Loading...
Logo TinLit
Read Story - Power Of Destiny
MENU
About Us  

Tidak terasa sudah dua bulan aku berada di rumah dan dua bulan pula aku tidak mendapat kabar apapun soal Woojin. Dan bulan depan aku akan menjadi mahasiswa baru dan atas keputusan orang tua aku dan Lukas berada di jurusan dan kampus yang sama. Minggu kemarin aku dan Lukas akhirnya melakukan pertunangan. Aku menyetujui untuk bertunangan dengan Lukas dan itu membuat mami dan papi bahagia terutama mami yang sangat senang mendapatkan calon mantu seperti Lukas. Aku juga melihat Lukas berbeda dengan yang dulu. Bahkan Lukas yang sekarang sangat dewasa. Lukas sekarang kerja sambilan di perusahaan orang tuanya dan dia sangat rajin pergi ke kantor dan banyak belajar. Aku kagum dengan sosok Lukas di masa ini.

"My sweety,habis ini kita mau kemana lagi?",tanya Lukas padaku. Hari ini malam minggu dan dari sore Lukas sudah mengajakku jalan

"Gua mau shopping,loe mau khan nemenin"

"Tentu saja gua mau,apa sih yang nggak buat tunanganku tercinta", ujar Lukas sambil mencium tanganku

"Iiihh malu diliatin orang"

"Ngapain malu,gua bahagia akhirnya kita bertunangan. Makasih ya loe sudah mau nerima gua dan gua janji bakal jaga dan bahagiain loe"

"Janji? Dan loe harus ingat walaupun loe sekarang sudah kerja nanti tetap harus rajin kuliah"

"Iya janji. Pasti dong,apalagi kita akan kuliah bareng. Itu membuat gua sangat bahagia"

"Ya udah,buruan makannya,gua sudah nggak sabar buat shopping"

"Iya,iya,habis shopping kita nonton ya. Pokoknya hari ini gua mau habisin waktu berdua sama tunanganku yang paling cantik ini", sahut Lukas menggoda

"Gombal. Gua nggak jamin nanti pas masuk kuliah loe bakal setia ama gua. Khan nanti banyak cewek-cewek cantik disana"

"Mau banyak cewek cantik disana gua nggak peduli,bagi gua yang paling cantik tetap tunangan gua", ujar Lukas dengan nada tulus dan entah mengapa itu membuatku bahagia

Selesai makan kami keliling-keliling mall,semua counter di mall ini aku masukin dan barang-barangnya aku beli dan dengan sabar Lukas menemani dan bahkan semua belanjaanku dia yang bayar dan bawa. Sedikitpun dia tidak mengeluh maupun marah melihat sikapku. Malah dia hanya tersenyum lihat kelakuanku. Sebelum kami melanjutkan untuk nonton,barang belanjaanku dimasukin dulu ke mobilnya Lukas.

"My sweety,mau nonton film apa?", tanya Lukas padaku

"Bebas,yang penting jangan horor ya"

"Justru gua maunya horor,biar my sweety peluk gua kalau ketakutan", ujar Lukas dengan nada menggoda

"Iiih maunya tuh"

"Ya udah my sweety aja yang pilih filmnya,gua mau beli cemilannya buat di dalam"

"Beli yang banyak ya,biar gua nggak kelaparan di dalam bioskop"

"Siaaap,apa sih yang nggak buat my sweety tercintaaaaah"

Kemudian aku menuju ke counter untuk membeli tiket setelah melihat-lihat film yang ada dan pilihanku jatuh sama film romance yang kelihatannya seru dan sudah pasti Lukas akan setuju juga. Setelah membeli tiket aku menari Lukas yang masih berada di deretan orang yang mengantri buat beli cemilan.

"Lukas", ujarku

"Eh udah beli tiketnya?"

"Udah"

"Ya udah,loe duduk aja ya my sweety biar gua aja yang antri"

"Tapi gua pengen disini,pengen ikutan antri", sahutku dengan manja

"Oke,tapi nanti kalau loe capek,harus duduk ya"

"Iya,siap",ujarku sambil menggandeng tangannya Lukas

Cukup lama juga kami mengantri cemilan dan untungnya film yang kami tonton masih lama,sekitar 30 menit lagi.

"Loe capek my sweety?",tanya Lukas padaku setelah kami mengambil pesanan

"Nggak"

"Kita cari tempat duduk ya,toh filmnya masih lumayan lama", ujar Lukas sambil menggandeng tanganku lagi

Jujur aku bahagia dengan perlakuan Lukas padaku. Benar kata Nadin belum tentu Lukas yang di masa lalu sama dengan Lukas di masa sekarang. Sesibuk apapun dia di kantor, sebisa mungkin dia meluangkan waktu untukku. Hampir sering dia membuat kejutan untukku, di hari ulang tahunku kemarin saja dia membelikan tas hermes yang selalu aku impikan, biarpun aku tau harganya sangat mahal. Dan bahagianya lagi dia bilang padaku itu dia beli murni dari gaji yang dia kumpulkan bukan dari uang orang tuanya. Bahkan tanpa kusadari aku sedikit sudah mulai melupakan Woojin walaupun kadang tidak dapat kupungkiri aku masih suka memikirkan Woojin, tapi aku tau kalau dia pasti sudah bahagia dengan Lala di Korea. Bagaimanapun aku juga harus melanjutkan hidupku di Indonesia.
 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Can You Be My D?
79      73     1     
Fan Fiction
Dania mempunyai misi untuk menemukan pacar sebelum umur 25. Di tengah-tengah kefrustasiannya dengan orang-orang kantor yang toxic, Dania bertemu dengan Darel. Sejak saat itu, kehidupan Dania berubah. Apakah Darel adalah sosok idaman yang Dania cari selama ini? Ataukah Darel hanyalah pelajaran bagi Dania?
Temu Yang Di Tunggu (up)
19336      4022     12     
Romance
Yang satu Meragu dan yang lainnya Membutuhkan Waktu. Seolah belum ada kata Temu dalam kamus kedua insan yang semesta satukan itu. Membangun keluarga sejak dini bukan pilihan mereka, melainkan kewajiban karena rasa takut kepada sang pencipta. Mereka mulai membangun sebuah hubungan, berusaha agar dapat di anggap rumah oleh satu sama lain. Walaupun mereka tahu, jika rumah yang mereka bangun i...
Black Roses
32514      4653     3     
Fan Fiction
Jika kau berani untuk mencintai seseorang, maka kau juga harus siap untuk membencinya. Cinta yang terlalu berlebihan, akan berujung pada kebencian. Karena bagaimanapun, cinta dan benci memang hanya dipisahkan oleh selembar tabir tipis.
Surat untuk Tahun 2001
5157      2144     2     
Romance
Seorang anak perempuan pertama bernama Salli, bermaksud ingin mengubah masa depan yang terjadi pada keluarganya. Untuk itu ia berupaya mengirimkan surat-surat menembus waktu menuju masa lalu melalui sebuah kotak pos merah. Sesuai rumor yang ia dengar surat-surat itu akan menuju tahun yang diinginkan pengirim surat. Isi surat berisi tentang perjalanan hidup dan harapannya. Salli tak meng...
Redup.
685      411     0     
Romance
Lewat setiap canda yang kita tertawakan dan seulas senyum yang kerap dijadikan pahatan. Ada sebuah cerita yang saya pikir perlu kamu dengarkan. Karena barangkali saja, sebuah kehilangan cukup untuk membuat kita sadar untuk tidak menyia-nyiakan si kesayangan.
injured
1470      771     1     
Fan Fiction
mungkin banyak sebagian orang memilih melupakan masa lalu. meninggalkannya tergeletak bersama dengan kenangan lainya. namun, bagaimana jika kenangan tak mau beranjak pergi? selalu membayang-bayangi, memberi pengaruh untuk kedepannya. mungkin inilah yang terjadi pada gadis belia bernama keira.
Gomawo
2496      1006     10     
Fan Fiction
Dia, datang. Dia, merubah. Dia, dunia. Hidup seorang Park Jihoon berubah 180 derajat setelah bertemu dengannya. Seorang yeoja bernama Yi Rang yang telah merubah dunianya. Yang membuatnya bahagia sekaligus berdebar menunggu kedatangannya. Yang membuatnya mampu untuk berani menggenggam tangan yeoja tersebut dengan penuh ketulusan.
Perfect Love INTROVERT
10697      1995     2     
Fan Fiction
Truth Or Dare
9058      1717     3     
Fan Fiction
Semua bermula dari sebuah permainan, jadi tidak ada salahnya jika berakhir seperti permainan. Termasuk sebuah perasaan. Jika sejak awal Yoongi tidak memainkan permainan itu, hingga saat ini sudah pasti ia tidak menyakiti perasaan seorang gadis, terlebih saat gadis itu telah mengetahui kebenarannya. Jika kebanyakan orang yang memainkan permainan ini pasti akan menjalani hubungan yang diawali de...
Wannable's Dream
40232      5952     42     
Fan Fiction
Steffania Chriestina Riccy atau biasa dipanggil Cicy, seorang gadis beruntung yang sangat menyukai K-Pop dan segala hal tentang Wanna One. Dia mencintai 2 orang pria sekaligus selama hidup nya. Yang satu adalah cinta masa depan nya sedangkan yang satunya adalah cinta masa lalu yang menjadi kenangan sampai saat ini. Chanu (Macan Unyu) adalah panggilan untuk Cinta masa lalu nya, seorang laki-laki b...