Loading...
Logo TinLit
Read Story - L for Libra [ON GOING]
MENU
About Us  

Otak Claire terus memproses kejadian tadi di dalam ingatan. "Apa benar mata mereka berganti?" pikirnya. Pergantian itu hanya berlangsung selama 1 detik. Karena itulah, Claire meragukan kebenaran yang dihadapinya.

"Cie, yang diundang ke rumah calon gebetan," ejek Genta. Tak disadari Claire, dia sudah berada di rumah. Genta menyeringai, sedangkan Claire masih terfokus ke pikirannya.

"Claire punya gebetan?" tanya Kenta. Genta mengangguk.

"Tebak siapa," pancing Genta. Kenta mengerutkan dahi. Dia tidak pernah tahu nama teman-teman Claire. "Itu, si Varo."

"Astaga, adik kita sama Varo? Haha!" tawa Kenta. Jangan pikir karena sifat Kenta yang pemalas, dia tidak punya sisi humoris. Kenta dan Genta, adalah duo menyebalkan di hidup Claire.

Claire melewati kedua kakaknya dan memasuki kamarnya. "Ada-ada saja. Mana mungkin aku menyukai Varo," gumam Claire. Teringatnya kembali kejadian tadi. "Kalau aku tidak berhalusinasi, berarti Varo sama sepertiku."

🍁🍁🍁

"Happy Birthday, kawan!" ucap Lala sambil bertepuk tangan. Restoran sederhana yang menyediakan makanan mengepul adalah tempat Lala mengajak Claire. Sejak pertama kali mereka berteman, tempat inilah yang mereka sering kunjungi.

Claire tersenyum manis menatap Lala. Kue ulang tahun kecil terpampang di hadapannya. "Terima kasih, Lala!" jeritnya senang. Beberapa orang melirik mereka berdua dengan geli. Apa yang lebih baik daripada merayakan ulang tahun dengan seorang sahabat?

Lala ikut tersenyum. "Setelah ini, kita akan pergi jalan-jalan." Claire memasang tampang curiga. Senyum Lala pasti berarti lain. Tepat seperti pemikiran Claire, Lala memang bermaksud lain.

"Selamat pagi, bapak yang tidak saya kenal. Hari ini teman saya ulang tahun, loh," katanya pada seorang bapak yang sedang berjalan di trotoar. Bapak itu tersentak karena tidak menyangka diajak berbicara.

"Oh, begitu. Selamat ulang tahun, ya." Bapak itu pergi dengan cepat.

Claire bisa menduga kalau bapak itu memaki-maki Lala dan Claire. "Hentikan, La. Kamu membuatku malu." Lala menatap Claire sejenak dan melanjutkan kegiatannya.

"Hai, dik. Tolong ucapkan selamat ulang tahun ke kakak satu ini, dong." Claire menggelengkan kepalanya. Bagaimana dia bisa mendapat teman seperti Lala?

Krrt

Sebuah suara kecil. Suara yang bahkan tidak bisa didengar umumnya. Seperti mendengar siput bersuara dari jarak beberapa meter yang tidak mungkin, Claire menoleh. "Sepertinya ada yang mengikuti kami," pikirnya, "ah, itu hanya halusinasi semata."

Dia berjalan melewati Lala yang masih mengajak orang yang berkeliaran di trotoar untuk mengucapkan selamat ulang tahun padanya. Lala menatap Claire yang sudah lumayan jauh dan menoleh ke arah datangnya suara.

"Apa mereka sudah datang? Secepat inikah menemukannya?" pikir Lala dan berlari kecil menyusul Claire.

🍁🍁🍁

Hari yang melelahkan. Karena ide gila Lala untuk meminta ucapan ulang tahun dari 100 orang di sekitar, tubuhnya sudah tak bernyawa lagi. Berjalan kaki dari restoran yang mereka gemari ke rumah bukanlah jarak yang dekat. Entah bagaimana Lala bisa tahan dengan semua itu.

Pats

Claire benar-benar tahu hal ini. Lampu yang dimatikan berarti ada kejutan dari seisi keluarganya. Dia tersenyum dan memanggil nama papa, mama, serta kedua kakaknya. Sebuah cahaya lilin dari tengah ruangan yang gelap, muncul. Wajah keempat anggota keluarga Claire terlihat.

"Duduk, Claire." Suara mama yang terdengar sayu membuat bulu kuduk Claire berdiri. Apa ini? Mengapa sebuah ulang tahun bisa seperti ini? Ke mana balon dan kue ulang tahun? Claire duduk.

"Begini... kamu bukan anak kami," ucap papa. Waktu berhenti, jantung ikut berhenti. Apa? Apakah tidak salah dengar?

"Ma...maksudnya apa, pa?" gagapnya. Apa benar dia bukan anak papa dan mamanya? Ini tidak bisa dipercaya. Mama menghela napas. Genta dan Kenta tertunduk. Bisa diketahui kalau mereka sudah tahu hal ini.

"Dulu, saat Genta dan Kenta berumur 9 dan 7 tahun, ekonomi keluarga kami saatlah merosot. Kami bahkan harus pindah ke sebuah penginapan kecil dan sempit demi mendapatkan tempat tinggal," cerita papa setelah menghembuskan napas beberapa kali.

Mama yang ada di sampingnya mengusap mata yang berair. Kenta mengusap tangan mamanya. Genta masih saja menunduk.

"Suatu hari, seorang wanita yang tampak sangat kesakitan muncul di depan kamar kami. Pemilik penginapan berusaha mengusirnya tapi wanita itu tidak ingin pergi. Di tangannya, ada kamu yang masih bayi." Papa memegang tangan Claire. "Karena kasihan, kami membawanya masuk dan mengobatinya. Untungnya mamamu sangat handal dalam bidang ini."

"Wanita itu terduduk dan mengatakan sesuatu. Dia berkata kalau dia akan memberikan sebuah rumah bagi keluarga ini. Tentu saja kami bingung. Wanita itu mengenakan pakaian yang asing bagi kami. Lukanya yang sembuh secara cepat juga membingungkan kami," tambah mama, "dia mengajukan sebuah syarat. Kami harus mengurusmu sampai besar. Kami pun harus menyimpan serapat-rapatnya perihal kamu sebagai anak adopsi kami."

"Wanita itu memberikan kami sebuah surat. Kami diminta untuk memberikannya saat kamu berulang tahun yang ke-16 sekaligus membeberkan kalau kamu bukan anak kandung kami. Kami pun diminta untuk melakukannya dalam keadaan seperti ini, keadaan gelap yang diterangi sebuah lilin. Katanya, kelak kamu akan mengetahui maknanya," sambung papa.

Claire terdiam. "Di mana mama kandungku? Apakah dia pergi begitu saja setelah meninggalkan tempat ini?"

Papa dan mama berpandangan lalu mengangguk. "Kami melakukan semua ini karena kami berhutang budi pada mamamu. Setelah melakukan semua itu, dia menghilang."

Genta mengelus pundah Claire. "Dia tidak pergi karena ingin. Terkadang ada hal yang memaksa kita untuk melakukan yang kita tidak inginkan."

"Tumben bisa bijak," tawa pilu Claire. Sayangnya, seisi keluarganya tahu dia tertawa untuk menghindari tangis. "Aku ingin keluar dulu."

🍁🍁🍁

"Hah, aku ini anak adopsi yang dibuang. Siapa mamaku? Mengapa dia sekejam itu?" gumam Claire sambil menggerakkan kakinya secara serempak sehingga ayunan yang dinaikinya bergerak.

Krek

"Suara apa lagi itu? Mengapa hari ini banyak yang terjadi? Apakah kali ini ilusi pendengaran ataukah kebenaran?" tanya Claire dalam hati. Didengarnya suara kaki mendekatinya dari belakang. Tangannya menggenggam rantai ayunan dengan kencang.

"Hei," panggil orang yang mendekatinya itu. Claire tersentak. Dia tahu pemilik suara ini. "Dengar tidak?" tanya Varo.

Claire masih membeku di tempatnya. Varo berjalan ke depan Claire. Claire mengalihkan pandangannya dari wajah Varo, apalagi matanya.

"Jawab yang jujur. Kamu sama sepertiku, kan? Matamu bisa berubah juga, kan?"

🍁🍁🍁

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 1 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Ruang Suara
205      144     1     
Inspirational
Mereka yang merasa diciptakan sempurna, dengan semua kebahagiaan yang menyelimutinya, mengatakan bahwa β€˜bahagia itu sederhana’. Se-sederhana apa bahagia itu? Kenapa kalau sederhana aku merasa sulit untuk memilikinya? Apa tak sedikitpun aku pantas menyandang gelar sederhana itu? Suara-suara itu terdengar berisik. Lambat laun memenuhi ruang pikirku seolah tak menyisakan sedikitpun ruang untukk...
Kalopsia
750      551     2     
Romance
Based of true story Kim Taehyung x Sandra Sandra seharusnya memberikan sayang dan cinta jauh lebih banyak untuk dirinya sendiri dari pada memberikannya pada orang lain. Karna itu adalah bentuk pertahanan diri Agar tidak takut merasa kehilangan, agar tidak tenggelam dalam harapan,Β  agar bisa merelakan dia bahagia dengan orang lain yang ternyata bukan kita.Β  Dan Sandra ternyata lupa karna meng...
Tyaz Gamma
1538      951     1     
Fantasy
"Sekadar informasi untukmu. Kau ... tidak berada di duniamu," gadis itu berkata datar. Lelaki itu termenung sejenak, merasa kalimat itu familier di telinganya. Dia mengangkat kepala, tampak antusias setelah beberapa ide melesat di kepalanya. "Bagaimana caraku untuk kembali ke duniaku? Aku akan melakukan apa saja," ujarnya bersungguh-sungguh, tidak ada keraguan yang nampak di manik kelabunya...
Premium
Beauty Girl VS Smart Girl
11549      2918     30     
Inspirational
Terjadi perdebatan secara terus menerus membuat dua siswi populer di SMA Cakrawala harus bersaing untuk menunjukkan siapa yang paling terbaik di antara mereka berdua Freya yang populer karena kecantikannya dan Aqila yang populer karena prestasinya Gue tantang Lo untuk ngalahin nilai gue Okeh Siapa takut Tapi gue juga harus tantang lo untuk ikut ajang kecantikan seperti gue Okeh No problem F...
Campus Love Story
8709      1972     1     
Romance
Dua anak remaja, yang tiap hari bertengkar tanpa alasan hingga dipanggil sebagai pasangan drama. Awal sebab Henan yang mempermasalahkan cara Gina makan bubur ayam, beranjak menjadi lebih sering bertemu karena boneka koleksi kesukaannya yang hilang ada pada gadis itu. Berangkat ke kampus bersama sebagai bentuk terima kasih, malah merambat menjadi ingin menjalin kasih. Lantas, semulus apa perjal...
Train to Heaven
1169      736     2     
Fantasy
Bagaimana jika kereta yang kamu naiki mengalami kecelakaan dan kamu terlempar di kereta misterius yang berbeda dari sebelumnya? Kasih pulang ke daerah asalnya setelah lulus menjadi Sarjana di Bandung. Di perjalanan, ternyata kereta yang dia naiki mengalami kecelakaan dan dia di gerbong 1 mengalami dampak yang parah. Saat bangun, ia mendapati dirinya berpindah tempat di kereta yang tidak ia ken...
Crystal Dimension
328      228     1     
Short Story
Aku pertama bertemu dengannya saat salju datang. Aku berpisah dengannya sebelum salju pergi. Wajahnya samar saat aku mencoba mengingatnya. Namun tatapannya berbeda dengan manusia biasa pada umumnya. Mungkinkah ia malaikat surga? Atau mungkin sebaliknya? Alam semesta, pertemukan lagi aku dengannya. Maka akan aku berikan hal yang paling berharga untuk menahannya disini.
Camelia
595      336     6     
Romance
Pertama kali bertemu denganmu, getaran cinta itu sudah ada. Aku ingin selalu bersamamu. Sampai maut memisahkan kita. ~Aulya Pradiga Aku suka dia. Tingkah lakunya, cerewetannya, dan senyumannya. Aku jatuh cinta padanya. Tapi aku tak ingin menyakitinya. ~Camelia Putri
A Tale of a Girl and Three Monkeys
342      202     6     
Humor
Tiga kakak laki-laki. Satu dapur. Nol ketenangan. Agni adalah remaja mandiri penuh semangat, tapi hidupnya tak pernah tenang karena tiga makhluk paling menguji kesabaran yang ia panggil kakak: Si Anak Emas----pusat gravitasi rumah yang menyedot semua perhatian Mama, Si Anak Babi----rakus, tak tahu batas, dan ahli menghilangkan makanan, dan Si Kingkong----kakak tiran yang mengira hidup Agni ...
ALEXIA
2129      708     10     
Fantasy
Alexia seorang wanita pemberani yang tinggal sendiri di sebuah gubuk reotnya menemukan sepasang benda unik yang akan mengubah hidupnya. Sebuah buku kuno dan kalung permata yang indah. Tanpa diketahui Alex. Buku dan kalung itu akan membawa sebuah petaka sekaligus keberuntungan untuknya jika ia berhasil melewati segala rintangan. Kedua benda itulah yang akan membawa Alex pada sosok pria muda yang...