Loading...
Logo TinLit
Read Story - Semut di Ujung Pulau
MENU
About Us  

Tak pernah terlihat ada meskipun didepan mata. Kalimat itulah yang menggambarkan seorang Reina dimata Alfin. 

Ya, hal itu memang sudah terjadi sejak gadis itu menyelesaikan semester 2 nya di salah satu universitas negeri kebanggaan Kota Solo. 

Sore itu, Reina membuka salah satu aplikasi favorit di ponselnya. Wajah cowok yang di gandrunginya selama ini muncul pertama kali ketika itu. Tak perlu pikir panjang, Reina mengetuk layar ponselnya dua kali tepat pada foto yang di posting cowok itu. Tak sampai disana, Reina juga membaca komentar - komentar yang ada pada postingan tersebut. Sontak saja Reina kaget, cowok yang selama ini dia sebut dalam doanya adalah milik orang lain. Ya, Alfin ternyata memiliki hubungan dengan perempuan lain. Reina tidak tahu siapa perempuan itu. 

"Ternyata selama ini kamu masih punya dia, lalu kenapa kamu selalu memperlakukanku seolah akulah satu - satunya di hidupmu?" Tanya Reina pada foto yang masih dia pandangi. 

Air matanya tak bisa ia bendung lagi. Ingatannya mengajak Reina kembali pada memori setahun yang lalu. Masa dimana ia dan Alfin masih bisa berbahagia bersama. Reina masih ingat betul ketika Alfin menceritakan sesuatu yang sangat sensitif menurut Reina. Mengenai titik terlemah Alfin. Reina masih ingat betul, Alfin tidak sekuat kelihatannya. Dia lemah, dia sakit, dan dia menderita. Hal itulah yang membuat Reina merasa iba terhadap Alfin. Reina yang merasa dirinya dipercaya oleh Alfin pun bertekad untuk menjadi teman Alfin. Ia ingin terus menjaga Alfin, ia tak ingin melihat seniornya itu kembali merasakan sakit. 

Sore itu Alfin datang untuk menemui Reina, ia mengajak Reina untuk menikmati senja di salah satu titik di Kota Solo. 

"Kita mau kemana kak?" Tanya Reina yang kebingungan mendapati dirinya yang sejak tadi duduk di jok belakang motor Alfin tanpa tahu akan dikemanakan dia. Namun rupanya pertanyaan itu tidak digubris oleh Alfin. Sampai akhirnya mereka berhenti di suatu tempat yang sangat indah, Reina sangat senang karena ia bisa melihat senja yang sangat indah di tempat ini. 

"Rein, kamu mau berjanji satu hal sama aku?" Tanya Alfin tiba - tiba mengagetkan Reina. "Berjanji untuk apa kak?" Reina bertanya balik pada Alfin, namun pertanyaannya hanya dianggap angin lalu oleh Alfin.

2 jam telah berlalu, dan mereka hanya saling diam. Reina yang mulai bosan dengan kesunyian mengajak Alfin untuk pulang dengan alsan dia capek. Alfin pun membawa Reina membelah ramainya jalanan Kota Solo kala itu. Namun, ternyata dia berhenti di sebuah warung kecil dan mengajak Reina untuk makan disana. Tak disangka, Alfin kembali bercerita kepada Reina. Namun ini bukan soal penyakitnya, melainkan tentang cewek yang Alfin sayang. 

"Dia cantik, baik, dia teman ku sejak SMP. Sayangnya dia gabisa nerima kekuranganku" itulah kalimat terakhir Alfin saat mendeskripsikan cewek yang dia sayang. Jujur saja hati Reina hancur, ia pikir selama ini Alfin mencintainya, ternyata Reina salah besar. 

"Percayalah diluar sana ada cewek lain yang bisa nerima kekurangan kak Alfin, percaya deh" kata Reina untuk menenangkan Alfin. 

"Cewek itu aku kak. Aku janji, aku akan terus mencinta kak Alfin, aku akan tetap menjaga kak Alfin, meskipun aku tau, bukan aku yang kakak harapkan" batin Reina. 

Tags: FFWC2

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 1
Submit A Comment
Comments (1)
Similar Tags
Secret story : ketika akhir cerita tak sesuai keinginan kita.
1655      991     19     
Short Story
Baca ceritanya dan temukan kejutannya. Enjoyyyyyyyyyy.
Bukan Romeo Dan Juliet
460      346     2     
Short Story
Kita bukan Romeo dan Juliet yang rela mati hanya demi cinta. sebab hidup dan mati itu kehendak Allaah.
Far From You
403      288     1     
Short Story
"Seseorang yang harus kamu perjuangkan, haruslah orang yang pantas untuk diperjuangkan" -Alvaro Alvina, seorang siswi SMA yang berhati baik dan berwajah cantik merasa kecewa dengan mantan pacarnya. Namun selain kecewa, setelah ia putus dengan pacarnya, ia berhasil berubah dan mengetahui arti cinta yang sebenarnya.
NEELAKURINJI
1270      739     27     
Short Story
Jika aku tak lebih dari seorang penunggu waktu, maka apa bedanya aku dengan seorang peramu rindu diatas penantian yang semu?
Rindu
445      335     2     
Romance
Ketika rindu mengetuk hatimu, tapi yang dirindukan membuat bingung dirimu.
P O T E K
485      324     1     
Short Story
Aku memang menyukainya, tapi bukan berarti aku rela menyakiti hatiku sendiri.
ANAGAPESIS #ffwc2
506      351     1     
Short Story
Ini berawal dari harapan yang dipupuk kebiasaan. Oh, sebuah rutinitas yang mengesankan. Harapanku tumbuh, menjulang menantang akanan. . Hingga suatu ketika kenyataan menamparku agar putar halu. Ini tentang kamu.
Banyu & Binar
488      335     2     
Short Story
Di mana Banyu di antara biru? Di mana Binar di antara sinar?
Status
673      411     0     
Short Story
Status : yang kau bagikan khusus untuknya
Secangkir Kopi dan Sajak Hujan
1927      1191     6     
Short Story
"Secangkir kopi dan gerimis merayakan kesepian. Berembunlah kaca jendela, kulihat kita bertahan di dingin air mata yang sama."