampu membuatku bahagia.
Sekali lagi, aku ingin mengucapkan terima kasih dan bahagialah. Tanpa aku. Aku akan menjadi fans kalian hingga akhir. Percayalah pada salah satu fans setiamu ini.
-Kang Hana-
.
.
Halo semua, sebenarnya cerita ini juga di publish dengan judul yang sama di platform oren. Jadi, kalau merasa penasaran, kalian bisa intip" di sana. Aku juga buat cuplikan trailer video yg ada di youtube. (Judulnya Return to Polaris trailer)
Salam hangat,
-Reona Lee-
Wah EXOL ya?? Kereeenn. Dapet banget pula feelnya
Comment on chapter Prolog