Langit biru begitu terlihat cerah. Seorang gadis tengah duduk di kursi besi pinggir lapangan. Tangan mungilnya meliuk-liuk di atas buku gambar berukuran A4. Sesekali ia melihat ke arah murid-murid yang tengah bermain futsal. Lalu kembali melanjutkan menggambar lapangan sekolahnya yang baru saja setengah jadi.
Tiba-tiba saja tangan mungilnya berhenti bergerak ketika sebuah bola bergelinding mengenai ujung sepatunya. Gadis itu segera meletakkan buku gambar beserta pensilnya di atas kursi dan mengambil bola itu. Tidak lama kemudian seorang laki-laki yang bercucuran keringat menghampirinya.
“Maaf, dong, bolanya,” ucap laki-laki itu.
Gadis itu mendongakkan kepalanya. Hal yang pertama kali ia lihat adalah seulas senyum yang mampu membuat jantungnya berdegup lebih cepat. Gadis itu pun ikut tersenyum gembira dan langsung menyerahkan bola itu.
“Nih,” ucap gadis.
“Namanya siapa, Kak? Kenalin, aku Sunny, kelas X-IPA 6,” ucap Sunny sambil mengulurkan tangan kanannya.
Dahi laki-laki itu berkerut samar. Tanpa membalas uluran tangan Sunny, ia menjawab pertanyaannya.
“Daru. Panggil aja Daru,” ucap Daru kemudian kembali ke tengah lapangan untuk melanjutkan permainan futsal.
Sunny mengembangkan senyum lebar. Tangannya kemudian melambai sembari meneriaki Daru. “Kak Daru semangat, yah!”
Tentu saja teriakannya itu membuat orang-orang yang berada di sana tertawa geli.
Daru menoleh dengan kikuk dan tersenyum tipis untuk sekadar menghormati. Di dalam hatinya Sunny menjerit riang. Melihat senyum Daru tentu saja membuat jantung Sunny berdetak melebihi ritme.
Lalu setelah kejadian itu Sunny gencar banget mendekati Daru hanya karena senyuman dark kakak kelasnya itu.
Sayangnya, Daru selalu cuek dan merasa jijik dengan segala tingkah Sunny.
ceritanya baguss:)...
Comment on chapter PROLOGmampir ke ceritaku juga yuk? judulnya CLAREZA jgn lupa tinggalkan like;;)))