Loading...
Logo TinLit
Read Story - Secret Melody
MENU
About Us  

"Ryan, tolong bawa motorku dulu. Boleh kamu pinjem atau kamu bawa pulang ke rumahku." Ujar Adrian sambil melempar kunci motornya pada Ryan sahabatnya. 

"Emang lo mau kemana?" Tanya Ryan penasaran.

"Ada urusan," Ujar Adrian sambil berlari. Ia meninggalkan Ryan yang berdiri di tengah lapangan bingung.

Hari ini Adrian ingin mengikuti Melody pulang. Ia tahu ia jadi aneh gara-gara gadis itu. Tapi ia hanya merasa tidak suka diabaikan apalagi dengan gadis itu. 

Adrian menoleh mencari keberadaan gadis itu di lautan siswa yang pulang. Tidak sulit untuk menemukan Melody. Karena hanya dia satu-satunya siswa yang berjalan dengan menunduk. 

Adrian berjalan di belakang gadis itu. Ia melihat gadis itu bergerak menuju halte memasuki bis. Adrian juga mengikutinya ia duduk di belakang gadis itu. Setelah 15 menit perjalanan bis sepi hanya ada mereka berdua, Adrian menatap Melody yang nampak menatap kosong jendela. Kadang ia penasaran apa yang ada dipikiran gadis itu. Apa karena dirinya gadis itu menjadi pendiam seperti itu? Adrian merasa bersalah. Tapi Adrian selalu berpikir apa hanya karena itu gadis itu berubah pasti ada hal lain yang disembunyikan gadis itu. Adrian penasaran dan ingin tahu. Entah magnet apa yang membuat gadis itu menariknya.

Bis berhenti gadis itu juga ikut turun. Adrian tetap mengikutinya. Ia ingin tahu dimana rumah gadis itu. Ia berjalan di belakang Melody. Sepertinya Melody merasakan kehadirnyannya karena gadis itu berulang kali menoleh ke belakang. Untung saja Adrian mempunyai reflek yang bagus untuk bersembunyi. 

Tiba-tiba di persimpangan jalan. Adrian melihat anak-anak kecil berusia 6-8 tahun menghadang Melody. Adrian mengamati itu bahkan mengikuti disaat anak-anak itu menarik Melody ke sebuah lapangan.

Pemandangan yang menakjubkan. Ini pertama kali Adrian melihat gadis itu tersenyum dan tertawa. Anak-anak tadi ternyata mengajak Melody untuk bermain. Mata Melody di tutup dengan kain, sedang anak-anak itu berlari minta di kejar. Adrian terkekeh melihat itu. Tanpa sadar ia mendekat. Ia ingin mengamati itu dari dekat. 

Melody masih berlari mencari anak-anak kecil itu. "Kalian dimana?" Adrian terpaku mendengar suara itu. Ini pertama kali sejak peristiwa 3 tahun lalu gadis itu berbicara. Ternyata gadis itu hanya akan bicara disaat dia ingin. 

"Aku akan menangkap kalian." 

"Kejar-kejar."

"Jangan lari kencang-kencang nanti kalian jatuh." Melody berusaha mengingatkan, Adrian tersenyum samar. Padahal yang paling berpotensi jatuh adalah gadis itu. Karena gadis itu berlari dengan mata tertutup. Ternyata tebakannya tepat, gadis itu tersandung, Adrian dengan sigap menarik tangan gadis itu. Adrian merasa lega karena berhasil menyelamatkan gadis itu. Ia melepas genggamannya pada gadis itu. Anak-anak yang tadi berlari pada diam dan menggoda kak Melody.

"Cie Kak Melody.." Ucap Indra salah satu anak yang paling besar disana.

"Itu pacar kakak yah." Teman-temannya yang lain ikut menimpali.

"Terimakasih." Ucap Melody pipinya memanas dengan godaan  .

"Sama-sama." Melody ingin membuka penutup matanya melihat orang yang menolongnya. 

Tangan Adrian bergerak cepat menggenggam tangan Melody yang ingin membuka tutup matanya.

"Jangan." Cegah Adrian. Ia belum siap diusir Melody karena Melody pasti akan pergi jika tahu itu dirinya.

"Kalian main sendiri dulu yah. Kak Melody mau bicara sebentar." Anak-anak itu mendesah kecewa tapi mereka tidak berani membantah Melody.

Melody menurut sebagai gantinya ia menyuruh Adrian untuk duduk di tanah bersamanya. Awalnya Adrian enggan duduk di tanah lapangan itu. Namun entah sihir apa yang diberikan Melody membuatnya menurut.

"Jadi siapa namamu?"

"Ryan." Adrian menyebutkan nama kecilnya cepat.. Melody tersenyum mendengar itu, ini kali pertama ia berinteraksi dengan orang yang tak ia kenal. 

"Melody. Namaku Melody." Adrian menerima uluran tangan Melody. Gadis itu terasa hangat saat ini dengan wajah ceria walau dengan mata tertutup.

"Kamu masih sekolah?"

"Iya." Melody seperti tidak senang mengucapkan itu. Adrian merasa gadis itu menyimpan sesuatu. 

"Aku juga." Ujar Adrian.

"Kamu bermain dengan anak-anak kecil itu." 

"Iya, mereka temanku." Adrian menggelengkan kepala. Seharusnya Melody bermain dengan anak seusianya bukan anak kecil yang terpaut jauh dengannya. Pantas saja gadis itu sulit bergaul.

"Kamu tidak punya teman sepantaran kamu?" Tanya Adrian hati-hati. Raut wajah Melody berubah menjadi sedih. Walau ditutup matanya Adrian menyadari itu karena senyum yang tadi ia lihat luntur entah kemana.

"Aku tidak punya teman." Tak ada nada kesedihan disana. Adrian tahu pasti gadis itu kesepian. Ia saja yang mempunyai teman banyak saja merasa kesepian apalagi Melody tapi gadis itu bertingkah seperti dia bisa hidup tanpa teman sekalipun.

"Bagaimana jika aku jadi temanmu?" Tawar Adrian cepat. Ia tahu Melody tidak ingin menceritakan apapun.

"Maksud kamu."

"Kita jadi teman rahasia. Setiap pulang sekolah kita akan bertemu disini, kita bermain bersama. Tapi dengan syarat kamu menutup matamu." Adrian tahu itu ide gila tapi ia harus mengenal Melody dengan cara apapun.

"Bagaimana hanya teman rahasia?"

"Jadi kau tidak akan tahu siapa aku. Dan aku tidak tahu tentangmu."

Awalnya Melody terlihat ragu, tapi akhirnya ia menyetujui itu. Karena ia merasa bertemu dengan orang yang tulus ingin berteman dengannya dan orang itu juga tidak akan mengkhianatinya karena mereka tidak akan saling mengenal satu sama lain. Apalagi matanya ditutup seperti ini, pasti Ryan tidak akan tahu seperti apa wajahnya dengan jelas. 

Melody mengangguk pelan, Adrian menjerit senang. Hal itu membuat Melody tertawa. Tawa yang indah, Adrian terpesona dengan Tawa itu. Melody nampak cantik di bawah pantulan sinar matahari, rambut panjangnya berkilau dan tawanya yang berdesir dengan angin seperti alunan lagu terindah yang pernah Adrian dengar.

"Teman rahasia ya." Guman Adrian menyadari hal bodoh yang pertama kali ia lakukan hanya demi seorang Melody. 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • yurriansan

    Baru baca Prolog Adrian udah marah? humh apa yang terjadi selanjutnya, aku perlu cari tau..
    tulisanmu udah rapi, diksinya juga bagus.
    kamu boleh kasih saran ke ceritaku, judulnya WHEN HE GONE. trims

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
Bloody Autumn: Genocide in Thames
9455      2129     54     
Mystery
London, sebuah kota yang indah dan dikagumi banyak orang. Tempat persembunyian para pembunuh yang suci. Pertemuan seorang pemuda asal Korea dengan Pelindung Big Ben seakan takdir yang menyeret keduanya pada pertempuran. Nyawa jutaan pendosa terancam dan tragedi yang mengerikan akan terjadi.
DANGEROUS SISTER
8860      2037     1     
Fan Fiction
Alicea Aston adalah nama barat untuk Kim Sinb yang memiliki takdir sebagai seorang hunter vampire tapi sesungguhnya masih banyak hal yang tak terungkap tentang dirinya, tentang jati dirinya dan sesuatu besar nan misterius yang akan menimpanya. Semua berubah dan menjadi mengerikan saat ia kembali ke korea bersama saudari angkatnya Sally Aston yang merupakan Blood Secred atau pemilik darah suci.
Rekal Rara
12752      3691     0     
Romance
"Kita dipertemukan lewat kejadian saat kau jatuh dari motor, dan di pisahkan lewat kejadian itu juga?" -Rara Gleriska. "Kita di pertemukan oleh semesta, Tapi apakah pertemuan itu hanya untuk sementara?" -Rekal Dirmagja. ▪▪▪ Awalnya jatuh dari motor, ehh sekarang malah jatuh cinta. Itulah yang di alami oleh Rekal Dirmagja, seorang lelaki yang jatuh cinta kepada wanita bernama Rar...
Suami Untuk Kayla
8203      2563     7     
Romance
Namanya Kayla, seorang gadis cantik nan mungil yang memiliki hobi futsal, berdandan seperti laki-laki dan sangat membenci dunia anak-anak. Dijodohkan dengan seorang hafidz tampan dan dewasa. Lantas bagaimana kehidupan kayla pasca menikah ? check this out !
TRAUMA
123      108     0     
Romance
"Menurut arti namaku, aku adalah seorang pemenang..akan ku dapatkan hatimu meskipun harus menunggu bertahun lamanya" -Bardy "Pergilah! Jangan buang waktumu pada tanaman Yang sudah layu" -Bellova
RANIA
2426      875     1     
Romance
"Aku hanya membiarkan hati ini jatuh, tapi kenapa semua terasa salah?" Rania Laila jatuh cinta kepada William Herodes. Sebanarnya hal yang lumrah seorang wanita menjatuhkan hati kepada seorang pria. Namun perihal perasaan itu menjadi rumit karena kenyataan Liam adalah kekasih kakaknya, Kana. Saat Rania mati-matian membunuh perasaan cinta telarangnya, tiba-tiba Liam seakan membukak...
Begitulah Cinta?
17545      2637     5     
Romance
Majid Syahputra adalah seorang pelajar SMA yang baru berkenalan dengan sebuah kata, yakni CINTA. Dia baru akan menjabat betapa hangatnya, betapa merdu suaranya dan betapa panasnya api cemburu. Namun, waktu yang singkat itu mengenalkan pula betapa rapuhnya CINTA ketika PATAH HATI menderu. Seakan-akan dunia hanya tanah gersang tanpa ada pohon yang meneduhkan. Bagaimana dia menempuh hari-harinya dar...
Yakini Hatiku
23      18     1     
Romance
Setelah kecelakaan yang menimpa Fathur dan dinyatakan mengidap amnesia pasca trauma, Fathur mulai mencoba untuk mengingat segala hal seperti semula. Dalam proses mengingatnya, Fathur yang kembali mengajar di pesantren Al-Ikhlas... hatinya tertambat oleh rasa kagum terhadap putri dari pemilik pesantren tersebut yang bernama Tsania. Namun, Tsania begitu membenci Fathur karena suatu alasan dan...
Putaran Waktu
956      603     6     
Horror
Saga adalah ketua panitia "MAKRAB", sedangkan Uniq merupakan mahasiswa baru di Universitas Ganesha. Saat jam menunjuk angka 23.59 malam, secara tiba-tiba keduanya melintasi ruang dan waktu ke tahun 2023. Peristiwa ini terjadi saat mereka mengadakan acara makrab di sebuah penginapan. Tempat itu bernama "Rumah Putih" yang ternyata sebuah rumah untuk anak-anak "spesial". Keanehan terjadi saat Saga b...
Terpatri Dalam Sukma
686      454     0     
Short Story
Bukan mantan, namun dia yang tersimpan pada doa