Read More >>"> Nocturnal (Dark Portal : The Pathfinder) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Nocturnal
MENU
About Us  

“Pagi Niel, selamat datang kembali.” Senyum ramah Ziggy sambil memperlihatkan sejumlah barang menumpuk di meja reyot.

“Ada apa dengan semua barang ini Zig? Apa tidak cukup kita harus mengepel lantai? Kita tidak punya cukup orang untuk mengurus semua ini!”

“Kantor pusat meminta seluruh administrasi ini segera diisi. Kalau kau mau segera mendapat penggantian furniture maupun menambal tembok dan kaca yang berlubang.”

Seperti biasa dalam pekerjaan manapun selalu ada dokumen. Tapi yang tidak dapat dimengerti adalah semua administrasi yang harus dilakukan begitu merepotkan. Pertama tim ku harus mengambil sampel mulai dari foto maupun tembok yang hancur. Berikutnya aku harus mengumpulkan sidik jari atau bukti lain dengan segala tumpukan peralatan di mejaku ini. Aku harap ada metode lain untuk mengurus semua ini.

“Jadi siapa yang akan mengambil sampel bukti kekacauan di semua area ini?”

“Kenapa tidak kau minta semua staff di sini mengerjakannya Niel?” tanya Ziggy

“Sederhana Zig, mereka tidak bisa diandalkan. Bagaimana aku menjelaskan setiap area hancur karena apa? Akupun tidak tahu, apalagi mereka yang hanya melarikan diri.”

“Tidak juga Niel, beberapa berani mempertahankan tempat ini dan kita harus membuat tempat penghormatan untuk nama-nama itu.”

“Kau benar, masukkan itu ke dalam daftar perbaikan Zig!”

“Tapi ada yang mau kupastikan dari dirimu. Apa kau pernah bertemu Fornax?”

“Tidak pernah Zig. Bahkan tidak pernah aku melihat dia secara langsung.”

“Jadi kenapa kau bersikukuh ingin mengetahui apa yang Fornax katakan?”

“Ada sesuatu di sana Zig, aku merasa dia punya misi tersendiri. Bukan hanya melarikan diri atau membuat kekacauan.”

“Jadi apa yang akan kau lakukan?” tanyanya sambil mengumpulkan barang yang rusak.

“Mungkin ada data yang bisa kuminta dari mantan Champion.”

“Kamu pasti bercanda. Kalau kau mau bertemu orang itu, aku harus ikut denganmu!”

Tidak ada yang tau pasti dia akan memberikan datanya atau tidak, yang jelas dia terhubung langsung dengan pasukan yang menangkap Fornax. Sangat mudah kalau menyimpulkan dia tau banyak hal tentang Fornax setelah penangkapan. Dapat kulihat pola kerja Champion sejauh ini tidak berperan menangkap tapi juga menginterogasi. Sebagai sebuah unit khusus Aegis tidak lah mengherankan mereka punya wewenang lebih.

“Kau yakin akan ikut denganku? Kita akan menanyakan apa yang diketahui Fornax. Itu bukan hal yang penting buatmu kelihatannya.”

“Aku yakin dengan apa yang akan kutemui Niel.” Segera dia membuka sebuah majalah di layar.

“Jadi dia idolamu ya? Aku tidak tau kamu banyak melihat pertandingan menembak.”

“Kau tau Niel, dia sangat ahli, kalau saja aku bisa bertemu mungkin aku bisa belajar banyak darinya.”

“Kalau begitu baiklah, kita akan bertemu dia di Bullet Gym.”

“Kita akan Fitness?”

“Bukan Zigg, itu tempat dia berlatih menembak. Semua peralatan lengkap di sana.”

“Oke aku akan segera bersiap. Tunggu sebentar!” segera Ziggy berlari mengambil barang-barangnya.

Satu jalan muncul di hadapanku. Mungkin ini adalah yang terbaik dibanding semua pilihan yang bisa kupilih. Aku tidak tau apa yang akan kutawarkan untuk bertukar informasi. Yang kutahu dia masih mau berbicara denganku. Hanya beberapa orang yang bisa mendapat kesempatan bertemu dengannya. Kesempatan yang sangat berharga, semoga aku tidak merusaknya.

Segera Ziggy menyetir dan mengikuti petunjuk arah. Mobil pun melewati area Slump District. Sebuah area kumuh penuh dengan penjahat dan preman. Sebagian besar penduduk di area ini bekerja sebagai buruh pabrik. Area ini dikenal tidak ramah. Untung saja mobil ini sudah cukup hancur karena ulah Fornax kemarin, sehingga tidak akan mencolok di area kumuh. Yang terpenting mobil ini tidak akan kehilangan mesinnya bila diparkir di area Slump District. Karena tidak ada juga yang ingin mencuri mobil dengan ID AEGIS di sisinya.

Ziggy pun kemudian parkir di area dekat sebuah toko senjata. Ziggy terlihat takut melihat lingkungan sekitar yang ramai dengan berandalan. Aku mencoba menenangkan dengan menunjuk toko senjata dengan papan berlampu neon bertuliskan BULLET GYM di atasnya. Di depan toko terdapat layar iklan dan promosi berbagai senjata. Aku dan Ziggy lalu melangkahkan kaki melewati pintu toko. Aku bisa melihat ternyata ada sensor di sekitar pintu.

“Ada yang bisa kubantu?” tanya seorang wanita.

“Ya, tapi bukan soal senjata.” Jawabku sambil menunjukkan ID Card.

“Salam kenal, boleh saya minta tanda tangan anda?” ucap Ziggy sambil menunjukkan majalahnya.

“Classic, hahaha. Aku tidak tahu kalau masih ada pecinta kertas di sini. Jadi apa maumu Otniel?”

“Aku ingin bertanya tentang Halberd, Nona Inayami Kaoru.”

“Jangan memanggil nama lengkapku. Kamu membuatku tersanjung. Dan jangan memanggilku nona. Kamu bukan ke sini untuk menjadi pacarku kan?” jawabnya sambil menggenggam sebuah pistol.

Dia memang selalu terlihat dominan. Tergambar seorang wanita dengan ketangguhan di dalam dirinya. Tergambar dari jaket, celana dan sepatu militernya. Berlatar belakang kemenangan lomba menembak ringan hingga menggunakan senjata berat. Dia bukan wanita biasa. Itulah dirinya Inayami Kaoru. Dengan topi ungu dan rambut hitam kucirnya perlahan dirinya mendekat hingga aku bisa melihat wajahnya. Wajah yang cantik, dengan mata tajam dan bibirnya yang tebal. Lalu Nona Inayami memunculkan sebuah panel 3D virtual.

                “Aku bisa menyediakan segala senjata. Kenapa menanyakan Halberd?”

                “Aku perlu menceritakan sesuatu yang khusus.” Jawabku memaksa

                “Baiklah, ikut aku!”

                “Sebelum itu bolehkah saya minta tanda tangan anda nona Inayami?” kata Ziggy menyela langkahku.

                “Haha, panggil saja aku Nona Yami. Aku lebih terbiasa dengan sebutan itu.”

                Segera Inayami menuju ke ruangan di balik toko. Di ruangan terdapat beberapa brankas besi. Inayami lalu memasukkan kode ke brankas itu. Segera semua ruangan berubah dan memunculkan furnitur seperti kursi meja dan sebuah bar. Inayami lalu duduk bersantai dan mempersilahkan aku dan Ziggy duduk. Ziggy hanya terperangah sambil membawa majalahnya. Akupun duduk dan mengambil beberapa snack. Bubble POP  tersedia di sebuah mangkuk. Sebuah merk permen yang ketika dimakan akan pecah di mulut seperti gelembung yang tersentuh tangan. Ziggy pun terkaget dan mencoba makanan mahal itu.

                “Jadi apa yang ingin kau tanyakan?” tanya Inayami meminum segelas energy drink.

                “Aku mau menanyakan tentang Halberd dan kasus yang terjadi baru saja di kantorku.”

                “Tentang Beta Fornax yang membuat kerusakan di sana? Bukankah wajar penjahat kelas berat seperti dia membuat onar?”

                “Tetapi Champion membawanya ke tempat khusus. Apa kau tau apa yang terjadi?”

                “Sebuah hal yang seharusnya tidak kita perlu tau.” Jawabnya tersenyum.

                “Aku tau kau masih memiliki kenalan ketika dirimu masih aktif di sana.”

                “Aku hanya bekerja di sana satu tahun. Tidak mungkin aku bisa mengenal orang yang berarti.”

                Sejenak aku berhenti bicara. Mungkin bukan hal yang tepat untukku menanyakan hal ini padanya. Terlihat dari jawabannya yang menutup diri. Aku tidak mendapatkan kesempatan untuk bertanya lebih jauh. Sebaiknya aku menghentikan pembicaraan ini dan pulang.

                “Otniel. Kalau kau mau mengetahui hal tersebut. Kau harus berani mengambil resikonya. Aku akan membunuhmu setelah kau tahu tentang hal di balik kejadian ini.”

                “Baik.”

                Ziggy hanya bisa terdiam sambil melahap beberapa roti.

                “Apa alasanmu menerima konsekuensi ini?” kata Inayami mengambil pisau listrik nya.

                “Fornax berkata kalau ada hal yang sedang berlangsung, dan kita berdua akan mengalaminya.”

                Inayami lalu meletakkan pisau listriknya. Sejenak dirinya menggelengkan kepala. Akupun menjelaskan seluruh kejadian untuk meyakinkan Inayami tentang pengalamanku dan Ziggy. Dia menatapku dan memandang dengan tajam. Tidak berkedip beberapa saat. Dia mencari kegugupanku atau tanda aku berbohong. Dia lalu menggelengkan kepala lagi.

                “Kamu serius mendengar hal itu?”

                “Ya.”

                Inayami lalu membuka sebuah brankas. Brankas dengan sebuah kertas di tengahnya. Kertas yang sangat tua. Di kertas terlihat sebuah gambar lingkaran dengan simbol – simbol. Inayami lalu menutup dan mengunci seluruh area. Pintu keluar tertutup. Seluruh lampu berubah meredup. Lalu tampilan kamera pengawas di setiap sudut muncul pada layar di dinding. Inayami mengamati sekitar dengan seksama melalui layar.

                “Kebetulan yang aneh. Bagaimanapun situasi ini harus dijelaskan. Aku khawatir kalian akan berhadapan dengan hal-hal lain. saatnya kamu mengetahui rahasia yang sedang dijalankan perusahaan mu.” Kata Inayami sambil menampilkan sebuah video singkat.

                Ziggy dan aku lalu duduk termenung melihat video tersebut. Sebuah video yang menunjukkan beberapa hewan buas dan berbahaya. Seperti lobster peliharaan milik Beta Fornax. Hewan – hewan ini semuanya berasal dari planet asing. Berbagai mesin dan peralatan canggih milik Champion bahkan tumbang monster dari dunia lain tersebut. Entah monster apalagi yang akan kami hadapi.

                “Apakah semua monster ini tidak sebaiknya ditangani pihak Militer yang lebih hebat?”

                “Aegis sudah berkontrak dengan Sentral. Planet ini harus dilindungi Aegis dengan baik.”

                “Sentral tidak mungkin melepas begitu saja kan?” kataku khawatir.

                “Kontrak hanya perlu dijalankan dengan baik. Metode bisnis terbukti membantu mengatur planet ini berjalan dengan baik. Dirimu bukan siapa-siapa untuk mengatur planet ini kan Niel?”

                Aku hanya bisa mengangguk dan menerima perkataan Inayami. Seluruh planet ini dikendalikan oleh Sentral. Kalau Sentral sebagai sebuah lembaga memerintahkan seperti itu tidak akan ada lagi yang mempertanyakan. Walaupun begitu bisnis tetaplah bisnis. Menjaga planet dari makhluk asing dengan metode yang mudah yang para petinggi inginkan.

                “Jadi dari planet mana saja monster itu?” tanya Ziggy.

                “Planet? Tidak ada yang tahu.” Kata Inayami

                “Maksudmu? Mereka adalah hal baru untuk database kita?” tanyaku sambil menghela nafas.

                “Monster ini berasal dari tempat tak terduga. Champion sebagai tim khusus Aegis Protector pada saat itu menemukan sebuah pergerakan terselubung dari beberapa alien di planet ini. Ternyata ada sebuah cara membuka portal pada beberapa planet. Teknologi yang hanya dimiliki alien paling maju. Kita harus bepergian antar planet. Mereka sudah menemukan portal penghubung antar planet.”

                “Tapi mereka hanyalah hewan buas.” Kata Ziggy tidak sepaham.

                “Yang kalian lihat adalah peliharaan mereka. Kalian sudah bertemu salah satu teroris yang cukup berat. Beta Fornax adalah salah satu agen dari organisasi ini. Mereka disebut Black Dawn.”

                “Sehingga Champion turun tangan?”

                “Lebih tepatnya mereka turun untuk mengamankan kelompok ini.”

                “Jadi kita akan berhadapan dengan mereka?”

                “Hanya Champion. Kalian sudah cukup banyak tahu. Kalian mungkin tidak akan selamat.”

                Akupun bergegas mengambil pistol plasma ku. Anehnya Inayami tidak bereaksi apapun. Segera Ziggy menenangkanku dan memegang senjataku. Ziggy lalu menunjuk pada salah satu gambar pada layar. Aku baru sadar bahwa melawan organisasi itu artinya berhadapan dengan sebuah mitos yang terkenal di masyarakat. Pada akhirnya kami akan melihat neraka yang sebenarnya. Terlihat gambar sebuah hewan besar dari sebuah portal. Mata Sang Pelahap yang bernama Rahu. Rahu adalah monster yang dipercaya melahap matahari. Ternyata monster itu benar adanya

                “Apakah gambar itu benar?” tanyaku terkaget.

                “Benar dan organisasi ini sedang mencoba membuka portal datangnya monster ini.”

                “Artinya planet ini akan hilang?” tanya Ziggy ketakutan.

                “Tidak ada yang tahu. Akupun tidak tahu. Jadi kalian berminat untuk bergabung?”

                “Tidak Tidak! Kenapa harus aku?” teriak Ziggy

                “Benar! Kenapa harus kami?!” teriakku keras.

                Inayami kemudian menutup layar dan mengembalikan lampu ke mode terang.

                “Aku tidak tahu. Tidak ada yang tahu. Yang pasti ketika Beta Fornax berada di sana dirinya bukan untuk hal sederhana. Bisa jadi dia memang mengincar kalian. Bisa jadi ada bagian dari diri kalian yang menjadi keperluan organisasi ini.”

                “Apa Champion bisa melindungi kita?” tanyaku

                “Tidak! Mereka tidak berguna. Kita harus berjalan lebih jauh. Beberapa temanku mungkin mau membantu kalian.” Jawabnya tegas.

                “Kenapa bisa teman Nona Inayami lebih baik dibanding Champion? Champion adalah pasukan paling elit kan?” tanya Ziggy termenung.

                “Apapun itu bagiku ini sebuah hal yang akan ditangani organisasi besar. Lagipula orang sepertiku dan Ziggy tidak punya sesuatu yang berharga.”

                Inayami kembali duduk dan berpikir sejenak. Kemudian dia membuka sebuah lemari senjata. Memberiku dan Ziggy sebuah radar kecil, senjat laser, dan sebuah detektor. Inayami memintaku untuk pulang ke rumah dan mencoba mengaktifkan detektor dan radar. Sementara untuk laser akan dibawa Ziggy berjaga – jaga ketika serangan mendadak muncul. Senjata kelas berat yang mampu menghanguskan dinding besi. Inayami bilang ini cukup untuk kabur dari hewan buas yang muncul akibat kedatangan Black Dawn.

                “Jadi kapan kita bisa bertemu dengan temanmu?”

                “Dua hari lagi, akan kuinfokan tempatnya.”

                Aku dan Ziggy hanya mengangguk dan menunggu kabar selanjutnya. Kami berdua berjalan menuju mobil sambil terus memperhatikan sekitar. Entah kenapa muncul sebuah ketakutan sangat besar untuk kami berdua. Melawan alien bukanlah hal sulit, jika didampingi oleh tim yang cukup. Tetapi untuk melawan sesuatu yang besar tanpa siapapun jelas membuatku dan Ziggy merasa sangat ketakutan. Ziggy akhirnya memutuskan menginap di rumahku. Akupun berpikir hal yang sama. Sebelum kami berdua mendapat secercah harapan dari bantuan di luar sana. Semua berjalan terasa begitu lambat. Detik demi detik begitu waspada menghadapi situasi sekitar. Melawan sesuatu yang tak dikenal dan tak pernah dianggap ada.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • sansread

    Imajinasi si penulis ini sungguh tak terbatas. Banyak sekali istilah2 teknologi dan nama2 monster yg disebutkan. Herannya mengapa si penulis bisa bgt memplot2kan banyak nama jalan, serta kondisi dari setiap pemain di cerita ini pun juga dijelaskan dengan detail perannya sebagai apa. Recomended sih ini buat dibaca, bagi pecinta cerita aksi dan fantasi. Good Luck ya untuk Autor. Ditunggu chapter berikutnya

    Comment on chapter Dark Portal : The Pathfinder
  • yurriansan

    seru nih. diksinya jga oke. pnsaran dgn lnjutannya.

    mmpir jg ya ke story ku

    Comment on chapter PROLOG
Similar Tags
THE QUEEN OF ROBOT : ZEIT
817      390     2     
Science Fiction
Cling...Tar....' Sebuah pistol laser lurus menempak tepat diwajah sang Ratu, membuat separuh bagian tengkorak kepala yang terbuat dari besi dan metal terlihat dengan jelas. Zeit meluruskan kepalanya dan bibirnya tercengir sinis, "Apa yang kau lakukan Zack?" tukasnya menantang. Partikel nano kembali beterbangan menutup lubang bekas tembakan yang mengenai wajahnya. "Kau lihat ...
Menemukan Kebahagiaan di Tengah Pandemi
174      127     1     
True Story
Siapakah yang siap dengan sebuah perubahan drastis akibat Virus Corona19? Pandemi akibat virus corona 19 meninggalkan banyak luka dan trauma serta merenggut banyak kebahagiaan orang, termasuk aku. Aku berjuang menemukan kembali makna kebahagiaan. Ku kumpulkan foto-foto lama masa kecilku, ku rangkai menjadi sebuah kisah. Aku menemukan kembali makna kebahagiaan di tengah pandemi. Kebahagiaan itu ad...
Untold
1191      511     4     
Science Fiction
Tujuh tahun lalu. Tanpa belas kasih, pun tanpa rasa kemanusiaan yang terlampir, sukses membuat seorang dokter melakukan percobaan gila. Obsesinya pada syaraf manusia, menjadikannya seseorang yang berani melakukan transplantasi kepala pada bocah berumur sembilan tahun. Transplantasi dinyatakan berhasil. Namun insiden kecil menghantamnya, membuatnya kemudian menyesali keputusan yang ia lakukan. Imp...
Crosaiden (Pengendali Elemental)
1301      453     3     
Fantasy
Perjuangan Mahesa Engka dalam memyatukan tiga dunia, yakni Dewa, Manusia, dan Monster untuk menghentikan peperangan yang telah berlangsung puluhan tahun karena sebuah buku misterius bernama buku Gora
God's Blessings : Jaws
1629      749     9     
Fantasy
"Gue mau tinggal di rumah lu!". Ia memang tampan, seumuran juga dengan si gadis kecil di hadapannya, sama-sama 16 tahun. Namun beberapa saat yang lalu ia adalah seekor lembu putih dengan sembilan mata dan enam tanduk!! Gila!!!
The A-War
295      202     0     
Science Fiction
Hari seperti biasa di Bandung telah menjadi sebuah bencana ketika spesies alien bernama Lizardian muncul tanpa alasan yang jelas dan mulai memangsa umat manusia. Chris dan Adly, salah satu remaja di Bandung, harus menerima kenyataan bahwa dunia telah terbantai oleh para Lizardian. Lebih buruk lagi, kelompok militer gadungan bernama Alone mengorbankan umat manusia demi mengalahkan Lizardian dengan...
Mahar Seribu Nadhom
4450      1485     7     
Fantasy
Sinopsis: Jea Ayuningtyas berusaha menemukan ayahnya yang dikabarkan hilang di hutan banawasa. Ketikdak percayaannya akan berita tersebut, membuat gadis itu memilih meninggalkan pesantren. Dia melakukan perjalanan antar dimensi demi menemukan jejak sang ayah. Namun, rasa tidak keyakin Jea justru membawanya membuka kisah kelam. Tentang masalalunya, dan tentang rahasia orang-orang yang selama in...
The War Galaxy
11565      2352     4     
Fan Fiction
Kisah sebuah Planet yang dikuasai oleh kerajaan Mozarky dengan penguasa yang bernama Czar Hedeon Karoleky. Penguasa kerajaan ini sungguh kejam, bahkan ia akan merencanakan untuk menguasai seluruh Galaxy tak terkecuali Bumi. Hanya para keturunan raja Lev dan klan Ksatrialah yang mampu menghentikannya, dari 12 Ksatria 3 diantaranya berkhianat dan 9 Ksatria telah mati bersama raja Lev. Siapakah y...
Orkanois
2190      850     1     
Fantasy
Ini adalah kisah yang ‘gila’. Bagaimana tidak? Kisah ini bercerita tentang seorang siswa SMA bernama Maraby, atau kerap dipanggil Mar yang dengan lantang menginginkan kiamat dipercepat. Permintaannya itu terwujud dengan kehadiran Orkanois, monster bertubuh tegap, berkepala naga, dengan tinggi 3 meter, dan ia berasal dari planet Orka, planet yang membeku. Orkanois mempunyai misi berburu tubuh ...
Game of Dream
1254      690     4     
Science Fiction
Reina membuat sebuah permainan yang akhirnya dijual secara publik oleh perusahaannya. permainan itupun laku di pasaran sehingga dibuatlah sebuah turnamen besar dengan ratusan player yang ikut di dalamnya. Namun, sesuatu terjadi ketika turnamen itu berlangsung...